09.12.2012 Views

6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - Damandiri

6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - Damandiri

6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - Damandiri

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Tabel 2. (Lanjutan)<br />

No Peneliti Judul Sampel Variabel Alat Analisis Hasil Temuan<br />

8.<br />

Muhammad<br />

Buswari (2003)<br />

“Hubungan Nilai-Nilai<br />

Pribadi Pengusaha,<br />

Strategi Bisnis terhadap<br />

Kinerja Perusahaan<br />

pada Industri Keramik di<br />

Kota Malang”<br />

40 industri<br />

keramik di Kota<br />

Malang<br />

� Nilai-nilai<br />

Pribadi<br />

� Strategi Bisnis<br />

� Kinerja<br />

Perusahaan<br />

• Analisis cluster<br />

• ANOVA<br />

1. Kelompok pengusaha yang memiliki nilai pribadi<br />

kewirausahaan cenderung memberikan nilai yang<br />

relatif tinggi untuk veriabel-variabel yang meliputi :<br />

Keberanian mengambil resiko; kemampuan<br />

(kompetensi); inovatif dan kerja keras, sedangkan<br />

untuk kelompok pengusaha dengan nilai konservati<br />

cenderung memberikan nilai yang relatif rendah<br />

untuk variabel-variabel tersebut.<br />

2. kelompok pengusaha yang menerapkan strategi<br />

Proaktif cenderung memberikan nilai relatif tinggi<br />

untuk variabel-variabel yang meliputi : produk;<br />

harga produk yang ditawarkan pesaing; dan<br />

pelayanan pada pelanggan, sebaliknya kelompok<br />

pengusaha yang menerapkan strategi Reaktif<br />

cenderung memberikan nilai yang relatif rendah<br />

untuk veriabel-variabel tersebut.<br />

3. Untuk kelompok pengusaha dengan nilai pribadi<br />

dan kewirausahaan serta menerapkan strategi<br />

proaktif cenderung mempunyai tingkat<br />

produktivitas yang relatif tinggi; tingkat keuntungan<br />

yang relatif besar; biaya produksi yang dikeluarkan<br />

relatif rendah serta lebih banyak di dalam<br />

memciptakan lapangan kerja. Sebaliknya,<br />

kelompok pengusaha dengan nilai pribadi<br />

konservatif dan menerapkan strategi reaktif<br />

cenderung memiliki produktivitas yang realtif<br />

rendah; tingkat keuntungan yang relatif kecil; biaya<br />

produksi yang dikeluarkan relatif tinggi serta tidak<br />

banyak menciptakan lapangan kerja.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!