1 - Aceh Books website

Gadjah itu berdiri mengangkat belalainja sambil mengeluarkan
suara terompetnja.
Demi Radja Iskandar Muda mendekatinja, kepalanja
telah ditundukkan dan belalainja dihentarkan ketanah. Radja
Iskandar Muda datang menjapu2 kepala dan badannja.
Seketika belalai gadjah itu mendjamah badan Radja
Iskandar Muda, selaku mendorong Radja Iskandar Muda
untuk naik keatas punggungnja. Setelah Radja Iskandar
Muda tetap duduk diatas pundaknja,' ia pun bangun, lalu
berdjalan ketempat teman2 Radja Iskandar Muda.
Mereka semua bangun berdiri dengan perasaan kagum
dan bangga, hilang ketakutan dan timbul perasaan penuh
harapan dan terkenang kemasa depannja.
Panglima Do Samat Maharadja Machdum Sany memberi
perintah kepada teman2nja mengangkat rusa dan alat2
perburuan, terus mengikut gadjah Putih itu jang berdjalan
dengan sangat djinak dan pelannja.
Gadjah itu menempuh djalan jang lebih dekat dan mudah
melaluinja. Diwaktu Asar mereka telah sampai ke Istana
Reubee dengan sangat meriahnja.
Hiruk pikuk suara anak2 jang datang berdujun2 menjaksikan
Gadjah jang belum pernah dilihatnja itu. Puteri
Indera Wangsa, Tjoet Meurah Inseue'n dan Puteri Sendy
turun kehalaman Istana menjaksikan peristiwa jang luar
biasa itu.
Puteri Indera Wangsa jang mengerti sesuatu jang mengenai
jang demikian, segera memerintahkan kepada Tjoet
Meurah Inseuen mengambil sesuatu sebagai jang telah dimengertinja
pula.
Sedang Gadjah itu berdiri ditengah2 halaman Istana,
Radja Iskandar Muda duduk dengan megah diatas pung-
214