laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek
laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek
laporan akhir pengkajian pemetaan kebutuhan benih ... - KM Ristek
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Tim Peneliti4. Koordinator/Pen : lr. RESMAYETI PURBA,MSieliti Utama (PU)5. Ala matKoordinator (PU)6. Nama Anggota 7. lr. MEWA ARIANI,MS (peneliti)Peneliti 8. Ora. TUTISUSILOWATI,MS (peneliti)9. KARDIYONO,STp,MSi {Peneliti)10. AHYANI {teknisi)11. SUTIRMAN (teknisi)12. MULYADI {teknisi)Waktu Pelaksanaan MARET- DESEMBER 2010PublikasiNama PublikasiTahun PublikasiTempat Publikasi- -------------Ringkasan hasil penelitian dan pengembangan1. Hasil Penelitian dan pengembangan1. Database <strong>kebutuhan</strong> dan ketersediaan <strong>benih</strong> di Provinsi Banten baik pada tingkat kabupaten hinggatingkat kecamatan dapat digunakan sebagai pedoman dalam pemenuhan <strong>kebutuhan</strong> <strong>benih</strong> padi,jagung dan kedelai. Pola tanam dan peta <strong>kebutuhan</strong> <strong>benih</strong> hingga pada tingkat kecamatan padakomoditas padi, jagung dan kedelai digunakan sebagai acuan dalam penentuan volume dan waktupenyediaan <strong>benih</strong>.2. Kebutuhan <strong>benih</strong> padi tingkat Provinsi Banten tiap tahun 7.901-9.139 ton yang tersebar pada Kab.Pandeglang (2.202 -2.778 ton), Kab. Lebak {1.700- 2.143 ton), Kab.Tangerang {1.720- 1.816 ton),Kab. Serang (1.966- 2.167 ton), Kota Tangerang {23- 45 ton), Kota Cilegon {58- 64 ton) dan KotaSerang (334 ton). Sedangkan produksi <strong>benih</strong> hasil penangkaran baru mencapai 14,64% (867- 1.375ton). Program Dina Pertanian melalui program SL PTI BLBU, SLPTI Non BLBU, BLBU Hibrida, CBNdengan nilai 1.204 ton (13.14 %).3. Kebutuhan <strong>benih</strong> Jagung Tingkat Provinsi tiap tahun 157 - 344 ton, yang tersebar pada Kab.Pandeglang (45- 163 ton), Kab. Lebak {44- 81 ton), Kab. Tangerang {2- 46 ton), Kab. Serang {52-70 ton), Kota Tangerang {0,1- 35 ton), Kota Cilegon {1 -3 ton) dan Kota Serang {12 ton).4. Kebutuhan Benih Kedelai tingkat Provinsi 36 -304 ton yang tersebar di Kab. Pandeglang {33 - 258ton), Kab. Lebak (2.7- 40 ton), Kab Serang (0,3- 5.4 ton), Kota Serang (0,05- 0,25 ton), dan KotaCilegon {0,025 ton).5. Pemenuhan <strong>kebutuhan</strong> <strong>benih</strong> dapat dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya melaluipenumbuhan penangkar local dan pengembangan kapasitas penangkar yang telah ada. Swasembadaproduksi <strong>benih</strong> padi dapat terwujud dengan membangun sistem produksi <strong>benih</strong> melaluipenumbuhan penangkaran dan inovasi kelembagaan yang adaptif. Jumlah penangkar yangdiperlukan untuk tujuan tersebut jumlah 565- 681 kelompok penangkar.6. Sistem penyediaan <strong>benih</strong> padi di Provinsi Banten mengikuti pola sistem per<strong>benih</strong>an nasional. Sistempenyediaan <strong>benih</strong> kedelai secara formal di Provinsi Banten mengikuti pola Jabalsim termodifikasi.Penyediaan <strong>benih</strong> oleh penangkar lokal telah melalui prosedur pengawasan, pengujian dansertifikasi BPSB.7. Produksi <strong>benih</strong> yang dilakukan adalah <strong>benih</strong> kelas FS padi, jagung dan kedelai. Varietas padi yangdiperbanyak yaitu lnpari 3 dan lnpari 4. Varietas jagung adalah Sukmaraga dan Sriakandi Kuning.Sedangkan untuk varietas kedelai yang diperbanyak yaitu varietas Kaba dan Argomulyo. Target