1 - Aceh Books website

djihad dengan pandangan serupa ? tanja Sj. Gamal, suaranja
seperti berolok-olok disertai gelak ketawa terbahak-bahak.
— Gamal, aku tidak lagi dikedjuti oleh peristiwa-peristiwa
luarbiasa. Usiaku jang landjut ditaburi oleh pengalaman-pengalaman
sesuai dengan dongengan Seribu Satu
Malam. Tempat kita tegak sekarang adalah menara jang
bernama mertjusuar. Kita menindjau kesekitar, sedang mertjusuar
memantjarkan sinarnja. Memberi sorotan sinar kepada
perahu dan tongkang jang lalu lalang diperairan
anggapan kita para nelajan itu puaskah gerangan
dengan kehidupan mereka ?
— Haniff, aku tahu seperti engkaupun tahu, para
nelajan lebih daripada para pemburu dihutan belantara, mengingini
sesuatu jang diluar dugaan mereka : dan diluar
pula persangkaan kita.
—• Gamal, itulah intipati segala-galanja di Negara Keramat.
Sesuatu diluar dugaan dan diluar persangkaan mereka
dengan kita.
Mereka ber-tjakap2 diatas mertjusuar, terletak ditengahtengah
laut, diatas batukarang, melangsungkan pertemuan
pertama setjara resmi. Pertemuan sebelumnja berulang-ulang
telah terdjadi, berulang2 tegak dan duduk disatu madjelis
beramanah dan berbitjara, namun, tak seorang diantara dua
teruna menjangka sedikit djugapun, mereka diikat oleh tali
darah.
— Tampakkah olehmu, ditanja oleh Haniff, ada sebuah
perahu dikedjauhan, mengibarkan pandji-pandji agak
berlainan tjoraknja diatasnja dua orang ibu dengan empat
dara ?
— Sudah sudahlah Haniff, balas Gamal,
369