1 - Aceh Books website

Radja Iskandar Muda dengan berpakaian jang demikian,
tetapi tidak bertutup kepala. Turun dari Istana dengan
diiringi oleh pembesar2 keradjaan jang berpakaian kebesaran
menurut pangkatnja, menudju ke Batu-Nobatan dengan
berdjalan diatas permadani dari Sutera hidjau, jang
dikiri kanan berdiri barisan tentara kehormatan dengan
sangat hormatnja.
Dibatu Nobatan disambut oleh serombongan wanita jang
terkemuka jang berpakaian kebesaran pula. Ditangga Batu
Nobatan disambut dengan upatjara ,J>eupeuek breueh pade"
oleh seorang wanita jang tertua jang berdiri ditingkat pertama
dari Batu Nobatan itu.
Radja Iskandar Muda dipersilakan kedjendjang pertama
Batu Nobatan, disana disambut dengan atjara „Peureutek
ie-6n" oleh wanita pula.
Rombongan wanita turun dari Batu Nobatan, Radja
Iskandar Muda dipersilakan kedjendjang ketiga Batu Nobatan,
keatas sebuah dataran jang luasnja 5 x 7 depa jang
telah ditutup dengan hamparan permadani jang sangat indahnja.
Disana telah tersedia sebuah korsi besar (Korsi keradjaan)
jang bertatahkan emas dan permata. Dibelakangnja
terletak sebuah medja besar jang keemasan pula, jang
tertutup dengan kain sutera kuning. Diatasnja terletak 3
buah dulang emas jang tertutup dengan kain sutera kuning
jang berumbai2 keemasannja pula. Disampingnja terletak
sebuah pajung kuning.
Batu Nobatan itu memang sama sekali tidak beratap.
Terbuka dalam tjahaja dan udara merdeka. Disebelah kanan
Korsi Nobatan. sedikit kebelakang berdiri Radja Iskandar
Muda dimuka 5 orang pembesar. Disebelah kiri Korsi No-
220
w*