You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>2018</strong> 年 4 月 <strong>10</strong> 日 ( 星 期 二 )<br />
Selasa, <strong>10</strong> <strong>April</strong> <strong>2018</strong><br />
<strong>Harian</strong> <strong>Inhua</strong> 印 华 日 报 C7/23<br />
Presiden Minta Siswa Taruna Tidak<br />
Takut Perubahan<br />
Jakarta (ANTARA News)<br />
- Presiden Joko Widodo meminta<br />
siswa-siswi SMA Taruna<br />
Nusantara untuk tidak<br />
takut menghadapi perubahan<br />
dengan cara menyiapkan diri<br />
menghadapinya dan belajar<br />
berusaha sekeras mungkin.<br />
Presiden Joko Widodo<br />
(Jokowi) saat memberikan<br />
pengarahan kepada siswa<br />
Taruna Nusantara Tahun<br />
<strong>2018</strong> di Istana Negara Jakarta,<br />
Senin, mengatakan sekarang<br />
ini terjadi perubahan<br />
global yang sangat cepat.<br />
“Ada advanced robotic,<br />
artificial inteligent, harus<br />
ngerti, sekarang pembayaran<br />
uang elektronik arahnya ke<br />
sana perubahan itu. Ingat<br />
juga ada revolusi industri 4.0<br />
yang tadi sudah mulai masuk<br />
advance robotic, artificial inteligent,”<br />
kata Presiden.<br />
Ia mengutip riset McKenzie<br />
bahwa revolusi industri<br />
4.0 dampaknya akan 3 ribu<br />
Jakarta (ANTARA<br />
News) - Menteri Keuangan,<br />
Sri Mulyani Indrawati, menyatakan,<br />
program sosial<br />
menjadi fokus dalam APBN<br />
2019 sesuai instruksi Presiden<br />
Joko Widodo.<br />
“Sekarang fokusnya lebih<br />
kepada SDM sehingga program<br />
sosial seperti PKH (Program<br />
Keluarga Harapan),<br />
program untuk membantu<br />
kelompok miskin, pendidikan,<br />
kesehatan itu semuanya<br />
harus ditingkatkan dari sisi<br />
akselerasi dan eksekusinya.<br />
kali lipat dari revolusi pertama.<br />
“Hati-hati perubahan<br />
akan sangat cepat sekali.<br />
Yang bisa mengantisipasi<br />
dan bersiap diri menyambut<br />
ini siapa? Saudara-saudara<br />
yang akan memegang<br />
pim pinan baik di tingkat<br />
kabupaten, kota provinsi,<br />
nasional, manajerial perusahaan,<br />
itu saudara, bukan<br />
yang lain,” kata Presiden di<br />
hadapan ratusan siswa-siswi<br />
SMA Taruna Nusantara.<br />
Menurut Presiden, perubahan<br />
tidak perlu ditanggapi<br />
dengan rasa takut melainkan<br />
mempersiapkan diri<br />
dengan belajar, berusaha sekeras<br />
mungkin agar Indonesia<br />
bisa mengambil peluang<br />
dari revolusi ini.<br />
“Kalau enggak siap enggak<br />
bisa ambil peluang,” katanya.<br />
Contohnya kata dia,<br />
sekarang sudah mulai, mi-<br />
Itu merupakan satu instruksi<br />
yang akan kami lakukan,”<br />
kata Mulyani, di Istana Kepresidenan,<br />
Jakarta, Senin.<br />
Dia menyampaikan hal<br />
itu seusai sidang kabinet<br />
paripurna tentang ketersediaan<br />
anggaran untuk pagu<br />
indikatif 2019 dan prioritas<br />
nasional 2019.<br />
Jokowi dalam sambutannya<br />
mengatakan bahwa<br />
fokus APBN 2019 adalah<br />
untuk pembangunan SDM.<br />
Pemilu untuk menentukan<br />
kepemimpinan nasional<br />
2019-2024 digelar pada 2019.<br />
“Untuk 2019 ini, kami<br />
akan mendesain APBN pada<br />
salnya di Changi Airport<br />
Singapura, SDM layanan<br />
kebersihan diganti dengan<br />
robot penyapu lantai.<br />
Kemudian Pemerintah<br />
Dubai, tahun lalu telah<br />
mengumumkan 25 persen<br />
dari bangunan baru yang<br />
didirikan di negara itu 20<br />
tahun ke depan akan memakai<br />
teknologi 3D prin ting<br />
guna mempercepat konstruksi<br />
dan lebih efisien, dan<br />
ternyata sangat menghemat<br />
biaya sampai sepertiganya.<br />
“Hati-hati menghadapi<br />
ini. Bangun rumah bisa sehari<br />
dan biaya lebih murah.<br />
Beberapa hotel juga bereksperimen<br />
jasa tertentu dilayani<br />
robot. Misalnya room<br />
APBN 2019 Fokus Pada Program Sosial<br />
... satu instruksi yang<br />
akan kami lakukan...<br />
service. Hati-hati. Ini perubahan<br />
global yang begitu<br />
sangat cepatnya. Dampaknya<br />
3 ribu kali,” katanya.<br />
Oleh sebab itu sebagai<br />
generasi yang nantinya memimpin<br />
negara ini, kata<br />
Presiden, para siswa harus<br />
tahan banting, tahan uji, tidak<br />
cengeng, dan tidak manja<br />
apalagi malas.<br />
“Lupakan itu. Kalau ingin<br />
jadi negara besar dan<br />
kuat ekonominya harus<br />
usaha keras, ikhtiar keras,”<br />
katanya.<br />
Pada kesempatan itu,<br />
Presiden didampingi oleh<br />
Sekretaris Kabinet Pramono<br />
Anung dan Kepala Staf Kepresidenan<br />
Moeldoko.<br />
defisit yang sekarang akan dilakukan<br />
kurang dari 2 persen<br />
dari PDB. Untuk PDB tahun<br />
depan karena nilainya akan<br />
meningkat cukup besar yaitu<br />
di atas Rp16.000 triliun,<br />
kami harus hati-hati menetapkan<br />
target untuk pajak,<br />
yaitu rasio pajaknya maupun<br />
defisitnya,” kata Mulyani.<br />
Menurut dia, pemerintah<br />
akan berusaha mendesain<br />
APBN 2019 dapat tetap<br />
memberikan stimulus dan<br />
dukungan terhadap perekonomian<br />
dan perbaikan sosial<br />
namun sekaligus tidak<br />
menciptakan beban yang<br />
terlalu besar sehingga menimbulkan<br />
pengaruh terhadap<br />
persepsi maupun kredibilitas<br />
dari APBN.<br />
“Karena itu untuk 2019<br />
total penerimaan negara akan<br />
ditargetkan meningkat antara<br />
7,6 persen hingga tergantung<br />
dari 13 persen. Dari sisi belanja<br />
negara, untuk belanja<br />
pemerintah pusat akan naik<br />
sekitar 7,3 persen dan untuk<br />
belanja ke daerah termasuk<br />
untuk transfer dana desa akan<br />
KTT Ulama-Cendekiawan<br />
Muslim Dunia Bahas<br />
Wasatiyat Islam<br />
Jakarta (ANTARA News)<br />
- Utusan Khusus Presiden RI<br />
untuk Dialog dan Kerja Sama<br />
Antaragama dan Peradaban<br />
Din Syamsuddin mengatakan<br />
Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama<br />
dan Cendekiawan Muslim Dunia<br />
tentang Wasatiyat Islam akan membahas wasatiyat<br />
Islam atau Islam jalan tengah.<br />
“Konsultasi Tingkat Tinggi ini digagas Indonesia<br />
dan menjadi program Kantor Utusan Khusus Presiden<br />
RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama<br />
dan Peradaban untuk mengembangkan dan mempromosikan<br />
konsep wasatiyat Islam,” kata Din dalam<br />
jumpa pers di Jakarta, Senin.<br />
Din mengatakan Konsultasi Tingkat Tinggi tersebut<br />
akan dihadiri sekitar <strong>10</strong>0 peserta yanhg merupakan<br />
ulama dan cendekiawan Muslim dari seluruh<br />
dunia. Terdapat lebih dari 50 ulama dan cendekiawan<br />
Muslim dari luar negeri yang diundang.<br />
Beberapa ulama dari luar negeri yang diundang<br />
dan sudah mengonfirmasi untuk hadir antara lain<br />
Syekh Besar Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir Prof<br />
Ahmad Muhammad Ath-Thayyib dan Presiden Forum<br />
Promosi Perdamaian Masyarakat Muslim Prof<br />
Abdullah bin Bayyah yang juga Presiden Persatuan<br />
Cendekiawan Muslim Internasional.<br />
“Sesuai dengan namanya, Konsultasi Tingkat<br />
Tinggi ini akan mengundang sejumlah ulama dan<br />
cendekiawan Muslim tingkat tinggi dunia untuk<br />
membahas wasatiyat Islam mulai dari konsep hingga<br />
pelaksanaannya,” tutur Din.<br />
Din mengatakan selama ini sudah banyak konsep<br />
dalam berbagai buku dan kitab tafsir tentang Islam sebagai<br />
jalan tengah. Dia berharap pembahasan dalam<br />
Konsultasi Tingkat Tinggi tersebut bisa mengerucutkan<br />
konsep watasiyat Islam menjadi sebuah kriteria<br />
untuk peradaban utama Islam.<br />
“Kami berharap konsep watasiyat Islam bisa menjadi<br />
ciri dan identitas umat Islam di tingkat nasional masingmasing<br />
negara maupun di tingkat global,” katanya.<br />
didesain ada kenaikan sekitar<br />
8,3 persen,” kata dia.<br />
Namun semuanya itu masih<br />
dalam hitungan pagu indikatif.<br />
Dari jumlah itu sekitar<br />
Rp823 triliun untuk belanja<br />
kementerian dan lembaga.<br />
“Program yang disebut<br />
presiden yaitu pendidikan,<br />
kesehatan, vokasi kemudian<br />
untuk sosial akan kami<br />
fokuskan dari jumlah itu,”<br />
kata Mulyani.<br />
Meski diminta fokus ke<br />
SDM, namun dia mengungkapkan,<br />
alokasi untuk belanja<br />
infrastruktur terutama<br />
untuk Kementerian PUPR<br />
serta Kementerian Perhubungan<br />
tetap konstan.<br />
Suroboyo Bus Telah Beroperasi Bayarnya Cukup Pakai<br />
Sampah Plastik Dijamin Anti Macet<br />
Setelah Walikota Surabaya<br />
Tri Rismaharini menggelar soft<br />
launching Suroboyo Bus di halaman<br />
Gedung Siola pada 7 <strong>April</strong><br />
kemarin. Kini bus tersebut telah<br />
berlalu lalang di jalanan, masyarakat<br />
mengenali keberadaan<br />
Suroboyo Bus yang istimewa<br />
karena membayarnya cukup<br />
menggunakan sampah yakni <strong>10</strong><br />
gelas plastik mineral, atau 5 botol<br />
plastik ukuran tanggung, dan 3<br />
botol plastik besar.<br />
Para penumpang tinggal menyerahkan<br />
sampah plastik tersebut<br />
kepada petugas di dalam bus.<br />
Namun bila tidak ingin membawa<br />
sampah plastik bisa menukarkan<br />
di Bank Sampah di drop<br />
box halte dan drop box terminal<br />
Purabaya yang telah bekerjasama<br />
dengan Dinas Kebersihan dan<br />
Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya.<br />
Setelah menukarkan sampah,<br />
penumpang akan mendapatkan<br />
kartu setor sampah yang bisa<br />
digunakan untuk naik bus dan<br />
ditukarkan dengan tiket.<br />
Menurut Risma, sampah plastik<br />
sulit diurai sehingga lewat<br />
Suraboyo Bus akan dikumpulkan<br />
ke Bank Sampah, kemudian dijual<br />
dan didaur ulang menjadi barang<br />
yang lebih bermanfaat. Risma<br />
mengharapkan keberadaan<br />
Suroboyo Bus dapat mengurangi<br />
sampah plastik yang menjadi masalah<br />
serius dalam lingkungan.<br />
Masih ujar Risma, Pemkot<br />
Surabaya serius mengatasi sampah<br />
plastik, salah satunya membayar<br />
tiket Suroboyo Bus tidak dengan<br />
uang tunai tapi cukup sampah<br />
plastik. Penumpang pun dapat berjalan-jalan<br />
keliling Kota Surabaya<br />
selama 2 jam. Model pembayaran<br />
dengan sampah plastic tersebut,<br />
baru pertama di Indonesia.<br />
“Untuk sementara ini yang<br />
dibayarkan masih sampah plastik,<br />
kedepannya bisa koran bekas,<br />
botol sampo bekas atau barang<br />
lainnya yang sulit diuraikan,” ujar<br />
Risma yang berharap masyarakat<br />
memiliki kepedulian tinggi terhadap<br />
keberadaan sampah plastik.<br />
Suroboyo Bus tidak hanya<br />
menangani sampah tapi juga mengurangi<br />
kemacetan di Surabaya.<br />
Risma menginginkan perbandingan<br />
penggunaan transportasi<br />
pribadi dengan umum, 50:50. Walau<br />
Risma mengakui mengubah<br />
perilaku masyarakat sangat sulit<br />
dari sistem kendaraan pribadi ke<br />
transportasi massal. Saat ini perbandingan<br />
kendaraan pribadi dengan<br />
transportasi massal sekitar<br />
75 persen dan 25 persen.<br />
Adapun rute Suroboyo Bus<br />
dari Terminal Purabaya menuju<br />
Jembatan Merah dan sebaliknya.<br />
Suroboyo Bus mulai beroperasi<br />
dari pukul 5 pagi hingga jam 11<br />
malam. Bus dilengkapi dengan<br />
CCTV untuk menjamin keamanan<br />
penumpang. CCTV langsung<br />
tersambung ke Control Room di<br />
SITS. Nantinya akan ada aplikasi<br />
GoBis yang dapat digunakan<br />
untuk memantau Suroboyo Bus<br />
mengetahui kedatangan di setiap<br />
halte, asal tujuan dan posisinya.<br />
Warna Suroboyo Bus merah<br />
menyala dengan model yang berbeda<br />
terus menarik perhatian masyarakat,<br />
walau di dalam bus masih<br />
terlihat sepi pagi ini (9/4). “Saya<br />
merasa nyaman walau baru sekali<br />
naik Suroboyo Bus hanya sekedar<br />
jalan-jalan saja. Suroboyo Bus sangat<br />
keren, modern, canggih dan<br />
anti macet. Kalau bisa diperba nyak<br />
lagi secepatnya. Tempat duduk terpisah<br />
untuk laki-laki dan perempuan<br />
itu sangat bagus. Busnya juga<br />
anti copet, karena ada CCTV pemantau,”<br />
ujar Rossa setelah turun<br />
dari bus tersebut. (Avr)