GURITA CIKEAS
Membongkar Gurita Cikeas - Biar sejarah yang bicara - WordPress ...
Membongkar Gurita Cikeas - Biar sejarah yang bicara - WordPress ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
dekat dengan penguasa politik dan ekonomi Singapura.<br />
(Aditjondro 2006: 27).<br />
Siapapun penguasanya, Syamsul Nursalim selalu menjadi<br />
bagian lingkungan istana. Bahkan di era Abdurrahman Wahid<br />
yang periode pemerintahannya hanya seumur jagung, Syamsul<br />
berhasil merangkul penguasa hingga mendapatkan angin segar.<br />
Seperti diketahui, waktu itu Presiden Gus Dur secara pribadi<br />
ngotot mencampuri urusan kabinet guna membebaskan tiga<br />
konglomerat yakni Marimutu Sinivasan (Texmaco Group),<br />
Syamsul Nursalim (Gajah Tunggal Group), dan Prajogo Pangestu<br />
(Barito Pacic Group) dari sanksi hukum yang mengancam garagara<br />
keterlibatan ketiganya dalam urusan mega utang pada<br />
bank-bank milik pemerintah. Kasus mega utang ini merupakan<br />
bagian dari Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sebesar<br />
Rp 144,5 trilyun dari Bank Indonesia kepada 48 bank swasta<br />
yang diberikan pada Maret 1998. Akibatnya, negara mengalami<br />
kerugian sebesar Rp 138,4 trilyun atau 97,5% dari total dana<br />
BLBI (CFPS ,2000; Aditjondro 2001).<br />
Di antara tokoh-tokoh yang muncul pasca reformasi,<br />
Syamsul Nursalim terkesan nyaman menjalin relasi dengan<br />
keluarga besar Tauq Kiemas. Dua adik Tauq yaitu Santayana<br />
dan Nazaruddin, konon telah menerima pengangkatan sebagai<br />
komisaris pada salah satu perusahaan Gajah Tunggal, guna<br />
menyelamatkan SyamsulNursalim dari tuntutan hukum.<br />
Diduga, Tauq Kiemas menitipkan kata-kata bak kepada<br />
Presiden Gus Dur tentang Syamsul Nursalim setelah sang<br />
taipan ini membiayai liburan Tahun Baru Megawati dan Tauq<br />
ke Hong Kong. (Tajuk, 2 Maret 2000: 19-20; Adil, 22 Jan. 2001:<br />
6-70).<br />
146