Buku Pembangunan Zona Integritas
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PEMBANGUNAN<br />
ZONA INTEGRITAS<br />
POLRES SINGKAWANG<br />
Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), dan<br />
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)<br />
<strong>Zona</strong><br />
<strong>Integritas</strong><br />
Polres<br />
Singkawang
KATA SAMBUTAN<br />
Assalamu’alaikum Warahmatullahi<br />
Wabarakatuh<br />
Salam sejahtera bagi kita semua,<br />
Segala puji dan syukur bersama-sama kita<br />
panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang<br />
Maha Esa karena berkat rahmat dan kasih<br />
sayangNya sehingga kita bisa berkomitmen<br />
dalam pembangunan <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres<br />
Singkawang Menuju Wilayah Bebas dari<br />
Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan<br />
Melayani.<br />
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya<br />
kepada:<br />
1. Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa Yang Maha Pengasih dan<br />
Maha Penyayang yang telah menciptakan kita semua sehingga<br />
pembangunan zona integritas dapat kita lakukan bersama;<br />
2. Bapak Kapolda Kalimantan Barat, Wakapolda, dan seluruh Pejabat<br />
Utama Polda Kalimantan Barat yang telah memberikan petunjuk dan<br />
arahan dalam pembangunan zona integritas Polres Singkawang;<br />
3. Forkopimda Kota Singkawang, unsur Pimpinan TNI di Kota<br />
Singkawang, seluruh anggota DPRD Kota Singkawang, Sekda beserta<br />
SKPD Kota Singkawang;<br />
4. Tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, LSM di<br />
kota Singkawang serta seluruh lapisan masyarakat Kota Singkawang;<br />
5. Kepada pihak ke-3 yang telah menghibahkan sarana dan prasarana<br />
dalam mendukung pelayanan publik berbasis teknologi informasi<br />
sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat Kota Singkawang<br />
terhadap pelayanan publik Polres Singkawang;<br />
6. Seluruh personel yang telah berkomitmen dengan satu tekad dalam<br />
pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi<br />
dan wilayah birokrasi bersih dan melayani.<br />
Akhirnya kepada semua pihak yang terlibat dan telah mendukung<br />
pembangunan zona integritas di Polres Singkawang dengan sepenuh<br />
kerendahan hati kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.<br />
Kami memohon doa dari seluruh elemen masyarakat semoga Polres<br />
Singkawang memperoleh predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan<br />
Melayani pada Tahun 2019.<br />
Kalau tuan membeli kurma<br />
Cari yang baik dan berkualitas<br />
Kami telah berkomitmen bersama<br />
Untuk membangun <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong><br />
Memancing ikan di Sungai Brantas<br />
Dapat seekor ikan kerisi<br />
Kami membangun <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong><br />
Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi<br />
DAFTAR ISI<br />
i<br />
1<br />
2<br />
8<br />
11<br />
Kata Sambutan &<br />
daftar isi<br />
Tak Kenal Maka Tak<br />
Sayang<br />
Program Polres<br />
Singkawang Dalam<br />
Mendekatkan Diri<br />
Dengan Masyarakat<br />
Awal Mula<br />
<strong>Pembangunan</strong><br />
<strong>Pembangunan</strong> <strong>Zona</strong><br />
<strong>Integritas</strong> Polres<br />
Singkawang<br />
Terima kasih,<br />
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh<br />
Om shanti shanti Om<br />
Namo Buddhaya<br />
Salam Kebajikan<br />
KEPALA KEPOLISIAN RESOR SINGKAWANG<br />
RAYMOND M. MASENGI, S.I.K., M.H.<br />
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 77050155<br />
2 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
TAK KENAL<br />
MAKA TAK<br />
SAYANG<br />
• Singkawang resmi<br />
menjadi daerah otonom<br />
melalui UU No 12 Tahun 2001<br />
tentang pembentukan Kota<br />
Singkawang yang diresmikan<br />
pada tanggal 17 Oktober 2001.<br />
• Kota Singkawang yang<br />
berada tepat di tengah<br />
segitiga emas (antara Kab.<br />
Sambas, Kab. Bengkayang,<br />
dan Kab. Mempawah) saat<br />
ini merupakan pusat tujuan<br />
wisata alam dan wisata<br />
budaya di Kalimantan Barat.<br />
Event terbesar yang setiap<br />
tahunnya menjadi sorotan<br />
media nasional adalah festival<br />
Imlek dan Cap Go Meh, hal ini<br />
menjadikan Kota Singkawang<br />
sebagai destinasi favorit baik<br />
bagi wisatawan domestik dan<br />
internasional.<br />
Kota Singkawang, masuk dalam<br />
urutan lima besar sebagai kota yang<br />
memiliki toleransi terbaik di Indonesia<br />
• Setelah terbaginya<br />
wilayah antara Kab. Sambas,<br />
Kab. Bengkayang, dan Kota<br />
Singkawang, maka pada<br />
Tahun 2004 Polres Sambas<br />
yang semula berkantor di<br />
Singkawang dipindah ke Kab.<br />
Sambas berikut dengan sarana<br />
prasarananya serta personel<br />
yang telah ditentukan.<br />
• Pada tahun 2014 Polres<br />
Singkawang menempati<br />
bangunan mako baru di<br />
Jl. Firdaus H. Rais II Kec.<br />
Singkawang Barat yang semula<br />
berada di Jl. Nusantara Kec.<br />
Singkawang Tengah (saat ini<br />
difungsikan sebagai SATPAS<br />
dan kantor Sat. Lantas).<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 1
Polres Singkawang selaku perpanjangan tangan institusi<br />
Polri di Kota Singkawang sesuai dengan tugas pokoknya adalah<br />
pemelihara kamtibmas, penegak hukum, dan pelindung,<br />
pengayom, dan pelayan masyarakat sudah barang tentu haru<br />
melaksanakan kegiatan-kegiatan pro kepada masyarakat dan<br />
kegiatan yang secara efektif dapat mempererat hubungan<br />
dengan masyarakat khususnya di Kota Singkawang. Dalam<br />
pelaksanaan tugas rutin diluar kegiatan<br />
terbosan kreatif/ inovasi, idealnya<br />
Polres Singkawang telah melakukan<br />
pendekatan diri dengan masyarakat di<br />
Kota Singkawang. Sebelum diuraikan<br />
kegiatan terobosan kreatif/ inovasi,<br />
maka berikut ini adalah beberapa<br />
tugas rutin yang dilaksanakan oleh<br />
Polres Singkawang dalam wujud pendekatan diri dengan<br />
masyarakat:<br />
1. Tugas dan Peran Bhabinkamtibas di wilayah kerjanya<br />
dalam melaksanakan fungsi polmas (pemolisian masyarakat)<br />
merupakan kegiatan pro kepada masyarakat dan dengan<br />
kegiatan bhabinkamtibas ini, kecintaan masyarakat terhadap<br />
Polri dengan efektif dapat tercipta. Telah menjadi bukti<br />
nyata bagaimana kecintaan masyarakat yang mencintai<br />
Bhabinkamtibmasnya saat seorang Bhabinkamtibmas Kel.<br />
Nyarumkop an. BRIPKA DEDY HARTONO yang saat itu<br />
dilakukan mutasi (tour of duty) untuk menjadi Bhabinkamtibas<br />
di daerah lain, perwakilan masyarakat Kel. Nyarumkop<br />
datang ke Mapolres Singkawang dan mengutarakan bahwa<br />
tidak setuju dengan pelaksanaan mutasi tersebut disebabkan<br />
Bhabinkamtibasnya BRIPKA DEDY HARTONO telah menyatu<br />
dengan masyarakat setempat.<br />
2. Tugas dan Peran Dikmas Lantas dalam pendekatan diri<br />
dengan masyarakat sejak dini merupakan salah satu upaya<br />
pendekatan diri Polres Singkawang kepada masyarakat<br />
terutama kepada anak-anak untuk menepi mindset mereka<br />
sejak usia dini terhadap kesan polisi yang arogan dan ditakuti.<br />
3. Patroli Dialogis Sabhara juga dinilai mampu dalam<br />
mendekatkan Polres Singkawang dengan masyarakat<br />
khususnya Kota Singkawang. Dengan melakukan patroli dan<br />
mengunjungi titik keramaian masyarakat, atau rumah tokohtokoh<br />
masyarakat, ketua RT dan RW, menjadikan Polres<br />
Singkawang telah dekat dengan masyarakat Kota Singkawang.<br />
BEBERAPA KEGIATAN TEROBOSAN KREATIF/ INOVASI<br />
YANG TELAH DILAKSANAKAN OLEH POLRES<br />
SINGKAWANG DALAM HAL TERSEBUT DIATAS ADALAH<br />
SEBAGAI BERIKUT:<br />
1. Melaksanakan KPKS (kopi pagi kasih solusi)<br />
merupakan terobosan kreatif dan Sat Binmas Polres<br />
Singkawang sebagai leading sektor dalam melaksanakan<br />
kegiatan ini sangat intens dan berkesinambungan. Berkumpul<br />
dengan masyarakat di Kota Singkawang dengan suasana yang<br />
tidak formal, terlebih secara langsung Kapolres Singkawang<br />
juga turut hadir, menjadikan masyarakat tidak sungkan<br />
untuk berdiskusi dengan Polres Singkawang. Pada beberapa<br />
kesempatan kegiatan ini juga menjadikan Polres Singkawang<br />
fasilitator dalam menyambungkan aspirasi masyarakat<br />
dengan perangkat pemerintahan lainnya.<br />
2. DDS (door to door system) dan problem solving<br />
Bhabinkamtibas. Kegiatan ini dilaksanakan oleh<br />
Bhabinkamtibmas dengan menyambangi rumah masyarakat<br />
diwilayahnya dan memberikan kartu nama Bhabinkamtibmas<br />
tersebut berikut nomor telepon dan memperkenalkan<br />
diri dengan mengedepankan senyum, sapa, salam, sopan,<br />
dan santun, ramah, dan humanis (5S+1R+1H). Kemudian<br />
Bhabinkamtibas menanyakan ada tidaknya permasalahan<br />
PROGRAM<br />
POLRES SINGKAWANG DALAM<br />
MENDEKATKAN DIRI DENGAN<br />
MASYARAKAT<br />
yang ingin disampaikan tidak hanya dalam hal kamtibmas,<br />
namun juga hal-hal dalam kehidupan bermasyarakat lainnya<br />
yang kemudian menjadikan bhabinkamtibmas tersebut<br />
sebagai konsultan dalam pemecahan masalah ditengah<br />
masyarakat. Jumlah problem solving yang telah dilaksanakan<br />
sepanjang tahun 2018 berjumlah 101 kegiatan.<br />
3. Safari Fajar dan Safari<br />
Jum’at. Safari fajar yang dilaksanakan<br />
setiap hari sabtu dan minggu saat sholat<br />
subuh dengan jadwal tempat mengikuti<br />
gerakan safari fajar Kota Singkawang.<br />
Sedangkan safari Jum’at dilakukan<br />
setiap hari jum’at saat pelaksanaan<br />
sholat Jum’at dan juga mengikuti<br />
jadwal tempat dari gerakan safari Jum’at Kota Singkawang.<br />
Dalam kegiatan safari ini, setelah kegiatan ibadah sholat<br />
dilaksanakan, Polres Singkawang melalui personel yang turun<br />
dan terlibat secara aktif dalam kegiatan tersebut diberikan<br />
waktu untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas<br />
dan sebagai media berdialog dengan masyarakat sekitar<br />
tempat pelaksanaan safari dilaksanakan. Pimpinan Polres<br />
Singkawang yang mendukung penuh kegiatan ini, dan selalu<br />
hadir ditengah masyarakat telah menyatu dan erat dengan<br />
para jamaah kegiatan safari fajar dan safari Jum’at. Melalui<br />
kegiatan keagamaan bersama-sama dengan masyarakat,<br />
telah minumbulkan kesan yang benar-benar kuat bagi<br />
masyarakat Kota Singkawang terhadap perubahan budaya<br />
Polri khususnya Polres Singkawang benar-benar terbukti<br />
telah mengalami perubahan yang signifikan. Seorang warga<br />
tidak lagi sungkan untuk mengungkapkan permasalahan<br />
dalam hal apapun merupakan bukti bahwa penyatuan dan<br />
pelayanan dengan hati oleh Polres Singkawang telah berjalan;<br />
4. Pendekatan dengan masyarakat dengan menghandiri<br />
kegiatan budaya kearifan lokal yakni saprahan<br />
yang merupakan budaya lokal warga setempat dalam pesta<br />
pernikahan dan acara makan secara bersama-sama.<br />
2 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
Dalam rangka peningkatan pelayanan publik terhadap penyandang disabilitas,<br />
Pada tanggal 1 November 2018 Polres Singkawang telah mengundang ketua dan<br />
anggota Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Singkawang<br />
berupa kegiatan dalam bentuk focus group discussion. Kegiatan ini diselenggarakan<br />
dengan mendengarkan pemaparan Wakapolres Singkawang terhadap peningkatan<br />
pelayanan publik terhadap penyandang disabilitas, dilanjutkan dengan paparan Kepala<br />
Sekolah SLB-B Dharma Miranti Singkawang. Dalam kegiatan ini banyak diskusi yang<br />
dibahas, antara lain adalah tentang pelayanan SIM bagi penyandang disabilitas dan<br />
kesetaraan anak penyandang disabilitas dengan anak normal dalam dunia pendidikan.<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 3
INOVASI PELAYANAN COACHING CLINIC MENGEMUDI SATPAS SINGKAWANG<br />
Inovasi coaching clinic mengemudi SATPAS Singkawang yang<br />
dilaksanakan atas saran dan masukan dari forum konsultasi publik<br />
pelayanan SIM dan SKCK Polres Singkawang yang diselenggarakan<br />
pada Bulan September 2018. Inovasi ini mulai terlaksana pada bulan<br />
Oktober 2018. Inovasi ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi isu<br />
tentang susahnya pembuatan SIM di SATPAS Singkawang dikarenakan<br />
sejak pimpinan dan personel Polres Singkawang berkomitmen untuk<br />
melaksanakan pembangunan zona integritas, berbagai upaya mulai<br />
dari pengawasan sampai dengan membangun integritas personel<br />
dalam menghindari gratifikasi, dalam pengurusan SIM telah dilakukan<br />
pembersihan secara totalitas yang berdampak uji praktek SIM menjadi<br />
penentu kelulusan bagi peserta uji SIM. Oleh karena itu, SATPAS Singkawang melakukan inovasi ini dengan bentuk<br />
melatih siapa saja yang ingin berlatih dalam uji praktek SIM, sedangkan untuk latihan uji teori SATPAS menyediakan<br />
satu unit komputer online dalam pelatihan uji teori dan seluruh latihan tidak dipungut biaya.<br />
INOVASI E-SKM ONLINE (E-SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT<br />
ONLINE)<br />
Salah satu inovasi dalam pelayanan publik adalah dengan<br />
pelaksanaan survei kepuasan masyarakat namun berbentuk<br />
online dan dapat diakses dimana saja oleh masyarakat<br />
Kota Singkawang. Selain sebagai sarana pengukuran indeks<br />
kepuasan masyarakat, inovasi ini juga dilaksanakan<br />
untuk menyerap sebanyak mungkin saran, masukan, dan<br />
komentar dari masyarakat terkait pelayanan publik yang<br />
diselenggarakan oleh Polres Singkawang. Polres Singkawang<br />
sangat memahami bahwa bentuk sebuah penyelenggaraan<br />
pelayanan publik, harus sesuai dengan keinginan publik<br />
itu sendiri. Hasil dari survei ini secara rutin dipublikasikan<br />
dengan menampilkan lembar publikasi di area pelayanan,<br />
publikasi di media cetak, publikasi melalui akun media sosial, publikasi melalui upload<br />
berita ke situs SIPP KemenPANRB. Inovasi ini juga telah direplikasi oleh Polda Kalimantan<br />
Barat dalam melaksanakan survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik Satwil<br />
Jajaran Polda Kalbar.<br />
Atas hasil survei kepuasan masyarakat ini, dilaksanakan rapat dalam rangka<br />
menindaklanjuti hasil survei pada 9 unsurnya dan mengamati serta merespon komentar<br />
yang diberikan oleh masyarakat. Salah satu bentuk tindak lanjut terhadap hasil survei ini<br />
(nilai unsur 4 tentang kewajaran tarif) pada pelayanan SKCK yang sesuai PP 60 Tahun 2016<br />
tentang PNBP pada Polri memiliki tarif sebesar Rp. 30.000,- namun masih ada beberapa<br />
responden yang merasa mahal akan tarif tersebut (SKCK dengan tarif Rp.30.000,- hanya<br />
memiliki masa berlaku 6 bulan, sedangkan tarif perpanjangan SIM C Baru Rp.100.000,-<br />
berlaku 5 tahun), untuk itu dilakukan pemasangan banner untuk mensosialisasikan tarif<br />
SKCK adalah Rp.30.000,- dan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang<br />
berlaku serta memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa tarif tersebut bukan<br />
untuk petugas maupun kas Polres Singkawang, namun akan masuk sebagai kas negara.<br />
4 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
MEKANISME PENGAWASAN INTERNAL KHUSUSNYA DALAM PENGAWASAN<br />
INTEGRITAS PERSONEL POLRES SINGKAWANG.<br />
Mekanisme pengawasan internal dalam pembangunan zona integritas di Polres Singkawang dapat<br />
berlangsung karena telah matangnya penyatuan SPIP dalam keseharian Polres Singkawang. Pengawasan<br />
secara berjenjang pada pengawasan vertikal, serta pengawasan melalui rekan kerja dalam hubungan<br />
horizontal juga telah terbangun dengan baik. Demikian pula sikap saling nasehat-menasehati dan saling<br />
mengingatkan yang telah membudaya di Polres Singkawang melalui banyaknya kegiatan-kegiatan internal<br />
yang membangun hubungan emosional antar personel Polres Singkawang.<br />
Disamping itu, pengawasan secara fungsional dan struktural juga terlaksana melalui pengawasan ketat<br />
personel Sipropam dan Siwas yang tergabung dalam pengelola pengaduan/ komplain pelayanan publik pada<br />
tempat pelayanan publik Polres Singkawang. Dengan terintegrasinya pelayanan SKCK dan SPKT di Polres<br />
Singkawang dan wilayah kota yang relatif kecil sehingga jarak pelayanan lainnya seperti SIM dan SAMSAT<br />
dapat dijangkau dengan cepat merupakan satu faktor yang menguntungkan dalam pengawasan internal<br />
Polres Singkawang. Selain itu, pemasangan CCTV diarea pelayanan publik juga merupakan satu bentuk<br />
pengawasan internal yang dinilai cukup efisien. Tidak ketinggalan internalisasi WBS juga merupakan salah<br />
satu instrumen dalam pengawasan terhadap integritas individual personel Polres Singkawang.<br />
Selain yang diuraikan diatas, pengawasan terhadap integritas personel juga dilaksanakan melalui absensi<br />
kehadiran yang tepat waktu pada jam kantor, hingga kunjungan Kapolres Singkawang secara langsung ke<br />
tempat-tempat pelayanan hingga ke polsek jajaran juga merupakan bentuk penyelenggaraan lingkungan<br />
pengendalian secara tepat dalam menciptakan kepemimpinan yang kondusif.<br />
MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI (PENGGUNAAN MEDIA DALAM<br />
PENYEBARAN INFORMASI)<br />
Polres Singkawang dalam branding building secara dominan dilakukan melalui penyebaran informasi<br />
melalui media khususnya media sosial dan media internet. Humas Polres Singkawang yang memiliki akun<br />
pada beberapa media sosial telah memiliki jumlah pengikut (followers) yang banyak, adapun sebagai berikut:<br />
Media Sosial<br />
Nama akun Humas Polres<br />
Singkawang<br />
Jumlah<br />
pengikut<br />
Instagram humas_polres_singkawang 4.039<br />
Facebook ivan 5.000<br />
Tweeter @humas_resskw 207<br />
Youtube Humas polres singkawang 5.700<br />
Selain Humas Polres Singkawang, penyebaran informasi juga dilakukan oleh Unit Dikyasa Sat Lantas<br />
Polres Singkawang, sebagai berikut:<br />
Media Sosial<br />
Nama akun Dikyasa Sat<br />
Lantas Polres Singkawang<br />
Jumlah<br />
pengikut<br />
Instagram satlantaspolressingkawang 909<br />
Facebook Dikyasa Lantas Singkawang 2.043<br />
Youtube sat lantas singkawang 188<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 5
POLRES SINGKAWANG<br />
Selain penggunaan media sosial di<br />
dunia maya, penyebaran informasi<br />
juga dilakukan melalui kegiatan dalam<br />
pelaksanaan keterbukaan informasi<br />
publik antara lain dengan Press realase<br />
kasus-kasus menonjol, memuat berita di<br />
website humas Polres Singkawang hingga<br />
media cetak lokal dengan menggandeng<br />
wartawan di Kota Singkawang.<br />
KOMITMEN PIMPINAN DALAM<br />
MEMBANGUN ZONA INTEGRITAS<br />
DI POLRES SINGKAWANG, ANTARA<br />
LAIN:<br />
1. Dilaksanakan pencanangan zona<br />
integritas oleh Kapolres Singkawang<br />
yang bertempat di Singkawang Cultural<br />
Center dengan penandatanganan<br />
piagam pencanangan yang disaksikan<br />
oleh Forkopimda dan Kepala KPPN<br />
Kota Singkawang;<br />
2. Pemasangan umbul-umbul bertuliskan<br />
“ZONA INTEGRITAS” dan “WILAYAH<br />
BEBAS DARI KORUPSI” di sepanjangan<br />
Jl. H. Firdaus Rais II depan Mapolres<br />
Singkawang dan di Jl. Nusantara depan<br />
SATPAS SIM Singkawang;<br />
3. Pemasangan banner-banner zona<br />
integritas di ruang-ruang tunggu<br />
pelayanan publik di polres, SATPAS,<br />
SAMSAT, dan polsek jajaran;<br />
4. Pemasangan spanduk dan banner roll<br />
up berisikan permintaan dukungan dan<br />
doa masyarakat Kota Singkawang di<br />
persimpangan jalan protokol seperti di<br />
perempatan lampu merah Jl. Firdaus H.<br />
Rais II, perempatan patung polantas Jl.<br />
Nusantara, di Jl. Merdeka depan Masjid<br />
Raya Singkawang, di depan Pekong<br />
Tua Singkawang, dan di Singkawang<br />
Grandmall;<br />
6 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
POLRES SINGKAWANG<br />
5. Mensosialisasikan pembangunan zona<br />
integritas dalam kegiatan inovasi Polres<br />
Singkawang yakni Kopi Pagi Kasih<br />
Solusi (KPKS) secara langsung oleh<br />
Kapolres Singkawang;<br />
6. Mensosialisasikan pembangunan zona<br />
integritas dalam kegiatan safari fajar<br />
dan safari jum’at Kota Singkawang oleh<br />
Wakapolres Singkawang;<br />
7. Melaksanakan FGD Forum Konsultasi<br />
Publik pelayanan SIM dan SKCK Polres<br />
Singkawang dengan mengundang<br />
perwakilan berbagai elemen masyarakat;<br />
8. Pemasangan sticker safari fajar Polres<br />
Singkawang di kendaraan pribadi<br />
personel Polres Singkawang.<br />
9. Melaksanakan EDUKASI PENCEGAHAN<br />
KORUPSI SEJAK DINI oleh Satbinmas<br />
dengan berkunjung ke sekolah-sekolah di<br />
Kota Singkawang<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 7
POLRES SINGKAWANG<br />
AWAL MULA<br />
PEMBANGUNAN<br />
Awal pembangunan <strong>Zona</strong><br />
<strong>Integritas</strong> diawali sejak adanya<br />
upaya peningkatan dalam<br />
pelayanan kepolisian oleh Polres<br />
Singkawang kepada masyarakat<br />
berupa pembentukan Singkawang<br />
Command Center (SCC) Polres<br />
Singkawang pada tanggal 06<br />
september Tahun 2016 oleh<br />
Kapolres Singkawang AKBP SANDI<br />
ALFADIEN MUSTOFA, S.I.K., M.H.<br />
Pembentukan SCC yang dapat<br />
terlaksana dengan adanya hibah<br />
dari masyarakat, merupakan<br />
salah satu bukti nyata keterlibatan<br />
masyarakat Kota Singkawang dalam<br />
upaya peningkatan pelayanan<br />
kepolisian di Kota Singkawang.<br />
Setelah SCC berjalan<br />
efektif, maka pada tanggal<br />
06 Maret 2017 Kapolri<br />
Jendral Drs. M. TITO<br />
KARNAVIAN, M.A., Ph.d.<br />
melakukan peresmian SCC<br />
yang turut disaksikan oleh<br />
Kapolda Kalbar Irjenpol Drs.<br />
MUSYAFAK S.H., M.M. Pada<br />
kegiatan peresmian tersebut,<br />
dibawah pimpinan Kapolres<br />
Singkawang saat itu AKBP<br />
SANDI ALFADIEN MUSTOFA,<br />
S.I.K., M.H. dilakukan<br />
simulasi SCC dan telah<br />
mampu menarik apresiasi<br />
dari kesatuan atas dalam hal<br />
ini adalah Polda Kalimantan<br />
Barat.<br />
Pada tanggal 28<br />
Februari 2018 Polda Kalbar<br />
mengusulkan beberapa<br />
satker/ satwil dalam rangka<br />
pembangunan zona integritas<br />
melalui surat Kapolda Kalbar<br />
nomor: B/531/II/REN.2.1./2018<br />
perihal satker yang diusulkan<br />
zona integritas menuju WBK<br />
tahun 2018 dan diantara<br />
kesatuan kewilayahan<br />
tersebut adalah Polres<br />
Singkawang.<br />
Dengan adanya usulan<br />
dari Polda Kalimantan Barat<br />
tersebut, hal ini semakin<br />
menguatkan serta mendorong<br />
komitmen dan keinginan<br />
organisasi serta individu<br />
mulai dari unsur pimpinan<br />
hingga seluruh personel<br />
Polres Singkawang dalam<br />
mewujudkan pelayanan<br />
prima kepolisian di Kota<br />
Singkawang.<br />
8 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
POLRES SINGKAWANG<br />
PEMBENTUKAN<br />
TIM PEMBANGUNAN<br />
Pada 8 Februari 2018,<br />
dilaksanakanlah pembentukan<br />
tim pembangunan zona<br />
integritas Polres Singkawang<br />
menuju wilayah bebas dari<br />
korupsi (WBK) dan wilayah<br />
birokrasi bersih dan melayani<br />
(WBBM) bertempat di Hotel<br />
Sentosa Singkawang yang<br />
dipimpin oleh Kapolres<br />
Singkawang saat itu AKBP<br />
YURY NURHIDAYAT, S.H., M.H.<br />
Kegiatan pembentukan yang<br />
terlaksana sesuai dengan<br />
standar operasional prosedur<br />
tentang pembentukan tim<br />
pokja pembangunan zona<br />
integritas ini dihadiri oleh para<br />
Kabag, Kasat, Kasi, Kapolsek<br />
Jajaran Polres Singkawang,<br />
dan personel Polres<br />
Singkawang. Melalui kegiatan<br />
tersebut, terbentuklah tim<br />
pembangunan zona integritas<br />
Polres Singkawang menuju<br />
WBK dan WBBM dengan surat<br />
perintah Kapolres Singkawang<br />
Nomor: Sprin/495/II/2018<br />
tanggal 8 Februari 2018.<br />
Dalam kegiatan penyunan<br />
tim kelompok kerja (pokja)<br />
pembangunan zona integritas<br />
di atas, dilakukan diskusi<br />
oleh perserta yang hadir<br />
dalam kegiatan tersebut<br />
tentang komposisi tim pokja<br />
pembangunan zona integritas<br />
sehingga tim terbentuk benarbenar<br />
telah sesuai dengan<br />
fungsi dan kompetensinya<br />
masing-masing.<br />
PIAGAM PENCANANGAN<br />
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS<br />
POLRES SINGKAWANG<br />
BANNER ZONA INTEGRITAS DI<br />
LAPANGAN APEL MAPOLRES<br />
SINGKAWANG<br />
UMBUL-UMBUL ZONA INTEGRITAS<br />
BANNER MOHON DUKUNGAN<br />
MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN<br />
ZONA INTEGRITAS<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 9
10 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
PENYUSUNAN<br />
RENCANA KERJA & RENCANA AKSI<br />
Setelah terbentuk, secara<br />
parsial masing-masing tim<br />
per program dalam pokja<br />
mengkonsep draft rencana<br />
aksi pembangunan zona<br />
integritas menuju WBK dan<br />
WBBM dengan mengacu<br />
pada Peraturan Menteri<br />
Pendayagunaan Aparatur<br />
Negara dan Reformasi<br />
Birokrasi (PANRB) Nomor 52<br />
Tahun 2014 tentang pedoman<br />
pembentukan zona integritas<br />
menuju WBK dan WBBM, dan<br />
Keputusan Kapolri Nomor:<br />
Kep/580/VI/2016 tanggal 9<br />
Juni 2016 tentang petunjuk<br />
pembangunan zona integritas<br />
menuju WBK dan WBBM di<br />
lingkungan Polri.<br />
Penyusunan draft rencana<br />
aksi inilah yang sangat<br />
membantu Polres Singkawang<br />
dalam pencapaian dan<br />
pemenuhan komponen<br />
pengungkit pembangunan ZI,<br />
dikarenakan poin-poin dalam<br />
draft tersebut disusun dengan<br />
mengkonversi poin-poin<br />
dalam LKE sesuai PermenPAN-<br />
RB Nomor 52 Tahun 2014<br />
menjadi penjabaran tugas<br />
secara teknis yang mudah<br />
dimengerti oleh seluruh<br />
personel dan diaplikasikan<br />
secara langsung secara integral<br />
dengan pelaksanaan tugas<br />
Polres Singkawang.<br />
Pada tanggal 20 April<br />
2018, tim pembangunan ZI<br />
kembali melaksanakan rapat<br />
dalam rangka penyusunan<br />
rencana kerja dan rencana<br />
aksi dengan melakukan<br />
diskusi terhadap draft yang<br />
telah tersusun sebelumnya.<br />
Koreksi, saran, dan berbagai<br />
masukan dari peserta rapat<br />
saat itu tertampung dalam<br />
dokumen renja dan renaksi<br />
pembangunan ZI Polres<br />
Singkawang menuju WBK<br />
dan WBBM dan kemudian<br />
disahkan oleh Kapolres<br />
Singkawang saat itu AKBP<br />
YURY NURHIDAYAT, S.I.K., M.H.<br />
Dalam rencana aksi tersebut<br />
terdapat 73 kegiatan yang<br />
harus dilaksanakan dalam<br />
pembangunan zona integritas.<br />
Kemudian pada tanggal<br />
15 Agustus 2018 kembali<br />
dilakukan penyempurnaan<br />
terhadap rencana aksi<br />
pembangunan zona integritas<br />
tersebut menjadi 80 kegiatan<br />
yang kemudian disahkan oleh<br />
Kapolres Singkawang AKBP<br />
RAYMOND M. MASENGI, S.I.K.,<br />
M.H.<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 11
MELAKSANAKAN<br />
PEMANTAUAN<br />
DAN EVALUASI<br />
PEMBANGUNAN<br />
ZONA INTEGRITAS<br />
MENUJU WBK DAN<br />
WBBM<br />
Sesuai<br />
dengan<br />
PermenPANRB Nomor 54<br />
Tahun 2014 tentang pedoman<br />
pembangunan zona integritas<br />
menuju WBK dan WBBM<br />
di lingkungan instansi<br />
pemerintah, siklus manajemen<br />
monev juga telah diintegralkan<br />
pada seluruh pelaksanaan<br />
program-program di Polres<br />
Singkawang.<br />
Melalui monev tersebut<br />
dapat diketahui perkembangan<br />
progress kegiatan pemenuhan<br />
komponen pengungkit,<br />
mengetahui hasil atau capaian<br />
dan outcome dari pelaksanaan<br />
kegiatan apakah telah<br />
mampu menjadi penggerak<br />
dalam reformasi birokrasi<br />
secara keseluruhan (zona<br />
integritas sebagai miniatur<br />
dan penggerak reformasi<br />
birokrasi) khususnya dalam<br />
hal pengaruh terhadap<br />
persepsi masyarakat, yang<br />
kemudian terjadinya umpan<br />
balik (koreksi) terhadap<br />
pelaksanaan kegiatan.<br />
Polres Singkawang<br />
dalam melaksanakan<br />
pembangunan zona integritas<br />
telah melakukan monev<br />
secara global terhadap enam<br />
program dalam komponen<br />
pengungkit pembangunan<br />
zona integritas melalui rapat<br />
monev pembangunan zona<br />
integritas maupun rapat<br />
monev kegiatan rutin Polres<br />
Singkawang.<br />
12 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
POLRES SINGKAWANG<br />
PIMPINAN<br />
BERPERAN SEBAGAI<br />
ROLE MODEL DALAM<br />
PELAKSANAAN<br />
PEMBANGUNAN<br />
WBK/ WBBM<br />
Pimpinan satuan kerja<br />
pelaksana pembangunan WBK<br />
terlebih WBBM secara mutlak<br />
wajib terlebih dahulu memiliki<br />
komitmen dalam upaya<br />
perwujudan WBK tersebut.<br />
Untuk itu pimpinan satuan<br />
kerja sudah semestinya menjadi<br />
role model kepada seluruh<br />
personel yang dipimpinnya.<br />
Pimpinan harus menanamkan<br />
nilai jujur, peduli, mandiri,<br />
dispilin, tanggung jawab, kerja<br />
keras, sederhana, berani, adil,<br />
dan sabar sejak dini, mulai dari<br />
sendiri kemudian menerapkan<br />
keteladanan tersebut kepada<br />
personelnya untuk mencegah<br />
terjadinya tindak pidana<br />
korupsi yang sudah menjadi<br />
kejahatan luar biasa. Pejabat<br />
pemerintahan atau personel<br />
Polri semestinya menjalankan<br />
amanah dengan sungguhsungguh,<br />
ikhlas, penuh<br />
integritas, profesional, dan<br />
mampu mencegah terjadinya<br />
korupsi di lingkungan kerjanya.<br />
Pada internal Polri, secara<br />
otomatis unsur pimpinan pada<br />
kesatuan kewilayahan dinilai<br />
telah mampu mengemban tugas<br />
dan amanah melalui seleksi<br />
berlapis sebelum menduduki<br />
jabatan.<br />
Terlebih di Polres<br />
Singkawang yang saat<br />
ini dipimpin oleh AKBP<br />
RAYMOND M. MASENGI,<br />
S.I.K., M.H. yang sebelumnya<br />
merupakan Danyon Brimob<br />
Detasemen B Pelopor yang<br />
juga berkedudukan di Kota<br />
Singkawang telah mengenal<br />
karakteristik Kota Singkawang<br />
maupun telah akrab bagi<br />
personel Polres Singkawang.<br />
Pimpinan Polres Singkawang<br />
telah pun berperan sebagai<br />
role model mulai dari hal<br />
terkecil seperti pemberlakukan<br />
absensi kepada anggota juga<br />
diberlakukan terhadap unsur<br />
pimpinan hingga komitmen<br />
dalam pencegahan korupsi<br />
dalam mewujudkan WBK.<br />
Kapolres Singkawang memberikan Khotbah<br />
sekaligus pesan kamtibmas<br />
Bhabinkamtibmas menolong anak sekolah<br />
Wisata Edukasi murid TK ke Satpas<br />
Polres Singkawang<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 13
PELATIHAN BUDAYA<br />
KERJA DAN POLA PIKIR<br />
Dalam pelaksanaan reformasi<br />
birokrasi Polri, Polres Singkawang<br />
sebelum memasuki tahun<br />
pembangunan zona integritas<br />
(2018) yaitu sejak reformasi<br />
birokrasi Polri mulai diterapkan<br />
pada Tahun 2004 (RBP Gel I) telah<br />
mendapatkan petunjuk dan arahan<br />
dalam pelaksanaan reformasi<br />
birokrasi Polri Gel I meliputi 5<br />
area perubahan dengan diawali<br />
dengan manajemen perubahan dan<br />
transformasi budaya. Dilanjutkan<br />
dengan RBP Gel II pada tahun 2011<br />
dengan 8 (delapan) area perubahan<br />
yang salah satunya adalah mindset<br />
dan cultureset aparatur hingga saat<br />
ini pada RBP Gel III terakomodir<br />
dalam program 1 yakni program<br />
revolusi mental aparatur.<br />
Pelatihan pola pikir dan budaya<br />
kerja Polres Singkawang telah<br />
dilaksanakan pada tanggal 3 Mei<br />
2018 yang dipimpin langsung oleh<br />
Kasat Sabhara Polres Singkawang<br />
AKP EKO ANDI SUTEJO, S.H., M.M.<br />
yang juga merupakan trainer<br />
revolusi mental.<br />
Selain melakukan pelatihan<br />
dengan bentuk pertemuan kelas<br />
dalam melaksanakan revolusi<br />
mental, Polres Singkawang<br />
menggunakan pendekatan<br />
keagamaan melalui kegiatan<br />
binrohtal (pembinaan rohani<br />
dan mental) baik bagi personel<br />
beragama islam maupun beragama<br />
kristen protestan dan katolik yang<br />
dilaksanakan setiap hari kamis.<br />
Selain itu, dilakukan terobosan<br />
kreatif dengan turut bergabung<br />
dalam gerakan safari fajar yang<br />
dilaksanakan setiap hari sabtu dan<br />
minggu serta gerakan safari jum’at<br />
Kota Singkawang.<br />
14 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
PENETAPAN AGEN<br />
Polres Singkawang dalam pembangunan<br />
komitmen seluruh personel hingga<br />
PERUBAHANmemberikan<br />
pengaruh kepada masyarakat<br />
khususnya warga Kota Singkawang dalam mendukung pembangunan<br />
zona integritas, telah pun melaksanakan penetapan agen perubahan<br />
yang pertama kali dilakukan melalui Skep Kapolres Singkawang<br />
Nomor: KEP/23/V/2018 tanggal 10 Mei 2018 dan kemudian diubah<br />
(disebabkan adanya terdapat mutasi/ tour of duty) menjadi Skep<br />
Kapolres Singkawang Nomor: KEP/42/IX/2018 tanggal 19 September<br />
2018. Agen perubahan yang ditetapkan secara dominan telah mampu<br />
memberikan pengaruh positif di lingkungan kerjanya masing-masing<br />
serta inovatif dan proaktif terkait pelaksanaan tupoksi dan upaya<br />
peningkatan kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi secara umum.<br />
PERLIBATAN SELURUH<br />
PERSONEL DALAM PEMBANGUNAN<br />
ZONA INTEGRITAS<br />
Membangun dan menanamkan nilai-nilai dalam zona integritas menuju WBK<br />
dan WBBM kepada seluruh anggota organisasi yang membangun zona integritas<br />
merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan agar tujuan dan sasaran<br />
dalam pembangunan zona integritas tercapai dengan efektif dan efisien. Polres<br />
Singkawang sebagai satuan kerja pembangun zona integritas melibatkan seluruh<br />
personelnya mulai dari pencantuman seluruh personel Polres Singkawang<br />
dalam surat perintah tim pokja pembangunan zona integritas hingga melakukan<br />
permintaan saran dan usulan terkait pembangunan zona integritas melalui surat<br />
Kapolres Singkawang Nomor: B/2705/IX/REN./2018 tanggal 6 September 2018<br />
tentang penyampaian usulan dan saran dalam pembangunan zona integritas.<br />
Dari hasil permintaan saran tersebut, saran-saran yang diberikan oleh personel<br />
(formulir lembar usulan/ saran personel tanpa mencantumkan nama) bersifat<br />
membangun dan telah pun diakomodir melalui kebijakan pimpinan Polres<br />
Singkawang, salah satunya adalah mengakomodir saran dari personel yakni<br />
penyediaan fasilitas mesin fotocopy bagi masyarakat dan telah diakomodir<br />
dengan kerjasama antara Polres Singkawang dan toko koperasi Polres Singkawang<br />
berupa penyedia fasilitas tersebut di toko ATK Polres Singkawang yang berada<br />
diarea Mapolres.<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 15
PENYUSUNAN DAN EVALUASI<br />
SELURUH SOP YANG<br />
MENGACU PADA TUPOKSI<br />
POLRES SINGKAWANG<br />
Dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan guna<br />
menghindari terjadinya penyalah gunaan wewenang serta sebagai bentuk<br />
pencegahan terhadap tindakan koruptif berbagai upaya pencegahan<br />
telah dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai hal. Dalam institusi<br />
Polri sendiri, dalam pelaksanaan reformasi birokrasi Gelombang ke-3<br />
terdapat program penguatan Tatalaksana yang bertujuan untuk membuat<br />
proses manajemen yang sederhana, transparan, efektif, dan efisien<br />
berdasarkan teknologi informasi. Sedangkan sasaran yang akan dicapai<br />
melalui program ini ada 2 poin yaitu (1) terwujudnya ketatalaksanaan yang<br />
efektif dan efisien dalam rangka usaha perwujudan tatakelola kepolisian<br />
yang baik, dengan ukuran keberhasilan yaitu penerapan ketatalaksanaan<br />
yang baik dan indeks tatalaksana dengan ITK dari rata-rata nasional atau<br />
setara nilai 7 dari skala 1-10 dan (2) terwujudnya ketatalaksanaan yang<br />
berbasis elektronik (e-office) yang menyeluruh dan disesuaikan dengan<br />
ukuran ringkasan indeks e-government dengan nilai 2,66 dan digunakan<br />
e-procurement sampai dengan 80%.<br />
Polres Singkawang sangat menyadari bahwa melalui pencapaian<br />
dalam program ke-2 pembangunan zona integritas ini dapat berjalannya<br />
reformasi birokrasi Polri pada program ke-5 yaitu penguatan tatalaksana.<br />
Hal ini selaras dengan penyampaian-penyampaian oleh pimpinan pada<br />
beberapa kesempatan tentang pembangunan zona integritas merupakan<br />
miniatur dari reformasi birokrasi pada suatu organisasi pemerintahan.<br />
Atas hal itu, pada tanggal 31 Oktober 2018 Kabagops Polres Singkawang<br />
mengundang para pejabat serta personel dalam unsur pelaksana tugas<br />
pokok untuk melaksanakan rapat penyusunan SOP. Namun sebelum<br />
kegiatan tersebut terlaksana, sebelumnya telah dilakukan pendataan<br />
tugas-tugas pada Polres Singkawang yang memerlukan SOP dan pendataan<br />
dokumen SOP yang perlu dilakukan revisi melalui kegiatan reviu SOP yang<br />
telah pun dilaksanakan pada tanggal 12 September 2018.<br />
Sebelum membahas hasil penyusunan SOP, dapat disampaikan<br />
urgensi akan pentingnya melakukan reviu terhadap dokumen-dokumen<br />
SOP terutama pada pelaksanaan tupoksi Polres Singkawang. Bahwa dalam<br />
kurun waktu setengah dekade terakhir berbagai modus operandi tindakan<br />
kriminialitas mulai berubah seiring dengan pesatnya pertumbuhan<br />
ekonomi di Indonesia, berbagai jenis kejahatan yang dominan dan menjadi<br />
perhatian masyarakat luas seperti tindakan keji pengeboman pada gereja<br />
saat kegiatan ibadah, pengeboman di gerbang penjagaan Mapolrestabes<br />
Surabaya, Penerobosan di Mapolres Solo, dan berbagai jenis kejahatan<br />
lainnya mewajibkan Polri selaku pengemban harkamtibas dalam negeri<br />
untuk terus meningkatkan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas<br />
pokoknya.<br />
Dari hasil pendataan didapati beberapa SOP yang perlu dilakukan<br />
revisi, sebagai berikut:<br />
SOP YANG PERLU<br />
DILAKUKAN REVISI<br />
1. SOP Penjagaan Mako Polres<br />
2. SOP Penjagaan tahanan<br />
3. SOP Patroli Sabhara<br />
4. SOP Pengawalan lalu lintas<br />
5. SOP Patroli lalu lintas<br />
SEDANGKAN UNTUK DAFTAR<br />
SOP YANG BELUM ADA DAN<br />
PELU DILAKUKAN PENYUSUNAN<br />
ADALAH:<br />
1. SOP Patroli R2 Sabhara<br />
2. SOP Patroli R4 Sabhara<br />
3. SOP Patroli R2 Lalu Lintas<br />
4. SOP Patroli R4 Lalu Lintas<br />
5. SOP Pengamanan Personel Saat Apel di<br />
Halaman Mako<br />
Dalam pelaksanaan rapat penyusunan SOP<br />
di lingkungan Polres Singkawang, telah<br />
disepakati antara penanggung jawab program<br />
penataan tatalaksana dalam hal ini adalah<br />
Kabagops Polres Singkawang bersama para<br />
kasat sebagai unsur pelaksana tugas pokok<br />
untuk segera melaksanakan penyusunan<br />
ulang SOP sesuai hasil reviu di atas yang<br />
selanjutnya akan dilakukan sinkronisasi<br />
ke Bidkum Polda Kalimantan Barat.<br />
16 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
POLRES SINGKAWANG<br />
Hipster<br />
Stuff<br />
2015<br />
MENERAPKAN SELURUH SOP<br />
YANG TELAH DISUSUN<br />
Setelah SOP tersusun maka, SOP wajib<br />
disosialisasikan kepada pelaksana dalam<br />
SOP agar terbangunya pemahaman<br />
sesuai SOP saat melaksanakan tugas<br />
kepolisian. Pada penerapannya, sebelum<br />
pelaksanaan kegiatan maka perwira<br />
pengendali akan selalu mengingatkan<br />
personel yang dipimpinnya agar<br />
melaksanakan tugas sesuai dengan SOP.<br />
Dalam beberapa tugas yang melibatkan<br />
perkuatan yang besar, dalam menjamin<br />
diterapkannya SOP maka Bagops Polres<br />
Singkawang melakukan terobosan<br />
kreatif melalui pelaksanakan checklist<br />
SOP sehingga tidak ada hal yang<br />
terlewatkan dalam penerapan SOP<br />
sesuai kegiatannya.<br />
SISTEM PENGUKURAN KINERJA<br />
BERBASIS TI<br />
Dalam pengukuran kinerja berbasis<br />
TI, Polres Singkawang menerapkannya<br />
melalui ITK Polri (terpusat). ITK adalah<br />
instrumen yang mengukur kinerja dan<br />
capaian program Reformasi Birokrasi<br />
Polri dengan menggunakan prinsipprinsip<br />
tata kelola pemerintahan<br />
yang baik. ITK bersifat obyektif dan<br />
komprehensif serta digunakan sebagai<br />
landasan untuk pengambilan kebijakan<br />
berdasarkan bukti, sebagai tolak ukur<br />
kemajuan yang dicapai dan sebagai<br />
alat memperbandingkan kinerja secara<br />
obyektif, fair, dan akurat. Adapun nilai<br />
ITK Polres Singkawang mendapatkan<br />
nilai 6,5 dari skala pembobotan 1-10.<br />
MELAKSANAKAN MANAJEMEN SDM BERBASIS TI<br />
Dalam manajemen SDM Polres Singkawang sejak awal Tahun 2018<br />
telah menggunakan aplikasi SIPP (sistem informasi personel Polri)<br />
yang dibangun oleh SSDM Polri.<br />
SIPP adalah sistem berbasis<br />
komputer yang dapat menerima,<br />
mengirim, menyimpan,<br />
mengolah, dan mensajikan data<br />
dan informasi tentang Pegawai<br />
Negeri pada Polri secara online<br />
maupun manual yang akurat,<br />
berkualitas, dan tepat waktu<br />
sebagai upaya mendukung<br />
penyelenggaraan pembinaan<br />
sumber daya manusia Polri.<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 17
POLRES SINGKAWANG<br />
SISTEM<br />
PELAYANAN<br />
PUBLIK BERBASIS<br />
TEKNOLOGI<br />
INFORMASI<br />
Dalam penyelenggaraan<br />
pelayanan publik berbasis TI,<br />
terutama pada pelayanan SIM<br />
dan SKCK telah menggunakan<br />
teknologi informasi dalam<br />
pelaksanaannya.<br />
Pada<br />
pelayanan SIM dilaksanakan<br />
melalui aplikasi SIM Online<br />
Korlantas Polri, sedangkan<br />
dalam pelayanan SKCK<br />
dilaksanakan melalui aplikasi<br />
SKCK online Polri. Selain itu<br />
Polres Singkawang juga secara<br />
aktif bergabung dalam sistem<br />
informasi pelayanan publik<br />
(SIPP) yang dibangun oleh<br />
Kementerian PANRB dan telah<br />
terintegrasi dengan SP4N Lapor.<br />
go.id dan SINOVIK.<br />
Bentuk pelayanan tersebut<br />
di atas telah berbasis teknologi<br />
informasi secara terpusat,<br />
namun Polres Singkawang juga<br />
secara mandiri memiliki bentuk<br />
pelayanan publik berbasis<br />
teknologi informasi lainnya<br />
yakni berupa inovasi singkawang<br />
command center, website<br />
Polres Singkawang, RTMC<br />
Singkawang, dan e-SKM online.<br />
MELAKUKAN MONEV<br />
TERHADAP PEMANFAATAN TI<br />
Pada pengukuran kinerja, manajemen SDM, dan<br />
pemberian pelayanan publik berbasis TI, secara rutin dan<br />
insidentil Polres Singkawang melaksanakan monitoring<br />
dan evaluasi terhadap pemanfaat penggunaan teknologi<br />
informasi dalam pengukuran kinerja, manajemen<br />
SDM, dan pemberian<br />
pelayanan publik.<br />
Monev dilaksanakan<br />
dengan tujuan<br />
memantau sejauh<br />
mana dampak terhadap<br />
pemanfaatan teknologi<br />
informasi terbut dan<br />
langkah-langkah<br />
perbaikan ke depan<br />
dalam pemanfaatannya.<br />
18 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
POLRES SINGKAWANG<br />
Di era seperti sekarang ini informasi sangatlah<br />
di butuhkan oleh masyarakat terutama<br />
mengenai layanan informasi publik online<br />
yang merupakan informasi yang dihasilkan,<br />
disimpan, dikelola, dikirim atau di terima oleh<br />
suatu badan publik yang berkaitan dengan<br />
penyelenggara badan publik lainnya yang sesuai<br />
dengan Undang-Undang (UU) serta informasi<br />
lain yang berkaitan dengan kepentingan publik<br />
melalui online.<br />
Memperoleh dan mengakses informasi<br />
merupakan hak asasi manusia (HAM), maka<br />
keterbukaan informasi publik merupakan salah<br />
satu ciri penting demokratis yang menjunjung<br />
tinggi kedaulatan rakyat untuk<br />
mewujudkan penyelenggaraan<br />
negara yang baik. Dengan<br />
adanya keterbukaan informasi<br />
publik bisa menjadi sarana<br />
dan badan publik lainnya dan<br />
segala sesuatu yang berakibat<br />
pada kepentingan publik selain<br />
sebagai salah satu upaya untuk<br />
mengembangkan masyarakat<br />
informasi.<br />
Dasar hukum yang<br />
menyatakan bahwa hak<br />
memperoleh informasi<br />
merupakan suatu HAM diatur<br />
dalam Pasal 28F Undang-Undang<br />
Dasar Republik Indonesia<br />
Tahun 1945 yang menyatakan<br />
bahwa “setiap orang berhak<br />
berkomunikasi dan memeperoleh<br />
informasi untuk mengembangkan pribadi<br />
dan lingkungan sosialnya, serta berhak mencari,<br />
memperoleh, memiliki, dan menyimpan<br />
informasi dengan menggunakan segala jenis<br />
saluran yang tersedia.<br />
Berdasarkan Undang – Undang Nomor 14<br />
Tahun 2008 mengatur tentang Keterbukaan<br />
Informasi Publik (KIP), menjadi titik tolak<br />
terhadap aspek legalitas, upaya masyarakat<br />
dalam mencari, memilih sumber dan<br />
menyalurkan informasi yang faktual dan<br />
dapat dipercaya. Melalui UU No. 14 tahun 2008,<br />
berbagai masalah transparansi informasi,<br />
khususnya yang terikat ataupun dikuasai oleh<br />
badan – badan publik, harus menyesuaikan<br />
dengan ketentuan yang memberikan hak<br />
memperoleh informasi kepada masyarakat<br />
sebagai pemohon atau pengguna informasi<br />
publik.<br />
Dalam menindaklanjuti tuntutan dan<br />
harapan masyarakat terhadap Pelayanan Prima<br />
Polres Singkawang sebagai bagian dari unsur<br />
Penyelenggara Negara yang bebas KKN terkait<br />
tuntutan masyarakat terhadap Transparansi dan<br />
Akuntabilitas Kinerja, maka Jajaran Polres Singkawang<br />
telah dan terus melakukan Reformasi<br />
Birokrasi di lingkungan Polres Singkawang baik<br />
menyangkut aspek Instrumental, Struktural<br />
dan Kultural juga terkait dengan keterbukaan<br />
informasi publik, agar kedepan Polri lebih dapat<br />
meningkatkan Kinerjanya secara optimal dan<br />
profesional, proaktif, peka dan peduli serta<br />
dinamis, sehingga Polres Singkawang kedepan<br />
diharapkan dapat memberikan Pelayanan Prima<br />
Polri secara berhasil dan berdaya guna.<br />
Maka dengan diberlakukan Undang-Undang<br />
keterbukaan informasi publik, badan –<br />
badan publik, pada konteks ini Polres Singkawang<br />
harus memahami substansi yang<br />
terdapat didalamnya, agar<br />
dapat menyelaraskan dengan<br />
upaya pemerintah, dalam<br />
menciptakan masyarakat<br />
informasi yang demokratis.<br />
Dengan<br />
menerapkan<br />
mekanisme akses informasi<br />
publik yang efisien, cepat dan<br />
terjangkau publik maupun pers,<br />
maka Polri khususnya Polres<br />
Singkawang dapat menjadi<br />
lembaga pemerintah yang<br />
peduli terhadap transparansi<br />
informasi untuk kesejahteraan<br />
dan keadilan masyarakat.<br />
Keterbukaan informasi<br />
publik online, mendorong<br />
Polres Singkawang untuk memposisikan<br />
informasi sebagai<br />
sumber daya organisasi, yang<br />
mampu meningkatkan produktivitas kerja.<br />
Secara substantif, UU KIP memposisikan<br />
Polres Singkawang harus mampu menjalankan<br />
tugas dan tanggung jawabnya secara terbuka,<br />
dan semua kegiatan tersebut bisa diakses<br />
oleh masyarakat sebagai pengguna informasi<br />
publik online. pada hakikatnya, ketika secara<br />
kelembagaan Polres Singkawang bersikap<br />
terbuka, dan mampu mengeksplorasi kinerja<br />
yang produktif, maka pandangan masyarakat<br />
terhadap Polres Singkawang pun akan positif.<br />
Perwujudan dari azas keterbukaan<br />
informasi publik online adalah memberikan hak<br />
masyarakat untuk memperoleh informasi yang<br />
benar, dan berguna untuk mengetahui kinerja<br />
anggota Polres Singkawang yang sebagian atau<br />
seluruhnya. Transparansi informasi penting<br />
untuk meningkatkan citra lembaga, karena<br />
esensi dari keterbukaan adalah kejujuran<br />
dan konsistensi dalam menjalankan tugas dan<br />
tanggungjawab.<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 19
MENYUSUN RENBUT PERSONEL POLRES SINGKAWANG<br />
MENGACU HASIL ANALISA BEBAN KERJA<br />
Untuk mencapai kinerja SDM yang optimal, salah satu titik kritis dan strategi dalam<br />
peningkatan kinerja SDM adalah workload analysis atau analisa beban kerja. Karena posisi<br />
strategisnya, beban kerja mampu mempengaruhi KPI (key performance indicator) yang<br />
kemudian diakomodir dalam SMK Polri) dan pada akhirnya juga akan mempengaruhi hasil<br />
dari nilai SMK personel Polri. Perencanaan SDM baik jangka pendek maupun jangka panjang<br />
juga tidak akan lepas dari analisa beban kerja. Sebetulnya konsep ini cukup sederhana<br />
yakni dengan pembagian beban kerja pada setiap personel akan mempengaruhi rencana<br />
kebutuhan personel sehingga berpengaruh pula dalam rekrutmen Polri. Analisa beban kerja<br />
belakangan ini cukup mendapat perhatian yang serius baik dalam pemerintahan dan lebih<br />
khusus bagi manajemen SDM Polri karena pada prinsipnya bertujuan untuk membuat proses<br />
organisasi lebih efektif dan efisien. Polres Singkawang dalam melaksanakan penyusunan<br />
rencana kebutuhan personel pada Tahun 2018 mulai mengacu pada hasil penghitungan<br />
analisa beban kerja (ABK) seiring dengan turut diterapkannnya pengisian ABK secara online<br />
oleh Srena Polri melalui aplikasi ABK http://abkpolri.com. Melalui perencanaan SDM yang<br />
baik, maka dapat diketahui berapa jumlah personel yang rill dibandingkan dengan jumlah<br />
personel yang dibutuhkan, hal ini dapat pula menjadi informasi untuk memutuskan apakah<br />
harus mempertahankan jumlah personel yang rill apabila kondisinya telah seimbang, atau<br />
mengurangi jumlah personel melalui pelaksanaan tour of duty antar satuan kewilayahan<br />
apabila kondisi personel yang rill lebih besar dengan jumlah personel yang diperlukan. Atau<br />
pun harus mengusulkan penambahan personel kepada satuan atas dalam hal ini adalah Biro<br />
SDM Polda Kalbar apabila jumlah personel rill lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah<br />
personel yang dibutuhkan.<br />
Pada tanggal 6 Maret 2018 telah dilaksanakan rapat dalam penyusunan rencana kebutuhan<br />
personel Polres Singkawang . Dalam kegiatan tersebut, masing-masing operator pada bag,<br />
sat, si, hingga polsek jajaran menyampaikan hasil penghitungan ABKnya yang kemudian<br />
dilakukan penghitungan jumlah personel ideal bagi Polres Singkawang. Adapun kondisi rill<br />
personel Polres Singkawang saat ini berjumlah 519 orang, sedangkan hasil dari penghitungan<br />
dalam rapat tersebut Polres Singkawang memerlukan personel dengan jumlah 797 orang.<br />
Atas dasar ini, kemudian Polres Singkawang mengusulkan kepada Kapolda Kalimantan<br />
Barat melalui Biro SDM Polda Kalbar tentang penambahan personel Polres Singkawang.<br />
20 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
POLRES SINGKAWANG<br />
PENEMPATAN<br />
PERSONEL<br />
BARU (HASIL<br />
REKRUTMEN<br />
MUTASI DARI<br />
POLDA KALBAR)<br />
MENGACU PADA<br />
KEBUTUHAN<br />
PERSONEL<br />
YANG TELAH<br />
TERSUSUN<br />
Polda Kalimantan Barat<br />
selaku kesatuan atas dari<br />
Polres Singkawang yang secara<br />
berkala telah melakukan<br />
mutasi terhadap personel<br />
hasil rekrutmen Polri ke<br />
Polres Singkawang dengan<br />
didasari surat permintaan<br />
penambahan personel serta<br />
mempertimbangkan prioritas<br />
pemenuhan personel satuan<br />
kewilayahan maupun satker<br />
Polda. Dalam melaksanakan<br />
penempatan personel tersebut,<br />
apabila dari Polda Kalbar<br />
dalam melaksanakan mutasi<br />
secara langsung menetapkan<br />
penempatannya pada bagian<br />
atau satuan tertentu di tingkat<br />
polres, maka Polres Singkawang<br />
langsung menerima personel<br />
tersebut dan menempatkannya<br />
sesuai dengan yang ditetapkan.<br />
Apabila personel hasil<br />
rekrutmen Polda Kalbar<br />
dipindahtugaskan ke Polres<br />
Singkawang tanpa adanya<br />
perintah untuk menempatkan<br />
di bagian atau satuan tertentu,<br />
maka akan diprioritaskan<br />
kepada bagian atau satuan<br />
fungsi yang memerlukan<br />
tambahan personel sesuai<br />
dengan jenis pendidikan<br />
pembentukan personel hasil<br />
rekrutmen tersebut.<br />
Pada tanggal Polres<br />
Singkawang telah menerima<br />
personel hasil rekrutmen Polri<br />
Tahun 2017 dari Polda Kalbar<br />
sebanyak 10 orang.<br />
Selanjutnya sesuai isi<br />
surat telegram mutasi telah<br />
mengatur tentang penempatan<br />
personel tersebut pada Satuan<br />
Sabhara Polres Singkawang,<br />
maka Polres Singkawang<br />
cukup melakukan penempatan<br />
sesuai yang diarahkan oleh<br />
Polda Kalbar dan selanjutnya<br />
menghitung kembali rencana<br />
kebutuhan personel terhadap<br />
Satuan Sabhara Polres<br />
Singkawang, apakah masih<br />
terdapat kekurangan personel<br />
atau terdapat kelebihan jumlah<br />
personel. Setelah hasilnya<br />
diketahui, maka Polres<br />
Singkawang melaporkan ke<br />
Polda Kalbar terkait masih<br />
adanya kekurangan atau<br />
adanya kelebihan terhadap<br />
jumlah personel dengan<br />
memperhatikan analisa beban<br />
kerja pada Satuan Sabhara.<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 21
POLRES SINGKAWANG<br />
MELAKSANAKAN<br />
MONITORING DAN<br />
EVALUASI<br />
DALAM PENEMPATAN<br />
PERSONEL TERHADAP<br />
PERBAIKAN KINERJA<br />
Setelah dilakukan<br />
penempatan personel hasil<br />
rekrutmen di atas, perlu<br />
dilakukan monitoring guna<br />
mengetahui ada tidaknya<br />
peningkatan kinerja terhadap<br />
satuan fungsi yang menerima<br />
personel tersebut dan<br />
dilakukan evaluasi sebagai<br />
bahan masukan (feedback)<br />
dalam penempatan personel<br />
hasil rekrutmen Polri di<br />
Polres Singkawang. Rapat<br />
monev dilaksanakan dengan<br />
menghadirkan kabag/ kasat/<br />
kasi sebagai pimpinan sub<br />
satker tempat personel hasil<br />
rekrumen tersebut bertugas<br />
untuk mengetahui sejauh<br />
mana peningkatan kinerja<br />
dengan adanya tambahan<br />
personel.<br />
Pada tanggal 25 September<br />
2018 telah dilaksakan rapat<br />
monev terhadap penempatan<br />
personel hasil rekrutmen<br />
Polda Kalbar yang bertugas<br />
pada Sat Sabhara Polres<br />
Singkawang. Kegiatan dihadiri<br />
oleh Kabag Sumda, Kasat<br />
Sabhara, beserta staf. Hasil<br />
rapat telah menyimpulkan<br />
bahwa telah ada peningkatan<br />
kinerja dengan adanya<br />
penambahan personel.<br />
Dengan penambahan<br />
personel berjumlah 10 orang<br />
pada Sat Sabhara Polres<br />
Singkawang, pelaksanaan<br />
tugas rutin dapat terorganisir<br />
dengan baik.<br />
22 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
POLRES SINGKAWANG<br />
MELAKSANAKAN MUTASI<br />
PERSONEL DALAM RANGKA<br />
PENGEMBANGAN KARIR<br />
Pemerintah<br />
telah<br />
memberikan arahan yang<br />
sangat kuat, bahwa kebijakan<br />
pengembangan SDM pada<br />
instansi pemerintah adalah<br />
upaya meningkatkan kualitas<br />
aparatur negara. Personel<br />
Polri yang mulai bertugas<br />
setelah penempatan pada satu<br />
kesatuan akan terus bekerja<br />
selama masih aktifnya hingga<br />
personel tersebut memasuki<br />
usia pensiun. Ini menandakan<br />
adanya keinginan dari<br />
personel dalam meniti<br />
karir dalam institusi Polri.<br />
Mutasi dan promosi jabatan<br />
merupakan bagian dari<br />
program pengembangan SDM<br />
NO<br />
NAMA PERS<br />
PANGKAT<br />
SAAT MUTASI<br />
1 SUTRISNO AIPTU<br />
JABATAN<br />
SEBELUM<br />
MUTASI<br />
BA SEK SKW<br />
SELATAN<br />
Polri. Oleh karena itu mutasi<br />
dan promosi juga merupakan<br />
kegiatan yang bertujuan<br />
untuk mengembangkan karir<br />
personel Polri. Berkembangnya<br />
karir personel pada<br />
dasarnya berorientasi pada<br />
berkembangnya organisasi<br />
Polri dalam menjawab<br />
tantangan tugas saat ini dan di<br />
masa mendatang.<br />
Untuk itu, Polres<br />
Singkawang juga telah<br />
melaksanakan mutasi personel<br />
dalam rangka pengembangan<br />
karir terhadap beberapa<br />
personel, dan pada periode<br />
Tahun 2018 mulai dari awal<br />
tahun hingga bulan November<br />
telah dilaksanakan mutasi<br />
dalam rangka pengembangan<br />
karir kepada personel berikut:<br />
JABATAN DALAM<br />
MUTASI<br />
PS KAUR<br />
IDENTIFIKASI<br />
SATRESKRIM<br />
BENTUK PENGEMBANGAN<br />
KARIR<br />
Pada TA 2019 dapat<br />
ikuti seleksi PAG dari<br />
Bintara ke Perwira<br />
MELAKSANAKAN<br />
MONITORING DAN<br />
EVALUASI DALAM<br />
MUTASI PERSONEL<br />
TERHADAP<br />
PERBAIKAN KINERJA<br />
Setelah terlaksananya mutasi<br />
dalam kurun waktu satu<br />
triwulan, maka dilakukan<br />
rapat monev bersama<br />
pimpinan sub satker yang<br />
menerima penambahan<br />
personel. Dalam kegiatan<br />
tersebut akan diketahui<br />
sejauh mana mutasi<br />
personel membawa dampak<br />
terhadap perbaikan kinerja<br />
pada sub satker tersebut<br />
secara khusus dan terhadap<br />
perbaikan kinerja Polres<br />
Singkawang secara umum.<br />
2<br />
EKO<br />
RUSWONO<br />
AIPTU<br />
BA SAT TAHTI<br />
PS KASIHUMAS<br />
SEK SKW<br />
SELATAN<br />
Pada TA 2019 dapat<br />
ikuti seleksi PAG dari<br />
Bintara ke Perwira<br />
PELAKSANAAN MUTASI PERSONEL<br />
MEMPERHATIKAN KOMPETENSI JABATAN DAN<br />
MENGIKUTI POLA MUTASI YANG DITETAPKAN<br />
POLRES SINGKAWANG MERUPAKAN SATKER YANG BERKOMITMEN<br />
TERHADAP KOMPETENSI JABATAN SEBAGAI SALAH SATU PEMELIHARAAN<br />
LINGKUNGAN PENGENDALIAN SPIP, DALAM MELAKUKAN MUTASI PERSONEL<br />
AKAN TERLEBIH DAHULU MELAKSAKAN RAPAT SIDANG WANJAK (DPK)<br />
DENGAN MEMPRIORITASKAN MUTASI PERSONEL SESUAI KOMPETENSINYA<br />
(KETERAMPILAN/ KEMAMPUAN/ PELATIHAN/ DIKBANG/ DIKUM) DAN SESUAI<br />
DENGAN POLA MUTASI INTERNAL YANG TELAH DITETAPKAN SEBELUMNYA.<br />
DENGAN PELAKSANAAN SEPERTI YANG TERURAI DI ATAS, DIHARAPKAN<br />
PELAKSANAAN MUTASI BETUL-BETUL MEMBAWA DAMPAK TERHADAP<br />
PENINGKATAN KINERJA ORGANISASI POLRES SINGKAWANG.<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 23
TRAINING NEED ANALYSIS UNTUK<br />
PENGEMBANGAN KOMPETENSI<br />
Salah satu bentuk pemenuhan komponen<br />
pengungkit pembangunan zona integritas di<br />
lingkungan Polres Singkawang dalam pengembangan<br />
personel berbasis kompetensi telah dilakukan Training<br />
Need Analysis melalui rapat antara para Kabag,<br />
Kasat, Kasi dan Kapolsek Jajaran Polres Singkawang<br />
pada tanggal 25 Juli 2018 di Aula Polres Singkawang<br />
yang dipimpin secara langsung oleh Kabagsumda<br />
Polres Singkawang KOMPOL ABDULLAH SANI. Di<br />
awali dengan pemaparan Kasatintelkam Polres<br />
Singkawang AKP ADI NUGROHO, S.H. dalam kegiatan<br />
ini menjelaskan tentang perkembangan situasi pada<br />
aspek sosial budaya, aspek politik terkait pentahapan<br />
Pemilu 2019, dan keamanan khususnya anatomi<br />
kriminalitas. Setelah pemaparan dari Kasatintelkam,<br />
dilakukan diskusi dengan diawali membahas<br />
jenis/ materi pelatihan pada fungsi Sabhara,<br />
fungsi Reskrim, fungsi Intelkam, fungsi Binmas,<br />
dan fungsi Lalu Lintas. Melalui diskusi tersebut<br />
kemudian tersusun rencana pelatihan Tahun 2018<br />
yang akan diselenggarakan oleh Polres Singkawang<br />
guna menentukan materi/ jenis pelatihan maupun<br />
kejuruan yang tepat dilaksanakan pada tiap fungsi<br />
kepolisian di lingkungan Polres Singkawang.<br />
RENCANA PENGEMBANGAN<br />
KOMPETENSI PERSONEL<br />
MEMPERTIMBANGKAN HASIL<br />
PENGELOLAAN KINERJA PERSONEL<br />
Perencanaan pengembangan kompetensi<br />
personel di lingkungan Polres Singkawang dimulai<br />
dengan memperhatikan nilai factor spesifik setiap<br />
personel. Dalam pengelolaan manajemen kinerja<br />
individu, Polres Singkawang menginternalisasi<br />
sistem manajemen kinerja (SMK) Polri sebagaimana<br />
diatur dalam Perpol Nomor 2 Tahun 2018 tentang<br />
sistem penilaian kinerja. Kemudian dari SMK inilah<br />
dapat diketahui hasil nilai kinerja masing-masing<br />
personel Polres Singkawang. Dalam mensinergikan<br />
antara rencana pengembangan kompetensi personel<br />
dengan hasil pengelolaan kinerja personel, Pimpinan<br />
Polres Singkawang telah menetapkan kebijakan<br />
bahwa prioritas personel yang akan diusulkan<br />
untuk mengikuti dikbangpes adalah personel yang<br />
belum pernah mengikuti dikbangpes dan memiliki<br />
peringkat/ ranking nilai faktor spesifik tertinggi pada<br />
unit kerjanya. Sedangkan personel yang memiliki<br />
nilai faktor spesifik dengan ranking terendah di unit<br />
kerjanya diprioritaskan untuk mengikuti pelatihan<br />
di tingkat Polda (SPN Polda Kalimantan Barat).<br />
MENEKAN ANGKA KESENJANGAN<br />
KOMPETENSI PERSONEL YANG ADA<br />
DENGAN STANDAR KOMPETENSI YANG<br />
DITETAPKAN<br />
Dalam memahami kesenjangan kompetensi,<br />
hal pertama yang wajib dilaksanakan adalah<br />
dilakukannya pemetaan kompetensi, ini adalah<br />
istilah yang diartikan sebagai penggalian informasi<br />
terhadap kompetensi yang diperlukan pada masingmasing<br />
jabatan struktural maupun fungsional di<br />
sebuah satker Polri. Pemetaan kompetensi secara<br />
efektif dapat mengidentifikasi kesenjangan (GAP)<br />
kemampuan personel yang terjadi dalam suatu<br />
satuan kerja. GAP kompetensi adalah kesenjangan<br />
kompetensi yang dimiliki oleh personel pada saat<br />
ini dan kompetensi yang diperlukan oleh organisasi.<br />
Upaya-upaya pelatihan dan pengembangan yang<br />
sesuai keperluan (need) satker Polri, akan membantu<br />
meningkatkan kompetensi personel dan mengatasi<br />
GAP kompetensi yang terjadi dalam organisasi.<br />
Polri sebagai sebuah institusi yang PROMOTER<br />
mengedepankan efektifitas dalam penyelenggaraan<br />
pelatihan dan pengembangan SDM dengan melalui<br />
tahapan-tahapan pelatihan dan pengembangan<br />
yang terencana dan terprogram. Perencanaan<br />
pelatihan yang disusun secara teliti dan terprogram<br />
yang kemudian diimplementasikan dengan penuh<br />
konsistensi dan kemudian hasil dari pelatihan<br />
tersebut dievaluasi serta dinilai tingkat efektifitasnya<br />
akan menciptakan organisasi yang efektif.<br />
MEMBERIKAN KESEMPATAN BAGI<br />
PERSONEL POLRES SINGKAWANG<br />
UNTUK MENGIKUTI DIKBANGSPES<br />
MAUPUN PENGEMBANGAN LAINNYA<br />
Penerapan sistem manajemen SDM Polri dapat<br />
berjalan efektif dan efisien ketika semua personel<br />
di seluruh tingkatan organisasi memahami dan<br />
menggunakan keterampilan, pelatihan, pendidikan<br />
kejuruan, dan pengalaman yang diperlukan untuk<br />
melaksanakan tupoksinya masing-masing. Karena<br />
itu, merupakan tanggung jawab manajemen dalam<br />
24 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
memberikan kesempatan bagi personel guna<br />
mengembangkan kompetensi yang diperlukan.<br />
Berkaitan dengan hal tersebut, Polres Singkawang<br />
telah:<br />
• Menentukan kompetensi yang memadai bagi<br />
personel sehingga dapat berpengaruh pada kinerja<br />
dan keefektifan sistem manajemen SDM;<br />
• Memastikan personel berkompeten dengan<br />
mendasari pendidikan umum/ kejuruan yang<br />
sesuai, pelatihan yang memadai, pengalaman<br />
yang cukup, dan mampu mengimplementasikan<br />
keterampilannya;<br />
• Mempublikasikan daftar rencana pelaksanaan<br />
dikbangpes dalam periode tahunan kepada seluruh<br />
personel untuk menarik minat personel sehingga<br />
menciptakan daya saing dalam pencapaian nilai<br />
kinerja individu;<br />
• Mengumumkan adanya permintaan dari Polda<br />
Kalbar terkait daftar personel untuk mengikuti<br />
dikbangpes maupun bentuk pengembangan<br />
kompetensi lainnya kepada seluruh personel<br />
Polres Singkawang;<br />
• Mengusulkan personel dalam mengikuti<br />
dikbangpes sesuai kompetensi yang diperlukan,<br />
kemudian melaksanakan evaluasi keefektifan<br />
terhadap perbaikan kinerja terhadap unit<br />
organisasi yang personelnya diikutkan dalam<br />
dikbangpes di Lemdik Polri;<br />
• Memelihara informasi terdokumentasi yang<br />
sesuai sebagai bukti kompetensi personel, khusus<br />
bagi personel sebagai pelaksana pelayanan publik<br />
maka sertipikat kompetensi dipublikasikan di area<br />
pelayanannya.<br />
MELAKUKAN UPAYA PENGEMBANGAN<br />
KOMPETENSI KEPADA SELURUH<br />
PERSONEL<br />
Selain mengikut sertakan personel dalam<br />
pelaksanaan dikbangpes maupun pelatihan lainnya<br />
pada Lemdik Polri, Polres Singkawang secara mandiri<br />
juga melaksanakan pengembangan kompetensi<br />
kepada seluruh personel melalui kegiatan-kegiatan<br />
seperti melaksanakan pelatihan fungsi kepolisian,<br />
mengikut sertakan personel dalam kegiatan seminar/<br />
workshop terkait pengembangan kompetensi yang<br />
dilaksanakan di wilayah Kota Singkawang, secara<br />
berkala melaksanakan pelatihan dilapangan seperti<br />
latihan menembak, latihan bela diri Polri, latihan<br />
pengendalian massa, dan latihan dalam penggunaan<br />
alut dan alsus.<br />
MELAKSANAKAN MONEV MENGENAI<br />
HASIL DARI PENGEMBANGAN<br />
KOMPETENSI PERSONEL TERHADAP<br />
PERBAIKAN KINERJA<br />
Pelaksanaan pengembangan kompetensi<br />
yang dilaksanakan di Polres Singkawang akan<br />
di kaji melalui rapat monev untuk mengetahui<br />
perkembangan/ kemajuan dampak terhadap<br />
perbaikan kinerja dan umpan balik dalam<br />
pelaksanaannya sehingga pimpinan dapat<br />
menentukan langkah-langkah dalam mengambil<br />
kebijakan selanjutnya dengan tujuan tercapainya<br />
kinerja personel yang profesional, mahir dan<br />
terampil sesuai dengan harapan pimpinan.<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 25
PENETAPAN KINERJA INDIVIDU SECARA<br />
KESELURUHAN TERKAIT DENGAN ISI DOKUMEN<br />
PERJANJIAN KINERJA POLRES SINGKAWANG<br />
dalam SMK Polri, personel<br />
harus memperhatikan<br />
dan mendasari dokumen<br />
perjanjian kinerja Satker<br />
Polres Singkawang, hal ini<br />
dilaksanakan agar terjadinya<br />
cascading terhadap perencanaan<br />
strategis organisasi Polri<br />
mulai dari level teratas hingga<br />
pelaksana pada level bawah<br />
yakni seluruh personel.<br />
Penetapan kinerja individu<br />
yang saat ini bagi jajaran<br />
Polri dikenal sebagai kontak<br />
kerja, merupakan rencana<br />
kinerja individu yang berisikan<br />
perjanjian yang dibuat<br />
antara anggota yang dinilai<br />
dengan pejabat penilai untuk<br />
menyelesaikan suatu pekerjaan<br />
yang berkaitan dengan tugas<br />
pokok, fungsi, dan tanggung<br />
jawab, yang dirincikan dalam<br />
uraian pekerjaan.<br />
Dalam pengimplementasian<br />
penetapan kinerja<br />
individu, pimpinan Polres<br />
Singkawang telah memberikan<br />
arahan kepada personel bahwa<br />
dalam penyusunan kontrak<br />
kerja yang akan diakomodir<br />
Indikator kinerja<br />
dalam dokumen<br />
perjanjian kinerja<br />
=<br />
Gabungan kontrak<br />
kerja personel dalam<br />
SMK Polri<br />
MENETAPKAN UKURAN KINERJA INDIVIDU<br />
BERSESUAIAN DENGAN INDIKATOR KINERJA<br />
INDIVIDU LEVEL DI ATASNYA<br />
Polres Singkawang dalam menetapkan ukuran kinerja<br />
individu/ personel (pada Polri dikenal sebagai target kerja) telah<br />
memperhatikan jumlah target kerja pimpinan sub satkernya.<br />
Hal ini diterapkan agar terjadi pemerataan dalam hal beban<br />
kerja setiap personel pada sub satkernya. Selain itu target yang<br />
ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja Satker Polres<br />
Singkawang yang ditandatangani Kapolres Singkawang dan<br />
diketahui oleh Kapolda Kalimantan Barat, akan dapat dengan<br />
mudah tercapai karena adanya distribusi yang efektif terhadap<br />
pembagian target tersebut yang pada akhirnya peningkatan<br />
kinerja personel akan secara langsung meningkatkan kinerja<br />
organisasi Polres Singkawang. Dengan demikian hal ini akan<br />
menciptakan lingkungan pengendalian yang efektif dan efisien<br />
dalam pencapaian tujuan organisasi satker Polres Singkawang<br />
sesuai yang tercantum dalam dokumen-dokumen perencanaan<br />
Satker Polres Singkawang.<br />
PENGUKURAN KINERJA<br />
INDIVIDU SETIAP<br />
SEMESTER<br />
Dalam pelaksanaan SMK Polri,<br />
Polres Singkawang berpedoman<br />
pada Peraturan Kepolisian Negara<br />
Republik Indonesia Nomor 2<br />
Tahun 2018 tentang penilaian<br />
kinerja anggota kepolisian negara<br />
republik indonesia. Dalam<br />
peraturan tersebut telah diatur<br />
pada padal 10 poin (1) “penilaian<br />
kontrak kerja dilakukan dengan<br />
cara membandingkan antara<br />
realisasi dengan target kerja<br />
yang terdapat dalam kontrak<br />
kerja selama 1 (satu) semester”.<br />
HASIL PENILAIAN KINERJA<br />
INDIVIDU SELURUHNYA<br />
DIJADIKAN DASAR<br />
PEMBERIAN REWARD<br />
Setelah dilakukannya<br />
penilaian kontrak kerja dalam<br />
periode 1 semester, Bagsumda<br />
Polres Singkawang melakukan<br />
rekapitulasi hasil penilaian<br />
SMK seluruh personel Polres<br />
Singkawang. Hasil rekapitulasi<br />
tersebut dijadikan sebagai dasar<br />
bagi pimpinan dalam pemberian<br />
reward berupa pengembangan<br />
karir individu melalui mutasi<br />
dan promosi jabatan sesuai<br />
dengan pola mutasi internal atau<br />
penugasan khusus, pemberian<br />
kesempatan dalam mengikuti<br />
ujian kenaikan pangkat sesuai<br />
dengan ketentuan yang berlaku,<br />
pemberian tunjangan kinerja,<br />
dan pemberian sertipikat<br />
penghargaan.<br />
Jumlah target pada<br />
dokumen perjanjian<br />
kinerja<br />
=<br />
Penggabungan jumlah target<br />
kerja personel dalam<br />
SMK Polri<br />
26 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
POLRES SINGKAWANG<br />
MENGIMPLEMENTASIKAN SELURUH ATURAN DISIPLIN/ KODE ETIK/ KODE PERILAKU YANG<br />
DITETAPKAN ORGANISASI DAN MEMBUAT INOVASI TERKAIT ATURAN DISIPLIN<br />
Penegakan disiplin dan kode etik di Lingkungan<br />
Polres Singkawang yang dilaksanakan oleh Sipropam<br />
Polres Singkawang melalui kegiatan-kegiatan gaktibplin<br />
yang dipimpin langsung oleh Kasipropam Polres<br />
Singkawang. Pada Polres Singkawang terdapat inovasi<br />
yang dilakukan oleh Sipropam Polres Singkawang yaitu<br />
melakukan tindakan disiplin dengan meningkatkan<br />
nilai keagamaan bagi pelanggar disiplin, hal ini telah memiliki contoh berupa personel<br />
yang melakukan pelanggaran displin selain diberikan hukuman disiplin juga diberikan<br />
tindakan disiplin berupa menjadi muadzin pada sholat 5 waktu di surau polres.<br />
DATA INFORMASI KEPEGAWAIAN TELAH DIMUTAKHIRKAN SECARA BULANAN<br />
Dalam manajeman data personel, Polres Singkawang menerapkan SIPP (sistem informasi<br />
personel Polri) yang dibangun oleh SSDM Polri. Dalam pemutakhiran data personel yang<br />
dimulai sejak awal Tahun 2018, seluruh Personel Polres Singkawang diwajibkan menginput<br />
data diri serta seluruh dokumen-dokumen pribadi maupun dokumen-dokumen dalam<br />
perjalanan karir kedalam sistem online tersebut. Batas waktu penginputan data tersebut<br />
akan berakhir pada tanggal 21 Desember 2018, sehingga setiap bulannya Bagsumda Polres<br />
Singkawang merilis perkembangan jumlah presentase pemutakhiran tersebut kepada<br />
seluruh personel dan dilaporkan kepada Polda Kalimantan Barat. Dalam rekapitulasi<br />
tingkat satwil jajaran Polda, Polres Singkawang sampai dengan tanggal 9 November<br />
2018 masih menempati posisi tertinggi dalam pemenuhan pemutakhiran data SIPP<br />
yaitu 87% dan hanya tersisa 65 personel yang data dirinya belum dikirim ke evaluator.<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 27
POLRES SINGKAWANG<br />
PENGUATAN AKUNTABILITAS<br />
Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu<br />
perwujudan untuk mempertanggungjawabkan<br />
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan<br />
misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan<br />
dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan<br />
melalui suatu media pertanggungjawaban yang<br />
dilaksanakan secara periodik.<br />
Kepemerintahan yang baik (good governance)<br />
merupakan isu yang paling mengemuka dalam<br />
pengelolaan administrasi publik dewasa ini.<br />
Tuntutan gencar yang dilakukan oleh masyarakat<br />
kepada pemerintah untuk melaksanakan<br />
penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah<br />
sejalan dengan meningkatnya tingkat pengetahuan<br />
masyarakat, di samping adanya pengaruh<br />
globalisasi. Pola-pola lama penyelenggaraan<br />
pemerintahan tidak sesuai lagi tatanan masyarakat<br />
yang telah berubah. Oleh karena itu, tuntutan<br />
tersebut merupakan hal yang wajar dan telah<br />
direspon oleh pemerintah dengan melakukan<br />
perubahan-perubahan yang terarah melalui<br />
pelaksanaan reformasi birokrasi dan salah satu<br />
poin pentingnya adalah penguatan akuntabilitas.<br />
MELIBATKAN PIMPINAN SECARA<br />
LAGSUNG PADA SAAT PENYUSUNAN<br />
PERENCANAAN<br />
Dalam penyusunan dokumen perencanaan<br />
satker Polres Singkawang berupa dokumen rentra,<br />
renja tahunan, RKA-KL, dan perjanjian kinerja<br />
Polres Singkawang, pimpinan turut terlibat<br />
dalam penyusunannya. Dengan keterlibatan<br />
pimpinan pada setiap kesempatan penyusunan<br />
perencanaan satker, secara langsung pimpinan<br />
satker Polres Singkawang dapat mengetahui<br />
kebijakan pimpinan pada satuan atas (terdapat<br />
cascading dalam perencanaan tingkat pusat<br />
hingga kewilayahan). Setelah pimpinan satker<br />
Polres Singkawang mengetahui program-program<br />
prioritas, arah kebijakan, dan tujuan organisasi<br />
kesatuan atas maka dengan segera pimpinan<br />
Polres Singkawang dapat merumuskan program<br />
kerja guna mempercepat pencapaian target yang<br />
ditetapkan. Setelah dapat merumuskan program<br />
kerja tersebut, seluruh kebijakan pimpinan<br />
dapat dituangkan dalam dokumen perencanaan<br />
dan dapat terdukung dengan anggaran dalam<br />
pelaksanaannya.<br />
MELIBATKAN PIMPINAN SECARA<br />
LANGSUNG PADA SAAT PENYUSUNAN<br />
PENETAPAN KINERJA<br />
Dokumen penetapan kinerja yang dalam<br />
internal Polri dikenal dengan sebutan perjanjian<br />
kinerja merupakan suatu dokumen yang menjadi<br />
garis pemandu dalam pelaksanaan pekerjaan<br />
dalam kurun waktu 1 Tahun anggaran. Dengan<br />
terlibatnya pimpinan dalam kegiatan tersebut,<br />
maka pimpinan dapat menetapkan jumlah target<br />
pada masing-masing indikator kinerja dengan<br />
memperhatikan sumberdaya yang ada sehingga<br />
upaya pencapaian terhadap target kinerja<br />
dapat dilakukan secara berkesinambungan dan<br />
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam<br />
pelaksanaan tugas rutin.<br />
Selain itu, dengan dilaksanakannya penetapan<br />
kinerja (melalui penyusunan dokumen perjanjian<br />
kinerja) maka secara efektif beban kerja dapat<br />
secara langsung terdistribusi secara proporsional<br />
kepada seluruh unit organisasi di lingkungan<br />
Polres Singkawang. Distribusi beban kerja yang<br />
merata dalam pelaksanaan tupoksi hingga ke<br />
personel terbawah merupakan topik bahasan<br />
yang tidak dapat ditinggalkan dalam pencapaian<br />
sasaran dan tujuan sebuah organisasi khususnya<br />
di Polres Singkawang. Sinergitas mulai dari<br />
distribusi dan penghitungan beban kerja,<br />
perencanaan kebutuhan personel, anggaran, dan<br />
materil (sarpras), hingga peningkatan kompetensi<br />
personel dalam pelaksanaan tugas merupakan<br />
salah satu kunci utama dalam mewujudkan Polres<br />
Singkawang yang profesional, unggul dan dapat<br />
dipercaya masyarakat.<br />
28 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
POLRES SINGKAWANG<br />
PIMPINAN MEMANTAU<br />
CAPAIAN KINERJA<br />
SECARA BERKALA<br />
Capaian kinerja secara<br />
berkala baik yang dilaporkan<br />
secara tertulis kepada pimpinan<br />
maupun dalam kegiatan-kegiatan<br />
rapat anev kinerja Polres<br />
Singkawang berfungsi sebagai<br />
sarana kontrol bagi pimpinan<br />
terhadap pencapaian target pada<br />
masing-masing indikator dalam<br />
perjanjian kinerja secara berkala.<br />
Capaian kinerja yang baik yakni<br />
terpenuhinya seluruh target<br />
dalam perjanjian kinerja secara<br />
berkesinambungan. Dengan<br />
pimpinan memantau langsung<br />
capaian kinerja tersebut, maka<br />
pimpinan dapat mengakselerasi<br />
kinerja apabila didapati adanya<br />
penurunan trend pencapaian<br />
kinerja, dan dapat melakukan<br />
evaluasi dalam proses pencapaian<br />
kinerja pada periode mendatang.<br />
SATKER TELAH<br />
MEMILIKI DOKUMEN<br />
PERENCANAAN<br />
Melalui<br />
dokumen<br />
perencanaan, pekerjaan dalam<br />
rangka mencapai tujuan<br />
organisasi telah dapat terpetakan<br />
dengan baik. Kegagalan dalam<br />
perencanaan suatu organisasi<br />
dapat berakibat fatal bagi<br />
organisasi itu sendiri, inilah titik<br />
berat mengapa satker harus<br />
memiliki dokumen perencanaan<br />
yang lengkap. Polres Singkawang<br />
pun telah melengkapi dokumendokumen<br />
perencanannya,<br />
dan seiring perjalanan waktu<br />
kualitas dari dokumen-dokumen<br />
perencanaan tersebut juga telah<br />
meningkat.<br />
DOKUMEN<br />
PERECANAAN<br />
BERORENTASI HASIL<br />
Dalam<br />
penyusunan<br />
dokumen-dokumen perencanaan<br />
Polres Singkawang dengan<br />
pendampingan secara insten<br />
oleh Biro Rena Polda Kalimantan<br />
Barat, dokumen perencaan Polres<br />
Singkawang telah berorientasi<br />
kepada hasil. Sejak Reformasi<br />
Birokrasi Gelombang ke-2<br />
berjalan, seluruh dokumen<br />
perencanaan Polri disusun<br />
dengan berorientasi kepada hasil<br />
(outcome) sehingga benar-benar<br />
memberikan hasil/ dampak nyata<br />
yang dirasakan oleh masyarakat.<br />
MEMILIKI IKU YANG<br />
DITETAPKAN ORGANISASI<br />
DAN JUGA MEMBUAT<br />
IKU TAMBAHAN SESUAI<br />
DENGAN KARAKTERISTIK<br />
POLRES SINGKAWANG<br />
Dalam proses penyusunan<br />
indikator kinerja utama (IKU) saat<br />
akan dilaksanakan penyusunan<br />
naskah renstra, Polres Singkawang<br />
akan mengacu pada dokumen<br />
perencanaan Kapolri (domren)<br />
guna menjadi garis pandu dalam<br />
penyusunan IKU. Disisi lain,<br />
Polres Singkawang yang wilayah<br />
hukumnya memiliki karakteristik<br />
berbeda dengan wilayah<br />
lain, telah pun melaksanakan<br />
penyunan IKU tambahan melalui<br />
kegiatan FGD bersama stakeholder<br />
terkait di Kota Singkawang<br />
guna menampung keinginan<br />
masyarakat dalam kinerja Polres<br />
Singkawang sepanjang dapat<br />
selaras dengan indikator kinerja<br />
satuan atas.<br />
MENYUSUN LAPORAN<br />
KINERJA TEPAT WAKTU<br />
Dalam internal Polri,<br />
penyusunan laporan kinerja<br />
tahunan berdasarkan dokumen<br />
perjanjian kinerja yang telah<br />
disepakati wajib disampaikan<br />
kepada pimpinan kesatuan atas<br />
dalam hal ini adalah Kapolda<br />
Kalimantan Barat paling lambat 2<br />
(dua) bulan setelah tahun anggaran<br />
berakhir. Polres Singkawang<br />
dalam melaksanakan penyusunan<br />
laporan kinerja tahunan (LKIP)<br />
sangat memperhatikan beberapa<br />
aspek berupa isi yang relevan,<br />
ketepatan waktu penyampaian<br />
laporan, dapat dipercaya/<br />
diandalkan, mudah dimengerti<br />
(jelas dan cermat), dalam bentuk<br />
menarik (tegas dan konsisten, tidak<br />
kontradiktif), berdaya banding<br />
tinggi, berdaya segi, lengkap,<br />
netral, padat, dan terstandarisasi.<br />
LKIP Satker Polres Singkawang<br />
TA.2017 telah dilaksanakan<br />
penyusunannya pada tanggal<br />
17 Januari 2018, dan hal ini<br />
mencerminkan ketepatan waktu<br />
dalam penyusunan dokumen LKIP<br />
Sater Polres Singkawang.<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 29
MELAKSANAKAN PUBLIC CAMPAIGN<br />
PENGENDALIAN GRATIFIKASI<br />
Diawali dengan banyaknya kasus korupsi yang<br />
menjerat pejabat pemerintahan, Polres Singkawang<br />
melaksanakan pencegahan dengan melaksanakan<br />
sosialisasi gratifikasi. Kegiatan sosialisasi gratifikasi<br />
diawali pada saat diterbitkannya Surat Edaran Kapolri<br />
Nomor : SE/17/XII/2016 tentang petujnjuk/arahan<br />
pelaksanaan pengedalian gratifikasi. Kemudian Polres<br />
Singkawang melaksanakan sosialisasi di aula Polres<br />
Singkawang yang dihadiri pejabat dan anggota Polres<br />
Singkawang pada 16 Januari 2018, menindaklanjuti<br />
dari hasil sosialisasi tersebut, dibuat himbauan<br />
gratifikasi dan ditempel di ruang pelayanan publik<br />
seperti SKCK, SPKT, ruang Reskrim, Ruang Narkoba,<br />
Satpas, dan Ruang Unit Laka Lantas. Melaksanakan<br />
kampanye gratifikasi di internal maupun eksternal<br />
sepeti pemasangan standing baner di tempat<br />
pelayanan publik Polres Singkawang serta kampanye<br />
publik kepada masyarakat dan objek-objek yang<br />
rentan terhadap pemberian gratifikasi. Kemudian<br />
dilaksanakan monitoring dan evaluasi pada bulan<br />
maret 2018 dengan hasil monev agar meningkatkan<br />
kegiatan kampanye eksternal dengan melibatkan<br />
fungsi Binmas Polres Singkawang, memasang CCTV<br />
di ruang pelayanan publik, menempatkan personil<br />
propam pada unit-unit pelayanan Polres Singkawang.<br />
MENGIMPLEMENTASIKAN<br />
PENGENDALIAN GRATIFIKASI DAN<br />
BERINOVASI DENGAN MEMBENTUK<br />
UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI<br />
DILENGKAPI DENGAN MEKANISME/<br />
PROSEDURNYA<br />
Dengan mempedomani surat edaran Kapolri<br />
di atas, Polres Singkawang membentuk unit kerja<br />
fungsional dalam pengendalian gratifikasi lengkap<br />
dengan piranti lunaknya baik berupa surat keputusan<br />
pengangkatan, SOP, dan HTCK. Unit pengendalian<br />
gratifikasi (UPG) Polres Singkawang yang terbentuk ini<br />
dikedepankan dalam mengemban fungsi pengawasan<br />
internal untuk mengawasi setiap personel Polres<br />
Singkawang agar tidak melakukan perbuatan<br />
gratifikasi.<br />
Dalam langkah preemtif, dikedepankan fungsi<br />
binmas untuk melaksanakan penyuluhan/ sosialisasi<br />
kepada masyarakat untuk tidak memberikan<br />
gratifikasi kepada petugas pelayanan publik, baik itu<br />
petugas pelayanan publik pada Polres Singkawang<br />
maupun pada instansi pemerintahan lainnya. (fungsi<br />
binmas Polres Singkawang sangat aktif dalam gerakan<br />
saber pungli tingkat Kota Singkawang sebagai satgas<br />
preemtif).<br />
Dalam kesempatan apel pagi maupun kegiatan<br />
rapat terkait pelayanan publik, pimpinan selalu<br />
menekankan apabila ditemukan perbuatan yang<br />
berpotensi mengarah pada gratifikasi, maka setiap<br />
personel wajib melakukan tindakan yakni memberikan<br />
pemahaman kepada masyarakat bahwa perbuatan<br />
gratifikasi dilarang, dan apabila menemukannya<br />
agar melaporkannya kepada UPG untuk kemudian<br />
diteruskan kepada pimpinan hingga Itwasda Polda<br />
Kalbar.<br />
Kegiatan pengendalian gratifikasi merupakan<br />
komitmen Kapolres Singkawang beserta seluruh<br />
personil Polres Singkawang untuk merubah mindset<br />
dan cultureset yang dahulunya sering menerima<br />
hadiah baik berupa uang ataupun barang untuk<br />
kepentingan pribadi yang dapat menurunkan citra<br />
Polri dimata masyarakat.<br />
30 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
POLRES SINGKAWANG<br />
MEMBANGUN LINGKUNGAN<br />
PENGENDALIAN SPIP<br />
Roda suatu organisasi dapat berputar dan<br />
bekerja secara sistematis, optimal, dan berkembang<br />
dibandingkan dengan organisasi yang lain disebabkan<br />
kareja adanya mekanisme pengendalian internal dalam<br />
organisasi yang berupaya menjaga dan mengarahkan<br />
organisasinya sesuai dengan tujuan, strategi,<br />
serta nilai-nilai organisasi. Pengendalian adalah<br />
kemampuan untuk mengarahkan perilaku organisasi<br />
agar dapat menyesuaikan diri dengan strategi, tujuan,<br />
serta nilai-nilai organisasi. Pengendalian yang tepat<br />
tidak hanya mencegah individu dalam organisasii<br />
untuk melakukan kesalahan tetapi menciptakan<br />
lingkungan yang mendorong individu tersebut agar<br />
melakukan hal yang benar. Dalam penjelasan PP Nomor<br />
60 Tahun 2008, disebutkan bahwa terciptanya SPIP<br />
ini dilatarbelakangi oleh penyelenggaraan kegiatan<br />
pada suatu instansi pemerintah, mulai dari perencanaan,<br />
pelaksanaan, pengawasan, sampai dengan<br />
pertanggungjawaban harus terlaksana secara tertib, terkendali,<br />
serta efisien, dan efektif. Sehingga dibutuhkan<br />
suatu sistem yang dapat memberikan keyakinan<br />
memadai bahwa penyelenggaraan kegiatan pada<br />
suatu instansi pemerintah dapat mencapai tujuannya<br />
secara efisien, dan efektif, melaporkan pengelolaan<br />
keuangan negara secara andal, mengamankan asset<br />
negara, dan mendorong ketaatan terhadap peraturan<br />
perundang-undangan. Sistem ini dikenal sebagai<br />
sistem pengendalian Intern yang penerapannya harus<br />
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan serta<br />
mempertimbangkan ukuran, kompeksitas, dan sifat<br />
dari tugas dan fungsi instansi pemerintah tersebut.<br />
Pada institusi Polri sendiri, penerapan SPIP<br />
telah berjalan dengan baik sejak Tahun 2013<br />
(Pada Gelombang ke-2 Reformasi Birokrasi Polri)<br />
setelah Perkap Nomor 2 Tahun 2013 tentang SPIP di<br />
Lingkungan Polri dikeluarkan. Dalam pelaksanaan<br />
reformasi birokrasi gelombang ke-3 sendiri pada<br />
program penguatan sistem pengawasan, sasaran<br />
yang akan dicapai melalui program ini ada 2<br />
point yaitu mempertahankan penilaian laporan<br />
keuangan oleh BPK dengan predikat WTP, dengan<br />
ukuran keberhasilan opini WTP, dan meningkatkan<br />
kapasitas manajemen pengawasan dengan ukuran<br />
keberhasilan skor tingkat kapasitas APIP nilai 2<br />
dan tingkat kematangan implementasi level 2.<br />
Penerapan SPIP di Lingkungan Polres Singkawang<br />
sendiri dilaksanakan dengan menciptakan dan<br />
memelihara lingkungan pengendalian melalui:<br />
a. Penegakan integritas dan nilai etika;<br />
b. Komitmen terhadap kompetensi;<br />
c. Kepemimpinan yang kondusif;<br />
d. Pembentukan struktur organisasi yang sesuai<br />
dengan kebutuhan;<br />
e. Pendelegasian wewenang dan tanggung<br />
jawab yang tepat;<br />
f. Penyusunan dan penerapan kabijakan yang<br />
sehat tentang pembinaan SDM;<br />
g. Perwujudan peran APIP yang efekti; dan<br />
h. Hubunguan kerja yang baik dengan instansi<br />
pemerintah terkait.<br />
PENEGAKAN INTEGRITASDAN NILAI<br />
ETIKA<br />
S e t i a p<br />
kesempatan<br />
dalam apel pagi<br />
hari senin yang<br />
merupakan<br />
jam pimpinan,<br />
dilakukan<br />
pengucapan<br />
Tribrata, Catur<br />
Prasetya, dan Panca Prasetya Korpri oleh peserta<br />
apel yang ditunjuk oleh pimpinan yang mengambil<br />
apel. Pengucapan ini dinilai mampu menancapkan<br />
nilai-nilai etika Polri kepada seluruh personel Polres<br />
Singkawang.<br />
Polres Singkawang juga berkomitmen dalam<br />
menegakkan tindakan disiplin atas pelanggaran<br />
personel, agar dapat memberikan efek jera serta<br />
menjadi contoh bagi personel lainnya. Inovasi<br />
dalam melakukan pemberian tindakan disiplin turut<br />
dilakukan melalui kebijakan pimpinan Polres Singkawang<br />
yakni apabila pelanggar disiplin merupakan<br />
personel beragama islam, maka<br />
akan ditambah tindakan menjadi<br />
muadzin pada setiap waktu shalat<br />
dan membersihkan Surau Polres<br />
Singkawang. Melalui inovasi<br />
tersebut, tidak hanya efek jera<br />
yang didapatkan, namun secara<br />
bersamaan personel tersebut akan<br />
mendapatkan suatu pengalaman<br />
spiritual yang mungkin dapat<br />
memberikan pengaruh positif<br />
yang besar terhadap personel<br />
tersebut.<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 31
KOMITMEN TERHADAP KOMPETENSI<br />
Bentuk komitmen terhadap kompetensi yang<br />
diinternalisasi di Lingkungan Polres Singkawang<br />
berupa penempatan personel yang berkompetensi<br />
sesuai dengan kompetensinya masing-masing<br />
serta mendorong agar seluruh personel yang<br />
bertugas melaksanakan pelayanan publik memiliki<br />
setifikasi kompetensi sesuai bidangnya dengan cara<br />
komikasi secara berkala dengan satuan atas dalam<br />
hal ini adalah pembina fungsi masing-masing jenis<br />
pelayanan (direktorat pada Polda Kalbar).<br />
“Diruang pelayanan publik Polres Singkawang baik<br />
di Mapolres, SATPAS, maupun SAMSAT telah<br />
ditampilkan sertifikasi personel pelaksana pelayanan”<br />
KEPEMIMPINAN YANG KONDUSIF<br />
Pimpinan Polres Singkawang secara rutin<br />
melaksanakan kunjungan ke polsek jajaran<br />
yang merupakan unsur pelaksana tugas pokok<br />
kewilayahan guna memberikan arahan langsung<br />
dengan pimpinan dan anggota tingkat polsek dan<br />
membangun hubungan emosional dengan seluruh<br />
personel hingga lapisan terbawah.<br />
“Mempertimbangkan risiko dalam setiap<br />
pengambilan keputusan, menjadi sikap yang<br />
selalu hadir bagi pimpinan instansi pemerintah”<br />
PEMBENTUKAN STRUKTUR<br />
ORGANISASI YANG SESUAI<br />
DENGAN KEBUTUHAN DALAM<br />
PENGORGANISASIAN<br />
Polres Singkawang telah menyusun komposisi<br />
pejabat dan personel yang tepat dengan<br />
memperhatikan beban kerja pada masingmasing<br />
bagian sehingga terjadnya efesiensi<br />
dalam penggunaan personel. Selain dalam<br />
pengorganisasian dalam kegiatan rutin, dalam<br />
pelaksanaan tugas operasi terpusat maupun<br />
operasi kewilayahan juga memperhatikan<br />
perkuatan personel. Memberikan kejelasan<br />
wewenang kepada setiap kepala satuan dalam<br />
pelaksanaan tugas rutin maupun tugas operasi<br />
kepolisian.<br />
PENDELEGASIAN WEWENANG DAN<br />
TANGGUNG JAWAB YANG TEPAT<br />
Dalam pelaksanaan tugas rutin dan operasi<br />
kepolisian terkait dengan pendelegasian wewenang<br />
dan tanggung jawab yang tepat dilakukan dengan<br />
cara menunjuk pejabat sesuai fungsinya agar tujuan<br />
yang ditetapkan dapat dicapai dengan tepat. Satu<br />
contoh yang baru selesai terlaksana yakni pada<br />
operasi zebra kapuas 2018, dalam penyusunan<br />
struktur operasi memperhatikan pejabat yang<br />
membidangninya yakni mengedepankan fungsi<br />
lalu lintas dalam operasi tersebut dan menunjuk<br />
Kasat Lantas sebagai Kasatgas dalam struktur<br />
operasi.<br />
32 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
POLRES SINGKAWANG<br />
PENYUSUNAN DAN PENERAPAN<br />
KEBIJAKAN YANG SEHAT TENTANG<br />
PEMBINAAN SDM<br />
Dalam hal ini, Polres Singkawang telah:<br />
1. melakukan supervisi secara rutin ke<br />
satuan-satuan pada organisasi Polres<br />
Singkawang;<br />
2. menerima pelaksanaan kegiatan verifikasi<br />
oleh Itwasda Polda Kalbar apabila<br />
terdapat pergantian pimpinan; dan<br />
3. melaksanakan kegiatan tes psikilogis bagi<br />
pemegang dan calon pemegang senjata api<br />
secara berkala setiap semesternya.<br />
PERWUJUDAN PERAN APIP YANG<br />
EFEKTIF<br />
Dalam mewujudkan peran APIP yang<br />
efektif, Polres Singkawang secara rutin telah<br />
menerima wasrik rutin guna memberikan<br />
keyakinan yang memadai atas ketaatan,<br />
kehematan, efesiensi, dan efektivitas dalam<br />
pencapaian tujuan penyelenggaraan tupoksi<br />
Polres Singkawang.<br />
HUBUNGAN KERJA YANG BAIK<br />
DENGAN INSTANSI PEMERINTAH<br />
TERKAIT<br />
Diwujudkan dengan sinergitas dalam<br />
penegakan hukum antara instansi pemerintah<br />
penegak hukum yakni kepolisian, kejaksaan,<br />
dan pengadilan melalui CJS (criminal justice<br />
system).<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 33
POLRES SINGKAWANG<br />
PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO<br />
Penilaian risiko merupakan salah satu unsur<br />
dalam sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP),<br />
selain unsur lingkungan pengendalian, kegiatan<br />
pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan<br />
pengendalian intern. Penyelenggaraan unsur<br />
pertama SPIP, yaitu lingkungan pengendalian dalam<br />
rangka peningkatan kondisi lingkungan yang nyaman<br />
sehingga menimbulkan kepedulian dan keikutsertaan<br />
seluruh personel, telah menjadi komitmen bersama<br />
dalam melaksanakannya seperti yang telah digambarkan<br />
pada halaman sebelumnya. Hal ini sangatlah penting<br />
untuk terselenggaranya unsur-unsur SPIP lainnya.<br />
Untuk membangun kondisi nyaman tersebut, lingkungan<br />
pengendalian yang baik harus memiliki kepemimpinan<br />
yang kondusif. Kepemimpinan yang kondusif diartikan<br />
sebagai situasi dimana pemimpin selalu mengambil<br />
keputusan dengan mendasarkan pada data hasil penilaian<br />
risiko. Berdasarkan kepemimpinan yang kondusif inilah,<br />
maka Polres Singkawang menyelenggarakan penilaian<br />
risiko.<br />
S e t e l a h<br />
penetapan tujuan<br />
organisasi melalui<br />
naskah-naskah<br />
strategis satker<br />
(dokumen-dokumen<br />
perencanaan<br />
baik tahunan/<br />
renja maupun<br />
jangka menengah/<br />
renstra), Polres<br />
Singkawang<br />
melakukan identifikasi<br />
risiko intern<br />
dan ekstern<br />
yang dapat<br />
mempengaruhi keberhasilan pencapaian tujuan tersebut,<br />
menganalisisnya untuk mendapatkan risiko yang memiliki<br />
kemungkinan (probability) kejadian dan dampak yang<br />
sangat tinggi sampai dengan risiko yang sangat rendah.<br />
Atas hasil analisis risiko tersebut, selanjutnya<br />
dilaksanakan kegiatan pengendalian yang tepat sebagai<br />
bentuk respon risiko. Artinya kegiatan pengendalian<br />
dilaksanakan dengan maksud untuk memastikan bahwa<br />
respon risiko yang dilakukan oleh Polres Singkawang<br />
sudah efektif. Meskipun berkonotasi negatif, risiko bukan<br />
merupakan sesuatu yang mutlak untuk dihindari, melainkan<br />
harus dikelola melalui suatu mekanisme yang dikenal<br />
dengan pengelolaan (manajemen) risiko.<br />
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60<br />
Tahun 2008 tentang SPIP, khususnya Bagian Ketiga pasal 13<br />
ayat (1), disebutkan bahwa pimpinan instansi pemerintah<br />
wajib melakukan penilaian risiko. Dalam PP tersebut<br />
disebutkan bahwa penilaian risiko adalah kegiatan<br />
penilaian atas kemungkinan kejadian yang mengancam<br />
pencapaian tujuan dan sasaran instansi pemerintah.<br />
INFORMASI DAN KOMUNIKASI YANG<br />
EFEKTIF<br />
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008<br />
mendefinisikan komunikasi sebagai sebuah proses<br />
penyampaian pesan atau informasi dengan menggunakan<br />
simbol atau lambang tertentu, baik secara langsung<br />
maupun tidak langsung untuk mendapatkan umpan<br />
balik. Efektivitas dari komunikasi terlihat dari umpan<br />
balik yang ditunjukkan oleh pihak yang menerima pesan.<br />
Umpan balilk tersebut akan menunjukkan apakah telah<br />
terjadi kesamaan pemahaman atas makna pesan yang<br />
disampaikan.<br />
Dalam memastikan terjalinnya komunikasi internal<br />
yang efektif di lingkungan Polres Singkawang, dilaksanakan<br />
upaya sebagai berikut:<br />
• Pimpinan memberikan arahan yang jelas kepada<br />
seluruh personel hingga tingkat polsek bahwa tanggung<br />
jawab pengendalian intern adalah hal penting dan harus<br />
mendapat perhatian serius;<br />
• Mengikuti setiap pelaksanaan video conference (vicon)<br />
atas undangan satuan atas;<br />
• Setiap pelaksanaan tugas rutin dan operasi kepolisian<br />
telah dikomunikasikan dengan jelas sehingga personel<br />
mengetahui cara bertindaknya dan hubungan tata cara<br />
kerjanya (HTCK) masing-masing;<br />
• Pada siklus pengendalian intern, jika ada hal yang<br />
tidak diharapkan terjadi dalam pelaksanaan tugas di<br />
lingkungan Polres Singkawang, perhatian diberikan<br />
bukan hanya kepada kejadian tersebut, namun juga<br />
pada faktor penyebabnya sehingga kelemahan dapat<br />
teridentifikasi dan segera diperbaiki;<br />
• Setiap perilaku yang merupakan pelanggaran disiplin<br />
maupun kode etik serta konsekuensinya telah<br />
disampaikan oleh Pimpinan Polres Singkawang kepada<br />
seluruh personel;<br />
• Pimpinan membuka jalur komunikasi untuk mendengar<br />
keluhan dari seluruh personel sebagai bagian dari proses<br />
manajemen;<br />
• Terdapat mekanisme yang memungkinkan informasi<br />
mengalir ke seluruh unit organisasi di Polres Singkawang<br />
yakni melalui saluran-saluran komunikasi yang telah<br />
tersedia berupa pesawat radio, group-group percakapan<br />
elektronik, maupun melalui pendistribusian surat menyurat;<br />
• Laporan-laporan mengenai pencapaian kinerja,<br />
pengendalian intern hingga laporan bersifat rutin atau<br />
insidentil dikomunikasikan secara efektif kepada APIP<br />
dalam hal ini adalah Itwasda Polda Kalbar;<br />
Sedangkan dalam menjalin komunikasi eksternal<br />
yang efektif, Polres Singkawang telah melakukan upaya<br />
sebagai berikut:<br />
• Melaksanakan komunikasi secara rutin bersama unsur<br />
forkopimda Kota Singkawang;<br />
• Dalam menjalin komunikasi dengan seluruh unsur<br />
lapisan masyarakat di Kota Singkawang, telah<br />
diinformasikan mengenai kode etik Polri sehingga<br />
seluruh pihak eksternal mengerti tindakan yang tidak<br />
dibenarkan seperti pemberian gratifikasi, atau tindakan<br />
lain yang terdapat potensi benturan kepentingan.<br />
• Secara berkala melaksanakan focus group discussion<br />
bersama stakeholder terkait baik berupa forum<br />
konsultasi publik guna menyerap pengaduan, keluhan,<br />
dan pertanyaan masyarakat mengenai pelayanan publik<br />
yang diselenggarakan oleh Polres Singkawang;<br />
• Selain menyelenggarakan forum konsultasi publik,<br />
Polres Singkawang melaksanakan inovasi KPKS (kopi<br />
pagi kasih solusi) guna terjalinnya komunikasi eksternal<br />
yang efektif.<br />
34 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
POLRES SINGKAWANG<br />
MENGIMPLEMENTASIKAN KEBIJAKAN<br />
PENGADUAN MASYARAKAT DAN<br />
MEMBUAT INOVASI TERKAIT<br />
PENGADUAN MASYARAKAT<br />
Pengaduan masyarakat sangat penting bagi<br />
pemerintah untuk melihat seberapa besar keberhasilan<br />
dalam melaksanakan kegiatan. Pengaduan masyarakat<br />
merupakan elemen penting dalam setiap instansi, karena<br />
pengaduan bertujuan memperbaiki<br />
dari kekurangan dari kegiatan yang<br />
sudah dilaksanakan. Pada kondisi awal,<br />
pengaduan/ komplain masyarakat<br />
belum sepenuhnya terpublikasikan<br />
kepada publik, sehingga untuk<br />
menyampaikan pengaduan terkait<br />
bidang pelayanan publik bingung<br />
untuk mengadu dimana. Sistem<br />
informasi manajemen dan new public<br />
service mendukung dalam pengelolaan<br />
pengaduan online yang ada pada Polres<br />
Singkawang. Polres Singkawang juga<br />
turut mengkampanyekan pengaduan<br />
pelayanan publik melalui SP4N Lapor.<br />
go.id kepada masyarakat, dan hingga<br />
saat ini belum ada yang melapor ke<br />
Polres Singkawang melalui Lapor.go.id<br />
tersebut. Selain menyerap pengaduan<br />
dan konsultasi masyarakat dalam website polres,<br />
SP4N, masih ada 2 cara dalam melakukan penyerapan<br />
pengaduan, konsultasi, dan sara dari masyarakat terkait<br />
pelayanan publik yang diberikan oleh Polres Singkawang,<br />
Kasat Lantas selaku penanggung jawab penanggung<br />
program ke-6 peningkatan kualitas pelayanan publik<br />
giat dalam melaksanakan focus group discussion forum<br />
konsultasi publik (FKP) dan melalui fasilitas komentar, saran,<br />
dan masukan dalam aplikasi e-SKM online.<br />
Kegiatan internalisasi WBS (whistle blowing system)<br />
di lingkungan Polres Singkawang dimulai dengan<br />
pelaksanaan sosialisasi penerapan WBS kepada personel<br />
Polres Singkawang pada tanggal 24 April 2018 dengan<br />
mempedomani Perkap Nomor 21 Tahun 2012 tentang<br />
perlindungan terhadap whistleblower di Lingkungan<br />
Polri. Hasil yang ingin dicapai melalui internalisasi WBS<br />
adalah tersedianya sarana bagi personel dan masyarakat<br />
untuk dapat menyampaikan laporan mengenai dugaan<br />
pelanggaran berdasarkan bukti-bukti yang dapat dipertanggung<br />
jawabkan serta niat baik demi mewujudkan<br />
good governance dan clean government. Mengapa melalui<br />
WBS? karena untuk mencegah pelanggaran, dan menuju<br />
perbaikan terhadap sistem kinerja/ pelayanan publik,<br />
sehingga dengan cepat dapat teridentifikasi dan terkoreksi<br />
sehingga dapat meningkatkan efisiensi, moral personil,<br />
menghindari tuntutan hukum dan citra negatif dalam<br />
masyarakat. Adapun link WBS Polres Singkawang (juga<br />
dapat diakses melalui website Polres Singkawang) adalah<br />
http://bit.ly/wbs-res-skw<br />
MENGINTERNALISASI WBS<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 35
PENANGANAN BENTURAN<br />
KEPENTINGAN<br />
Setiap fungsi dalam<br />
struktur organisasi pada<br />
dasarnya mempunyai peran<br />
dalam menjalankan roda<br />
organisasi untuk mencapai<br />
tujuan organisasi. Sebuah<br />
organisasi yang baik untuk<br />
mencapai taraf kelas dunia<br />
(world class organization) maka<br />
harus mengatur setiap fungsi<br />
di organisasi tersebut menjadi<br />
akuntabel. Sistem tata kelola<br />
organisasi juga harus mampi<br />
memaksa setiap individu<br />
yang menjalankannya patuh<br />
dengan nilai-nilai organisasi.<br />
Untuk itu sebuah organisasi<br />
wajib membuat aturan main<br />
(kebijakan, prosedur, instruksi<br />
kerja dan peraturan internal)<br />
untuk menjadi pedoman<br />
bagi seluruh individu dalam<br />
menjalankan aktifitas sesuai<br />
fungsi dan wewenangnya.<br />
Untuk itu beberapa organisasi<br />
kelas dunia dalam implementasinya<br />
juga melakukan<br />
sertifikasi beberapa standar<br />
persyaratan manajemen, baik sertifikasi organisasi<br />
maupun individu (sertifikat profesi) sebagai pengakuan<br />
komitmen untuk pelaksanaan manajemen standar tinggi.<br />
Dalam banyak kasus tatkala organisasi tidak<br />
mempunyai sistem yang baik maka dalam menjalankan<br />
roda organisasi akan dipenuhi ketidakjelasan fungsi<br />
pelaksanaan serta kehilangan fugsi pengawasan sehingga<br />
organisasi menjadi tidak efisien. Akibatnya orang-orang<br />
yang menjalankan fungsi-fungsi pelaksanaan kegiatan<br />
di segala tingkatan yang rawan untuk melakukan<br />
penyimpangan praktik-praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme<br />
(KKN). Praktik ini sangat merugikan organisasi,<br />
rentan dengan tuntutan dari pemangku kepentingan, baik<br />
tuntutan hukum dan sosial. Hal ini dapat mengakibatkan<br />
kinerja organisasi menjadi rendah dan menurunkan daya<br />
saing organisasi dalam berkompetisi.<br />
Untuk itu, perlu dibuat sistem kelola organisasi yang<br />
transparan serta mempunyai tata nilai etika yang tinggi, agar<br />
fungsi-fungsi yang ada diisi oleh yang mempunyai kompetensi<br />
di bidangnya serta cukup<br />
beretika dalam menjalankan<br />
fungsinya. Kegiatan ini harus<br />
dimulai di setiap proses kerja<br />
mulai dari perencanaan,<br />
pelaksanaan, pengawasan, dan<br />
pengendalian.<br />
Organisasi harus mampu<br />
mengelola persan seluruh<br />
fungsi dalam struktur, bebas<br />
dari konflik kepentingan dalam<br />
melaksanakan tugasnya. Orang<br />
yang mempunyai wewenang<br />
mempunyai kepentingan<br />
pribadi ataupun kelompok<br />
dalam membuat kebijakankebijakan<br />
organisasi. Pada saat<br />
ini dapat terjadi peluang untuk<br />
melakukan penyimpanganppenyimpangan<br />
(abuse of power),<br />
akibat lebih jauh organisasi<br />
dirugikan karena proses<br />
kebijakannya tidak transparan<br />
dan tidak akuntabel. Hal<br />
ini berakibat dapat terjadi<br />
benturan kepentingan yang<br />
mempengaruhi proses<br />
pengambilan keputusan dan<br />
dapat berpengaruh buruk pada kinerja.<br />
Polres Singkawang sendiri dalam penanganan<br />
benturan kepentingan telah melakukan identifikasi dan<br />
pemetaan potensi benturan kepentingan melalui rapat<br />
antara para kabag, kasat, kasi, dan kapolsek jajaran pada<br />
tanggal 8 Mei 2018 dan kembali dilakukan penyempurnaan<br />
daftar potensi benturan kepentingan pada 15 Agustus 2018.<br />
Dari hasil rapat tersebut telah teridentifikasi beberapa<br />
potensi benturan kepentingan terutama dalam proses<br />
penegakan hukum dan penyelenggaraan pelayanan publik,<br />
atas dasar ini kemudian pada setiap ruangan tersebut<br />
dilakukan pemasangan himbauan benturan kepentingan<br />
serta penyediaan formulir pelaporan terjadinya potensi<br />
benturan kepentingan.<br />
36 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
MENYUSUN KEBIJAKAN STANDAR<br />
PELAYANAN DAN MEMBUAT INOVASI<br />
TERKAIT STANDAR PELAYANAN<br />
Guna menjamin terwujudnya kualitas penyelenggaraan<br />
pelayanan publik dan menghindari perilaku maladministrasi<br />
oleh pelaksana pelayanan hingga institusi penyelenggara<br />
pelayanan publik, setiap satuan kerja instansi pemerintah<br />
yang melaksanakan pelayanan publik wajib menyusun<br />
standar pelayanan. Bagi satuan kerja Polri, penyusunan<br />
standar pelayanan merupakan satu hal yang tidak dapat<br />
dihindari, dalam Catur Prasetya yang merupakan pedoman<br />
kerja bagi institusi Polri, diatur dalam poin ke-3 yang berbunyi<br />
“menjamin kepastian berdasarkan hukum” merupakan<br />
salah satu komitmen institusi Polri dalam menjamin<br />
terselenggaranya pelayanan publik sesuai dengan Undang-<br />
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik.<br />
Dalam melaksanakan amanah Undang-Undang tersebut,<br />
penyusunan standar pelayanan hingga memaklumatkannya<br />
merupakan satu bentuk pelaksanaan menjamin kepastian<br />
dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Pimpinan Polres<br />
Singkawang sangat berkomitmen dan secara aktif terlibat<br />
dalam memantau konsistensi peningkatan kepatuhan dalam<br />
pemenuhan standar pelayanan.<br />
Pada tanggal 8 Mei 2018 dengan dipimpin secara langsung<br />
oleh Wakapolres Singkawang KOMPOL JOKO SULISTIONO,<br />
S.H., S.I.K., M.H. dan dihadiri oleh seluruh pejabat hingga<br />
perwakilan personel yang melaksanakan pelayanan publik<br />
melaksanakan rapat penyusunan rancangan standar<br />
pelayanan dengan mempedomani PermenPANRB Nomor 15<br />
Tahun 2014 tentang pedoman standar pelayanan. Kegiatan<br />
penyusunan rancangan standar pelayanan dilaksanakan<br />
dengan melakukan diskusi dan pemaparan terhadap draft<br />
rancangan standar pelayanan yang sebelumnya secara<br />
parsial telah disusun oleh masing-masing fungsi pelayanan.<br />
Pada tanggal 9 Mei 2018 Polres Singkawang<br />
melaksanakan pembahasan rancangan standar pelayanan<br />
yang telah tersusun bersama stakeholder terkait. Hadir dalam<br />
kegiatan pembahasan tersebut Wakapolres Singkawang,<br />
Kabagren Polres Singkawang, Kasat Lantas, Kasat Intelkam,<br />
Kasiwas, Kasipropam, perwakilan pelaksana pelayanan<br />
publik masing-masing jenis pelayanan, bersama tokoh<br />
masyarakat, perwakilan LSM, perwakilan anggota DPRD Kota<br />
Singkawang, dan Ketua BEM perguruan tinggi STIH Soelthan<br />
M. Tsjafioeddin Singkawang. Proses pembahasan rancangan<br />
standar pelayanan Polres Singkawang bersama stakeholder<br />
tersebut di atas dilakukan dengan mendiskusikan rancangan<br />
standar pelayanan yang telah tersusun terutama pada<br />
pelayanan penerbitan SIM dan SKCK untuk mengakomodir<br />
usulan, saran, dan pendapat seluruh peserta rapat sehingga<br />
standar pelayanan yang tersusun merupakan hasil<br />
kesepakatan bersama dalam koridor peraturan perundangundangan<br />
yang berlaku. Kegiatan diakhiri dengan foto<br />
bersama para peserta pembahasan setelah sebelumnya<br />
dilakukan penandatanganan berita acara pembahasan<br />
standar pelayanan. Standar pelayanan yang telah dibahas<br />
bersama tersebut kemudian ditetapkan dengan Keputusan<br />
Kapolres Singkawang Nomor: Kep/22/V/2018 tanggal 9 Mei<br />
2018 dan berisikan 37 standar pelayanan.<br />
Dalam penyusunan standar pelayanan, telah dilakukan<br />
inovasi dalam susunannya khususnya dalam komponen ke-3<br />
“sistem, mekanisme dan prosedur”. Bentuk inovasi yang<br />
membedakan standar pelayanan Polres Singkawang berupa<br />
upaya menjamin keramahtamahan petugas pelayanan<br />
terhadap pengguna layanan seperti “mempersilakan<br />
pemohon duduk dan menawarkan air minum yang tersedia”,<br />
dan “apabila ada berkas yang belum dilakukan fotokopi,<br />
petugas pelayanan dapat membantu pemohon untuk<br />
melakukan fotokopi menggunakan printer yang tersedia”.<br />
MEMAKLUMATKAN SELURUH STANDAR<br />
PELAYANAN DAN MEMBUAT INOVASI<br />
TERKAIT MAKLUMAT STANDAR<br />
PELAYANAN<br />
Setelah ditetapkannya standar pelayanan, langkah<br />
selanjutnya yang harus dilakukan adalah memaklumatkan<br />
seluruh standar pelayanan dan mempublikasikannya secara<br />
luas kepada publik. Maklumat standar pelayanan dapat<br />
memberikan tolak ukur kepada masyarakat untuk mengontrol<br />
pelaksanaan pelayanan, mengawasi pelaksanaan<br />
pelayanan, dan mendapat pelayanan yang berkualitas sesuai<br />
asas dan tujuan pelayanan. Polres Singkawang dalam memaklumatkan<br />
standar pelayanannya selain dilakukan publikasi<br />
di area pelayanan, juga melakukan terobosan kreatif dengan<br />
mempublikasikan standar pelayanan di perpustakaan Kota<br />
Singkawang. Dalam hal publikasi menggunakan media<br />
elektronik, Polres Singkawang melakukan penyebaran link/<br />
portal baik dalam website, media social, hingga penempatan<br />
banner di Singkawang Grandmall untuk mengakses standar<br />
pelayanan yang telah tersusun sehingga secara langsung<br />
dapat dibuka melalui smartphone.<br />
Selain itu, telah dilakukan penyebaran standar<br />
pelayanan dengan memberikan brosur berisikan standar<br />
pelayanan masing-masing bentuk layanan ke stakeholder<br />
sesuai bidangnya seperti:<br />
• penyaluran brosur SKCK kepada perguruan tinggi/ SMA<br />
sederajat dengan sasarannya adalah para mahasiswa yang<br />
akan segera menyelesaikan kuliahnya dapat mengetahui<br />
standar pelayanan SKCK sehingga apabila memerlukan<br />
SKCK saat melamar pekerjaan telah mengetahui secara<br />
utuh pelayanan SKCK;<br />
• penyaluran brosur SKCK ke Kantor BKD Kota Singkawang<br />
sebagai panitia seleksi CPNS;<br />
• Menampilkan standar pelayanan SKCK di Kantor<br />
Disdukcapil Kota Singkawang;<br />
• Penyaluran brosur SIM ke Organda Kota Singkawang,<br />
badan usaha bidang travel/ angkutan umum, dan SMA di<br />
Kota Singkawang;<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 37
POLRES SINGKAWANG<br />
MENYUSUN SOP PADA SETIAP BENTUK<br />
PELAYANAN PUBLIK DAN MELAKUKAN<br />
INOVASI<br />
Hasil yang ingin dicapai dengan tersusunnya<br />
SOP pada setiap bentuk pelayanan publik adalah<br />
tersusunnya standarisasi bagi personel Polres<br />
Singkawang dalam melaksanakan pelayanan<br />
publik serta sebagai bahan penelusuran terhadap<br />
kesalahan prosedural dalam pemberian pelayanan<br />
sehingga dapat menjamin proses pelayanan tetap<br />
berjalan dalam berbagai situasi. Disisi lainnya, SOP<br />
dalam bidang pelayanan publik akan mampu merincikan<br />
waktu yang diperlukan secara logis dalam<br />
penyelesaian suatu proses pelayanan sehingga dapat<br />
menjadi bahan dalam reviu standar pelayanan<br />
yang telah ditetapkan terkait komponen waktu<br />
penyelesaian dan jumlah pelaksana pelayanan.<br />
Polres Singkawang saat ini telah memiliki 33<br />
SOP bidang pelayanan publik, yakni:<br />
1. SOP Penerbitan SIM Baru ;<br />
2. SOP Penerbitan SIM Perpanjangan;<br />
3. SOP Pelayanan Mutasi Ranmor Masuk Dari Luar<br />
Daerah;<br />
4. SOP Pelayanan Penerbitan STNK baru;<br />
5. SOP Pelayanan Penerbitan STNK Hilang/ rusak;<br />
6. SOP Penerbitan STNK Perpanjangan (5 Tahun);<br />
7. SOP Penerbitan Surat Mutasi Kendaraan ke Luar<br />
Daerah;<br />
8. SOP Pelayanan Registrasi Ranmor Ganti<br />
Kepemilikan;<br />
9. SOP Pelayanan Registrasi Ubah Bentuk/ Ganti<br />
Warna;<br />
10. SOP Pelayanan Penerbitan BPKB Baru;<br />
11. SOP SIM Komunitas / Kolektif;<br />
12. SOP Pelayanan Samsat Keliling;<br />
13. SOP Tilang;<br />
14. SOP Samsat Delivery;<br />
15. SOP Coaching Clinic SIM;<br />
16. SOP Penerbitan SKCK;<br />
17. SOP Perpanjangan SKCK;<br />
18. SOP Ijin Keramaian Umum;<br />
19. SOP Ijin Keramaian Kremasi Jenazah;<br />
20. SOP Ijin Keramaian / Rekomendasi Karaoke;<br />
21. SOP Ijin Keramaian / Rekomendasi Bilyard;<br />
22. SOP Penerbitan Surat Penerimaan Tanda<br />
Terima Pemberitahuan ( STTP );<br />
23. SOP Penerimaan Laporan Orang Asing;<br />
24. SOP Rekomendasi Senpi / Handak;<br />
25. SOP Pemberian Informasi Publik;<br />
26. SOP Pengelolaan Pengaduan/ komplain<br />
pelayanan publik;<br />
27. SOP SP2HP;<br />
28. SOP Penerimaan Laporan Polisi;<br />
29. SOP Penerimaan Laporan Kehilangan STNK/<br />
BPKB;<br />
30. SOP Penerimaan Laporan Kehilangan Sertipik<br />
Tanah;<br />
31. SOP Penerimaan Laporan Kehilangan SIM/ <strong>Buku</strong><br />
tabungan/ Kartu ATM/ Simcard Handphone/<br />
Paspor/Kartu Indonesia Sehat/ <strong>Buku</strong> Nikah/<br />
Kartu NPWP;<br />
32. SOP Penerimaan Laporan Kehilangan KTP/ KK/<br />
Akte Kelahiran;<br />
33. SOP Pelayanan Pengawalan;<br />
34. SOP Call Center Polri 110.<br />
MELAKUKAN REVIU DAN PERBAIKAN<br />
ATAS STANDAR PELAYANAN<br />
SOP dan Standar Pelayanan tersusun dan yang<br />
telah diterapkan dalam pelaksanaan Pelayanan<br />
Publik di Polres Singkawang dilakukan reviu dan<br />
perbaikan. Atas dasar saran dan masukan dari masyakat<br />
kota Singkawang yang dihimpun pada saat<br />
pelaksaaan Giat “KPKS (kopi pagi kasih solusi) pada<br />
bulan Mei 2018 tentang pembayaran PNBP penerbitan<br />
SIM setelah pemohon dinyatakan lulus ujian teori dan<br />
praktek. Pelaksaaan reviu dilaksanakan pada rapat<br />
internal Kanit Reg Ident Sat Lantas bersama dengan<br />
personil SATPAS Polres Singkawang pada hari Sabtu<br />
tanggal 23 Juni 2018 jam 14.30 wib di ruang SATPAS<br />
Polres Singkawang. Dari reviu dihasilkan bahwa<br />
pembayaran biaya PNBP dibayarkan pada saat<br />
pemohon dinyatakan lulus yang mana sebelumnya<br />
dibayar pada saat pengisian formulir. Kegiatan reviu<br />
direncanakan akan dilaksanakan rutin per semester<br />
setiap tahunnya.<br />
MELAKUKAN SOSIALISASI/ PELATIHAN<br />
DALAM UPAYA PENERAPAN BUDAYA<br />
PELAYANAN PRIMA<br />
Pada tanggal 9 Agustus 2018, di Aula Polres<br />
Singkawang telah dilakasankan pelatihan budaya<br />
pelayanan prima dengan mengundang pembicara<br />
dari BRI Cabang Singkawang, kegiatan ini dihadiri<br />
oleh seluruh personel yang bertugas sebagai<br />
pelaksana pelayanan publik di lingkungan Polres<br />
Singkawang. Selain melaksanakan pelatihan dalam<br />
kelas, sosialisasi secara terus-menerus kepada<br />
personel yang bertugas sebagai pelaksana pelayanan<br />
juga dilakukan dan selalu menanamkan budaya<br />
5s+1R+1H (senyum, sapa, salam, sopan, santun,<br />
ramah, dan humanis).<br />
38 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
POLRES SINGKAWANG<br />
MENGIMPLEMENTASIKAN SISTEM<br />
REWARD DAN PUNISHMENT BAGI<br />
PELAKSANA LAYANAN SERTA<br />
MEMBERIKAN KOMPENSASI KEPADA<br />
PENERIMA LAYANAN APABILA LAYANAN<br />
TIDAK SESUAI DENGAN STANDAR<br />
PELAYANAN DITETAPKAN<br />
Implementasi sistem reward dan punishment<br />
bagi pelaksana pelayanan merupakan suatu<br />
sistem manajemen dalam organisasi untuk memacu<br />
semangat kerja para personel khususnya yang<br />
melaksanakan pelayanan publik. Polres Singkawang<br />
yang telah sangat berkomitmen dalam meningkatkan<br />
kualitas penyelenggaraan pelayanan publik telah<br />
menginternalisasi sistem ini.<br />
Dalam melaksanakan dan manjalankan standar<br />
pelayanan yang telah ditetapkan yang mana<br />
sebelumnya telah disepakati bersama perwakilan<br />
stakeholder. Apabila penyelenggaraan pelayanan<br />
publik tidak dapat terlaksana sesuai dengan<br />
standar pelayanan yang ditetapkan, maka pihak<br />
penyeleggara pelayanan publik diharuskan untuk<br />
memberikan kompensasi kepada pengguna layanan.<br />
Untuk itu Kapolres Singkawang mengeluarkan<br />
jukrah yang mengatur kompensasi tersebut,<br />
yakni bagi pelaksanaan pelayanan apabila terjadi<br />
keterlambatan dalam jangka waktu penyelesaian<br />
pelayanan publik, maka produk pelayanan (SKCK,<br />
SIM, STNK, dan BPKB) wajib diantar oleh pelaksana<br />
pelayanan setelah jam pulang kantor ke alamat<br />
rumah pengguna layanan yang mendapatkan<br />
pelayanan tidak sesuai standar tersebut. Pemberian<br />
kompensasi ini sudah berjalan secara efektif di Polres<br />
Singkawang setelah menerima saran dan masukan<br />
dari tim penilai internal pembangunan zona integritas<br />
dari mabes Polri pada tanggal 4 Juni 2018 tentang<br />
pemberian kompensasi ini.<br />
MEMBANGUN SARANA LAYANAN<br />
TERPADU<br />
Pada pelayanan publik yang dilaksanakan oleh<br />
Polres Singkawang kondisi saat ini adalah pelayanan<br />
SKCK dan SPKT telah tergabung pada satu bangunan,<br />
dan pelayanan SATPAS SIM masiih berada di mapolres<br />
lama di Jl. Nusantara Kec. Singkawang Tengah, dan<br />
pelayanan STNK dan BPKB menginduk pada Kantor<br />
SAMSAT di Kec. Singkawang Utara. Namun saat ini<br />
Polres Singkawang menerima hibah bangunan SPKT<br />
(sedang dalam proses pengerjaan) dari Pemerintah<br />
Kota Singkawang dan diperkirakan pada akhir bulan<br />
Desember 2018 telah selesai terbangun yang terletak<br />
di sebelah kanan bangunan mapolres.<br />
Setelah selesainya pembangunan tersebut,<br />
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 39
40 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang
<strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang 41
“MENGERJAKAN<br />
SECARA PROFESIONAL DALAM<br />
MENYAJIKAN DAN MEMBERIKAN<br />
PELAYANAN YANG TERBAIK”<br />
42 <strong>Zona</strong> <strong>Integritas</strong> Polres Singkawang