16.01.2017 Views

Bisnis Surabaya edisi 295

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bank Mandiri terus<br />

berinovasi dalam<br />

memperkuat dukungan<br />

kepada perkembangan<br />

sektor Usaha Mikro, Kecil<br />

dan Menengah (UMKM) di<br />

Indonesia. Untuk itu, perseroan<br />

memperkenalkan tiga Rumah<br />

Kreatif BUMN (RKB) Bank<br />

Mandiri di Jawa Timur (Jatim).<br />

Yakni, <strong>Surabaya</strong>, Trenggalek<br />

dan Ponorogo. Ketiganya menjadi<br />

bagian dari 17 RKB Bank<br />

Mandiri yang akan dihadirkan<br />

Bank Mandiri diseluruh Indonesia.<br />

Wilayah lain yang juga<br />

menjadi lokasi kehadiran<br />

RKB Bank Mandiri yakni Bogor<br />

dan Cilegon, Kupang, Lampung<br />

Utara, Pekanbaru, Lubuk Linggau,<br />

Semarang, Pontianak, Penajem<br />

Paser Utara (Kalimantan<br />

TImur), Gorontalo, Gowa (Sulawesi<br />

Selatan), Banggai (Sulawesi<br />

Tenggara), Ambon dan Wamena<br />

(Papua).<br />

RKB merupakan program<br />

sinergi BUMN dalam membentuk<br />

ekosistem ekonomi digital<br />

melalui pembinaan bagi UMKM<br />

guna meningkatkan kapasitas dan<br />

kapabilitas UKM. Rumah kreatif<br />

BUMN ini berperan sebagai pusat<br />

data dan informasi serta sebagai<br />

pusat edukasi, pengembangan dan<br />

digitalisasi UMKM.<br />

Direktur Utama Bank Mandiri<br />

Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan,<br />

keberadaan RKB Bank<br />

Mandiri dimaksudkan sebagai<br />

implementasi dari komitmen perseroan<br />

dalam memberdayakan<br />

UMKM secara berkelanjutan agar<br />

dapat menjadi go digital dan semakin<br />

layak mendapatkan akses pendanaan<br />

dari lembaga pembiayaan.<br />

“Di RKB ini, pelaku UMKM<br />

akan mendapatkan manfaat seperti<br />

digitalisasi usaha melalui portal<br />

e-commerce blanja.com, seleksi<br />

EDISI <strong>295</strong>/TAHUN 06, 15 - 22 JANUARI 2017<br />

Dirikan 17 RKB se-Indonesia<br />

Bank Mandiri Kembangkan UMKM<br />

UMKM potensial untuk pengembangan<br />

usaha lanjutan, serta pelatihan<br />

pengembangan kewirausahaan<br />

terkait proses produksi, bahan<br />

baku, packing, branding dan pengelolaan<br />

keuangan. Kami berharap<br />

setidaknya ada sebanyak 10 pelaku<br />

UMKM yang bisa go digital di<br />

setiap RKB Bank Mandiri pada<br />

setiap bulannya,” kata Kartika,<br />

saat meresmikan RKB Bank Mandiri<br />

di <strong>Surabaya</strong> dan Trenggalek,<br />

pekan lalu.<br />

Di samping itu, tambah Kartika,<br />

pelaku UMKM juga dapat bergabung<br />

dalam jejaring dengan pengusaha<br />

lain di Indonesia. Termasuk<br />

jejaring alumni program Wirausaha<br />

Muda Mandiri (WMM). “Tentu<br />

saja, UMKM peserta RKB Mandiri<br />

juga berpotensi mendapatkan<br />

dukungan pendanaan dari Bank<br />

Mandiri dan perusahaan anak<br />

dalam bentuk produk KUR, Kredit<br />

Usaha Mikro, serta produk dan<br />

layanan perbankan penunjang<br />

usaha lainnya, termasuk investasi<br />

dari PT Mandiri Capital Indonesia<br />

bagi UMKM di bidang financial<br />

technology,” kata Kartika.<br />

Adapun pelaku UMKM yang<br />

menjadi target program RKB Bank<br />

Mandiri, adalah pelaku UMKM<br />

yang menjadi nasabah Bank Mandiri<br />

segmen micro banking, penerima<br />

program KUR Bank Mandiri,<br />

alumni Program Kemitraan Bank<br />

Mandiri serta UMKM lain yang<br />

berlokasi di sekitar RKB Mandiri.<br />

Dalam program ini, Bank<br />

Mandiri juga akan bekerjasama<br />

dengan berbagai pihak, antara lain<br />

PT Telkom (Persero) Tbk. untuk<br />

pemanfaatan portal e-commerce<br />

Blanja.com, PT Permodalan Nasional<br />

Madani (Persero) untuk pembinaan<br />

pengembangan UMKM,<br />

serta dengan Nurbaya Initiative<br />

untuk pendataan dan sistem manajemen<br />

merchandise hasil produksi<br />

UMKM peserta RKB.<br />

Di samping program RKB,<br />

Kartika menambahkan, pengembangan<br />

UMKM oleh Bank Mandiri<br />

juga dilakukan melalui pembiayaan<br />

segmen micro banking. Per<br />

akhir Desember 2016, penyaluran<br />

kredit mikro Bank Mandiri (bank<br />

only) tercatat sebesar Rp 39,196<br />

triliun, tumbuh 17,6 persen secara<br />

year on year, dengan jumlah<br />

debitur sebanyak 1.207.656 pelaku<br />

UMKM. Adapun di wilayah Jawa<br />

Timur, penyaluran kredit mikro<br />

pada akhir tahun lalu mencapai<br />

Rp 4,986 triliun, naik 34,5 persen<br />

dibanding periode yang sama<br />

2015. (meta)<br />

Timun Mas Wakili Indonesia di ASPaC Jepang<br />

Super kreatif. Dua buah karya Mahasiswa Universitas<br />

Kristen (UK) Petra <strong>Surabaya</strong> Jurusan Program Studi<br />

Desain Komunikasi Visual (DKV) akan mewakili Indonesia<br />

berlaga di ajang internasional, yaitu Asia Student<br />

Package Design Competition (ASPaC) di Jepang, pada<br />

14-20 Januari. Karya berupa packaging pembalut bertema<br />

‘The Pain is Temporary’ serta packaging manisan<br />

bertajuk ‘Sweet Tale’ memang unik dan inovatif.<br />

The Pain is Temporary merupakan packaging pembalut<br />

berbentuk novel berseri yang dibuat Hana Setiono<br />

Oei dan Jovita Christina Tandono. Mereka meraih juara<br />

pertama untuk lolos dalam kompetisi ASPac. Desain<br />

pembungkus dengan hardcover berbalut warna ceria<br />

sangat menarik, unik, juga out of the box.<br />

“Ini menjadi surprise bagi para gadis yang baru<br />

pertama kali mengalami menstruasi. Kejutan ini akan<br />

menjadi pegangan sang gadis saat menghadapi hari-hari<br />

menstruasi dengan nyaman,” kata Hana.<br />

“Konsep dari logo This Pain is Temporary sendiri<br />

adalah siklus cuaca. Berisikan lima novel berseri yang<br />

menandakan lima hari menstruasi dengan berisikan<br />

beragam informasi seputar menstruasi,” tambahnya.<br />

Untuk Sweet Tale yang meraih juara kedua dan<br />

lolos mewakili Indonesia menuju ASPaC, lebih mengusung<br />

tema tentang cerita rakyat Indonesia yaitu Timun<br />

Mas.<br />

“Berawal dari keinginan agar cerita rakyat<br />

Indonesia dapat dikenal di luar negeri, maka kami<br />

membuat Sweet Tale yang terdiri dari tiga kemasan.<br />

Sweet tale merupakan sebuah produk manisan yang<br />

berisikan manisan tradisional Indonesia, dengan mengusung<br />

dongeng Timun Mas,” kata Raymond.<br />

Untuk kemasan Sweet Tale memiliki tiga lapis<br />

packaging yang bisa membuat jatuh hati. Kemasan<br />

pertama berupa pembungkus manisan berbentuk buah<br />

timun mas, bergambar bayi seta tokoh-tokoh dari dongeng<br />

Timun Mas. Kemasan kedua berbentuk buah timun<br />

mas untuk melindungi manisan dan bunga sebagai<br />

box untuk menyimpan buah timun mas. Pada kemasan<br />

bunga ini terdapat cerita singkat di tiap kelopaknya.<br />

“Produk manisan ini nantinya ditujukan untuk<br />

keluarga terutama anak-anak. Sekaligus mengenalkan<br />

mereka kepada cerita rakyat Indonesia. Anak-anak akan<br />

menyukai sesuatu yang manis, sehingga lebih mudah<br />

bagi mereka untuk mempelajari sesuatu apabila mereka<br />

menyukainya,”terang pria berkaca mata ini.<br />

Baik Hana maupun Raymond mengaku sangat<br />

senang bisa mewakili Indonesia di ajang internasional<br />

tersebut. Mereka bersama tim berharap untuk lolos<br />

mengharumkan nama bangsa. Bukan tidak mungkin<br />

jika karya mereka nanti dilirik oleh produsen dan memiliki<br />

nilai jual tinggi. (lely)<br />

Sby & Sda<br />

13<br />

Colin Young :<br />

Pelayanan dan Kenyamanan<br />

Jelajahi hotel kelas dunia. Colin Young, memiliki<br />

sederet pengalaman di dunia perhotelan berkat dedikasi<br />

serta profesionalitasnya. Untuk kali kedua pria asal<br />

Australia ini, memegang posisi sebagai General Manager<br />

(GM) JW Marriott <strong>Surabaya</strong>, setelah sebelumnya<br />

ia memulai karir GM pertama kali di tempat yang<br />

sama pada 2007 silam.<br />

Colin menerjuni dunia perhotelan sejak<br />

1988 di Australia sebagai Front Office<br />

Supervisor di Sydney Hotel. Selanjutnya<br />

pada 1996 ia akhirnya bergabung dengan<br />

JW Marriott International dengan posisi<br />

Assistant Front Office Manager.<br />

Tidak hanya berkecimpung<br />

di dunia Front Office, 2004 Co-<br />

lin<br />

mengembangkan karir ke area prop-<br />

erti.<br />

Jabatan pertama yang dimilikinya<br />

sejak<br />

pengembangan karir adalah Director of Operations<br />

di Cina, Filipina, dan Vietnam. Hingga<br />

akhirnya pada 2006 Colin, memegang jabatan<br />

Regional Director of Rooms Operations.<br />

Uniknya, Colin, justru mengawali karir<br />

sebagai GM di JW Marriott <strong>Surabaya</strong> pada<br />

2007 silam. Tak lama berselang diikuti dengan karir GM keduanya<br />

di JW Marriott Hotel Shenzen, China. Dibawah kepemimpinannya,<br />

hotel tersebut mendapat penghargaan APAC sebagai Hotel of The<br />

Year sebanyak tiga kali.<br />

Pengalaman luar biasa yang dilaluinya membuat JW Marriott<br />

<strong>Surabaya</strong> merasa sangat senang dapat bekerjasama kembali. Colin<br />

pun mengaku bahagia bisa kembali ke Kota Pahlawan.Terlebih kedatangannya<br />

kali ini bertepatan dengan perayaan Lunar New Year<br />

atau Tahun Baru Imlek. Setelah beberapa tahun sebelumnya Colin,<br />

merasakan perayaan di Shenzen.<br />

“Saya baru tiga hari disini, <strong>Surabaya</strong> adalah kota yang sangat<br />

saya sukai. Saya senang kembali ke tempat ini. Di Cina, Lunar New<br />

Year adalah perayaan penting. Sebuah culture saat dimana keluarga<br />

kembali berkumpul merayakan hari tersebut. Saya sangat<br />

bersyukur bisa merayakan tahun baru ini di <strong>Surabaya</strong> dan bertemu<br />

kembali dengan teman-teman lama,” jelas Colin, seraya tersenyum<br />

ramah.<br />

“Yaaaaa….., saya sedikit nervous setelah cukup lama meninggalkan<br />

kota <strong>Surabaya</strong>. Apa yang disukai saat ini, survive dengan<br />

melihat perkembangan serta menyusun konsep baru. Berfikir untuk<br />

sebuah kesempatan maupun peningkatan. Tapi pada prosedurnya,<br />

orang-orang <strong>Surabaya</strong> sangat ramah dan sangat membuka diri<br />

untuk menerima saya kembali,” paparnya optimis.<br />

Beberapa rencana kedepan telah ia siapkan guna peningkatan<br />

kualitas hotel, baik melalui pelayanan maupun kenyamanan. “Rencana<br />

saya tentu saja untuk peningkatan hotel. Karena kita sudah<br />

sangat mapan beroperasi disini, dan sekarang kita dalam beberapa<br />

tahapan membangun atau renovasi, termasuk diantaranya mengontrol<br />

ruang. Tetapi kita juga akan mendalami proses studi dari luar.<br />

Kita telah merencanakan tentang semua yang ingin kita lakukan<br />

karena kita benar-benar konsisten meningkatkan kualitas guna<br />

pengalaman baru untuk tamu. Banyak cara untuk pelatihan dan<br />

pengembangan pelayanan, memberikan sesuatu serta pengalaman<br />

baru bagi pelanggan,” jelas pria penyuka golf dan tennis tersebut.<br />

(lely)<br />

Waffle di Mercure<br />

Menu makanan Waffle sudah tak asing lagi. Apalagi toping dari menu<br />

tersebut ada ice cream ditambah variant rasa. Dengan tampilan menarik,<br />

topping mulai dari strowberry atau blueberry jam, oreo coco crunch, sereal<br />

beserta ice cream dengan pilihan<br />

vanilla atau coklat, dengan rasa<br />

waffle mulai dari coklat, vanilla<br />

serta lainnya.<br />

“Dengan harga Rp 25.000<br />

customer bisa menikmati hidangan<br />

waffle Harga yang cukup<br />

relatif, dari segi kantong kalangan<br />

manapun,” kata Marketing<br />

Communication Mercure Hotel<br />

Grand Mirama <strong>Surabaya</strong>, Maya<br />

Puspita, pekan lalu.<br />

Dengan interior design coffee<br />

cafe yang unik dan tak asing<br />

lagi di kalangan masyarakat<br />

sekitar, tentunya sangat menarik<br />

bagi konsumen untuk meeting<br />

ataupun mengadakan pertemuan.<br />

(meta)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!