Buku Pembangunan Zona Integritas

POLRES SINGKAWANG
PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO
Penilaian risiko merupakan salah satu unsur
dalam sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP),
selain unsur lingkungan pengendalian, kegiatan
pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan
pengendalian intern. Penyelenggaraan unsur
pertama SPIP, yaitu lingkungan pengendalian dalam
rangka peningkatan kondisi lingkungan yang nyaman
sehingga menimbulkan kepedulian dan keikutsertaan
seluruh personel, telah menjadi komitmen bersama
dalam melaksanakannya seperti yang telah digambarkan
pada halaman sebelumnya. Hal ini sangatlah penting
untuk terselenggaranya unsur-unsur SPIP lainnya.
Untuk membangun kondisi nyaman tersebut, lingkungan
pengendalian yang baik harus memiliki kepemimpinan
yang kondusif. Kepemimpinan yang kondusif diartikan
sebagai situasi dimana pemimpin selalu mengambil
keputusan dengan mendasarkan pada data hasil penilaian
risiko. Berdasarkan kepemimpinan yang kondusif inilah,
maka Polres Singkawang menyelenggarakan penilaian
risiko.
S e t e l a h
penetapan tujuan
organisasi melalui
naskah-naskah
strategis satker
(dokumen-dokumen
perencanaan
baik tahunan/
renja maupun
jangka menengah/
renstra), Polres
Singkawang
melakukan identifikasi
risiko intern
dan ekstern
yang dapat
mempengaruhi keberhasilan pencapaian tujuan tersebut,
menganalisisnya untuk mendapatkan risiko yang memiliki
kemungkinan (probability) kejadian dan dampak yang
sangat tinggi sampai dengan risiko yang sangat rendah.
Atas hasil analisis risiko tersebut, selanjutnya
dilaksanakan kegiatan pengendalian yang tepat sebagai
bentuk respon risiko. Artinya kegiatan pengendalian
dilaksanakan dengan maksud untuk memastikan bahwa
respon risiko yang dilakukan oleh Polres Singkawang
sudah efektif. Meskipun berkonotasi negatif, risiko bukan
merupakan sesuatu yang mutlak untuk dihindari, melainkan
harus dikelola melalui suatu mekanisme yang dikenal
dengan pengelolaan (manajemen) risiko.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60
Tahun 2008 tentang SPIP, khususnya Bagian Ketiga pasal 13
ayat (1), disebutkan bahwa pimpinan instansi pemerintah
wajib melakukan penilaian risiko. Dalam PP tersebut
disebutkan bahwa penilaian risiko adalah kegiatan
penilaian atas kemungkinan kejadian yang mengancam
pencapaian tujuan dan sasaran instansi pemerintah.
INFORMASI DAN KOMUNIKASI YANG
EFEKTIF
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008
mendefinisikan komunikasi sebagai sebuah proses
penyampaian pesan atau informasi dengan menggunakan
simbol atau lambang tertentu, baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk mendapatkan umpan
balik. Efektivitas dari komunikasi terlihat dari umpan
balik yang ditunjukkan oleh pihak yang menerima pesan.
Umpan balilk tersebut akan menunjukkan apakah telah
terjadi kesamaan pemahaman atas makna pesan yang
disampaikan.
Dalam memastikan terjalinnya komunikasi internal
yang efektif di lingkungan Polres Singkawang, dilaksanakan
upaya sebagai berikut:
• Pimpinan memberikan arahan yang jelas kepada
seluruh personel hingga tingkat polsek bahwa tanggung
jawab pengendalian intern adalah hal penting dan harus
mendapat perhatian serius;
• Mengikuti setiap pelaksanaan video conference (vicon)
atas undangan satuan atas;
• Setiap pelaksanaan tugas rutin dan operasi kepolisian
telah dikomunikasikan dengan jelas sehingga personel
mengetahui cara bertindaknya dan hubungan tata cara
kerjanya (HTCK) masing-masing;
• Pada siklus pengendalian intern, jika ada hal yang
tidak diharapkan terjadi dalam pelaksanaan tugas di
lingkungan Polres Singkawang, perhatian diberikan
bukan hanya kepada kejadian tersebut, namun juga
pada faktor penyebabnya sehingga kelemahan dapat
teridentifikasi dan segera diperbaiki;
• Setiap perilaku yang merupakan pelanggaran disiplin
maupun kode etik serta konsekuensinya telah
disampaikan oleh Pimpinan Polres Singkawang kepada
seluruh personel;
• Pimpinan membuka jalur komunikasi untuk mendengar
keluhan dari seluruh personel sebagai bagian dari proses
manajemen;
• Terdapat mekanisme yang memungkinkan informasi
mengalir ke seluruh unit organisasi di Polres Singkawang
yakni melalui saluran-saluran komunikasi yang telah
tersedia berupa pesawat radio, group-group percakapan
elektronik, maupun melalui pendistribusian surat menyurat;
• Laporan-laporan mengenai pencapaian kinerja,
pengendalian intern hingga laporan bersifat rutin atau
insidentil dikomunikasikan secara efektif kepada APIP
dalam hal ini adalah Itwasda Polda Kalbar;
Sedangkan dalam menjalin komunikasi eksternal
yang efektif, Polres Singkawang telah melakukan upaya
sebagai berikut:
• Melaksanakan komunikasi secara rutin bersama unsur
forkopimda Kota Singkawang;
• Dalam menjalin komunikasi dengan seluruh unsur
lapisan masyarakat di Kota Singkawang, telah
diinformasikan mengenai kode etik Polri sehingga
seluruh pihak eksternal mengerti tindakan yang tidak
dibenarkan seperti pemberian gratifikasi, atau tindakan
lain yang terdapat potensi benturan kepentingan.
• Secara berkala melaksanakan focus group discussion
bersama stakeholder terkait baik berupa forum
konsultasi publik guna menyerap pengaduan, keluhan,
dan pertanyaan masyarakat mengenai pelayanan publik
yang diselenggarakan oleh Polres Singkawang;
• Selain menyelenggarakan forum konsultasi publik,
Polres Singkawang melaksanakan inovasi KPKS (kopi
pagi kasih solusi) guna terjalinnya komunikasi eksternal
yang efektif.
34 Zona Integritas Polres Singkawang