13.07.2015 Views

kajian optimalisasi peran depanri dalam pengembangan peroketan ...

kajian optimalisasi peran depanri dalam pengembangan peroketan ...

kajian optimalisasi peran depanri dalam pengembangan peroketan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

--proliferasi misil balistik dan (ii) Wassenaar Arrangement on Export Contra torConventional Arms and Dual Use Goods and Technology (WassenaarArrangement), 1995 untuk mendorong keterbukaan dan tanggung jawab yanglebih besar <strong>dalam</strong> transfer senjata konvensional, dan perolehan-perolehan danteknologi guna ganda yang sensitif. Di antara kedua perjanjian ini, MTCR adalahperjanjian yang dianggap paling besar berpengaruh <strong>dalam</strong> menghambat alihteknologi roket, karena pada prinsipnya teknologi misil balistik mempunyaikesamaan dengan teknologi roket <strong>dalam</strong> teknologi, fasilitas dan keahlian yangdiperlukan untuk <strong>pengembangan</strong>/pembuatan kedua teknologi tersebut. 19Indonesia sampai saat ini belum menjadi anggota MTCR. Hasil KongresKedirgantaraan Nasional Kedua , Jakarta, 22-24 Desember 2003 menyebutkanbahwa <strong>dalam</strong> rangka penentuan sikap Indonesia mengenai MTCR, perludilakukan analisis perlu tidaknya Indonesia menjadi anggota dan tidak perlutergesa-gesa memutuskannya. 20MTCR adalah perjanjian sekelompok negara (di luar sistem PBB) yangmengatur pengendalian ekspor misil, wahana tak berawak (unmanned vehicles­UAVs) , dan teknologi terkait yang dapat berkontribusi <strong>dalam</strong> pembuatan sistemwahana peluncur tak berawak senjata pemusnah masal dengan jangkauan ~ 300km dan muatan ~ 500 kg . MTCR ditetapkan pada tahun 1987 oleh negara-negaraG-7. Sampai tahun 2009 anggota MTCR berjumlah 34 negara. Negara-negaradimaksud adalah sebagai berikut: Argentina (1993), Australia (1990), Austria(1991) , Belgium (1990), Brazil (1995), Bulgaria (2004), Canada (1987), CzechRepublic (1998), Denmark (1990), Finland (1991) , France (1987), Germany(1987) , Greece (1992), Hungary (1993) , Iceland (1993) , Ireland (1992), Italy(1987), Japan (1987), Luxembourg (1990), Netherlands (1990), New Zealand(1991), Norway (1990), Poland (1998), Portugal (1992), Republic of Korea (2001),Russian Federation (1995), South Africa (1995) , Spain (1990), Sweden (1991),Switzerland (1992), Turkey (1997), Ukraine (1998), United Kingdom (1987), danUnited State of America (1987). 21Menurut MTCR, misil meliputi: misil balistik, wahana peluncur antariksa(Space Launch Vehicle - SLVs) dan roket ilmiah (Sounding Rocket). UAVsmeliputi: misil penjelajah, "drones", dan "Remotely Piloted Vehicles- RPVs".19 Pussisfogan, 2005, "Kajian Sikap Indonesia Terhadap Missile Technology Control Regime (MTCR)", Buku IV, LAPAN.20Sekretariat DEPANRI. OpCit ..21 Pussisfogan. OpCit.49

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!