atasnama pembangunan
2JqqkJVvN
2JqqkJVvN
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
erdasarkan Pasal 1 Pendapat Umum CESCR Nomor 4 Tahun 1991<br />
tentang Hak Atas Perumahan yang Layak. Adapun prinsip-prinsip hak<br />
atas perumahan yang layak meliputi: (1) kepastian hukum; (2)<br />
ketersediaan layanan publik dan infrastruktur yang memadai; (3)<br />
keterjangkauan; (4) kelayakhunian; (5) aksesibilitas; (6) lokasi; dan (7)<br />
kelaikan budaya.<br />
2. Kewajiban Negara Dalam Penggusuran Sesuai Undang-Undang<br />
Nomor 11 Tahun 2005: Indonesia telah meratifikasi Kovenan<br />
Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya<br />
(International Covenant on Economic Social and Cultural Rights),<br />
untuk selanjutnya disebut ICESCR, dengan Undang-Undang Nomor<br />
11 Tahun 2005. Berarti kekuatan mengikat kovenan tersebut adalah<br />
sama mengikatnya dengan undang-undang. Dalam Pasal 16<br />
Kovenan ini, disebutkan bahwa negara pihak wajib melaporkan<br />
perkembangan pemenuhan hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya<br />
yang dilindungi oleh kovenan ini. Dalam rangka memberikan<br />
kerangka yang lebih jelas mengenai cara-cara pemenuhan hak yang<br />
dilindungi dalam kovenan ini, maka Committee on Economic, Social,<br />
and Cultural Rights, sesuai kewenangannya menurut Pasal 18 dan<br />
Pasal 23 Kovenan ini, dan Resolusi Dewan Ekonomi dan Sosial<br />
(ECOSOC) Nomor 1985/17, 1987/5, serta Resolusi Majelis Umum<br />
Perserikatan Bangsa-Bangsa Nomor 42/102, maka CESCR menyusun<br />
berbagai pendapat umum dalam rangka menetapkan standar yang<br />
tepat dalam memenuhi hak ekonomi, sosial, dan budaya yang<br />
dilindungi oleh Kovenan ini yang juga diratifikasi oleh Indonesia.<br />
Pendapat umum tersebut berjumlah 21 produk.<br />
Salah satu pendapat umum yang disusun oleh CESCR adalah<br />
Pendapat Umum CESCR Nomor 7 Tahun 1997 tentang Penggusuran<br />
Paksa dan Tempat Tinggal yang Layak (“Pendapat Umum”).<br />
Menurut angka 2 Pendapat Umum, dan dalam Vancouver<br />
Declaration on Human Settlements, pembongkaran/penggusuran<br />
hanya dapat dilaksanakan apabila konservasi tidak mungkin<br />
8