13.04.2018 Views

Buku_KEE_draf_3

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

4.1. Proses Penyusunan Rencana Aksi<br />

Menindaklanjuti Surat Keputusan Kementerian Lingkungan Hidup dan<br />

Kehutanan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem<br />

tentang Pembentukan Kelompok Kerja Fasilitasi Pembentukan Kelembagaan<br />

Pengelola Koridor Hidupan Lia r Bentang Alam Wehea-Kelay maka salah satu<br />

tugas utama dari kelompok kerja adalah menyusun <strong>draf</strong> rencana aksi<br />

pengelolaan kawasan ekosistem esensial di bentang alam Wehea-Kelay.<br />

Hasil dari diskusi, kelompok kerja menyepakati bahwa penyusunan <strong>draf</strong> rencana<br />

aksi pengelolaan kawasan ekosistem esensial koridor orangutan/hidupan liar di<br />

bentang alam Wahea-Kelay dilakukan dengan cara adaptif dan partisipatif.<br />

Metode yang dipilih untuk menyusun <strong>draf</strong> rencana aksi tersebut dilakukan<br />

dengan mempergunakan analisis Gap (analisis kesenjangan). Fokus dari analisis<br />

Gap yang akan dilakukan adalah dengan mencari atau membandingkan suatu<br />

perbedaan atau kesamaan antar satu rencana program terkait rencana<br />

pengelolaan dan perlindungan konservasi orangutan dari satu unit manajemen<br />

dengan rencana program unit manajemen lainnya.<br />

Pertimbangan mengapa metode analisis G ap dipilih dan dilakukan sebagai<br />

dasar penyusunan <strong>draf</strong> rencana aksi di bentang alam Wehea-Kelay karena ada<br />

kemungkinan bahwa para pihak yang sepakat untuk mengelola kawasan<br />

ekosistem esensial di bentang alam Wehea-Kelay sebagai koridor orangutan<br />

telah memiliki rencana aksi atau program yang telah sesuai untuk mendukung<br />

keberhasilan pengelolaan koridor orangutan/hidupan liar baik dimasing-masing<br />

unit manajemennya maupun dalam skala bentang alam.<br />

Kemungkinan ini didasari bahwa sebagian dari para pihak yang sepakat untuk<br />

mengelola koridor orangutan atau hidupan liar telah melakukan kajian<br />

identifikasi dan pengelolaan kawasan bernilai konservasi tinggi seperti IUPHHK-<br />

HA PT Narkata Rimba, IUPHHK-HA PT Gunung Gajah Abadi, IUPHHK -HA PT<br />

Karya Lestari, dan IUPHHK-HT Acacia Andalan Utama. Sedangkan IUPHHK-HA<br />

PT Wanabhakti Persada Utama dan PT Nusantara Agro Sentosa masih dalam<br />

proses penilaian dan identifikasi di lapangan.<br />

60

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!