GURITA CIKEAS
Membongkar Gurita Cikeas - Biar sejarah yang bicara - WordPress ...
Membongkar Gurita Cikeas - Biar sejarah yang bicara - WordPress ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Sementara biaya yang dikeluarkan negara untuk penarikan<br />
BLBI dan pengembalian aset mencapai Rp 600 trilyun.<br />
Sungguh ironis, rakyat kecil yang tidak berutang justru harus<br />
melunasi utang para konglomerat bermasalah. Kenyataan itu,<br />
jelas tidak adil, mengingat pemerintah membiarkan Syamsul<br />
berkeliaran. Sementara di sisi lain, pemerintah menutupi utang<br />
para pengemplang berdasi dengan menaikkan pungutan bagi<br />
rakyat.<br />
Mengapa Syamsul Nursalim selalu mendapatkan perlakuan<br />
istimewa? Pada lampiran audit BPK No.02/Auditama II/AK/<br />
XII/1999, dicantumkan, BDNI mendapatkan porsi tertinggi,<br />
yaitu 25,63% atau Rp 37,04 trilyun. Dalam perkembangannya,<br />
kewajiban akhir Syamsul Nursalim adalah Rp 28,4 trilyun,<br />
yang kemudian dadikan angka patokan penyusunan Master<br />
Selement and Acquisition Agreement (MSAA). Persoalannya,<br />
BDNI-Syamsul Nursalim justru masuk dalam kategori obligor<br />
yang paling rendah tingkat pembayarannya. Dari kewajiban<br />
membayar hutang Rp 28,4 trilyun, Syamsul baru membayar<br />
17,4%.<br />
Dengan demikian Syamsul masih menanggung utang Rp<br />
23,5 triliun. Tapi anehnya, meski belum melunasi utangnya,<br />
Syamsul Nursalim tahu-tahu sudah mengantongi Surat<br />
Keterangan Lunas (SKL). MSAA memang mengatur bahwa jika<br />
closing date terjadi, maka Syamsul Nursalim akan terbebas dari<br />
setiap tuntutan yang berhubungan dengan MSAA. Namun,<br />
hal tersebut hanya terjadi jika ia sudah menunaikan semua<br />
kewajibannya. Celakanya, taipan berusia 67 tahun ini ternyata<br />
belum melunasi semua utang yang diatur dalam MSAA.<br />
142