Hal 40 - Badan Pemeriksa Keuangan
Hal 40 - Badan Pemeriksa Keuangan
Hal 40 - Badan Pemeriksa Keuangan
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
seingat antasari, Boediono<br />
menyebut hendak memberi bailout<br />
senilai Rp4,7 triliun. antasari<br />
menganggap pertemuan itu sebagai<br />
tindaklanjut dari rapat tanggal 9<br />
Oktober, yakni untuk penyelamatan<br />
perekonomian.<br />
Namun, kepada Boediono,<br />
antasari menyarankan agar bailout<br />
itu dibatalkan lantaran kondisi<br />
Bank Indovert yang bermasalah.<br />
"sambil guyon saya katakan, kalau<br />
(membantu) Bank Indovert sama saja<br />
kita mengisi ember bocor karena itu<br />
bermasalah. sebaiknya diamputasi<br />
aja. Beliau (Boediono) katakan, DPR<br />
sudah setuju," ucapnya.<br />
setelah itu, lanjut antasari, dia<br />
mendapat informasi bahwa bailout<br />
untuk Indovert dibatalkan. Namun,<br />
informasi lain yang diterimanya,<br />
yakni ada bailout untuk Bank Century.<br />
antasari mengaku langsung meminta<br />
stafnya menghubungi Boediono<br />
untuk mengkonfirmasi informasi itu.<br />
Pasalnya, tambah antasari,<br />
Presiden telah mengarahkan agar<br />
pihak terkait terus berkoordinasi<br />
dengan institusi penegak hukum,<br />
termasuk KPK, dalam setiap langkah<br />
penyelamatan ekonomi ketika rapat<br />
tanggal 9 Oktober. Karena itu, dia<br />
ingin meminta penjelasan Boediono.<br />
"saya ingin tanyakan apakah benar<br />
Warta BPK<br />
ada suntikan Century. Pertanyaan saya<br />
semula tidak ada maksud lain, hanya<br />
meneruskan apa yang dirapatkan<br />
tanggal 9 Oktober untuk terus<br />
komunikasi. Kalau ada (bailout) Bank<br />
Century, kok tidak dikomunikasikan?"<br />
katanya.<br />
Namun, ketika dihubungi,<br />
Boediono tengah berada di amerika<br />
serikat. antasari mengaku meminta<br />
dijadwalkan pertemuan dengan<br />
Boediono setelah kembali ke<br />
Indonesia. "Waktu berlalu, tidak<br />
sempat ketemu Pak Boediono, tetapi<br />
ketemu petugas Polda Metro Jaya<br />
dengan status tahanan. sejak itu kami<br />
tidak tahu lagi persoalannya," pungkas<br />
antasari.<br />
Melengkapi Mozaik<br />
Pasca pemberian keterangan<br />
mantan pimpinan KPK antasari azhar<br />
dan mantan Wakil Presiden Jusuf<br />
Kalla, para anggota Timwas Bank<br />
Century DPR memiliki anggapan baru<br />
bahwa bailout bank itu bukan demi<br />
penyelamatan ekonomi nasional.<br />
Namun demi menyelamatkan dana<br />
jumbo nasabah tertentu di bank itu.<br />
Bambang soesatyo, anggota<br />
Timwas Bank Century DPR,<br />
mengatakan fakta di balik cerita soal<br />
Blanket Guarantee yang disampaikan<br />
oleh JK, telah melangkapi ‘mozaik’<br />
PANTAU<br />
atau gambaran bahwa situasi krisis<br />
keuangan global 2008 ketika itu telah<br />
ditunggangi. Dan opsi kebijakan<br />
yang dipilih dijadikan modus untuk<br />
melakukan kejahatan terhadap<br />
negara.<br />
Diketahui bahwa saat itu,<br />
pada saat wacana tentang blanket<br />
guarantee mengemuka, gagasan<br />
tentang bailout atau menalangi bank<br />
bermasalah nyaris tak terdengar.<br />
Ketika blanket guarantee ditolak dan<br />
diganti dengan penjaminan maksimal<br />
Rp2 miliar per nasabah pada 13<br />
Oktober 2008, di sinilah diduga<br />
dimulainya operasi senyap dan<br />
lahirnya kebijakan-kebijakan misterius<br />
sebagaimana dimaksud Jusuf Kalla,<br />
kata Bambang.<br />
"Kesimpulannya, patut diduga<br />
ada indikasi kegiatan pencarian dana<br />
ilegal dengan modus penyelamatan<br />
bank. Dimana di bank itu ada nasabah<br />
tertentu yang memiliki dana jumbo<br />
hingga Rp2 triliun," kata Bambang di<br />
Jakarta, baru-baru ini.<br />
Dana jumbo nasabah individual<br />
itu ada bersama dana ratusan miliar<br />
milik sejumlah <strong>Badan</strong> usaha Milik<br />
Negara (BuMN), Yayasan asabri, dan<br />
Yayasan Bank Indonesia (BI) yang<br />
terancam hangus jika Bank Century<br />
tidak di bailout.<br />
"Jadi, keliru jika ada anggapan<br />
bahwa bailout Bank Century<br />
adalah langkah penyelamatan<br />
ekonomi Indonesia. Yang ada<br />
justru dana bailout itu hanya untuk<br />
menyelamatan dana jumbo nasabah<br />
tertentu di bank tersebut dengan<br />
menunggangi kondisi krisis finansial<br />
global tahun 2008," tegas Bambang.<br />
"sebab kalau oknum Bank<br />
sentral atau BI dan penguasa bisa<br />
menunggangi dan menyalahgunakan<br />
dana bailout Bank Century yang hanya<br />
Rp6,7 triliun itu, entah berapa besar<br />
kerugian yang harus ditanggung<br />
negara dan rakyat jika pencadangan<br />
blanket guarantee sebesar Rp300<br />
triliun itu juga ditunggangi dan<br />
disalahgunakan," tandasnya. bd<br />
SEPTEMBER 2012<br />
57