10.03.2023 Views

Jurnal Fisika - Kimia Terintergasi

Kompilasi Jurnal Ilmiah ICP Kelas 12 Bahasa Indonesia A

Kompilasi Jurnal Ilmiah ICP Kelas 12 Bahasa Indonesia A

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

menyebabkan ketidakseimbangan hormon

dan masalah kesehatan lainnya.

Terlepas dari kekhawatiran

tersebut, BHA masih banyak digunakan

dalam industri kecantikan karena

efektivitasnya sebagai bahan pengawet.

Namun, konsumen dapat mengambil

langkah-langkah untuk meminimalkan

paparan BHA dengan membaca label

produk dengan hati-hati dan menghindari

produk yang mengandung bahan ini.

Penting juga untuk dicatat bahwa ada

alternatif BHA yang lebih aman yang

dapat digunakan sebagai pengawet dalam

produk kecantikan.

Pembahasan

BHA merupakan antioksidan

sintetik yang banyak digunakan sebagai

pengawet dalam berbagai produk kosmetik

dan perawatan tubuh, termasuk lipstik,

pelembap, dan sampo. Meskipun

merupakan pengawet yang efektif, ada

kekhawatiran tentang potensi risiko

kesehatan yang terkait dengan

penggunaannya. Studi telah menunjukkan

bahwa BHA dapat bertindak sebagai

pengganggu endokrin, yang berarti dapat

mengganggu sistem hormonal tubuh. Hal

ini dapat menyebabkan berbagai masalah

kesehatan, termasuk masalah reproduksi,

keterlambatan perkembangan, dan

peningkatan risiko jenis kanker tertentu.

Salah satu aspek BHA yang paling

memprihatinkan adalah potensi efek

karsinogeniknya. Penelitian telah

menunjukkan bahwa BHA dapat

menyebabkan kerusakan DNA dan

menyebabkan pembentukan tumor kanker

pada hewan laboratorium. Meskipun tidak

ada bukti pasti bahwa BHA menyebabkan

kanker pada manusia, banyak ahli percaya

bahwa itu adalah karsinogen manusia yang

potensial dan penggunaannya harus

dibatasi atau dihindari sebisa mungkin.

Selain potensi risiko kesehatannya,

ada juga kekhawatiran tentang dampak

lingkungan dari BHA. Saat dicuci di

selokan, BHA dapat terakumulasi di

saluran air dan berpotensi membahayakan

kehidupan air. Beberapa penelitian juga

menunjukkan bahwa BHA dapat bertahan

di lingkungan dan menyebabkan

kerusakan jangka panjang pada ekosistem.

Mengingat potensi risiko yang

terkait dengan BHA, banyak konsumen

yang memilih untuk menggunakan produk

yang tidak mengandung bahan ini. Namun,

sulit untuk mengidentifikasi produk mana

yang bebas dari BHA, karena produk

tersebut sering dicantumkan pada label

dengan berbagai nama yang berbeda,

termasuk butylated hydroxytoluene (BHT)

dan tert-butyl hydroquinone (TBHQ).

Konsumen yang mengkhawatirkan

keberadaan BHA dalam produk

Jurnal Fisika-Kimia Terintegrasi | Volume 5 Tahun 2023 | 57

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!