HASIL PEMERIKSAAN - Badan Pemeriksa Keuangan
HASIL PEMERIKSAAN - Badan Pemeriksa Keuangan
HASIL PEMERIKSAAN - Badan Pemeriksa Keuangan
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN<br />
REPUBLIK INDONESIA<br />
<strong>HASIL</strong> <strong>PEMERIKSAAN</strong><br />
ATAS<br />
PERHITUNGAN APBD<br />
PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG<br />
TAHUN ANGGARAN 2004<br />
DI<br />
CURUP<br />
PERWAKILAN II BPK-RI<br />
DI PALEMBANG<br />
Nomor : /S/XIV.2/05/2005<br />
Tanggal : Mei 2005
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN<br />
REPUBLIK INDONESIA<br />
Jl. Demang Lebar Daun No. 2 Palembang 30137, Telp. (0711) 410549, Fax. (0711) 358948<br />
No : 142 /S/XIV.2/05/2005<br />
Sifat : Rahasia<br />
Lampiran : 1 (satu) berkas<br />
Perihal : Hasil <strong>Pemeriksa</strong>an atas Perhitungan APBD<br />
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong<br />
Tahun Anggaran 2004<br />
Kepada Yth :<br />
1. Bupati Rejang Lebong<br />
2. Ketua DPRD Kabupaten Rejang Lebong<br />
Di<br />
Curup<br />
Palembang, 31 Mei 2005<br />
Sesuai dengan Ketentuan Pasal 23 E Perubahan Ketiga UUD 1945 jo Pasal 2 Ayat (4) UU<br />
No.5 Th. 1973 tentang BPK jo Pasal 32 Ayat (1) UU No. 17 Th. 2003 tentang <strong>Keuangan</strong> Negara<br />
dengan hormat kami sampaikan Hasil <strong>Pemeriksa</strong>an atas Perhitungan APBD Pemerintah<br />
Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2004.<br />
Atas perhatian dan tindak lanjutnya, diucapkan terima kasih.<br />
Tembusan :<br />
1. Yth. Menteri Dalam Negeri, di Jakarta;<br />
2. Yth. Auditor Utama <strong>Keuangan</strong> Negara IV BPK-RI, di Jakarta;<br />
3. Yth. Inspektur Jenderal Departemen Dalam Negeri, di Jakarta;<br />
4. Yth. Kepala Bawasda Kabupaten Rejang Lebong, di Curup.<br />
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN<br />
KEPALA PERWAKILAN II<br />
DI PALEMBANG<br />
DRS. SYAFRUDDIN TASMAN<br />
NIP. 240000747
BAB II<br />
LAPORAN <strong>PEMERIKSAAN</strong><br />
II.1 Penelaahan atas Sistem dan Pelaksanaan Sistem Pembukuan dan Penyusunan<br />
Perhitungan APBD<br />
Pembukuan dan penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah<br />
(APBD) dilakukan oleh Bagian <strong>Keuangan</strong> Sekretariat Daerah Kabupaten Rejang Lebong<br />
(terdiri dari Sub Bagian Anggaran, Sub Bagian Perbendaharaan, Sub Bagian Pembukuan<br />
dan Sub Bagian Verifikasi), Pemegang Kas Daerah (PKD), Dinas Pendapatan Daerah<br />
(Dipenda) serta Bagian Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah Kabupaten Rejang<br />
Lebong.<br />
Pembukuan dan Perhitungan APBD Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong Tahun<br />
Anggaran 2004 yang meliputi unsur Pendapatan, Belanja Rutin dan Belanja Pembangunan<br />
termasuk Penerimaan dan Pengeluaran UKP pada Tahun Anggaran 2004, masih<br />
diselenggarakan berdasarkan sistem pembukuan tunggal (Single Entry) sebagaimana<br />
diatur dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 900-099 Tahun 1980 tanggal 2<br />
April 1980 tentang Manual Administrasi <strong>Keuangan</strong> Daerah sebagaimana telah ditambah<br />
dan diubah, terakhir dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1999<br />
tentang Bentuk dan Susunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.<br />
Perhitungan APBD Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2004<br />
telah disahkan dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Ta hun 2005 tanggal 15 Maret 2005<br />
tentang Penetapan Sisa Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten<br />
Rejang Lebong Tahun Anggaran 2004.<br />
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong telah menerapkan sistem komputer piranti<br />
penunjang pembukuan keuangan dengan bahasa program D-Base dan Lotus (SIMKUDA)<br />
dalam melakukan pencatatan pembukuan realisasi APBD. Setiap penerimaan dan<br />
pengeluaran dibuat laporannya setiap hari dalam B.IX, setiap bulan dalam B.IV dan B.V<br />
serta setiap tiga bulan atau triwulanan dalam B.XV dan B.XVI. Hasil pemeriksaan<br />
terhadap alur pembukuan diketahui bahwa pemindahan angka (data posting) dari B.IX ke
10<br />
B.IV dan B.V yang dilanjutkan ke B.XV dan B.XVI kemudian ke dalam Perhitungan<br />
APBD pada umumnya telah dilaksanakan dengan benar. Walaupun masih terdapat<br />
beberapa kesalahan input data sehingga dilakukan koreksi atas ayat, pasal dan proyek.<br />
Dalam kebijakan di bidang keuangan, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong telah<br />
menyusun Draft Peraturan Daerah tentang Pokok-pokok Pengelolaan <strong>Keuangan</strong> Daerah<br />
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 Pasal 14<br />
Ayat (1) dan Ayat (2) yang menyebutkan bahwa ketentuan mengenai pengelolaan<br />
keuangan daerah diatur dengan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundangan<br />
yang berlaku, meliputi kerangka dan garis besar prosedur penyusunan APBD;<br />
kewenangan keuangan Kepala Daerah dan DPRD; prinsip-prinsip pengelolaan kas;<br />
prinsip-prinsip pengelolaan pengeluaran daerah yang telah dianggarkan; tata cara<br />
pengadaan barang dan jasa; prosedur melakukan pinjaman daerah; prosedur<br />
pertanggungjawaban keuangan; dan hal-hal lain yang menyangkut pengelolaan keuangan<br />
daerah. Peraturan Daerah tersebut telah diajukan kepada DPRD Kabupaten Rejang<br />
Lebong untuk pembahasan tanggal 19 Juli 2003, akan tetapi sampai dengan saat<br />
pemeriksaan berakhir Perda tersebut belum disahkan oleh DPRD Kabupaten Rejang<br />
Lebong.<br />
Oleh karena itu Sistem dan Prosedur Pengelolaan <strong>Keuangan</strong> Daerah sebagaimana<br />
dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 Pasal 14 Ayat (3) juga<br />
belum disusun, sehingga Pengelolaan <strong>Keuangan</strong> Daerah pada Kabupaten Rejang Lebong<br />
masih berpedoman antara lain pada Manual Administrasi <strong>Keuangan</strong> Daerah dan Surat<br />
Edaran Mendagri Nomor 903/2477/SJ tanggal 5 Desember 2001 tentang Pedoman Umum<br />
Penyusunan dan Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2002 serta Kepmendagri Nomor 3<br />
Tahun 1999 tentang Bentuk dan Susunan Perhitungan APBD.<br />
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong meskipun belum memiliki Perda tentang<br />
Pokok-pokok Pengelolaan <strong>Keuangan</strong> Daerah dan Keputusan Kepala Daerah tentang<br />
Sistem dan Prosedur Akuntansi, dalam Tahun Anggaran 2004 Pemerintah Kabupaten<br />
Rejang Lebong telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT. Murfa Surya<br />
Mahardhika untuk melakukan pengembangan komputerisasi sistem, program dan<br />
implementasi manajemen anggaran dan akuntansi keuangan daerah (SIMAKDA) dalam
11<br />
rangka penyusunan laporan APBD berbasis kinerja dengan mengacu kepada Kepmenda gri<br />
Nomor 29 Tahun 2002 dan Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 serta Undang-<br />
Undang Nomor 17 Tahun 2003, yang dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerja<br />
No.25/SPK/TPKD/2004 tanggal 25 Agustus 2004 senilai Rp190.000.000,00 sebagai<br />
bagian dari Proyek Tata Pembukuan <strong>Keuangan</strong> Daerah. Dalam melaksanakan<br />
pekerjaannya, pihak konsultan merancang program berdasarkan dokumen yang ada di Sub<br />
Bagian Anggaran, Perbendaharaan, Verifikasi dan Pembukuan, sehingga menghasilkan<br />
output seperti yang dikehendaki dalam Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002 dan Undang-<br />
Undang Nomor 17 Tahun 2003 yang meliputi Laporan Realisasi APBD, Neraca, Laporan<br />
Arus Kas, dan Catatan atas Laporan <strong>Keuangan</strong>, yang dilampiri dengan laporan keuangan<br />
perusahaan daerah. Hasil (output) dari pelaksanaan kegiatan SIMAKDA selama tahun<br />
2004 antara lain APBD Tahun Anggaran 2005 berbasis kinerja dan Laporan<br />
Pertanggungjawaban Bupati Rejang Lebong Tahun Anggaran 2004 berupa Laporan<br />
Perhitungan APBD, Nota Perhitungan APBD, Aliran Kas dan Neraca Daerah. Laporan<br />
Aliran Kas dan Neraca Daerah hanya merupakan informasi tambahan saja.<br />
Kondisi ini menunjukkan bahwa sistem informasi manajemen dan keuangan daerah<br />
(SIMAKDA) berbasis komputer yang dibuat oleh pihak konsultan, dirancang tanpa<br />
adanya suatu sistem dan prosedur akuntansi yang akan digunakan oleh Pemerintah<br />
Kabupaten Rejang Lebong dalam sistem akuntansi keuangan daerah, sehingga<br />
mempunyai kemungkinan tidak sejalan dengan sistem dan prosedur akuntansi dimaksud.<br />
Hasil penelaahan atas sistem pembukuan dan penyusunan Perhitungan APBD serta<br />
pelaksanaannya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong yang<br />
telah diuji ternyata belum sepenuhnya mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku,<br />
sehingga masih terdapat kelemahan-kelemahan sebagai berikut:<br />
1. Tidak ada review dan persetujuan yang memadai untuk transaksi pencatatan akuntansi<br />
atau Output dari suatu sistem;<br />
a. Sistem pembukuan yang digunakan sebagai bahan untuk menyusun Perhitungan<br />
APBD khususnya belanja belum sepenuhnya didasarkan atas Surat<br />
Pertanggungjawaban (SPJ) Bendaharawan, karena nilai realisasi belanja yang<br />
dicantumkan dalam Perhitungan APBD adalah realisasi pencairan SPMU
12<br />
dikurangi sisa UUDP hasil konfirmasi dari Bendaharawan, tanpa melalui proses<br />
verifikasi, sehingga tidak dapat dijadikan sebagai alat uji banding kebenaran dan<br />
kewajaran angka dalam perhitungan.<br />
Atas keterlambatan penyampaian SPJ oleh para Bendaharawan, Kepala Sub<br />
Bagian Verifikasi telah mengirimkan surat teguran, akan tetapi tidak<br />
ditindaklanjuti oleh Bendaharawan, sehingga masih terjadi keterlambatan.<br />
b. <strong>Pemeriksa</strong>an atas SPJ Bendaharawan diketahui bahwa terhadap koreksi-koreksi<br />
yang dilakukan oleh Sub Bagian Verifikasi atas SPJ-SPJ tersebut tidak<br />
ditindaklanjuti oleh para Bendaharawan sehingga terjadi kesalahan dalam<br />
pencatatan.<br />
c. Terdapat pengeluaran pada beberapa pos belanja rutin daerah yang tidak didukung<br />
dengan bukti yang lengkap sehingga pengeluaran-pengeluaran tersebut secara<br />
formal tidak sah dan berpotensi menimbulkan kerugian daerah.<br />
d. Terdapat pencairan Surat Perintah Membayar Uang (SPMU) yang melewati Tahun<br />
Anggaran 2004 dicatat sebagai pengeluaran Tahun Anggaran 2004, sehingga<br />
realisasi belanja dalam Perhitungan APBD tidak menggambarkan realisasi yang<br />
senyatanya.<br />
2. Tidak memadainya berbagai persyaratan untuk pengamanan aktiva;<br />
a. Daftar Pengadaan Barang yang dibuat oleh Bagian Umum dan Perlengkapan<br />
Sekretariat Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong sebagai unit kerja yang<br />
mengelola barang milik daerah belum lengkap, karena sebagian unit -unit kerja di<br />
lingkungan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong belum menyampaikan<br />
laporannya, sehingga belum menggambarkan realisasi pengadaan barang<br />
senyatanya.<br />
b. Dana yang diberikan kepada PD. Rena Skalawi melalui Proyek Pembangunan<br />
Pabrik dan Bantuan Modal Kerja pada Tahun Anggaran 2004 sebesar<br />
Rp814.489.000,00 tidak diakui sebagai Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten<br />
Rejang Lebong.
13<br />
3. Kelemahan yang signifikan dalam desain atau pelaksanaan pengendalian intern yang<br />
dapat mengakibatkan pelanggaran peraturan perundang-undangan yang berdampak<br />
langsung dan material atas Laporan <strong>Keuangan</strong>.<br />
Hal ini terjadi atas Dana Cadangan yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Rejang<br />
Lebong tidak ditetapkan dalam suatu Perda tentang Pembentukan Dana Cadangan.<br />
Selain itu dana cadangan tersebut tidak dikelola dalam satu rekening khusus dan posisi<br />
dana cadangan tidak dilaporkan dalam Perhitungan APBD.<br />
Atas kelemahan Pengendalian Intern tersebut, BPK-RI menyarankan agar<br />
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong melakukan review atas sistem pengendalian intern<br />
atas proses pembukuan dan penyusunan Perhitungan APBD-nya.
I.1 Gambaran Umum<br />
1. Dasar Hukum <strong>Pemeriksa</strong>an<br />
BAB I<br />
GAMBARAN UMUM <strong>PEMERIKSAAN</strong><br />
a. Pasal 23 E Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar 1945 Tahun 2001;<br />
b. Pasal 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1973 tentang <strong>Badan</strong> <strong>Pemeriksa</strong> <strong>Keuangan</strong>;<br />
c. Pasal 31 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang <strong>Keuangan</strong><br />
Negara;<br />
d. Pasal 56 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan<br />
Negara;<br />
e. Pasal 184 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan<br />
Daerah;<br />
f. Pasal 81 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan<br />
<strong>Keuangan</strong> antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;<br />
g. Pasal 43 Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan<br />
Pertanggungjawaban <strong>Keuangan</strong> Daerah.<br />
2. Tujuan <strong>Pemeriksa</strong>an<br />
Untuk memberikan keyakinan apakah Perhitungan APBD Pemerintah Kabupaten<br />
Rejang Lebong sebagai laporan pertanggungjawaban atas realisasi APBD Tahun<br />
Anggaran 2004 telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang<br />
ditetapkan dalam berbagai peraturan perundangan mengenai Pengelolaan <strong>Keuangan</strong><br />
Daerah.<br />
3. Lingkup <strong>Pemeriksa</strong>an<br />
Untuk mencapai tujuan pemeriksaan tersebut, maka pemeriksaan atas Perhitungan<br />
APBD Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2004 dilakukan atas<br />
Laporan Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004 beserta lampirannya.
4. Cakupan <strong>Pemeriksa</strong>an<br />
6<br />
<strong>Pemeriksa</strong>an atas Perhitungan APBD Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong Tahun<br />
Anggaran 2004 meliputi pengujian substantif atas transaksi yang dibukukan dan<br />
disajikan dalam Perhitungan APBD.<br />
Cakupan pemeriksaan atau Audit Coverage Ratio (ACR) yang merupakan perbandingan<br />
antara jumlah realisasi anggaran/saldo akun yang diaudit dan jumlah realisasi anggaran<br />
saldo akun (sebelum koreksi) Tahun Anggaran 2004 dapat dilihat dalam tabel berikut<br />
ini:<br />
Tabel Cakupan <strong>Pemeriksa</strong>an<br />
atas Perhitungan APBD Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong TA. 2004<br />
No Uraian Anggaran<br />
Realisasi % Nilai yang diaudit ACR<br />
(Rp)<br />
(Rp)<br />
(Rp)<br />
%<br />
1. Pendapatan 281.210.813.725,17 268.350.318.633,40 95,43 268.350.318.633,40 100<br />
2. Belanja<br />
- Rutin 217.023.216.643,17 205.362.409.162,00 94,63 81.122.545.240,00 39,50<br />
- Pembangunan 64.187.597.082,00 53.415.470.469,40 83,22 19.608.030.386,40 36,71<br />
3. Sisa Perhitungan 9.572.439.002,00 - 9.572.439.002,00 100<br />
Jumlah 562.421.627.450,34 536.700.637.266,80 536.700.637.266,80<br />
4. Urusan Kas dan Perhitungan 17.701.866.688,00 16.449.478.386,00 92,93 16.449.478.386,00 100<br />
5. Standar <strong>Pemeriksa</strong>an<br />
<strong>Pemeriksa</strong>an atas Perhitungan APBD Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong Tahun<br />
Anggaran 2004 dilakukan dengan berpedoman pada Standar Audit Pemerintahan (SAP)<br />
yang diterbitkan oleh BPK-RI Tahun 1995, Panduan Manajemen <strong>Pemeriksa</strong>an, dan<br />
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang diterbitkan oleh IAI.<br />
6. Batasan dan Kendala <strong>Pemeriksa</strong>an<br />
Dalam rangka pelaksanaan salah satu tugas konstitusionalnya yaitu pemeriksaan atas<br />
Perhitungan APBD Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2004,<br />
BPK-RI masih menghadapi kendala mengenai peraturan perundang-undangan. Kendala<br />
dimaksud yaitu belum adanya sosialisasi Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 yang<br />
mengatur tentang kewajiban bagi setiap Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota untuk<br />
menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban berupa Laporan <strong>Keuangan</strong> kepada pihak<br />
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang telah diperiksa oleh Aparat <strong>Pemeriksa</strong><br />
Eksternal Pemerintah, dalam hal ini adalah BPK-RI.
7<br />
Kondisi ini mengakibatkan pelaksanaan <strong>Pemeriksa</strong>an atas Perhitungan APBD<br />
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2004 dilakukan bersamaan<br />
dengan proses pembahasan Perhitungan APBD antara Pemerintah Kabupaten dan<br />
DPRD Kabupaten Rejang Lebong. Pembahasan tersebut telah menghasilkan<br />
pengesahan Perhitungan APBD berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2005 tanggal 15<br />
Maret 2005 yang telah dilaksanakan sebelum <strong>Pemeriksa</strong>an atas Perhitungan APBD<br />
berakhir tanggal 30 Maret 2005. Hal ini dijadikan alasan bagi Pemerintah Kabupaten<br />
Rejang Lebong untuk tidak bersedia menerima koreksi audit atas Perhitungan APBD<br />
dari BPK-RI.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN<br />
REPUBLIK INDONESIA<br />
Jl. Demang Lebar Daun No. 2 Palembang 30137, Telp. (0711) 410549, Fax. (0711) 358948<br />
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN<br />
Kepada Para Pengguna Perhitungan APBD<br />
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong<br />
Tahun Anggaran 2004<br />
Berdasarkan ketentuan Pasal 23E Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar<br />
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun<br />
1973, dan Pasal 31 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, <strong>Badan</strong> <strong>Pemeriksa</strong><br />
<strong>Keuangan</strong> Republik Indonesia (BPK-RI) telah memeriksa Perhitungan APBD<br />
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2004 beserta lampirannya<br />
yang telah disusun oleh Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.<br />
Perhitungan APBD tersebut adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Rejang<br />
Lebong. Tanggung jawab BPK-RI terletak pada pernyataan pendapat atas Perhitungan<br />
APBD Tahun Anggaran 2004 berdasarkan pemeriksaan BPK-RI.<br />
<strong>Pemeriksa</strong>an atas Perhitungan APBD tersebut dilakukan dengan berpedoman<br />
pada Standar Audit Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan oleh BPK-RI. Standar<br />
tersebut mengharuskan BPK-RI untuk merencanakan, mengumpulkan bukti yang<br />
cukup dan melaksanakan pemeriksaan agar memperoleh keyakinan yang memadai<br />
sebagai dasar untuk memberikan pendapat.
2<br />
<strong>Pemeriksa</strong>an atas Perhitungan APBD Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong<br />
Tahun Anggaran 2004 bertujuan untuk memberikan keyakinan apakah Perhitungan<br />
APBD tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang<br />
ditetapkan di dalam Peraturan Perundangan yang berlaku.<br />
<strong>Pemeriksa</strong>an atas Perhitungan APBD Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong<br />
Tahun Anggaran 2004 meliputi pengujian atas Perhitungan APBD Tahun Anggaran<br />
2004 beserta lampirannya. Hasil pemeriksaan tersebut menemukan hal yang material<br />
yaitu:<br />
1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Ber jalan disajikan lebih rendah sebesar<br />
Rp238.177.654,00 dari yang seharusnya , sehingga angka yang disajikan dalam<br />
Perhitungan APBD yang telah mendapatkan pengesahan DPRD berdasarkan Perda<br />
Nomor 1 Tahun 2005 tidak menggambarkan informasi keuangan yang sebenarnya.<br />
2. Pengeluaran pada beberapa pos belanja rutin tidak didukung bukti yang lengkap<br />
sebesar Rp3.442.875.585,00, sehingga pengeluaran sebesar tersebut secara formal<br />
tidak sah dan berpotensi menimbulkan kerugian daerah.<br />
3. Dana yang diberikan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong kepada PD. Rena<br />
Skalawi sebesar Rp814.489.000,00 tidak diakui sebagai penyertaan modal dalam<br />
Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004, sehingga penyertaan modal Pemerintah<br />
Kabupaten Rejang Lebong kurang dicatat sebesar tersebut di atas.<br />
4. Proyek Pengembangan Lanjutan Diklat dan Pena taan Danau Mas Harun Bastari<br />
(2P.0.8.1.02.001) sebesar Rp3.976.076.352,40 dan Proyek Pembelian Tanah dan<br />
Bangunan Gedung PIC (2P.0.18.1.04.005) sebesar Rp8.600.000.000,00 masih<br />
dalam proses hukum.<br />
Berdasarkan pemeriksaan terhadap Perhitungan APBD Pemerintah Kabupaten<br />
Rejang Lebong Tahun Anggaran 2004, BPK-RI berpendapat bahwa Perhitungan<br />
APBD Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2004, kecuali atas<br />
akibat yang dimuat dalam paragraf sebelumnya telah disajikan secara wajar untuk<br />
semua hal material sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang ditetapkan di dalam<br />
berbagai peraturan perundangan yang berlaku.
3<br />
Di dalam hasil pemeriksaan atas Perhitungan APBD Pemerintah Kabupaten<br />
Rejang Lebong Tahun Anggaran 2004, BPK-RI menyampaikan beberapa hal yang<br />
perlu mendapat perhatian Pemerintah dan DPRD Kabupaten Rejang Lebong dalam<br />
upaya penyempurnaan Perhitungan APBD sebagai salah satu bentuk<br />
pertanggungjawaban <strong>Keuangan</strong> Daerah.<br />
Palembang, 30 Maret 2005<br />
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN<br />
REPUBLIK INDONESIA<br />
Perwakilan II di Palembang<br />
Ketua Tim,<br />
Yenny, SE, MAcc., Ak<br />
Akuntan REG-NEG D-16799
DAFTAR ISI<br />
Laporan Auditor Independen..………………………………………………………... 1<br />
Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004 yang Diberi Opini oleh Auditor………… 4<br />
Bab I. Gambaran Umum <strong>Pemeriksa</strong>an…………………………………………… 5<br />
I.1. Gambaran Umum….………………………………….…………… 5<br />
1. Dasar Hukum <strong>Pemeriksa</strong>an…….……………….…………… 5<br />
2. Tujuan <strong>Pemeriksa</strong>an……..…………………………………... 5<br />
3. Lingkup <strong>Pemeriksa</strong>aan………………………..……………... 5<br />
4. Cakupan <strong>Pemeriksa</strong>an………..……………………………… 6<br />
5. Standar <strong>Pemeriksa</strong>an…..…………………………………….. 6<br />
6. Batasan dan Kendala <strong>Pemeriksa</strong>an………..…………………. 6<br />
I.2. Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004 yang Diperiksa BPK.… 8<br />
Bab II. Laporan <strong>Pemeriksa</strong>an……………………………………………………… 9<br />
II.1. Penelaahan atas Sistem dan Pelaksanaan Sistem Pembukuan dan<br />
Penyusunan Perhitungan APBD…………………………………….<br />
II.2. Catatan <strong>Pemeriksa</strong>an……………………………………………….. 14<br />
1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Berjalan Disajikan<br />
Lebih Rendah Sebesar Rp238.177.654,00………..………….<br />
2. Kelebihan Pembayaran Tunjangan Purna Bhakti Anggota<br />
DPRD Sebesar Rp217.590.000,00……..………….................<br />
3. Kesalahan Pembebanan Pada Realisasi Belanja Rutin<br />
Sebesar Rp1.245.838.974,00………..……………………….<br />
4. Pembentukan Dana Cadangan Kabupaten Rejang Lebong<br />
Menyalahi Ketentuan Sebesar Rp590.000.000,00…………...<br />
5. Realisasi Belanja Rutin Pos Sekretariat Daerah, Pos Bagi<br />
Hasil dan Bantuan <strong>Keuangan</strong>, dan Pos Tidak Termasuk<br />
Bagian Lain Tidak Sesuai Peruntukan Sebesar<br />
Rp2.095.693.924,00………..………………………...............<br />
Halaman<br />
9<br />
14<br />
17<br />
20<br />
24<br />
26
6. Penganggaran dan Penggunaan Biaya Pendidikan, Biaya<br />
Uang Perangsang, Biaya Operasional, Biaya Kesejahteraan<br />
Pegawai, Biaya Pembinaan Aparatur Pemerintah dan Biaya<br />
Team yang Dibentuk oleh Bupati Menyalahi Ketentuan<br />
Sebesar Rp9.856.823.143,00…………………………………<br />
7. Pengeluaran pada Beberapa Pos Belanja Rutin Daerah Tidak<br />
Didukung Bukti yang Lengkap Sebesar Rp3.442.875.585,00<br />
8. Realisasi Belanja Rutin Melebihi Pagu Anggaran yang<br />
Disediakan Sebesar Rp338.899.410,00……….……………...<br />
9. Surat Pertanggungjawaban Rutin (SPJR) Belum<br />
Disampaikan Oleh Bendaharawan Sebesar Rp15.654.167,00<br />
10. Dana yang Diberikan kepada PD. Rena Skalawi melalui<br />
Proyek Pembangunan Pabrik dan Bantuan Modal Kerja pada<br />
Tahun Anggaran 2004 Sebesar Rp814.489.000,00 Tidak<br />
Diakui sebagai Penyertaan Modal Pemerintah Kabupa ten<br />
Rejang Lebong…………………………………………..…..<br />
11. Proyek Pengembangan Lanjutan Diklat dan Penataan Danau<br />
Mas Harun Bastari (2P.0.8.1.02.001) Senilai<br />
Rp3.976.076.352,40 dan Proyek Pembelian Tanah dan<br />
Bangunan Gedung PIC (2P.0.18.1.04.005) Senilai<br />
Rp8.600.000.000,00 Masih Dalam Proses Hukum ………….<br />
II.3. Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004 Setelah Diperiksa BPK 48<br />
II.4. Lampiran-lampiran<br />
31<br />
35<br />
38<br />
40<br />
43<br />
46
II.2. Catatan <strong>Pemeriksa</strong>an<br />
1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Berjalan Disajikan Lebih Rendah<br />
Sebesar Rp238.177.654,00<br />
Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran<br />
2004 dalam Perhitungan APBD masing-masing adalah sebesar Rp268.350.318.633,40<br />
dan Rp258.777.879.631,40 dengan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran sebesar<br />
Rp9.572.439.002,00 (Rp268.350.318.633,40 - Rp258.777.879.631,40).<br />
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas bukti-bukti penerimaan diketahui bahwa<br />
terdapat penerimaan yang berasal dari Pemerintah Pusat sebesar Rp1.370.317.345,00,<br />
yang terdiri dari Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan masing-masing sebesar<br />
Rp927.627.345,00 dan Rp442.690.000,00, yang dibukukan sebagai penerimaan APBD<br />
melalui Daftar Pembukuan Administratif (DPA) pada Ayat Bantuan Pembangunan<br />
Relokasi RSUD Curup (1.3.4.008) dan Bantuan Pembangunan Pasar Desa (1.3.4.009),<br />
sehingga realisasi pendapatan seharusnya adalah sebesar Rp266.980.001.288,40<br />
(Rp268.350.318.633,40 - Rp1.370.317.345,00).<br />
Di bagian belanja, dana Pemerintah Pusat tersebut dibukukan sebagai pengeluaran<br />
APBD melalui DPA masing-masing pada Proyek Pengembangan Relokasi RSUD Curup<br />
(2P.0.13.2.02.004) dan Proyek Pembangunan Pasar Desa (2P.0.5.1.02.001). Selain itu,<br />
terdapat Surat Perintah Membayar Uang (SPMU) Tahun Anggaran 2004 yang dicairkan<br />
pada Tahun Anggaran 2005 sebesar Rp238.177.654,00, sehingga realisasi belanja<br />
seharusnya adalah sebesar Rp257.169.384.632,40 {Rp258.777.879.631,40 –<br />
(Rp1.370.317.345,00 + Rp238.177.654,00)}. Sehingga Sisa Lebih Perhitungan Anggaran<br />
seharusnya adalah sebesar Rp9.810.616.656,00 (Rp266.980.001.288,40 -<br />
Rp257.169.384.632,40). Dengan demikian Sisa Lebih Perhitungan Anggaran disajikan<br />
lebih rendah sebesar Rp238.177.654,00 (Rp9.810.616.656,00 - Rp9.572.439.002,00).<br />
Hal ini tidak sesuai dengan:<br />
a. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan <strong>Keuangan</strong> antara<br />
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah:
15<br />
1) Pasal 88 yang menyatakan dana dekonsentrasi merupakan bagian anggaran<br />
kementerian negara/lembaga yang dialokasikan berdasarkan rencana kerja dan<br />
anggaran kementerian negara/lembaga.<br />
2) Pasal 90 Ayat (1) yang menyatakan penatausahaan keuangan dalam pelaksanaan<br />
dekonsentrasi dilakukan secara terpisah dari penatausahaan keuangan dalam<br />
pelaksanaan tugas pembantuan dan desentralisasi.<br />
3) Pasal 97 Ayat (1) yang menyatakan penatausahaan keuangan dalam pelaksanaan<br />
tugas pembantuan dilakukan secara terpisah dari penatausahaan keuangan dalam<br />
pelaksanaan dekonsentrasi dan desentralisasi.<br />
b. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tanggal 10 November 2000 tentang<br />
pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan dalam pelaksanaan dekonsentrasi<br />
dan tugas pembantuan:<br />
1) Pasal 2 Ayat (4) yang menyatakan pencatatan dan pengelolaan keuangan dalam<br />
penyelenggaraan Dekonsentrasi dilakukan secara terpisah dari APBD.<br />
2) Pasal 3 Ayat (3) yang menyatakan pencatatan dan pengelolaan keuangan dalam<br />
penyelenggaraan tugas pembantuan dilakukan secara terpisah dari APBD dan<br />
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.<br />
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1994 Pasal 18 Ayat (7) yang<br />
menyatakan bahwa Surat Perintah Membayar Uang (SPMU) berlaku sampai akhir<br />
tahun anggaran yang bersangkutan.<br />
d. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1999 tentang Bentuk dan Susunan<br />
Perhitungan APBD Pasal 1 dan 4 yang menyatakan bahwa Perhitungan APBD adalah<br />
realisasi penerimaan dan pengeluaran dalam satu tahun anggaran tertentu. Dasar<br />
Perhitungan APBD adalah penerimaan dan pengeluaran yang telah<br />
dipertanggungjawabkan secara sah menurut ketentuan pengelolaan <strong>Keuangan</strong> Daerah<br />
yang berlaku dalam satu tahun anggaran yang bersangkutan.<br />
Hal tersebut mengakibatkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran yang disajikan<br />
dalam Perhitungan APBD lebih rendah sebesar Rp238.177.654,00 sehingga tidak<br />
menggambarkan informasi keuangan yang sebenarnya.
16<br />
Keadaan ini terjadi karena Sub Bagian Pembukuan mencatat dana pemerintah<br />
pusat sebagai penerimaan dan pengeluaran APBD serta pencairan SPMU yang melebihi<br />
Tahun Anggaran 2004 sebagai pengeluaran Tahun Anggaran 2004.<br />
Kepala Sub Bagian Pembukuan menyatakan bahwa hal tersebut diakui. Akan<br />
tetapi karena Sisa Lebih Perhitungan APBD TA. 2004 sudah disahkan, hal tersebut akan<br />
menjadi perhatian pada tahun anggaran berikutnya.<br />
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Rejang Lebong agar:<br />
a. Memerintahkan secara tertulis Plt. Kepala Bagian <strong>Keuangan</strong> dan jajarannya<br />
memperbaiki/mengoreksi kembali sisa lebih tersebut.<br />
b. Menegur secara tertulis kepada Kepala Bagian <strong>Keuangan</strong> atas kelalaiannya<br />
mentolerir pencairan SPMU melewati tahun anggaran berjalan. Jika terjadi kesalahan<br />
berulang dikenakan sanksi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun<br />
1980.
17<br />
2. Kelebihan Pembayaran Tunjangan Purna Bhakti Anggota DPRD Sebesar<br />
Rp217.590.000,00<br />
Dalam rangka meningkatkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah<br />
(DPRD) dalam melaksanakan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di<br />
daerah, maka kegiatan DPRD dimaksud perlu didukung dengan pembiayaan yang<br />
memadai sesuai dengan ketentuan pengaturan hak-hak keuangan dan administratif<br />
Anggota DPRD.<br />
Untuk itu dalam APBD Kabupaten Rejang Lebong telah dianggarkan Biaya<br />
Penunjang Kegiatan (Pasal 2.2.1.1093) sebesar Rp3.527.400.000,00 dengan realisasi<br />
sebesar Rp3.527.400.000,00 atau 100%. Berdasarkan hasil pemeriksaan atas Surat<br />
Pertanggungjawaban (SPJ) Bendaharawan DPRD diketahui bahwa salah satu<br />
pengeluaran yang telah direalisasikan dari Biaya Penunjang Kegiatan pada bulan Juni<br />
2004 adalah pembayaran tunjangan purna bakti untuk Anggota DPRD sebesar<br />
Rp600.000.000,00 untuk 40 orang atau masing-masing sebesar Rp15.000.000,00.<br />
Realisasi pemberian tunjangan purna bhakti tersebut menyalahi ketentuan Surat Edaran<br />
Menteri Dalam Negeri Nomor 161/3211/SJ tanggal 29 Desember 2003 perihal Pedoman<br />
tentang Kedudukan <strong>Keuangan</strong> Pimpinan dan Anggota DPRD, yang digunakan sebagai<br />
pedoman tidak menyebutkan adanya aturan mengenai uang jasa pengabdian atau<br />
tunjangan purna bakti.<br />
Selanjutnya, pada tanggal 28 Agustus 2004 terbit Peraturan Pemerintah Nomor 24<br />
Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan <strong>Keuangan</strong> Pimpinan dan Anggota DPRD<br />
yang mengatur tentang Uang Jasa Pengabdian yang besarnya disesuaikan dengan masa<br />
bhakti Pimpinan dan Anggota DPRD. Untuk masa bhakti sampai dengan 5 (lima) tahun<br />
diberikan uang jasa pengabdian setinggi-tingginya 6 (enam) bulan uang representasi.<br />
Sehingga besarnya uang jasa pengabdian (purna bhakti) maksimum yang dapat diberikan<br />
adalah sebagai berikut:
18<br />
Uang Representasi Uang Jasa Pengabdian Jumlah Orang Jumlah Seluruhnya<br />
Ketua 2.100.000,00 12.600.000,00 1 12.600.000,00<br />
Wk. Ketua 1.680.000,00 10.080.000,00 2 20.160.000,00<br />
Anggota 1.575.000,00 9.450.000,00 37 349.650.000,00<br />
Jumlah 382.410.000,00<br />
Dengan demikian terdapat kelebihan pembayaran tunjangan purna bhakti sebesar<br />
Rp217.590.000,00 (Rp600.000.000,00 - Rp382.410.000,00).<br />
Hal tersebut di atas tidak sesuai dengan:<br />
a. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 161/3211/SJ tanggal 29 Desember 2003<br />
perihal Pedoman tentang Kedudukan <strong>Keuangan</strong> Pimpinan dan Anggota DPRD yang<br />
tidak mengatur mengenai uang jasa pengabdian atau tunjangan purna bakti.<br />
b. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan<br />
<strong>Keuangan</strong> Pimpinan dan Anggota DPRD Pasal 23 Ayat (1) yang menyatakan bahwa<br />
Pimpinan atau Anggota DPRD yang meninggal dunia atau mengakhiri masa<br />
bhaktinya diberikan uang jasa pengabdian dan Ayat (3) butir f yang menyatakan<br />
besarnya uang jasa pengabdian disesuaikan dengan masa bhakti Pimpinan dan<br />
Anggota DPRD, untuk masa bhakti sampai dengan 5 (lima) tahun, diberikan uang<br />
jasa pengabdian setinggi-tingginya 6 (enam) bulan uang representasi.<br />
Hal tersebut di atas mengakibatkan tunjangan purna bhakti yang telah terlanjur<br />
dibayarkan ternyata melebihi ketentuan sebesar Rp217.590.000,00.<br />
Kenyataan ini terjadi karena adanya keinginan Anggota DPRD untuk memperoleh<br />
tunjangan purna bhakti sebesar-besarnya tanpa mempedomani ketentuan yang berlaku<br />
dan Sekretaris DPRD sebagai penanggung jawab anggaran lalai dalam melaksanakan<br />
tugas tidak mengacu pada ketentuan yang berlaku.<br />
Sekretaris DPRD Kabupaten Rejang Lebong menjelaskan bahwa pembayaran<br />
tunjangan purna bhakti untuk Anggota DPRD didasarkan atas informasi akan<br />
diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 yang mengatur mengenai<br />
hal tersebut.
19<br />
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Rejang Lebong agar memerintahkan<br />
Sekretaris DPRD untuk menarik kelebihan pembayaran tunjangan purna bhakti sebesar<br />
Rp217.590.000,00 dari para penerima dan menyetorkannya ke Kas Daerah dan jika tidak<br />
dilaksanakan akan diselesaikan secara hukum di Pengadilan Negeri.
20<br />
3. Kesalahan Pembebanan Pada Realisasi Belanja Rutin Sebesar Rp1.245.838.974,00<br />
Dalam APBD Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2004 telah ditetapkan<br />
anggaran belanja rutin pada Pos Sekretariat Daerah sebesar Rp32.209.306.200,00 dengan<br />
realisasi sebesar Rp30.108.307.836,00 atau 93,48% , Pos Bagi Hasil dan Bantuan<br />
<strong>Keuangan</strong> sebesar Rp11.665.973.522,17 dengan realisasi sebesar Rp9.574.090.895,00<br />
atau 82,07%, dan Pos Pengeluaran yang Tidak Termasuk Bagian Lain sebesar<br />
Rp4.627.060.426,00 dengan realisasi sebesar Rp3.994.214.250,00 atau 86,32%.<br />
Berdasarkan pemeriksaan secara uji petik atas bukti-bukti pertanggungjawaban<br />
bendaharawan pada Pos Sekretariat Daerah (Pos 2.2.3), Pos Bagi Hasil dan Bantuan<br />
<strong>Keuangan</strong> (Pos 2.13.1), dan Pos Pengeluaran Yang Tidak Termasuk Bagian Lain (Pos<br />
2.14.1) diketahui bahwa terdapat kesalahan pembebanan pengeluaran sebesar<br />
Rp1.245.838.974,00, yaitu:<br />
a. Pos Sekretariat Daerah sebesar Rp319.780.200,00.<br />
Pengeluaran-pengeluaran yang tidak sesuai pembebanannya, terdiri dari:<br />
1) Pasal Barang Cetakan Dipakai Habis (2.2.3.1011.20) sebesar Rp7.500.000,00<br />
digunakan untuk bantuan biaya pada Dinas Parsenibud Kabupaten Rejang<br />
Lebong.<br />
2) Pasal Langganan Listrik, Telepon Dan Air (2.2.3.1011.60) sebesar Rp168.700,00<br />
digunakan untuk membayar tagihan dari kantor Pos dan Giro.<br />
3) Pasal Lain-lain Ongkos Kantor (2.2.3.1011.90) sebesar Rp48.414.500,00<br />
digunakan antara lain untuk bantuan biaya dalam rangka kunjungan tamu<br />
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, bantuan biaya perjalanan dinas, bantuan<br />
biaya berobat, bantuan biaya THR petugas kebersihan.<br />
4) Pasal Lain-lain Inventaris Kantor (2.2.3.1012.90) sebesar Rp3.345.000,00<br />
digunakan untuk membayar telepon flexi Dinas Pertanian Kabupaten Rejang<br />
Lebong.<br />
5) Pasal Lain-lain Biaya Pendidikan (2.2.2.1013.90) sebesar Rp22.250.000,00<br />
digunakan untuk bantuan biaya transportasi dan akomodasi pelaksanaan<br />
pengawasan di Kabupaten Rejang Lebong, bantuan biaya pengurusan formasi
21<br />
PNS Rejang Lebong tahun 2004 dan bantuan biaya mengikuti pendidikan S2<br />
sebanyak 19 orang.<br />
6) Pasal Biaya Operasional (2.2.3.1084) sebesar Rp86.600.000,00 antara lain<br />
digunakan untuk bantuan biaya operasional Bupati Kepahiang & Lebong masing-<br />
masing sebesar Rp5.000.000,00 untuk bulan Januari 2004, bantuan biaya berobat,<br />
bantuan biaya dalam rangka sosialisasi UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan<br />
UU No. 5.<br />
7) Pasal Biaya Kesejahteraan Pegawai (2.2.3.1091) sebesar Rp41.065.800,00<br />
digunakan untuk bantuan biaya minum Kantor Pemerintah Kabupaten Rejang<br />
Lebong, bantuan biaya pada ikatan penderita cacat Indonesia Dharma Karya<br />
Surakarta, bantuan biaya korban musibah angin ribut di kelurahan Jalan Baru,<br />
dan lain-lain.<br />
8) Pasal Biaya Tamu Pemerintah (2.2.3.1100) sebesar Rp110.436.200,00 digunakan<br />
untuk bantuan biaya operasional Danrem 041 Gamas, pembayaran biaya minum<br />
pegawai Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, bantuan biaya pemeliharaan<br />
barang inventaris di rumah dinas Sekretaris Daerah Kabupaten Rejang Lebong,<br />
dan lain-lain.<br />
b. Pos Bagi Hasil dan Bantuan <strong>Keuangan</strong> sebesar Rp108.484.800,00.<br />
Pengeluaran-pengeluaran yang tidak sesuai pembebanannya terdapat pada Pasal<br />
Subsidi kepada Daerah Bawahan (2.13.1.1123) sebesar Rp108.484.800,00 yang<br />
digunakan untuk bantuan biaya belanja rutin bupati, bantuan biaya kodim, bantuan<br />
biaya brimob, dan bantuan untuk penyusunan pertanggungjawaban Bupati.<br />
c. Pos Pengeluaran yang Tidak Termasuk Bagian Lain sebesar Rp817.573.974,00.<br />
Pengeluaran-pengeluaran yang tidak sesuai pembebanannya, terdiri dari:<br />
1) Pasal Bantuan untuk Organisasi Vertikal Lainnya (2.14.1.1132) sebesar<br />
Rp213.400.000,00 digunakan untuk bantuan biaya pada Yayasan Taman Siswa<br />
Curup, bantuan biaya LBA Columbia, bantuan biaya pada paguyuban masyarakat<br />
Jawa Bengkulu Kabupaten Rejang Lebong, bantuan biaya yayasan Pat Petulai,<br />
dan lain sebagainya.
22<br />
2) Pasal Bantuan untuk Organisasi Profesi (2.14.1.1134) sebesar Rp604.173.974,00<br />
digunakan untuk bantuan pada sanggar Bumei Pat Petulai Kabupaten Rejang<br />
Lebong, bantuan biaya pada pengurus Aliansi Masyarakat Bengkulu, bantuan<br />
biaya pada PKD Gerakan Pemuda Ansor Rejang Lebong, bantuan biaya pada<br />
PMI cabang Rejang Lebong tahun 2004, dan lain-lain.<br />
(Rincian lihat Lampiran 1).<br />
Hal ini tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1994<br />
tentang Pelaksanaan APBD:<br />
a. Pasal 6 Ayat (4) menetapkan dilarang melakukan pengeluaran atas beban anggaran<br />
daerah untuk tujuan lain yang ditetapkan dalam anggaran belanja daerah.<br />
b. Pasal 41 Ayat (2) yang menyatakan bahwa biro/bagian keuangan mengadakan<br />
verifikasi terhadap SPJR mengenai kebenaran pengeluaran anggaran, ketepatan<br />
tujuan pengeluaran, ketepatan pembebanan mata anggaran, kelengkapan pembuktian<br />
dan kebenaran serta sahnya tagihan.<br />
c. Pasal 48 Ayat (1) dan (3) menetapkan bahwa penggeseran biaya dapat dilakukan<br />
hanya untuk jenis-jenis pengeluaran dalam lingkungan satu belanja, satu pos dan satu<br />
bagian anggaran yang ditampung dalam perubahan anggaran dan tidak<br />
diperkenankan langsung ditampung dalam perhitungan APBD.<br />
Hal tersebut mengakibatkan Perhitungan APBD tidak mencerminkan realisasi<br />
belanja senyatanya pada mata pasal pengeluaran bersangkutan.<br />
Hal ini terjadi karena:<br />
a. Adanya disposisi Atasan Langsung Bendaharawan dan atau pejabat berwenang yang<br />
memerintahkan Bendaharawan untuk menyediakan dana dan membayar pengeluaran-<br />
pengeluaran yang jelas-jelas telah melanggar disiplin anggaran.<br />
b. Kepala Bagian <strong>Keuangan</strong> dan jajarannya lalai, tidak cermat dalam melakukan<br />
verifikasi atas SPJ Bendaharawan.<br />
Atas permasalahan tersebut, Bendaharawan Rutin Sekretariat Daerah menjelaskan<br />
bahwa terjadinya kesalahan pembebanan pada beberapa pos tersebut disebabkan
23<br />
anggaran untuk pos dimaksud telah habis sedangkan pengeluaran tersebut penting,<br />
sehingga dibebankan pada pos lain yang masih ada anggarannya. Hal tersebut akan<br />
menjadi perhatian di masa mendatang.<br />
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Rejang Lebong agar:<br />
c. Menegur secara tertulis kepada para pejabat dan atau Atasan Langsung<br />
Bendaharawan untuk tidak mendisposisikan pembayaran yang menyalahi disiplin<br />
anggaran dan ketentuan yang berlaku.<br />
d. Memerintahkan kepada Plt. Kepala Bagian <strong>Keuangan</strong> untuk menolak pembayaran<br />
kegiatan yang nyata-nyata telah menyalahi ketentuan tersebut serta meningkatkan<br />
pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan APBD. Jika terjadi kesalahan<br />
berulang dikenakan sanksi PP Nomor 30 Tahun 1980.
24<br />
4. Pembentukan Dana Cadangan Kabupaten Rejang Lebong Menyalahi Ketentuan<br />
Sebesar Rp590.000.000,00<br />
Dalam APBD Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2004 telah dianggarkan<br />
belanja rutin sebesar Rp217.023.216.643,17 dengan realisasi sebesar<br />
Rp205.362.409.162,00 atau 94,63%. Dari belanja rutin Tahun Anggaran 2004 tersebut,<br />
telah dianggarkan pembentukan dana cadangan (Pasal 2.2.3.1093) sebesar<br />
Rp590.000.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp590.000.000,00 atau 100%.<br />
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen pendukung Perhitungan APBD pada<br />
Sub Bagian Anggaran, diketahui bahwa pembentukan dana cadangan tersebut ternyata<br />
tidak ditetapkan dalam suatu Peraturan Daerah tentang Pembentukan Dana Cadangan<br />
Kabupaten Rejang Lebong. Selain itu dana cadangan tersebut tidak dikelola pada suatu<br />
rekening khusus dan posisi dana cadangan tidak dilaporkan dalam Perhitungan APBD.<br />
<strong>Pemeriksa</strong>an lebih lanjut atas Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Bendaharawan Rutin<br />
Sekretariat Daerah selaku pengelola dana cadangan, diketahui bahwa dana cadangan<br />
tersebut langsung digunakan pada Tahun Anggaran 2004 untuk pembebasan tanah lokasi<br />
Sekolah Polisi Negara (SPN) di Kabupaten Rejang Lebong, sesuai dengan Nota Dinas<br />
Asisten I No.140/157/Bag.1 tanggal 31 Mei 2004. Berdasarkan keterangan Sekretaris<br />
Daerah Kabupaten Rejang Lebong diketahui bahwa tanah tersebut rencananya akan<br />
diberikan kepada SPN dengan status pinjam pakai, yang prosesnya sedang diajukan<br />
kepada DPRD Rejang Lebong. Dengan demikian dana cadangan tersebut seharusnya<br />
tidak perlu dibentuk, mengingat pengalokasiannya masih dapat disediakan dalam satu<br />
tahun anggaran dan tidak memerlukan suatu Perda tentang Pembentukan Dana<br />
Cadangan.<br />
Hal tersebut di atas tidak sesuai dengan:<br />
a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 172<br />
Ayat (1) yang menyatakan bahwa pemerintah daerah dapat membentuk dana<br />
cadangan guna membiayai kebutuhan tertentu yang dananya tidak dapat disediakan<br />
dalam satu tahun anggaran.
25<br />
b. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan<br />
Pertanggungjawaban <strong>Keuangan</strong> Daerah:<br />
1) Pasal 18 Ayat (3) yang menyatakan bahwa pengeluaran untuk menutup<br />
kebutuhan sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang<br />
pembentukan Dana Cadangan dibebankan pada rekening dana cadangan.<br />
2) Pasal 18 Ayat (4) yang menyatakan bahwa posisi dana cadangan dilaporkan<br />
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan pertanggungjawaban APBD.<br />
Keadaan tersebut di atas mengakibatkan pembentukan Dana Cadangan yang telah<br />
direalisasi sebesar Rp590.000.000,00 dan tidak dikelola dalam rekening khusus tersebut<br />
menyalahi ketentuan yang akan membuka peluang penyalahgunaan uang daerah.<br />
Hal tersebut terjadi karena Panitia Anggaran yang terdiri dari Pejabat Eksekutif dan<br />
Legislatif lalai tidak mempedomani ketentuan dalam pembentukan dana cadangan.<br />
Sekretaris Daerah Kabupaten Rejang Lebong menjelaskan bahwa hal tersebut<br />
terjadi karena kesalahan dalam mengartikan dana cadangan, yaitu dana yang digunakan<br />
untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran yang tidak ada anggarannya, dan selanjutnya<br />
akan segera menyelesaikan dokumen pinjam pakai tersebut.<br />
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Rejang Lebong agar menegur secara tertulis<br />
kepada Panitia Anggaran untuk mempedomani ketentuan yang berlaku mengenai<br />
pembentukan dana cadangan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana tersebut<br />
dengan melengkapi dokumen pinjam pakai atas tanah yang telah dibebaskan untuk SPN.
26<br />
5. Realisasi Belanja Rutin Pos Sekretariat Daerah, Pos Bagi Hasil dan Bantuan<br />
<strong>Keuangan</strong>, dan Pos Tidak Te rmasuk Bagian Lain Tidak Sesuai Peruntukan<br />
Sebesar Rp2.095.693.924,00<br />
Dalam APBD Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2004 ditetapkan<br />
anggaran untuk Pos Sekretariat Daerah sebesar Rp32.209.306.200,00 dan telah<br />
direalisasikan sebesar Rp30.108.307.836,00 atau 93,48%, Pos Bagi Hasil dan Bantuan<br />
<strong>Keuangan</strong> sebesar Rp11.665.973.522,17 dengan realisasi sebesar Rp9.574.090.895,00<br />
atau 82,07% dan Pos Pengeluaran Tidak Termasuk Bagian Lain sebesar<br />
Rp4.627.060.426,00 dengan realisasi sebesar Rp3.994.214.250,00 atau 86,32% .<br />
Hasil pemeriksaan secara uji petik atas bukti-bukti SPJ Tahun Anggaran 2004 pada<br />
Pos Sekretariat Daerah, Pos Bagi Hasil dan Bantuan <strong>Keuangan</strong> dan Pos Tidak Termasuk<br />
Bagian Lain diketahui bahwa beberapa pasal pengeluaran telah direalisasikan tidak<br />
sesuai peruntukan sebesar Rp2.095.693.924,00, yaitu terdiri dari:<br />
a. Pos Sekretariat Daerah sebesar Rp1.667.465.450,00<br />
1) Pasal Barang Cetakan Dipakai Habis (2.2.3.1011.20) sebesar Rp750.000,00<br />
dikeluarkan untuk bantuan kepada wartawan, a.n. Safarudin. Seharusnya pasal ini<br />
digunakan untuk penggandaan, foto copy, langganan surat kabar, majalah,dan<br />
lain-lain.<br />
2) Pasal Lain-lain Ongkos Kantor (2.2.3.1011.90) sebesar Rp3.842.000,00<br />
digunakan untuk bantuan biaya dalam rangka acara dekorasi di rumah dinas<br />
Sekretaris Daerah Kabupaten Rejang Lebong sebesar Rp2.842.000,00 dan<br />
bantuan biaya pemimpin redaksi Halilintar Bengkulu sebesar Rp1.000.000,00.<br />
3) Pasal Biaya Pengembangan dan Peningkatan <strong>Keuangan</strong> Daerah (2.2.3.1028)<br />
sebesar Rp680.450.000,00 antara lain digunakan untuk:<br />
a) Bantuan biaya pada wartawan sebesar Rp500.000,00<br />
b) Bantuan biaya pada Panitia Anggaran DPRD sebesar Rp68.000.000,00<br />
c) Bantuan biaya rapat DPRD sebesar Rp30.000.000,00<br />
d) Pengeluaran-pengeluaran untuk biaya perjalanan dinas sebesar<br />
Rp580.500.000,00
27<br />
e) Biaya rental mobil dan akomodasi penyerahan gaji ke Kepahiang sebesar<br />
Rp1.450.000,00<br />
4) Pasal Biaya Administrasi <strong>Keuangan</strong> Daerah (2.2.3.1049) sebesar<br />
Rp356.675.450,00 antara lain diguna kan untuk:<br />
a) Bantuan biaya ATK sebesar Rp265.572.450,00<br />
b) Bantuan biaya untuk benda pos sebesar Rp300.000,00<br />
c) Bantuan biaya HUT RI sebesar Rp5.236.000,00<br />
d) Bantuan biaya THR Idul Adha untuk Staf Bagian <strong>Keuangan</strong> sebesar<br />
Rp8.200.000,00<br />
e) Bantuan biaya pembelian pesawat telepon sebesar Rp13.250.000,00<br />
f) Bantuan biaya service kendaraan sebesar Rp500.000,00<br />
g) Pengeluaran untuk biaya perjalanan dinas sebesar Rp63.000.000,00<br />
h) Bantuan biaya telepon sebesar Rp617.000,00<br />
5) Pasal Biaya Operasional (2.2.3.1084)<br />
a) Biaya operasional sebesar Rp3.000.000,00 telah dikeluarkan untuk bantuan<br />
kepada 4 orang anggota DPRD Kabupaten Rejang Lebong pembekalan di<br />
Jakarta sebesar Rp2.000.000,00 dan bantuan pada Wakapolres sebesar<br />
Rp1.000.000,00.<br />
b) Biaya operasional pada Pos Sekretariat Daerah sebesar Rp578.205.000,00<br />
digunakan untuk biaya perjalanan dinas pada:<br />
(1) Bupati dan Wakil Bupati sebesar Rp171.100.000,00<br />
(2) Sekretariat Daerah sebesar Rp366.205.000,00<br />
(3) Bappeda sebesar Rp7.500.000,00<br />
(4) Bawasda sebesar Rp16.900.000,00<br />
(5) Kantor Perhubungan sebesar Rp8.000.000,00<br />
(6) RSUD sebesar Rp2.000.000,00<br />
(7) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sebesar Rp3.500.000,00<br />
(8) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil sebesar Rp3.000.000,00<br />
(Rincian lihat Lampiran 2a)
28<br />
Pengeluaran pasal biaya operasional Sekretariat Daerah untuk biaya-biaya<br />
perjalanan dinas Bupati dan Wakil Bupati, pejabat dan staf di Sekretariat Daerah<br />
Kabupaten Rejang Lebong dan unit-unit kerja lain pada Sekretariat Daerah<br />
Kabupaten Rejang Lebong seharusnya tidak diperkenankan, karena pada masing-<br />
masing pos tersebut sudah tersedia anggaran untuk biaya perjalanan dinas.<br />
6) Pasal Biaya Kesejahteraan Pegawai (2.2.3.1091) sebesar Rp28.250.000,00<br />
digunakan untuk bantuan biaya dalam rangka kegiatan di rumah dinas Sekretaris<br />
Daerah Rejang Lebong, bantuan THR kepada Muspida TNI, Polri dan lainnya,<br />
serta bantuan biaya untuk 5 orang Kanit Polres Rejang Lebong.<br />
7) Pasal Biaya Tamu Pemerintah (2.2.3.1100) sebesar Rp16.293.000,00 antara lain<br />
digunakan untuk:<br />
a) Bantuan untuk Wakil Ketua DPRD dan Anggota DPRD sebesar<br />
Rp2.500.000,00<br />
b) Bantuan biaya untuk pembelian peralatan pakaian sebesar Rp1.500.000,00<br />
c) Bantuan biaya penyelesaian dokumentasi (cetak foto pernikahan putri Bupati)<br />
sebesar Rp3.293.000,00<br />
d) Bantuan dan sertifikat hak pakai atas tanah SPN sebesar Rp4.000.000,00<br />
e) Pembayaran uang muka pembebasan lahan untuk monumen pesawat di<br />
DMHB sebesar Rp5.000.000,00<br />
b. Pos Bagi Hasil dan Bantuan <strong>Keuangan</strong> sebesar Rp305.753.474,00.<br />
Pengeluaran ini terdapat pada Pasal Subsidi kepada daerah bawahan (2.13.1.1123)<br />
sebesar Rp305.753.474,00 yang digunakan untuk bantuan biaya pembuatan<br />
monumen pesawat terbang dan bantuan biaya halal bihalal ikatan warga Sumatera<br />
Bagian Selatan di Jawa Barat. Seharusnya pasal ini digunakan untuk bantuan kepada<br />
daerah yang wajib dibantu, dalam hal ini Kabupaten Rejang Lebong wajib<br />
memberikan bantuan dana kepada Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang<br />
(daerah pemekaran Kabupaten Rejang Lebong) guna menunjang kegiatan<br />
pemerintahan sesuai Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang pembentukan<br />
Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang Pasal 16 Ayat (3) yang menyatakan:<br />
Kabupaten Rejang Lebong wajib memberikan bantuan dana kepada Kabupaten
29<br />
Lebong dan Kabupaten Kepahiang selama 3 (tiga) tahun berturut-turut, sekurang-<br />
kurangnya sebesar dana yang dialokasikan untuk kegiatan pemerintahan di daerah<br />
pemekaran selama belum dimekarkan.<br />
c. Pos Pengeluaran Tidak Termasuk Bagian Lain sebesar Rp122.475. 000,00, terdiri<br />
atas:<br />
1) Bantuan untuk Instansi Vertikal Lainnya (Pasal 2.14.1.1132) sebesar<br />
Rp13.550.000,00 antara lain digunakan untuk bantuan biaya pada anggota polres,<br />
jaksa.<br />
2) Bantuan untuk parpol (Pasal 2.14.1.1133) sebesar Rp37.500.000,00 antara lain<br />
digunakan untuk bantuan biaya pada anggota DPRD Kabupaten Rejang Lebong<br />
(Sdr. Umar Bakri), bantuan biaya tamu Kapolres, bantuan biaya tamu Korem.<br />
Seharusnya pasal ini digunakan untuk membantu kegiatan partai-partai politik.<br />
3) Bantuan untuk Organisasi Profesi (Pasal 2.14.1.1134) sebesar Rp71.425.000,00<br />
digunakan antara lain untuk bantuan biaya pada ajudan ibu Bupati (Sdr. Marito)<br />
dalam rangka pernikahan di Medan, bantuan biaya pada wartawan, dan<br />
sebagainya. Seharusnya pasal ini digunakan untuk bantuan pada organisasi<br />
profesi PWI, KONI, MUI, KNPI, dan lain-lain.<br />
(Rincian lihat Lampiran 2b)<br />
Dengan demikian pengeluaran pada Pos Sekretariat Daerah, Pos Bagi Hasil dan<br />
Bantuan <strong>Keuangan</strong> dan Pos Pengeluaran Tidak Termasuk Bagian Lain memboroskan<br />
keuangan daerah sebesar Rp2.095.693.924,00 (Rp1.667.465.450,00 + Rp305.753.474,00<br />
+ Rp122.475.000,00).<br />
Hal tersebut di atas tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2<br />
Tahun 1994 tentang Pelaksanaan APBD:<br />
a. Pasal 6 Ayat (4) yang menyatakan dilarang melakukan pengeluaran atas beban<br />
Anggaran Daerah untuk tujuan-tujuan lain yang ditetapkan dalam Anggaran Belanja<br />
Daerah.
30<br />
b. Pasal 12 huruf a yang menyatakan Pelaksanaan Anggaran Belanja Daerah dilakukan<br />
berdasarkan kepada prinsip-prinsip hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai dengan<br />
kebutuhan teknis yang disyaratkan.<br />
c. Pasal 41 Ayat (2) yang menyatakan bahwa Biro/Bagian <strong>Keuangan</strong> mengadakan<br />
verifikasi terhadap SPJR mengenai kebenaran pengeluaran anggaran, ketetapan<br />
tujuan pengeluaran, ketetapan pembebanan mata anggaran, kelengkapan pembuktian<br />
dan kebenaran serta sahnya tagihan.<br />
Hal tersebut mengakibatkan telah terjadinya penyimpangan penggunaan keuangan<br />
daerah yang memboroskan keuangan daerah sebesar Rp2. 095.693.924,00.<br />
Hal ini terjadi karena:<br />
a. Adanya disposisi-disposisi dari Atasan Langsung Bendaharawan dan atau pejabat<br />
yang berwenang yang memerintahkan Bendaharawan untuk menyediakan dana dan<br />
membayar pengeluaran-pengeluaran tersebut meskipun telah menyalahi ketentuan.<br />
b. Kelalaian Kepala Bagian <strong>Keuangan</strong> cq. Kepala Sub Bagian Perbenda haraan tidak<br />
cermat memverifikasi SPP yang diajukan oleh Bendaharawan.<br />
Kepala Sub Bagian Perbendaharaan menyatakan bahwa untuk masa yang akan<br />
datang Bendaharawan harus mempedomani ketentuan yang berlaku dalam mengeluarkan<br />
dana anggaran serta akan dilakukan koordinasi antara Sub Bagian Perbendaharaan,<br />
Anggaran dan Verifikasi atas SPP yang diajukan oleh Bendaharawan.<br />
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Rejang Lebong agar:<br />
a. Menegur secara tertulis kepada para pejabat dan atau Atasan Langsung<br />
Bendaharawan untuk tidak mendisposisikan pembayaran yang nyata-nyata telah<br />
menyalahi ketentuan.<br />
b. Memerintahkan Plt. Kepala Bagian <strong>Keuangan</strong> untuk menolak pembayaran yang tidak<br />
sesuai peruntukan tersebut. Jika terjadi kesalahan berulang dikenakan sanksi PP<br />
Nomor 30 Tahun 1980.
31<br />
6. Penganggaran dan Penggunaan Biaya Pendidikan, Biaya Uang Perangsang, Biaya<br />
Operasional, Biaya Kesejahteraan Pegawai, Biaya Pembinaan Aparatur<br />
Pemerintah dan Biaya Team yang Dibentuk oleh Bupati Menyalahi Ketentuan<br />
Sebesar Rp9.856.823.143,00<br />
Untuk mendukung pelaksanaan kinerja aparat daerah agar mencapai hasil yang<br />
maksimal, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong telah menganggarkan Biaya<br />
Pendidikan, Biaya Uang Perangsang, Biaya Operasional, dan Biaya Kesejahteraan<br />
Pegawai pada beberapa pos belanja rutin daerah.<br />
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas Perhitungan APBD Pemerintah Kabupaten Rejang<br />
Lebong Tahun Anggaran 2004 dan Surat Pertanggungjawaban Bendaharawan diketahui<br />
bahwa terdapat pengalokasian anggaran untuk Biaya Pendidikan (pasal 1013), Biaya<br />
Uang Perangsang (pasal 1081), Biaya Operasional (pasal 1084), dan Biaya<br />
Kesejahteraan Pegawai (pasal 1090) di luar unit kerja yang ditetapkan dalam Instruksi<br />
Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1999 tentang Pedoman Umum Penyusunan dan<br />
Pelaksanaan APBD sebesar Rp2.363.290.000,00 dengan realisasi sebesar<br />
Rp2.004.948.143,00 atau 84,84%, dengan rincian sebagai berikut:<br />
a. Biaya Pendidikan (Pasal 1013) dianggarkan pada empat unit kerja sebesar<br />
Rp630.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp563.650.000,00 atau 89,47%, yaitu:<br />
No. Pos Uraian Anggaran Realisasi %<br />
1 2.2.1 DPRD/Sekretariat DPRD 470.000.000,00 419.000.000,00 89,15<br />
2 2.2.4 Dispenda 5.000.000,00 4.750.000,00 95<br />
3 2.5.2 RSU Curup 65.000.000,00 49.900.000,00 76,77<br />
4 2.7.6 Kesbang Linmas 90.000.000,00 90.000.000,00 100<br />
J U M L A H 630.000.000,00 563.650.000,00 89,47<br />
b. Biaya Uang Perangsang (Pasal 1081) dianggarkan pada Pos Rumah Sakit Umum<br />
Curup (2.5.2) sebesar Rp30.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp24.185.100,00<br />
atau 80,62%.
32<br />
c. Biaya Operasional (Pasal 1084) dianggarkan pada lima unit kerja sebesar<br />
Rp1.221.250.000,00 dengan realisasi sebesar Rp1.035.234.000,00 atau 84,77%,<br />
yaitu:<br />
No. Pos Uraian Anggaran Realisasi %<br />
1 2.2.7 Kantor SatPol PP 351.000.000,00 343.875.000,00 97,97<br />
2 2.4.1 Kantor Perhubungan 182.500.000,00 119.491.500,00 65,47<br />
3 2.7.6 Kantor Kesbang Linmas 650.000.000,00 534.492.500,00 82,23<br />
4 2.8.3 Dinas Koperasi 12.750.000,00 12.375.000,00 97,06<br />
5 2.9.2 Dinas Pertambangan dan Energi 25.000.000,00 25.000.000,00 100,00<br />
J U M L A H 1.221.250.000,00 1.035.234.000,00 84,77<br />
d. Biaya Kesejahteraan pegawai (Pasal 1090) dianggarkan pada Pos Rumah Sakit<br />
Umum Curup (2.5.2) sebesar Rp482.040.000,00 dengan realisasi sebesar<br />
Rp381.879.043,00 atau 79,22%.<br />
Selain hal tersebut di atas, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong juga telah<br />
menganggarkan dan merealisasikan pengeluaran atas beban APBD Tahun Anggaran<br />
2004 berupa pembukaan pasal-pasal baru sebesar Rp8.059.600.000,00 dengan realisasi<br />
sebesar Rp7.851.875.000,00 atau 97,42%, dengan rincian sebagai berikut:<br />
a. Biaya Pembinaan Aparatur Pemerintah (Pasal 2.2.3. 1094) dianggarkan sebesar<br />
Rp7.257.800.000,00 dengan realisasi sebesar Rp7.050.290.000,00 atau 97,14%.<br />
Biaya ini antara lain digunakan untuk:<br />
1) Biaya koordinasi keuangan Sekda sebesar 37.500.000,00<br />
2) Biaya penunjang tugas-tugas pengelolaan keuangan sebesar Rp183.860.000,00<br />
3) Bantuan Operasional kepada Unsur Muspida (Kajari, DanDim dan Kapolres)<br />
sebesar Rp45.000.000,00<br />
4) Biaya mobilitas awal Anggota DPRD Rejang Lebong sebesar Rp800.000.000,00<br />
5) Biaya operasional Bupati untuk pembudayaan Otonomi Daerah sebesar<br />
Rp5.200.000.000,00<br />
6) Lain-lain sebesar Rp783.930.000,00<br />
b. Biaya Team yang dibentuk oleh Bupati Rejang Lebong (Pasal 2.2.3.1096)<br />
dianggarkan sebesar Rp801.800.000,00 dengan realisasi sebesar Rp801.585.000,00
33<br />
atau 99,97%. Biaya ini digunakan antara lain untuk honor dan insentif panitia atau<br />
tim yang dibentuk Bupati untuk pengadaan barang, penertiban, dan operasi terpadu.<br />
Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Re jang Lebong telah menggunakan anggaran<br />
tidak sesuai ketentuan sebesar Rp9.856.823.143,00 (Rp2.004.948.143,00 +<br />
Rp7.851.875.000,00).<br />
Hal tersebut di atas bertentangan dengan:<br />
a. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1999 jo Surat Edaran Menteri<br />
Dalam Negeri Nomor 903/628/PUMDA tanggal 22 Mei 2000 jo Surat Edaran<br />
Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 903/2375/SJ tanggal 7<br />
November 2000 jo Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 903/2477/SJ tanggal<br />
5 Desember 2001 perihal Pedoman Umum Penyusunan dan Pelaksanaan APBD<br />
Tahun Anggaran 2002 menyatakan bahwa penggunaan Biaya Pendidikan (Pasal<br />
1013) dibuka hanya pada Pos Sekretariat Daerah, Biaya Uang Perangsang dan<br />
Insentif (Pasal 1081) dibuka hanya pada pos 2.2.3 Sekretariat Daerah dan pos 2.2.4<br />
Dipenda, Biaya Operasional (Pasal 1084) dibuka hanya pada pos 2.2.3 Sekretariat<br />
Daerah, pos 2.2.4 Dipenda, dan Pos Kecamatan, serta Biaya Kesejahteraan Pegawai<br />
(Pasal 1090) dibuka hanya pada Pos 2.2.3 Sekretariat Daerah.<br />
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1994 Pasal 12 point a. yang<br />
menyatakan bahwa pelaksanaan anggaran belanja daerah dilakukan berdasarkan<br />
kepada prinsip-prinsip hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai dengan kebutuhan<br />
teknis yang disyaratkan.<br />
Hal ini mengakibatkan:<br />
a. Pengeluaran dana anggaran sebesar Rp2.004.948.143,00 tersebut tidak dapat<br />
dikendalikan secara efektif oleh Sekretariat Daerah dan sangat tergantung kepada<br />
kebijakan masing-masing Kepala Dinas/<strong>Badan</strong>/Kantor sehingga membuka peluang<br />
penyalahgunaan wewenang atas dana anggaran tersebut.<br />
b. Pengeluaran dana anggaran sebesar Rp7.851.875.000,00 untuk Biaya Pembinaan<br />
Aparatur Pemerintah (2.2.3.1094) dan Biaya Team yang dibentuk oleh Bupati Rejang<br />
Lebong (2.2.3.1096) tersebut memboroskan keuangan daerah.
34<br />
Hal tersebut terjadi karena Panitia Anggaran yang terdiri dari Pejabat Eksekutif<br />
dan Legislatif dengan sengaja menganggarkan biaya-biaya tersebut walaupun nyata-<br />
nyata telah menyimpang dari ketentuan yang berlaku.<br />
Kepala Sub Bagian Anggaran membenarkan hal tersebut dan akan dijadikan<br />
acuan dalam penganggaran dan penggunaan anggaran belanja rutin pada tahun anggaran<br />
mendatang.<br />
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Rejang Lebong agar:<br />
a. Menegur secara tertulis kepada Panitia Anggaran dan Plt. Kepala Bagian <strong>Keuangan</strong><br />
untuk tidak memperkenankan pengalokasian anggaran tersebut secara sendiri-sendiri<br />
pada masing-masing dinas selain yang diperbolehkan menurut ketentuan yang<br />
berlaku.<br />
b. Memerintahkan Plt. Kepala Bagian <strong>Keuangan</strong> untuk menolak pembayaran atas<br />
kegiatan yang nyata-nyata telah menyimpang dari ketentuan tersebut serta<br />
meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan APBD. Jika terjadi<br />
kesalahan berulang dikenakan sanksi sesuai PP Nomor 30 Tahun 1980.
35<br />
7. Pengeluaran pada Beberapa Pos Belanja Rutin Daerah Tidak Didukung Bukti yang<br />
Lengkap Sebesar Rp3.442.875.585,00<br />
Dalam APBD Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2004 telah dialokasikan<br />
dana anggaran Biaya Penunjang Kegiatan Pos Sekretariat DPRD sebesar<br />
Rp3.527.400.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp3.527.400.000,00 atau 100%,<br />
dan Subsidi Kepada Daerah Bawahan sebesar Rp11.665.973.522,17 dengan realisasi<br />
sebesar Rp9.574.090.895,00 atau 82,07%.<br />
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas bukti-bukti SPJ pada Pos Sekretariat DPRD<br />
dan Pos Bagi Hasil dan Bantuan <strong>Keuangan</strong> Tahun Anggaran 2004, diketahui hal-hal<br />
sebagai berikut:<br />
a. Terdapat pengeluaran Biaya Penunjang Kegiatan (Pasal 2.2.1.1093) sebesar<br />
Rp2.918.400.000,00 dengan dukungan bukti hanya berupa kwitansi tanda terima<br />
pembayaran dari Bendaharawan Sekretariat DPRD. Pengeluaran tersebut antara lain<br />
digunakan untuk:<br />
1) Peningkatan Kinerja Anggota DPRD sebesar Rp1.182.000.000,00<br />
2) Tunjangan Rumah Tangga Anggota DPRD sebesar Rp1.182.000.000,00<br />
3) Tunjangan Hari Raya Anggota DPRD sebesar Rp75.000.000,00<br />
4) Bantuan Operasional untuk Pimpinan DPRD, Ketua Komisi dan Ketua Fraksi<br />
sebesar Rp197.000.000,00<br />
5) Biaya Operasional Pejabat Sekretariat DPRD sebesar Rp184.000.000,00<br />
6) Peningkatan Kinerja Sekretariat DPRD sebesar Rp56.400.000,00<br />
7) Bantuan Operasional Tenaga Honorer Sekretariat DPRD sebesar<br />
Rp42.000.000,00<br />
b. Terdapat pengeluaran Subsidi Kepada Daerah Bawahan (Pasal 2.13.1.1123) sebesar<br />
Rp524.475.585,00 yang digunakan sebagai bantuan biaya rutin pada Kabupaten<br />
Kepahiang dan Kabupaten Lebong (daerah pemekaran dari Kabupaten Rejang<br />
Lebong) untuk menunjang kegiatan pemerintahan di dua kabupaten tersebut.<br />
Pengeluaran-pengeluaran tersebut hanya dilengkapi dengan kwitansi tanda terima<br />
uang dari Bendaharawan Rutin Sekretariat Daerah dan diketahui atasan langsungnya
36<br />
serta nota dinas permintaan pembayaran uang dari Kabupaten Kepahiang dan<br />
Kabupaten Lebong.<br />
Hal tersebut tidak sesuai dengan:<br />
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1994 Pasal 6 Ayat (2) yang<br />
menyatakan bahwa pengeluaran atas beban anggaran belanja daerah harus<br />
berdasarkan bukti atas hak yang sah untuk memperoleh pembayaran dan Pasal 41<br />
Ayat (2) yang menyatakan bahwa Biro/Bagian <strong>Keuangan</strong> mengadakan verifikasi<br />
terhadap SPJR mengenai kebenaran pengeluaran anggaran, ketepatan tujuan<br />
pengeluaran, ketepatan pembebanan mata anggaran, kelengkapan pembuktian dan<br />
kebenaran serta sahnya tagihan.<br />
b. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 Pasal 27 yang menyatakan setiap<br />
pembebanan APBD harus didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan sah mengenai<br />
hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.<br />
Keadaan tersebut diatas mengakibatkan pengeluaran keuangan daerah sebesar<br />
Rp3.442.875.585,00 (Rp2.918.400.000,00 + Rp524.475.585,00) menyalahi ketentuan<br />
dan berpotensi menimbulkan kerugian daerah.<br />
Hal tersebut terjadi karena:<br />
a. Bendaharawan Sekretariat DPRD, Bendaharawan Rutin Sekretariat Daerah dan<br />
Atasan Langsung Bendaharawan mentolerir SPJ yang tidak lengkap dan tidak<br />
memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.<br />
b. Kepala Sub Bagian Verifikasi lalai, tidak cermat dalam melakukan verifikasi SPJ<br />
Bendaharawan.<br />
c. Lemahnya pengawasan dan pengendalian dari Kepala Bagian <strong>Keuangan</strong>.<br />
Sekretaris DPRD Kabupaten Rejang Lebong dan Bendaharawan Rutin Sekretariat<br />
Daerah membenarkan hal tersebut di atas dan menyatakan bahwa pembayaran dilakukan<br />
sesuai dengan yang tercantum dalam APBD 2004 dan adanya disposisi dari atasan.<br />
Untuk masa yang akan datang menjadi perhatian dan akan dilengkapi dengan bukti-bukti<br />
pendukung sebagai dasar pengeluaran.
37<br />
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Rejang Lebong agar:<br />
a. Memerintahkan para Bendaharawan untuk mela mpirkan bukti-bukti pendukung yang<br />
lengkap dan sah sebagai bahan pertanggungjawaba n (SPJ) dan jika tidak<br />
dilaksanakan, dikenakan Tindak Pidana/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR).<br />
b. Menegur secara tertulis Plt. Kepala Bagian <strong>Keuangan</strong> beserta jajarannya yang lalai<br />
dan tidak cermat melaksanakan tugasnya.<br />
c. Menegur secara tertulis Sekretaris DPRD dan Sekretaris Daerah selaku Atasan<br />
Langsung Bendaharawan untuk lebih meningkatkan pengendalian dan pengawasan<br />
terhadap pelaksanaan Anggaran Daerah..
38<br />
8. Realisasi Belanja Rutin Melebihi Pagu Anggaran yang Disediakan Sebesar<br />
Rp338.899.410,00<br />
APBD merupakan acuan bagi Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan kegiatan<br />
keuangan daerah. Dalam APBD Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2004 telah<br />
ditetapkan anggaran untuk Belanja Rutin sebesar Rp217.023.216.643,17 dan telah<br />
direalisasikan sebesar Rp205.362.409.162,00 atau 94,63%.<br />
Berdasarkan pemeriksaan secara uji petik atas Surat Pertanggungjawaban (SPJ)<br />
Bendaharawan diketahui bahwa terdapat beberapa realisasi pengeluaran belanja rutin<br />
yang melampaui anggaran belanja daerah sebesar Rp338.899.410,00, dengan rincian<br />
sebagai berikut:<br />
No Pasal<br />
Uraian<br />
Anggaran Realisasi Lebih (Kurang)<br />
(Rp) (Rp) (Rp) %<br />
1. 2.2.1.1071 Biaya Perjalanan Dinas 500.000.000,00 500.777.60 0,00 777.600,00 100,15<br />
2. 2.6.1.1053 Biaya Pemeliharaan Kendaraan 19.350.000,00 22.246.610,00 2.896.610,00 114,97<br />
4. 2.10.1.1102 Penyertaan Modal Pemda 100.000.000,00 172.000.000,00 72.000.000,00 172,00<br />
3. 2.14.1.1132 Bantuan untuk Instansi Vertikal 625.556.000,00 888.781.200,00 263.225.200,00 142,08<br />
Total 1.244.906.000,00 1.583.805.410,00 338.899.410,00 127,22<br />
Hal ini tidak sesuai dengan:<br />
a. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan<br />
Pertanggungjawaban <strong>Keuangan</strong> Daerah, Pasal 5 menyebutkan bahwa APBD<br />
merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam tahun anggaran tertentu dan<br />
Pasal 10 Ayat (2) menyebutkan bahwa jumlah belanja yang dianggarkan dalam<br />
APBD merupakan batas tertinggi untuk setiap jenis belanja.<br />
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan APBD<br />
Pasal 3 menyatakan bahwa jumlah yang dimuat dalam anggaran belanja daerah<br />
merupakan batas tertinggi untuk tiap-tiap pengeluaran.
39<br />
Keadaan tersebut diatas mengakibatkan realisasi pengeluaran telah menyalahi<br />
ketentuan tentang penggunaan anggaran keuangan daerah sebesar Rp338.899.410,00.<br />
Hal ini terjadi karena:<br />
a. Kesalahan Bendaharawan lalai, tidak mematuhi disiplin anggaran atas pengeluaran-<br />
pengeluaran tersebut.<br />
b. Plt. Kepala Bagian <strong>Keuangan</strong> lalai yang mentolerir pengeluaran anggaran yang<br />
nyata-nyata telah melampaui pagu anggaran yang tersedia.<br />
Atas permasalahan tersebut, Kepala Sub Bagian Verifikasi menjelaskan bahwa hal<br />
tersebut disebabkan kelalaian Bendaharawan dan di masa mendatang akan berkoordinasi<br />
dengan Sub Bagian Anggaran dan Sub Bagian Perbendaharaan dalam proses pencairan<br />
anggaran.<br />
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Rejang Lebong agar menegur secara tertulis<br />
kepada Plt. Kepala Bagian <strong>Keuangan</strong> dan jajarannya serta Bendaharawan atas<br />
kelalaiannya merealisasikan pengeluaran anggaran melampaui pagu anggaran yang<br />
tersedia. Jika terjadi kesalahan berulang dikenakan sanksi Peraturan Pemerintah Nomor<br />
30 Tahun 1980 dan dipertimbangkan untuk tidak ditetapkan sebagai pengelola Anggaran<br />
Daerah.
40<br />
9. Surat Pertanggungjawaban Rutin (SPJR) Belum Disampaikan Oleh Bendaharawan<br />
Sebesar Rp15.654.167,00<br />
Dalam Konsep Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)<br />
Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2004 tercantum Anggaran Belanja Rutin<br />
sebesar Rp217.023.216.643,17 dan telah direalisasikan sebesa r Rp205.362.409.162,00<br />
atau 94,63%.<br />
Realisasi belanja dipertanggungjawabkan oleh Bendaharawan kepada Bupati<br />
Rejang Lebong melalui Kepala Bagian <strong>Keuangan</strong> dalam hal ini Kepala Sub Bagian<br />
Verifikasi setiap bulannya paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya untuk disahkan.<br />
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Daftar Penerimaan dan Pengesahan Surat<br />
Pertanggungjawaban (SPJ) pada Sub Bagian Verifikasi diketahui bahwa sampai dengan<br />
saat pemeriksaan 18 Maret 2005, masih terdapat SPJR yang belum disampaikan oleh<br />
Bendaharawan sebesar Rp15.654.167,00, dengan rincian sebagai berikut:<br />
No<br />
Nama Unit Kerja<br />
SPJ yang Telah<br />
Diterima oleh<br />
Subbag Verifikasi<br />
Jumlah SPMU<br />
yang Dicairkan<br />
Selama TA 2004<br />
1 SMAN 1 Kota Padang Jan s/d Nov 2004 23.345.000,00<br />
2 SMPN 4 Curup Jan s/d Nov 2004 47.950.000,00<br />
3 SMPN 1 Kota Padang Jan s/d Nov 2004 23.932.000,00<br />
4 SMPN 2 Rimbo Pengadang Jan s/d Juni 2004 8.117.500,00<br />
5 SMPN 1 Lebong Tengah Jan s/d Nov 2004 32.466.000,00<br />
6 SLTP 2 Bermani Ulu Jan s/d Juli 2004 17.764.000,00<br />
7 SMPN 2 Kota Padang Jan s/d Okt 2004 23.850.000,00<br />
8 Kec. Rimbo Pengadang Jan s/d Nov 2004 11.400.000,00<br />
9 Kec. Lebong Tengah Jan s/d Okt 2004 11.650.500,00<br />
Total 200.475.000,00<br />
Nilai SPJ yang<br />
Telah<br />
Disampaikan<br />
Jumlah yang Belum<br />
Di-SPJ-kan s/d 18<br />
Maret 2004<br />
21.955.000,00 1.390.000,00<br />
47.924.195,00 25.805,00<br />
20.486.555,00 3.445.445,00<br />
7.938.300,00 179.200,00<br />
31.811.164,00 654.836,00<br />
17.736.000,00 28.000,00<br />
19.989.385,00 3.860.615,00<br />
8.675.890,00 2.724.110,00<br />
8.304.344,00 3.346.156,00<br />
184. 820.833,00 15.654.167,00<br />
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun<br />
1994 jo Nomor 2 Tahun1996 tentang Pelaksanaan APBD, antara lain menetapkan:
41<br />
a. Pasal 29 menyatakan bahwa selambat-lambatnya tanggal 10 tiap bulan<br />
Bendaharawan mengirimkan SPJ Pelaksanaan Anggaran Rutin (SPJR) tentang<br />
pengurusan UUDP bulan yang lalu kepada Kepala Daerah.<br />
b. Pasal 30 menyatakan:<br />
1) Ayat (1), apabila SPJR pada tanggal 10 bulan berikutnya belum diterima oleh<br />
Biro/Bagian <strong>Keuangan</strong>, maka Biro/Bagian <strong>Keuangan</strong> mengirimkan Surat<br />
Peringatan kepada Atasan Langsung/Pimpro yang bersangkutan.<br />
2) Ayat (2), apabila SPJR tersebut belum juga disampaikan tanggal 20 bulan yang<br />
sama, maka Kepala Biro/Bagian <strong>Keuangan</strong> mengirimkan Surat Peringatan kedua<br />
dengan tembusan kepada Kepala Daerah.<br />
3) Ayat (3), Kepala Daerah mengambil tindakan penyelesaian keterlambatan<br />
tersebut.<br />
Hal tersebut mengakibatkan terhambatnya proses verifikasi dan pengesahan SPJ<br />
sehingga berpengaruh pada kebenaran angka -angka yang tercantum dalam Perhitungan<br />
APBD Tahun Anggaran 2004, dan ini terbukti yaitu SPJ senilai Rp15.654.167,00 telah<br />
diperhitungkan sebagai pengeluaran definitif dalam Perhitungan APBD Tahun Anggaran<br />
2004, sehingga realisasi anggaran tidak menceminkan keadaan yang sebenarnya.<br />
Keadaan tersebut terjadi karena:<br />
a. Kelalaian masing-masing Bendaharawan dan Atasan Langsung Bendaharawan unit<br />
kerja dalam membuat dan menyampaikan SPJ tidak sesuai dengan batas waktu yang<br />
ditetapkan.<br />
b. Kepala Bagian <strong>Keuangan</strong> lalai tetap menerbitkan SPMU bulan berikutnya walaupun<br />
SPJ bulan sebelumnya belum diterima dan disahkan.<br />
c. Lemahnya pengawasan dan pengendalian anggaran oleh Kepala Bagian <strong>Keuangan</strong>.<br />
Kepala Sub Bagian Verifikasi menyatakan bahwa kelalaian Bendaharawan dan<br />
Atasan Langsung Bendaharawan akan ditindaklanjuti oleh Bawasda dan akan<br />
meningkatkan pengawasan di masa mendatang agar tidak terulang lagi.
42<br />
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Rejang Lebong agar:<br />
a. Memerintahkan secara tertulis kepada Atasan Langsung Bendaharawan dan para<br />
Bendaharawan dan yang bersangkutan untuk segera mempertanggungjawabkan sisa<br />
dana yang belum di-SPJ-kan tersebut. Jika dalam waktu sebulan sejak diperintahkan<br />
tidak diselesaikan agar dikenakan sanksi PP Nomor 30 Tahun 1980 dan TP/TGR.<br />
b. Menginstruksikan Plt. Kepala Bagian <strong>Keuangan</strong> untuk tidak menerbitkan SPMU<br />
bulan berikutnya jika SPJ bulan sebelumnya belum diterima dan disahkan serta<br />
meningkatkan pengawasan dan pengendalian anggaran yang dilakukan oleh para<br />
Bendaharawan.
43<br />
10. Dana yang Diberikan kepada PD. Rena Skalawi melalui Proyek Pembangunan<br />
Pabrik dan Bantuan Modal Kerja pada Tahun Anggaran 2004 Sebesar<br />
Rp814.489.000,00 Tidak Diakui sebagai Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten<br />
Rejang Lebong<br />
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2003 tanggal 24 Pebruari 2003<br />
tentang Susunan Organisasi dan Ta ta Kerja Perusahaan Daerah Rena Skalawi telah<br />
dibentuk Perusahaan Daerah (PD) Rena Skalawi yang bergerak di bidang agribisnis<br />
meliputi usaha hortikultura dan sayur mayur, usaha peternakan, usaha perikanan, usaha<br />
perkebunan, industri dan pengolahan. Menurut Akta pendirian PD. Rena Skalawi Nomor<br />
4 tanggal 11 September 2003 dan Perda No. 2 Tahun 2002, modal dasar <strong>Badan</strong> Usaha<br />
Milik Daerah (BUMD) adalah sebesar Rp1.000.000.000,00, yang seluruhnya merupakan<br />
kekayaan daerah Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong yang dipisahkan. Dalam<br />
pelaksanaan kegiatannya, BUMD diawasi oleh <strong>Badan</strong> Pengawas yang bertanggung<br />
jawab kepada Bupati. <strong>Pemeriksa</strong>an atas dokumen-dokumen pembentukan PD. Rena<br />
Skalawi dan konfirmasi kepada Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat<br />
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong diketahui bahwa pendirian perusahaan dilakukan<br />
tanpa adanya survey atau studi kelayakan. Selain itu, perusahaan juga belum memiliki<br />
rencana kerja serta tidak menyusun anggaran BUMD, sehubungan dengan hal ini, <strong>Badan</strong><br />
Pengawas hanya melakukan teguran lisan kepada pihak BUMD, yang sampai saat ini<br />
belum ditindaklanjuti.<br />
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas Surat Pertanggungjawaban (SPJ)<br />
Bendaharawan Rutin Sekretariat Daerah Tahun Anggaran 2004 diketahui bahwa<br />
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong telah menyetorkan dana sebesar<br />
Rp100.000.000,00 dari jumlah modal dasar sebesar Rp1.000.000.000,00 tersebut kepada<br />
PD. Rena Skalawi. <strong>Pemeriksa</strong>an atas laporan keuangan PD. Rena Skalawi Tahun Buku<br />
2004 diketahui bahwa sampai dengan saat pemeriksaan, PD. Rena Skalawi belum<br />
memperoleh pendapatan seperti badan usaha lainnya karena belum beroperasi. Tidak<br />
dapat beroperasinya perusahaan disebabkan oleh kesulitan dana karena modal dasar yang<br />
belum diterima seluruhnya, dan kegiatan yang dilakukan dalam Tahun Anggaran 2004
44<br />
masih merupakan kegiatan uji coba produksi saos tomat dan jahe instan serta<br />
penyulingan minyak atsiri. Dengan demikian, dana sebesar Rp100.000.000,00 yang<br />
diterima dari Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong hanya digunakan untuk menutupi<br />
biaya operasional perusahaan, seperti biaya uji coba, gaji pegawai, dan biaya<br />
transportasi.<br />
<strong>Pemeriksa</strong>an selanjutnya diketahui bahwa dalam Tahun Anggaran 2004, PD. Rena<br />
Skalawi juga telah mendapatkan dana dari Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong<br />
melalui dua proyek yaitu:<br />
a. Bantuan modal dan operasional untuk menyelenggarakan pengolahan saos tomat dan<br />
jahe instant (2P.0.05.3.01.002) sebesar Rp65.000.000,00.<br />
b. Proyek pengembangan pabrik minyak atsiri (2P.0.05.3.01.001) sebesar<br />
Rp749.489.000,00.<br />
Hasil pemeriksaan atas SPJ kedua proyek tersebut diketahui bahwa realisasi dari proyek-<br />
proyek tersebut sebesar Rp814.489.000,00 tidak diakui sebagai penyertaan modal<br />
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong pada PD. Rena Skalawi dalam Perhitungan<br />
APBD Tahun Anggaran 2004.<br />
Hal tersebut tidak sesuai dengan:<br />
a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah Pasal 2 yang<br />
menyatakan bahwa Perusahaan Daerah ialah semua perusahaan yang didirikan<br />
berdasarkan Undang-Undang ini yang modalnya untuk seluruhnya atau untuk<br />
sebagian merupakan kekayaan Daerah yang dipisahkan, kecuali jika ditentukan lain<br />
dengan atau berdasarkan Undang-Undang.<br />
b. Seharusnya Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong mengakui dan mencatat semua<br />
dana yang dikeluarkan untuk BUMD baik dalam bentuk uang tunai maupun aset<br />
(aktiva) sebagai penyertaan modal.<br />
c. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2003 tanggal 24 Pebruari 2003 tentang Susunan<br />
Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Rena Skalawi:
45<br />
1) Pasal 6 Ayat (1) yang menyatakan bahwa modal dasar perusahaan daerah<br />
ditetapkan sebesar 1 milyar rupiah seluruhnya merupakan kekayaan daerah yang<br />
dipisahkan.<br />
2) Pasal 6 Ayat (2) berbunyi dari modal dasar tersebut pada ayat (1) pasal ini disetor<br />
oleh Pemerintah daerah seluruhnya pada rekening perusahaan daerah.<br />
Hal tersebut mengakibatkan Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Rejang<br />
Lebong Tahun Anggaran 2004 pada PD. Rena Skalawi tidak jelas statusnya dan belum<br />
tercatat sebagai penyertaan modal dan membuka peluang terjadinya penyalahgunaan<br />
dana anggaran daerah oleh Perusahaan Daerah bersangkutan.<br />
Hal ini terjadi karena Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong dhi. Bagian <strong>Keuangan</strong><br />
dan <strong>Badan</strong> Pengawas lalai tidak mempedomani ketentuan mengenai pembentukan<br />
BUMD bahwa dana yang diberikan kepada BUMD merupakan kekayaan daerah yang<br />
dipisahkan.<br />
Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan selaku Sekretaris <strong>Badan</strong> Pengawas<br />
mengakui permasalahan tersebut dan menyatakan akan membuat surat perjanjian di<br />
hadapan Notaris mengenai penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong ke<br />
PD. Rena Skalawi serta akan menginventarisir seluruh penyertaan modal yang telah<br />
diberikan kepada PD. Rena Skalawi.<br />
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Rejang Lebong agar:<br />
a. Memerintahkan <strong>Badan</strong> Pengawas PD. Rena Skalawi untuk menginventarisir dan<br />
mempertanggungjawabkan seluruh dana yang telah diberikan oleh pemerintah<br />
Daerah Kabupaten Rejang Lebong kepada PD. Rena Skalawi.<br />
b. <strong>Badan</strong> Pengawas segera menetapkan secara tegas status dana yang telah diberikan<br />
oleh Pemda Kabupaten Rejang Lebong sebesar Rp.814.489.000,00 sebagai<br />
penyertaan modal daerah baik dalam Perda maupun Surat Keputusan <strong>Badan</strong><br />
Pengawas.
46<br />
11. Proyek Pengembangan Lanjutan Diklat dan Penataan Danau Mas Harun Bastari<br />
(2P.0.8.1.02.001) senilai Rp3.976.076.352,40 dan Proyek Pembelian Tanah dan<br />
Bangunan Gedung PIC (2P.0.18.1.04.005) senilai Rp8.600.000.000,00 Masih Dalam<br />
Proses Hukum<br />
Dalam APBD Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2004 telah ditetapkan<br />
anggaran untuk Proyek Pengembangan Lanjutan Diklat dan Penataan Danau Harun<br />
Bastari (2P.0.8.1.02.001) dan Proyek Pembelian Tanah dan Bangunan Gedung PIC<br />
(2P.0.18.1.04.005) masing-masing sebesar Rp6.500.000.000,00 dan Rp8.600.000.000,00<br />
dengan realisasi masing-masing sebesar Rp3.976.076,352,40 dan Rp8.600.000.000,00,<br />
kedua proyek tersebut merupakan lanjutan dari proyek Tahun Anggaran 2003. Pemimpin<br />
Proyek untuk kedua proyek tersebut berbeda untuk Tahun Anggaran 2003 dan 2004.<br />
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas Surat Pertanggungjawaban (SPJ) kedua proyek<br />
tersebut diketahui bahwa SPJ telah disampaikan kepada Bagian <strong>Keuangan</strong> dan telah<br />
disahkan oleh Sub Bagian Verifikasi. Selain itu dapat dikemukakan hal-hal sebagai<br />
berikut:<br />
a. Proyek Pengembangan Lanjutan Diklat dan Penataan Danau Harun Bastari<br />
Pekerjaan Konstruksi terdiri dari Pekerjaan Pembersihan, Penataan dan Peningkatan<br />
Jalan dan Jembatan dan Pekerjaan Pembangunan Gedung Diklat Serba Guna dan<br />
Villa. Kedua pekerjaan ini mulai dilaksanakan Tahun Anggaran 2003, dengan<br />
pelaksana masing-masing adalah PT. Karya Bersama Sunting Abadi dan PT. Vonda.<br />
Penunjukan pelaksana proyek dilakukan dengan metode pemilihan langsung sesuai<br />
dengan persetujuan Bupati Rejang Lebong. Pekerjaan Pembersihan, Penataan dan<br />
Peningkatan Jalan dan Jembatan telah selesai dilaksanakan dan telah dibayar lunas.<br />
Sedangkan untuk pekerjaan pembangunan gedung diklat serba guna dan villa baru<br />
mencapai fisik 75,02% dengan realisasi pembayaran sebesar 59,33%, karena telah<br />
diputus kontrak.<br />
b. Proyek Pembelian Tanah dan Bangunan Gedung PIC<br />
Proyek ini adalah proyek pembelian tanah dan bangunan gedung milik Sdr. Ayub<br />
Muhamad yang berlokasi di Jl. Samali, Kecamatan Pancoran, Kelurahan Kalibata,
47<br />
Jakarta Selatan berdasarkan Surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 3<br />
Nopember 2003, sebagaimana didaftarkan oleh Notaris Hamidi Bustami pada tanggal<br />
12 Januari 2004 dengan Akta No. 2/W/I/2004.<br />
Pada saat ini kedua proyek tersebut masih dalam penanganan pihak yang berwenang<br />
yaitu Kepolisian Resort (Polres) Rejang Lebong karena diduga ada indikasi<br />
penyimpangan dana proyek dan tindak pidana korupsi. Dengan demikian diketahui<br />
bahwa realisasi pengeluaran pada dua proyek tersebut masih dalam proses hukum.<br />
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata<br />
dan Kebudayaan serta Sekretaris Daerah Kabupaten Rejang Lebong mengakui bahwa<br />
kedua proyek tersebut pada saat ini masih dalam proses penyidikan oleh pihak yang<br />
berwenang (Polres Rejang Lebong).
SALAH PEMBEBANAN BELANJA RUTIN<br />
Tanggal Kwitansi Uraian Jumlah Pasal Seharusnya<br />
1 2 3<br />
2.2.3 1011. 20 Barang Cetakan Dipakai Habis<br />
Sept 2004 Bantuan biaya pada Dinas Parsenibud Kab. RL 7.500.000,00 2.14.1 1132<br />
Sub Total 7.500.000,00<br />
Lampiran 1<br />
2.2.3 1011. 60 Langganan Listrik, Telepon dan Air<br />
26 April 2004 Tagihan dari kantor Pos dan Giro mengenai biaya surat dinas Setda Kab. RL untuk bulan Maret 2004 168.700,00 2.2.3 1011 50<br />
Sub Total 168.700,00<br />
2.2.3 1011.90 Lain-lain Ongkos Kantor<br />
Jan 2004 Bantuan biaya operasional Sopir Bupati RL 500.000,00 2.2.3 1084<br />
Febr 2004 Biaya pembelian bola lampu di rumah dinas Bupati RL 2.541.500,00 2.2.2 1011<br />
Febr 2004 Biaya sewa tenda dan panggung serta sleyer/plapon (acara ramah tamah dengan investor) 710.000,00 2.2.3 1100<br />
Febr 2004 Biaya rehab papan nama dan pembuatan baru papan nama TPKK, DW Persatuan RL, dll 1.680.000,00 2.14.1 1135<br />
April 2004 Bantuan biaya pada Pakpahan anggota Polres RL Pindah ke Bengkulu 500.000,00 2.2.3 1084<br />
Mei 2004 Bantuan biaya malam dana santunan kaum duafa yang dilaksanakan oleh KO WAPPI 250.000,00 2.14.1 1135<br />
Mei 2004 Bantuan biaya dalam rangka kunjungan tamu Pemda Kab. RL 600.000,00 2.2.3. 1100<br />
Mei 2004 Bantuan biaya uang lelah sehubungan penyambutan dan pengamanan tamu dari Pemkot Solok Sumbar 400.000,00 2.2.3 1100<br />
Mei 2004 Bantuan biaya perjalanan dinas a.n. Uslaili A.Md 1.200.000,00 2.2.3 1071 20<br />
Juni 2004 Bantuan pada Bawasda RL dalam rangka penyusunan Program Kerja Antar Departemen 10.000.000,00 2.14.1 1132<br />
Juni 2004 Biaya pengadaan empek-empek untuk tamu pemerintah daerah 300.000,00 2.2.3 1100<br />
Juni 2004 Biaya minum tamu Bupati dan Sekda Kab. RL 108.000,00 2.2.3. 1100<br />
Juni 2004 Bantuan biaya berobat a.n. H. Rusli Kuris 100.000,00 2.2.3 1006<br />
Sept 2004 Bantuan biaya pada Pol PP Kab. RL dalam rangka upacara penutupan TMDD Kab. RL 600.000,00 2.14.1 1132<br />
Sept 2004 Gas elpiji untuk rumah dinas bupati 1.200.000,00 2.2.2 1011<br />
Sept 2004 Gas elpiji untuk rumah dinas bupati 1.200.000,00 2.2.2 1011<br />
Okt 2004 Bantuan biaya Photocopy Undang-Undang No. 25 150.000,00 2.2.3 1014 20<br />
Nov 2004 Biaya sewa papan lantai untuk di rumah dinas Wakil Bupati RL 300.000,00 2.2.3 1052 20<br />
Nov 2004 Bantuan THR petugas kebersihan Kab. Rejang Lebong 26.075.000,00 2.2.3 1091<br />
Sub Total 48.414.500,00<br />
2.2.3 1012 . 90 Lain-lain Inventaris Kantor<br />
Sept 2004 Bayar telpon flexi Dinas Pertanian 3.345.000,00 2.8.1 1011 60<br />
Sub Total 3.345.000,00<br />
2.2.3 1013. 90 Lain-lain by Pendidikan<br />
Bantuan biaya transportasi dan akomodasi pelaksanaan pengawasan di Kab. RL 1.000.000,00 2.2.3 1084<br />
Jan 2004 Bantuan biaya pengurusan Formasi PNS Rejang Lebong Tahun 2004 7.000.000,00 2.2.3 1084<br />
Juli 2004 Bantuan biaya ikut S2 sebanyak 19 orang 14.250.000,00 2.2.3 1013 30<br />
Sub Total 22.250.000,00<br />
2.2.3 1084 Biaya operasional<br />
Febr 2004 Bantuan biaya operasional Bupati Kepahiang & Lebong masing-masing 5.000.000,- untuk bulan Januari 2004 10.000.000,00 2.13.1 1123<br />
Febr 2004 Biaya operasional Korlap Bupati Lebong selama 3 tahun 600.000,00 2.13.1 1123<br />
Febr 2004 Bantuan biaya pada kegiatan Pemda Rejang Lebong (operasional kendaraan) 12.500.000,00 2.2.3 1053 90<br />
Febr 2004 Bantuan biaya a.n. Febbi Kurniati staf Setda Kab. RL (berobat) 1.000.000,00 2.2.3. 1006<br />
Febr 2004 Bantuan biaya pada Polres RL (Penegakan Ruang Sentra Penegakan Hukum Terpadu) 17.500.000,00 2.14.1 1132<br />
April 2004 Bantuan biaya pada Bawasda Kab. RL dalam rangka pelaksanaan sosialisasi sistem informasi manajemen daerah 6.000.000,00 2.2.3 1085<br />
Juni 2004 Bantuan biaya kepada Ketua PKK Kab. RL ke Balik Papan dalam rangka HARGANAS ke XI 5.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Sept 2004 Bantuan biaya dalam rangka sosialisasi UU No. 9 Tahun 2004 ttg Perubahan UU No. 5 1.000.000,00 2.2.3 1085<br />
Sept 2004 Bantuan biaya dalam rangka mengikuti Konvensi Nasional Pemberdayaan Perempuan Indonesia di Jakarta (PKK) 4.000.000,00 2.14.1. 1135<br />
Sept 2004 Bantuan biaya dalam rangka mengikuti festival Melayu Serumpun II di Bengkulu 18.500.000,00 2.14.1 1135<br />
Sept 2004 Bantuan biaya pada PKK Kab. Rejang Lebong dalam rangka rapat Rakerda 3.500.000,00 2.14.1 1135<br />
Sept 2004 Bantuan biaya dalam rangka kegiatan study banding masalah kelembagaan ke Garut Jawa Barat 7.000.000,00 2.2.3 1013 90<br />
Sub Total 86.600.000,00<br />
2.2.3 1091 Biaya kesejahteraan pegawai<br />
Febr 2004 Bantuan biaya minum untuk kantor Pemda Kab. RL bulan Januari 2004 3.916.800,00 2.2.3 1011 90<br />
Maret 2004 Biaya uang minum pegawai Pemda Kab. RL bulan Maret 2004 4.014.000,00 2.2.3 1011 90<br />
Sept 2004 Bantuan biaya pada ikatan penderita cacat Indonesia Dharma Karya Surakarta 250.000,00 2.14.1 1135<br />
Okt 2004 Bantuan biaya korban musibah angin ribut di Kelurahan Jalan Baru 300.000,00 2.15.1 1141<br />
Nov 2004 Bantuan biaya tamu hari raya Idul Fitri Tahun 2004 di rumah dinas Bupati RL 22.585.000,00 2.2.3 1100<br />
Nov 2004 Bantuan kepada sekda RL untuk kegiatan dinas ke Jakarta 10.000.000,00 2.2.3 1084<br />
Sub Total 41.065.800,00<br />
2.2.3 1100 Biaya tamu pemerintah<br />
Jan 2004 Bantuan biaya operasional Danrem 041 Gamas 5.000.000,00 2.14.1 1132<br />
Jan 2004 Bantuan biaya Tim Fact Finding kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. RL 4.550.000,00 2.14 1 1132<br />
Jan 2004 Bantuan biaya dari Pemda RL atas meninggalnya orang tua Sekda Tk. I Bengkulu 5.000.000,00 2.2.3 1091<br />
Febr 2004 Pembayaran biaya nasi bungkus untuk staf Pemda RL di RM ETEK 1.798.500,00 2.2.3 1011 90<br />
Febr 2004 Pembayaran nasi bungkus untuk kantor Pemda Kab. RL di Warung Etek Curup 4.951.100,00 2.2.3 1011 90<br />
Febr 2004 Bantuan biaya perbaikan komputer pada Bagian Hukum Setda Kab. RL 585.000,00 2.2.3 1054 20<br />
Febr 2004 Pembayaran biaya minum pegawai Pemda Kab. RL bulan Febr 2004 3.711.000,00 2.2.3 1011 90<br />
Febr 2004 Bantuan biaya pemeliharaan barang inventaris di rumah dinas Sekda RL 179.000,00 2.2.3 1052 90<br />
Maret 2004 Bantuan biaya akomodasi dan transportasi untuk peserta rapat kerja daerah di Bengkulu 600.000,00 2.2.3 1071 20<br />
Maret 2004 Pembayaran nasi bungkus untuk kantor Pemda Kab. RL di Warung Etek Curup 3.493.600,00 2.2.3 1011 90<br />
Maret 2004 Bantuan biaya dalam rangka memperingati Hari Kartini, Lomba Debat yang diadakan SMU Xaverius Curup 300.000,00 2.14.1 1135<br />
Maret 2004 Bantuan biaya berobat ibu Wakil Bupati RL 7.500.000,00 2.2.2 1003<br />
Mei 2004 Bantuan biaya pertandingan persahabatan Tenis Lapangan dengan Pemda Solok, Sumbar 2.300.000,00 2.14.1 1134<br />
Mei 2004 Bantuan biaya dalam rangka pertandingan persahabatan Badminton antara Pemda Solok dg Pemda RL 3.000.000,00 2.14.1 1134<br />
11 Mei 2004 Biaya untuk Pertandingan tenis lapangan ganda perorangan dalam rangka hari jadi kota Curup ke 124 Th 2004 500.000,00 2.14.1 1134<br />
Juni 2004 Bantuan biaya kepada Yayasan Jantung Indonesia Cabang Rejang Lebong 8.108.000,00 2.14.1 1135<br />
Juni 2004 Bantuan biaya pembuatan baju dinas ajudan Bupati Rejang Lebong 1.050.000,00 2.2.2 1016<br />
Juni 2004 Bantuan biaya a.n. Reni Puspitasari Desa Perbo (untuk penelitian/bahan skripsi) 750.000,00 2.2.3 1013 90<br />
Juni 2004 Pembuatan rambu-rambu dikantor Setda Kab. RL sebanyak 5 buah 2.240.000,00 2.2.3 1011 90<br />
Juni 2004 Bantuan biaya operasional pengecatan tiang bendera yang berlokasi di Kel. Air Putih Baru 3.000.000,00 2.2.3 1084<br />
Juni 2004 Bantuan biaya paduan suara Gita Bahana Nusantara (GBH) Kab. RL 2.420.000,00 2.14.1 1135<br />
Juni 2004 Bantuan biaya kepada Dinas Pariwisata & Kebudayaan Setda Kab. RL (pembuatan almari) 3.900.000,00 2.6.2 1012 10<br />
Agust 2004 Biaya berobat ibu Bupati 25.000.000,00 2.2.2 1003<br />
Sep 2004 Bantuan biaya pada Danrem dalam rangka penutupan TMMD di Kab. RL 12.000.000,00 2.14 1 1132<br />
Sep 2004 Bantuan biaya posko Pilpres dan Wapres RI putaran ke II 2.500.000,00 2.2.3 1084<br />
Bantuan biaya koordinasi Masalah Formasi CPNS TA .2004 di BKN Jakarta 6.000.000,00 2.2.3 1084<br />
Sub Total 110.436.200,00<br />
4
1 2 3 4<br />
2.13.1 1123 Subsidi kepada daerah bawahan<br />
Agus 04 Bantuan biaya belanja rutin Bupati 28.484.800,00 2.2.2 1011<br />
Sep 04 Bantuan biaya kodim 45.000.000,00 2.14.1 1132<br />
Sep 04 Bantuan biaya brimob 20.000.000,00 2.14.1 1132<br />
Okt 04 Bantuan untuk penyusunan pertanggungjawaban Bupati 15.000.000,00 2.2.3 1049<br />
Sub Total 108.484.800,00<br />
2.14. 1132 Bantuan untuk instansi vertikal lainnya<br />
Feb-04 Bantuan biaya pada Yayasan Taman Siswa Curup 1.500.000,00 2.14.1 1135<br />
Mei-04 Bantuan biaya LBA Columbia 2.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Juni 2004 Bantuan biaya kepada paguyuban masyarakat Jawa Bengkulu Kab. RL 1.500.000,00 2.14.1 1135<br />
Jun-04 Bantuan biaya KAMMI Bengkulu dalam rangka Training Advokasi Muslimah Tingkat Nasional 500.000,00 2.14.1 1135<br />
Jul-04 Bantuan biaya operasional Stiper 100.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Sep-04 Bantuan biaya pada SMA Negeri 1 Curup 500.000,00 2.14.1 1135<br />
Okt-04 Bantuan biaya pada pimpinan pesantren Tahfidzul Al-Shiddiqiyah Rejang Lebong 400.000,00 2.14.1 1134<br />
Nov-04 Bantuan biaya kepada Dharma Pertiwi Pengurus Koorcab Prop Bengkulu 1.500.000,00 2.14.1 1135<br />
Nov-04 Bantuan biaya kepada Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu Kab Rejang Lebong 2.500.000,00 2.14.1 1135<br />
Des-04 Bantuan biaya Yayasan Pat Petulai (Stiper) 100.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Bantuan biaya a.n. H. Mad Yunus, SH dalam rangka mengikuti Diklat PIM III di Bengkulu 2.500.000,00 2.2.3 1013<br />
Bantuan biaya dalam rangka Mubes VII Ikatan Lembaga Ilmu Sosial Politik Indonesia di Prop. Bengkulu 500.000,00 2.14.1 1135<br />
Sub Total 213.400.000,00<br />
2.14. 1134 Bantuan untuk organisasi profesi<br />
Jan 2004 Bantuan biaya pada Kanit Propos Polres RL dinas ke Bali 250.000,00 2.14.1 1132<br />
Jan 2004 Bantuan untuk pengurus AMA Bengkulu dalam rangka kegiatan pra kongres konsolidasi di 5 komunitas di RL 500.000,00 2.14.1 1135<br />
Jan 2004 Bantuan sanggar Bumei Pat Petulai Kab. RL 500.000,00 2.14.1 1135<br />
Jan 2004 Bantuan biaya pada AMA Rejang Lebong Tapus Jang Pat Petulai 750.000,00 2.14.1 1135<br />
Jan 2004 Bantuan biaya pada pengurus Aliansi Masyarakat Bengkulu 750.000,00 2.14.1 1135<br />
Feb 2004 Bantuan biaya pada PGRI RL 1.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Feb 2004 Bantuan biaya pada PKD Gerakan Pemuda Ansor RL 500.000,00 2.14.1 1133<br />
Feb 2004 Bantuan dalam rangka kegiatan STQ Kab. Lebong dan Kepahiang 16.000.000,00 2.13.1 1123<br />
Feb 2004 Bantuan biaya kepada BMKT Rejang Lebong 1.500.000,00 2.14.1 1135<br />
Feb 2004 Bantuan biaya pada acara pelantikan Bupati Lebong 5.000.000,00 2.13.1 1123<br />
Feb 2004 Biaya penggantian bilik pengantin di TMII 5.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Feb 2004 Bantuan pada BMA (<strong>Badan</strong> Musyawarah Adat) Lebong Utara 2.500.000,00 2.14.1 1132<br />
Feb 2004 Bantuan pada Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kab.RL 20.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Feb 2004 Bantuan pada Dharma Pertiwi Pengurus Koorcab Dati I Bengkulu 2.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Feb 2004 Bantuan untuk sanggar Bumei Pat Petulai 2.750.000,00 2.14.1 1135<br />
Feb 2004 Bantuan biaya pada Himpunan Mahasiswa Lembak (HML) Prop. Bengkulu 300.000,00 2.14.1 1135<br />
Feb 2004 Bantuan biaya kepada PEMAREL dalam rangka seminar diskusi "Peduli untuk Daerah Kito Persaudaraan Mahasiswa RL" 3.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Feb 2004 Bantuan Yayasan Pat Petulai konsultasi ke Jakarta 2.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Feb 2004 Bantuan biaya dalam rangka kunjungan investor ke Kab. RL 5.100.000,00 2.2.3 1100<br />
Maret 2004 Bantuan biaya pada Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa RL 250.000,00 2.14.1 1135<br />
Maret 2004 Bantuan biaya pada Lembaga Gerakan Nasional Orang Tua Asuh Kab. RL 750.000,00 2.14.1 1135<br />
Maret 2004 Bantuan biaya pada festival rebana dan satafal anam Kab. Lebong Th 2004 6.000.000,00 2.13.1 1123<br />
Maret 2004 Bantuan dalam rangka kegiatan Pra - Kongres Masyarakat Adat 500.000,00 2.14.1 1135<br />
Maret 2004 Bantuan biaya pada tim penggerak PKK Kab. RL untuk Triwulan I dan II Th 2004 37.500.000,00 2.14.1 1135<br />
Maret 2004 Bantuan biaya pada Sanggar Bumei Patulai RL 1.250.000,00 2.14.1 1135<br />
Maret 2004 Bantuan biaya pada aliansi masyarakat adat nusantara di Jakarta 250.000,00 2.14.1 1135<br />
Maret 2004 Bantuan biaya pada Sanggar Bumei Patulai RL 1.500.000,00 2.14.1 1135<br />
Maret 2004 Bantuan biaya dalam rangka persiapan kegiatan festival Rebana, Dendang dan Sarapal Anam di Bengkulu 30.000.000,00 2.14.1 1135<br />
April 2004 Bantuan biaya dalam rangka Penyaluran Dana Perangkat Agama Trw. I sebanyak 15 kecamatan 1.500.000,00 2.14.1 1132<br />
April 2004 Bantuan biaya pada Sanggar Bumei Pat Petulai Kab. Rejang Lebong 39.900.000,00 2.14.1 1135<br />
April 2004 Bantuan biaya pada BMA Kab. RL bulan Februari s/d April 2004 9.250.000,00 2.14.1 1135<br />
April 2004 Bantuan biaya pada <strong>Badan</strong> Musyawarah Adat Kab. Rejang Lebong 200.000,00 2.14.1 1135<br />
April 2004 Bantuan biaya pembelian/pengadaan alat musik tradisional Sanggar Bumei Pat Petulai Kab. RL 15.000.000,00 2.14.1 1135<br />
April 2004 Bantuan biaya Sanggar Bumei Pat Petulai untuk Trw I & II Th 2004 20.000.000,00 2.14.1 1135<br />
April 2004 Bantuan biaya pada Aliansi Masyarakat Adat Rejang Tapus Pat Petulai 5.000.000,00 2.14.1 1135<br />
April 2004 Bantuan untuk mengikuti Work Shop bagi Pengelola Sanggar pada tgl 26 - 28 April 2004 di Bengkulu 500.000,00 2.14.1 1135<br />
Juni 2004 Bantuan pada PMI Cabang RL Th 2004 7.500.000,00 2.14.1 1135<br />
Juni 2004 Bantuan biaya kepada Lembaga Permasyarakatan Klas II A Curup dalam rangka upacara pemberian remisi Th 2004 1.000.000,00 2.14.1 1132<br />
Juni 2004 Bantuan biaya Pameran Bersama Expo II 2004 di Kota Pagar Alam - Sumsel (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) 7.500.000,00 2.14.1 1132<br />
Juni 2004 Bantuan biaya kepada Aliansi Masyarakat Adat Rejang Tapus Pat Petulai dalam rangka Seknas Aman di Bali 1.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Sep 2004 Bantuan kepada BPRL dalam rangka menghadiri dialog antar pemuda seluruh Indonesia 2.500.000,00 2.14.1 1135<br />
Sep 2004 Bantuan dalam rangka lomba kesehatan remaja bagi kader generasi muda Kab. RL ke Bengkulu sebanyak 5 orang 650.000,00 2.14.1 1135<br />
Sep 2004 Bantuan biaya Barisan Pemuda Rejang Lebong Prop. Bengkulu 1.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Sep 2004 Bantuan biaya dalam rangka penyelenggaraan FKPPI Road Race 500.000,00 2.14.1 1135<br />
Sep 2004 Bantuan biaya dalam rangka orientasi kader generasi muda anggota pramuka Kab. RL ke Bengkulu, sebanyak 8 orang 1.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Sep 2004 Bayar biaya Pinjaman di BPD untuk acara Halal Bihalal Ikatan Keluarga Besar Sumatera Bahagian Selatan di Jawa Barat 129.253.474,00 2.14.1 1135<br />
Sep 2004 Bantuan biaya kepada Aliansi Masyarakat Adat Bengkulu 500.000,00 2.14.1 1135<br />
Sep 2004 Bantuan biaya dalam rangka pelatihan Budidaya Gaharu di Jogjakarta 3.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Sep 2004 Bantuan biaya untuk Sanggar Bumei Pat Petulai untuk Trw. III 20.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Sep 2004 Tambahan dana operasional Panwas Pemilu Kab. RL 10.000.000,00 2.2.3 1084<br />
Okt-04 Bantuan biaya kepada klub Jantung Sehat Cabang Rejang Lebong 600.000,00 2.14.1 1135<br />
Okt-04 Bantuan biaya festival kebudayaan Melayu Serumpun 75.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Nov-04 Bantuan biaya pada Kabag Organisasi dalam rangka Munas KORPRI di Jakarta 2.200.000,00 2.2.3 1084<br />
Nov-04 Bantuan biaya pada Dharma Wanita Persatuan Kab. RL untuk Trw. IV TA. 2004 15.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Nov-04 Bantuan dana musyawarah nasional Dharma Wanita Persatuan yang diadakan tgl 7,8,9 desember 2004 di Jakarta 3.300.000,00 2.14.1 1135<br />
Nov-04 Bantuan biaya kepada Ketua DW Kab. RL dan Wakil Ketua TP. PKK Kab. RL 5.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Nov-04 Bantuan biaya pada BMA Kab. Rejang Lebong untuk bulan Mei s/d Oktober 2004 1.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Nov-04 Bantuan biaya operasional Bagian Hukum dalam penyelesaian sengketa Pemda 25.000.000,00 2.2.3 1084<br />
Nov-04 Bantuan biaya dalam rangka kegiatan musyawarah daerah II KORPRI di Bengkulu 670.500,00 2.14.1 1135<br />
Nov-04 Bantuan biaya kepada Tim Penggerak PKK Kab. RL Trw III. & IV TA. 2004 37.500.000,00 2.14.1 1135<br />
Des 2004 Bantuan kegiatan festifal Kebudayaan Melayu Serumpun II di Bengkulu 8.500.000,00 2.14.1 1135<br />
Bantuan biaya promosi pameran dan bazar STQN XVII 2004 di Bengkulu 6.000.000,00 2.14.1 1135<br />
Bantuan biaya dalam rangka festival ekspresi seni terkemuka 2004 yang diadakan OSIS SMUN 1 Curup 250.000,00 2.14.1 1135<br />
Sub Total 604.173.974,00<br />
Total 1.245.838.974,00
I.2. Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004 yang Diperiksa BPK<br />
No. Uraian Jumlah<br />
No. Uraian<br />
Jumlah<br />
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi<br />
I. BAGIAN SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN 11.474.240.490,17 11.469.240.490,17 I. BELANJA RUTIN 217.023.216.643,17<br />
TAHUN YANG LALU 1 Belanja Pegawai 157.621.515.240,00<br />
a. Pos Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Yang Lalu 11.474.240.490,17 11.469.240.490,17 2 Belanja Barang 17.648.281.050,00<br />
3 Belanja Pemeliharaan 3.884.222.500,00<br />
II. BAGIAN PENDAPATAN ASLI DAERAH 16.299.718.060,00 7.812.366.395,05 4 Belanja Perjalanan Dinas 2.718.200.000,00<br />
a. Pos Pajak Daerah 3.837.500.000,00 1.878.020.830,81 5 Belanja Lain-lain 18.211.063.905,00<br />
b. Pos Retribusi Daerah 9.446.000.160,00 4.248.642.781,50 6 Usaha-usaha Daerah 100.000.000,00<br />
c. Pos Laba Perusahaan Milik Daerah 140.000.000,00<br />
472.787.400,94 7 Angsuran Pinjaman Hutang dan Bunga -<br />
d. Pos Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 2.876.217.900,00 1.212.915.381,80 8 Pensiun dan Onderstand 25.000.000,00<br />
9 Bagi Hasil dan Bantuan <strong>Keuangan</strong> 11.665.973.522,17<br />
III BAGIAN DANA PERIMBANGAN 246.714.288.000,00 246.781.179.773,00 10 Pengeluaran Tidak Termasuk Bagian Lain 4.627.060.426,00<br />
a. Pos Bagi Hasil Pajak 15.340.205.309,00 18.580.912.775,00 11 Pengeluaran Tidak Tersangka 521.900.000,00<br />
b. Pos Bagi Hasil Bukan Pajak 729.166.691,00<br />
686.046.047,00<br />
c. Pos Dana Alokasi Umum 212.148.969.000,00 212.148.903.606,00 II. BELANJA PEMBANGUNAN 64.187.597.082,00<br />
d. Pos Dana Alokasi Khusus 13.495.947.000,00 10.365.317.345,00 1 Sektor Industri 50.000.000,00<br />
e. Dana Darurat 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 2 Sektor Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan 3.219.989.000,00<br />
3 Sektor Pengairan 2.025.000.000,00<br />
IV. BAGIAN LAIN-LAIN PENERIMAAN YANG SAH 4.531.677.675,00<br />
- 4 Sektor Tenaga Kerja 100.000.000,00<br />
5 Sektor Perdagangan, Pengembangan Usaha Daerah,<br />
2.780.480.853,00<br />
a. Pinjaman Luar Negeri 4.531.677.675,00<br />
-<br />
<strong>Keuangan</strong> dan Koperasi<br />
6 Sektor Transportasi 9.549.415.300,00<br />
V. BAGIAN LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 2.190.889.500,00 2.287.531.975,18 7 Sektor Pertambangan Dan Energi -<br />
a. Penerimaan dari Propinsi 2.190.889.500,00 2.287.531.975,18 8 Sektor Pariwisata, Pos, Telekomunikasi dan Informasi 6.590.000.000,00<br />
9 Sektor Pembangunan Daerah dan Pemukiman 1.667.601.504,00<br />
10 Sektor Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Tata<br />
Ruang<br />
860.000.000,00<br />
11 Sektor Pendidikan, Kebudayaan Nasional, Pemuda dan<br />
Olahraga<br />
5.572.000.000,00<br />
12 Sektor Kependudukan dan Keluarga 82.000.000,00<br />
13 Sektor Kesehatan 12.380.284.675,00<br />
14 Sektor Perumahan Dan Pemukiman -<br />
15 Sektor Agama -<br />
16 Sektor Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi 350.000.000,00<br />
17 Sektor Hukum 150.000.000,00<br />
18 Sektor Aparatur Pemerintah dan Pengawasan 17.133.064.750,00<br />
19 Sektor Politik Dalam Negeri, Hubungan Luar Negeri,<br />
Informasi dan Komunikasi<br />
1.625.000.000,00<br />
20 Sektor Pertahanan dan Keamanan 52.761.000,00<br />
JUMLAH 281.210.813.725,17<br />
VI. BAGIAN URUSAN KAS DAN PERHITUNGAN 17.701.866.688,00<br />
JUMLAH 298.912.680.413,17<br />
RINGKASAN PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH<br />
KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN ANGGARAN 2004 (SEBELUM AUDIT)<br />
205.362.409.162,00<br />
152.141.714.303,00<br />
15.841.584.551,00<br />
3.464.414.483,00<br />
2.419.491.200,00<br />
17.481.434.880,00<br />
172.000.000,00<br />
-<br />
-<br />
9.574.090.895,00<br />
3.994.214.250,00<br />
273.464.600,00<br />
53.415.470.469,40<br />
50.000.000,00<br />
3.182.100.999,00<br />
2.020.276.400,00<br />
100.000.000,00<br />
2.760.344.853,00<br />
9.543.280.285,00<br />
-<br />
4.065.926.352,40<br />
1.664.637.000,00<br />
855.221.142,00<br />
5.565.826.971,00<br />
82.000.000,00<br />
4.260.281.567,00<br />
-<br />
-<br />
345.911.920,00<br />
149.647.900,00<br />
17.100.902.350,00<br />
1.616.351.730,00<br />
52.761.000,00<br />
268.350.318.633,40 JUMLAH 281.210.813.725,17 258.777.879.631,40<br />
16.449.478.386,00 III. BAGIAN URUSAN KAS DAN PERHITUNGAN 17.701.866.688,00 16.449.478.386,00<br />
284.799.797.019,40 JUMLAH 298.912.680.413,17 275.227.358.017,40<br />
SISA PERHITUNGAN ANGGARAN TAHUN BERJALAN 9.572.439.002,00
Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004 yang Diberi Opini oleh Auditor<br />
No. Uraian Jumlah<br />
No. Uraian<br />
Jumlah<br />
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi<br />
I. BAGIAN SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN 11.474.240.490,17 11.469.240.490,17 I. BELANJA RUTIN 217.023.216.643,17<br />
TAHUN YANG LALU 1 Belanja Pegawai 157.621.515.240,00<br />
a. Pos Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Yang Lalu 11.474.240.490,17 11.469.240.490,17 2 Belanja Barang 17.648.281.050,00<br />
3 Belanja Pemeliharaan 3.884.222.500,00<br />
II. BAGIAN PENDAPATAN ASLI DAERAH 16.299.718.060,00 7.812.366.395,05 4 Belanja Perjalanan Dinas 2.718.200.000,00<br />
a. Pos Pajak Daerah 3.837.500.000,00 1.878.020.830,81 5 Belanja Lain-lain 18.211.063.905,00<br />
b. Pos Retribusi Daerah 9.446.000.160,00 4.248.642.781,50 6 Usaha-usaha Daerah 100.000.000,00<br />
c. Pos Laba Perusahaan Milik Daerah 140.000.000,00<br />
472.787.400,94 7 Angsuran Pinjaman Hutang dan Bunga -<br />
d. Pos Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 2.876.217.900,00 1.212.915.381,80 8 Pensiun dan Onderstand 25.000.000,00<br />
9 Bagi Hasil dan Bantuan <strong>Keuangan</strong> 11.665.973.522,17<br />
III BAGIAN DANA PERIMBANGAN 246.714.288.000,00 246.781.179.773,00 10 Pengeluaran Tidak Termasuk Bagian Lain 4.627.060.426,00<br />
a. Pos Bagi Hasil Pajak 15.340.205.309,00 18.580.912.775,00 11 Pengeluaran Tidak Tersangka 521.900.000,00<br />
b. Pos Bagi Hasil Bukan Pajak 729.166.691,00<br />
686.046.047,00<br />
c. Pos Dana Alokasi Umum 212.148.969.000,00 212.148.903.606,00 II. BELANJA PEMBANGUNAN 64.187.597.082,00<br />
d. Pos Dana Alokasi Khusus 13.495.947.000,00 10.365.317.345,00 1 Sektor Industri 50.000.000,00<br />
e. Dana Darurat 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 2 Sektor Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan 3.219.989.000,00<br />
3 Sektor Pengairan 2.025.000.000,00<br />
IV. BAGIAN LAIN-LAIN PENERIMAAN YANG SAH 4.531.677.675,00<br />
- 4 Sektor Tenaga Kerja 100.000.000,00<br />
5 Sektor Perdagangan, Pengembangan Usaha Daerah,<br />
2.780.480.853,00<br />
a. Pinjaman Luar Negeri 4.531.677.675,00<br />
-<br />
<strong>Keuangan</strong> dan Koperasi<br />
6 Sektor Transportasi 9.549.415.300,00<br />
V. BAGIAN LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 2.190.889.500,00 2.287.531.975,18 7 Sektor Pertambangan Dan Energi -<br />
a. Penerimaan dari Propinsi 2.190.889.500,00 2.287.531.975,18 8 Sektor Pariwisata, Pos, Telekomunikasi dan Informasi 6.590.000.000,00<br />
9 Sektor Pembangunan Daerah dan Pemukiman 1.667.601.504,00<br />
10 Sektor Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Tata<br />
Ruang<br />
860.000.000,00<br />
11 Sektor Pendidikan, Kebudayaan Nasional, Pemuda dan<br />
Olahraga<br />
5.572.000.000,00<br />
12 Sektor Kependudukan dan Keluarga 82.000.000,00<br />
13 Sektor Kesehatan 12.380.284.675,00<br />
14 Sektor Perumahan Dan Pemukiman -<br />
15 Sektor Agama -<br />
16 Sektor Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi 350.000.000,00<br />
17 Sektor Hukum 150.000.000,00<br />
18 Sektor Aparatur Pemerintah dan Pengawasan 17.133.064.750,00<br />
19 Sektor Politik Dalam Negeri, Hubungan Luar Negeri,<br />
Informasi dan Komunikasi<br />
1.625.000.000,00<br />
20 Sektor Pertahanan dan Keamanan 52.761.000,00<br />
JUMLAH 281.210.813.725,17<br />
VI. BAGIAN URUSAN KAS DAN PERHITUNGAN 17.701.866.688,00<br />
JUMLAH 298.912.680.413,17<br />
RINGKASAN PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH<br />
KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN ANGGARAN 2004 (SETELAH AUDIT)<br />
205.362.409.162,00<br />
152.141.714.303,00<br />
15.841.584.551,00<br />
3.464.414.483,00<br />
2.419.491.200,00<br />
17.481.434.880,00<br />
172.000.000,00<br />
-<br />
-<br />
9.574.090.895,00<br />
3.994.214.250,00<br />
273.464.600,00<br />
53.415.470.469,40<br />
50.000.000,00<br />
3.182.100.999,00<br />
2.020.276.400,00<br />
100.000.000,00<br />
2.760.344.853,00<br />
9.543.280.285,00<br />
-<br />
4.065.926.352,40<br />
1.664.637.000,00<br />
855.221.142,00<br />
5.565.826.971,00<br />
82.000.000,00<br />
4.260.281.567,00<br />
-<br />
-<br />
345.911.920,00<br />
149.647.900,00<br />
17.100.902.350,00<br />
1.616.351.730,00<br />
52.761.000,00<br />
268.350.318.633,40 JUMLAH 281.210.813.725,17 258.777.879.631,40<br />
16.449.478.386,00 III. BAGIAN URUSAN KAS DAN PERHITUNGAN 17.701.866.688,00 16.449.478.386,00<br />
284.799.797.019,40 JUMLAH 298.912.680.413,17 275.227.358.017,40<br />
SISA PERHITUNGAN ANGGARAN TAHUN BERJALAN 9.572.439.002,00
Biaya operasional (2.2.3.1084) untuk Perjalanan Dinas Sekretariat Daerah<br />
Tanggal Uraian Jumlah Penerima Uang<br />
1 2 3 4<br />
Bantuan biaya operasional Sekda dinas ke Musi Rawas Lubuk Linggau Sumsel 1.000.000,00 Hendra Gunawan<br />
Bantuan biaya operasional Bambang Irawan dalam rangka dinas ke Jakarta 1.500.000,00 Bambang Irawan<br />
Bantuan biaya operasional a.n. Desy Narulita dalam rangka dinas ke Jakarta 1.500.000,00 Desy Narulita SE<br />
Bantuan biaya operasional Setda dalam rangka dinas ke Bengkulu tgl 27 April 2004 2.000.000,00 Ir. H Surya Gani, MM<br />
Bantuan biaya operasional Setda Kab. RL ke Jakarta 5.000.000,00 H. Fauzan Djamil<br />
Bantuan biaya Kabag <strong>Keuangan</strong> dinas ke Jakarta 3.000.000,00 Suherman,SE<br />
Jan 2004 Bantuan operasional Kasubag Anggaran Bag <strong>Keuangan</strong> RL dalam rangka dinas ke Jakarta 3.000.000,00 Afrizal Alamsyah. S.Sos<br />
Jan 2004 Bantuan biaya operasional Sekda dinas ke Jakarta 5.000.000,00 H. Fauzan Djamil<br />
Jan 2004 Bantuan operasional Sekda dalam rangka dinas ke Jakarta 5.000.000,00 H. Fauzan Djamil<br />
Jan 2004 Bantuan biaya operasional Sekda Kab. RL dinas ke Bengkulu 1.500.000,00 H. Fauzan Djamil<br />
Jan 2004 Bantuan biaya dalam rangka pengurusan dana DAU ke Jakarta 3.000.000,00 Masropen Iriadi<br />
Jan 2004 Bantuan operasional Kasubag Verifikasi Bag. Keu. dalam rangka dinas ke Jakarta 3.000.000,00 Dra. Upik Zumratulaini M.si<br />
Jan 2004 Bantuan operasional staf keuangan dalam rangka dinas ke Jakarta 1.600.000,00 Kasman<br />
Jan 2004 Bantuan biaya operasional Sekda dalam rangka dinas ke Jakarta 4.500.000,00 H. Fauzan Djamil<br />
Jan 2004 Bantuan biaya operasional Sekda dinas ke Bengkulu 1.500.000,00 H. Fauzan Djamil<br />
Febr 2004 Bantuan biaya operasional Kabag <strong>Keuangan</strong> dinas ke Jakarta 5.000.000,00 Suherman,SE<br />
Febr 2004 Bantuan operasional Kabag Ekobang dalam rangka dinas ke Jakarta 2.500.000,00 Zamzami.SE<br />
Febr 2004 Bantuan biaya operasional Kasubag Perbendaharaan Pemda dalam rangka dinas ke Jakarta 3.000.000,00 Sunan Aspriadi SE<br />
Febr 2004 Bantuan biaya kepada Suhaimi dan Selamet Riady ke Jakarta 5.000.000,00 Suhaimi S.<br />
Febr 2004 Bantuan biaya operasional Kabag Umum Kab. RL dinas ke Palembang 2.000.000,00 Gunawan Firmansyah S.Sos<br />
Febr 2004 Bantuan biaya operasional Sekda RL dinas ke Lebong Utara 1.000.000,00 H. Fauzan Djamil<br />
Febr 2004 Bantuan biaya Operasional Kabag <strong>Keuangan</strong> dinas ke Jakarta 5.000.000,00 Suherman SE<br />
Febr 2004 Bantuan biaya operasional Asisten III dalam rangka dinas ke Jakarta 5.000.000,00 Drs. H. Azwan Aziz<br />
Febr 2004 Bantuan operasional bantuan ajudan Bupati ke Jakarta 1.500.000,00 Rohadi<br />
Febr 2004 Biaya operasional Sekda RL dinas ke Jakarta 5.000.000,00 H. Fauzan Djamil<br />
Febr 2004 Bantuan operasional pada a.n. Bambang Irawan, sopir Bupati RL ke Jakarta 1.500.000,00 Bambang Irawan<br />
Febr 2004 Bantuan biaya operasional Kabag <strong>Keuangan</strong> Pemda RL dalam rangka dinas ke Jakarta 5.000.000,00 Suherman SE<br />
Febr 2004 Bantuan biaya operasional Kabag Kepegawaian dalam rangka dinas ke Jakarta 3.000.000,00 Drs. Farid Abdullah<br />
Febr 2004 Biaya operasional bantuan biaya a.n. Ramlan, BA ke Jakarta 1.500.000,00 Ramlan,BA<br />
Febr 2004 Bantuan biaya operasional a.n. Gunawan Firmansyah, S.Sos ke Jakarta 1.500.000,00 Gunawan Firmansyah S.Sos<br />
Febr 2004 Bantuan operasional sopir Bupati RL ke Jakarta 1.500.000,00 Bambang Irawan<br />
Feb 2004 Bantuan operasional Sekda dalam rangka dinas ke Jakarta 5.000.000,00 H. Fauzan Djamil<br />
Feb 2004 Bantuan operasional Kabag Umum Pemda RL dalam rangka dinas ke Jakarta 3.000.000,00 Gunawan Firmansyah S.Sos<br />
Maret 2004 Bantuan biaya operasional Sekda RL dinas ke Bengkulu 1.000.000,00 Ir. H Surya Gani, MM<br />
Maret 2004 Bantuan biaya operasional Asisten I untuk menyelesaikan tugas di Jakarta 13.500.000,00 Adnan Tjikwi<br />
Mar 2004 Bantuan biaya operasional Sekda dinas ke Bengkulu Selatan dalam rangka menghadiri pelantikan Bupati 2.000.000,00 Ir. H Surya Gani, MM<br />
Mar 2004 Bantuan biaya pada Kabag Kesra dkk dalam rangka dinas ke Jakarta 2.500.000,00 Ishak Nazirun, Bc.Hk<br />
Mar 2004 Bantuan operasional Kabag Ekobang Pemda RL dalam rangka dinas ke Jakarta 4.000.000,00 Zamzami. SE<br />
Mar 2004 Bantuan biaya operasional Sekda Kab. RL dinas ke Jakarta 5.000.000,00 H. Fauzan Djamil SH<br />
Mar 2004 Bantuan biaya operasional Kabag <strong>Keuangan</strong> Pemda Kab. RL dinas ke Jakarta 5.000.000,00 Suherman SE<br />
Mar 2004 Bantuan biaya operasional Sekda Kab. RL dinas ke Bengkulu 1.000.000,00 Ir. H Surya Gani, MM<br />
Mar 2004 Bantuan biaya operasional Kabag Ekobang ke Jakarta 1.000.000,00 Zamzami. SE<br />
Mar 2004 Bantuan biaya operasional Sekda Kab. RL dalam rangka dinas ke PUT dan Lubuk Linggau 1.000.000,00 Ir. H Surya Gani, MM<br />
Mar 2004 Bantuan biaya operasional Kabag <strong>Keuangan</strong> dalam rangka dinas ke Jakarta mengurus biaya DAU TA. 200 2.500.000,00 Suherman SE<br />
April 2004 Bantuan biaya operasional Kabag <strong>Keuangan</strong> dalam rangka dinas ke Jakarta 4.000.000,00 Suherman,SE<br />
April 2004 Bantuan operasional Asisten I Kab. RL dinas ke Jakarta 1.500.000,00 Adnan Cikwi, SH<br />
April 2004 Bantuan operasional Setda RL dalam rangka dinas ke Jakarta 5.000.000,00 Ir. H Surya Gani, MM<br />
April 2004 Bantuan biaya operasional Bupati RL dinas ke Jakarta 5.000.000,00 Rohadi<br />
April 2004 Bantuan biaya operasional Sekda dinas ke Jakarta 5.000.000,00 Ir. H Surya Gani, MM<br />
April 2004 Bantuan biaya operasional Sekda Kab. RL dinas ke Bengkulu 1.500.000,00 Hendra Gunawan<br />
April 2004 Bantuan biaya operasional Sekda dinas ke Lubuk Linggau 2.000.000,00 Hendra Gunawan<br />
April 2004 Bantuan biaya operasional a.n. Desy Narulita dalam rangka dinas ke Jakarta 1.500.000,00 Desy Narulita SE<br />
April 2004 Bantuan biaya operasional a.n. Bambang Irawan ke Jakarta 1.500.000,00 Bambang Irawan<br />
Mei 2004 Bantuan Operasional Kabag <strong>Keuangan</strong> dalam rangka pengurusan DAU ke Jakarta 5.000.000,00 Suherman,SE<br />
01 Mei 2004 Biaya Operasional Sekda ke Jakarta 5.000.000,00 Ir. H. Surya Gani, MM<br />
01 Mei 2004 Biaya Operasional Sekda ke Jakarta 5.000.000,00 Ir. H. Surya Gani, MM<br />
12 Mei 2004 Biaya Operasional Sekda ke Bengkulu 1.500.000,00 Ir. H. Surya Gani, MM<br />
17 Mei 2004 Biaya Operasional Kabag <strong>Keuangan</strong> ke Jakarta 5.000.000,00 Suherman, SE<br />
31 Mei 2004 Biaya Operasional Sekda ke Menado 7.500.000,00 Ir. H. Surya Gani, MM<br />
Juni 2004 Bantuan biaya operasional Sekda dinas ke Jakarta 5.000.000,00 Ir. H Surya Gani, MM<br />
Juni 2004 Biaya setoran pada Sekda untuk mengikuti lokakarya Nasional Pemantapan Pengelolaan Keuda di Jkt 2.500.000,00 Ir. H Surya Gani, MM<br />
Juni 2004 Bantuan biaya Operasional Sekda dinas ke Bengkulu tgl 23 - 24 Juni 2004 2.000.000,00 Ir. H Surya Gani, MM<br />
Juni 2004 Bantuan biaya Operasional Sekda dinas ke Bengkulu tgl 26 - 28 Juni 2004 2.000.000,00 Ir. H Surya Gani, MM<br />
Juni 2004 Bantuan biaya operasional Sekda dinas ke Bengkulu 2.000.000,00 Ir. H Surya Gani, MM<br />
Juni 2004 Bantuan biaya pada pegawai Bagian <strong>Keuangan</strong> Kab. RL dalam rangka dinas ke Jakarta 1.000.000,00 Kasman<br />
Juni 2004 Bantuan biaya pada a.n. H. Mad Yunus, SH dinas ke Jakarta 1.000.000,00 Indra Gunawan<br />
Juni 2004 Bantuan biaya a.n. Uslaili, A.Md dinas ke Jakarta 1.000.000,00 Uslaili A.Md<br />
Juni 2004 Bantuan biaya dalam rangka dinas ke Jakarta a.n. Gunawan F, S.Sos 300.000,00 Gunawan Firmansyah, S.Sos<br />
Juli 2004 Bantuan biaya dalam rangka dinas ke Jakarta a.n. Ikirom 1.500.000,00 Ikirom<br />
Juli 2004 Bantuan biaya pada Asisten III Prop. Bengkulu 1.000.000,00 Antoni<br />
01 Juli 2004 Bantuan Biaya Ke Jakarta 1.000.000,00 Hamdani<br />
01 Juli 2004 Biaya Operasional Sekda ke Jakarta mengikuti Diklat 4.000.000,00 Ir. Surya Gani, MM<br />
02 Juli 2004 Biaya Operasional Kabag <strong>Keuangan</strong> 2.000.000,00 Drs. Suherman<br />
06 Juli 2004 Biaya Operasional Sekda 5.000.000,00 Ir. Surya Gani, MM<br />
12 Juli 2004 Biaya operasional Sekda 2.000.000,00 Ir. Surya Gani, MM<br />
14 Juli 2004 Biaya Operasional Sekda ke Jakarta 5.000.000,00 Ir. H. Surya Gani, MM<br />
14 Juli 2004 Biaya Operasional Sekda ke Bengkulu 2.000.000,00 Ir. Surya Gani, MM<br />
15 Juli 2004 Biaya Operasional Kabag <strong>Keuangan</strong> ke Bali 5.000.000,00 Suherman, SE<br />
26 Juli 2004 Biaya Operasional Sekda 5.000.000,00 Ir. Surya Gani, MM<br />
26 Juli 2004 Biaya Operasional Sekda ke Bengkulu 2.000.000,00 Ir. Surya Gani, MM<br />
26 Juli 2004 Biaya Operasional Sekda ke Jogjakarta 6.000.000,00 Ir. Surya Gani, MM<br />
Jul-04 Bantuan Biaya Ke Bengkulu 250.000,00 Drs. Ruslan Aryanto
1 2 3 4<br />
01 Agustus 2004 Bantuan biaya transportasi ke Jakarta Drs. Mirza Yasben MSOC.Sc 1.000.000,00 Allani<br />
01 Agustus 2004 Bantuan Biaya pemeriksaan fisik PIC Jakarta 9.700.000,00 Ardilles Nur<br />
01 Agustus 2004 Biaya Operasional Sekda ke Bali untuk sosialisasi 5.000.000,00 Ir. Surya Gani, MM<br />
07 Agustus 2004 Biaya Operasional Sekda ke Jakarta 5.000.000,00 Ir. Surya Gani, MM<br />
07 Agustus 2004 Biaya Operasional Kabag Umum ke Palembang 2.000.000,00 Gunawan Firmansyah, S.sos<br />
09 Agustus 2004 Biaya Operasional Sekda ke Kec. Sindang Kelingi 1.000.000,00 Ir. Surya Gani, MM<br />
18 Agustus 2004 Biaya Operasional Sekda ke Bengkulu 2.000.000,00 Ir. Surya Gani, MM<br />
24 Agustus 2004 Biaya Operasional Kabag <strong>Keuangan</strong> ke Jakarta 5.000.000,00 Suherman, SE<br />
24 Agustus 2004 Biaya Operasional ke Jakarta an. 3 orang pegawai Kepegawaian 5.000.000,00 Drs. Farid Abdullah<br />
25 Agustus 2004 Biaya Operasional Sekda ke Bengkulu 1.000.000,00 Hendra Gunawan, SE<br />
Sept 2004 Bantuan biaya Staf bagian keuangan Setda Kab. RL dinas ke Bengkulu 300.000,00 Kasman<br />
Sept 2004 Bantuan biaya kepada Desi Nurwita ke Jakarta 1.000.000,00 Desi Nurwita<br />
Sept 2004 Bantuan biaya operasional Asisten Ekonomi dan Pembangunan dinas ke Jakarta 750.000,00 Oki.M<br />
Sept 2004 Bantuan operasional perjalanan dinas Sekretaris Daerah Kab. RL ke Makasar, Sulawesi. 10.000.000,00 Ir. H Surya Gani, MM<br />
Sept 2004 Bantuan biaya operasional Sekda dinas ke Jakarta 5.000.000,00 Ir. H Surya Gani, MM<br />
Sept 2004 Bantuan biaya pada Sekda dalam rangka dinas ke Kab. Way Kanan Lampung 1.000.000,00 Masropen Iriadi<br />
Sept 2004 Bantuan biaya operasional Setda Kab. Rejang Lebong dinas ke Lampung 3.000.000,00 Ir. H Surya Gani, MM<br />
Sept 2004 Bantuan biaya operasional Asisten I dinas ke Jakarta 1.500.000,00 Ezzi<br />
Sept 2004 Bantuan biaya operasional Sekda dinas ke Jakarta 4.000.000,00 Ir. H Surya Gani, MM<br />
Sept 2004 Bantuan biaya operasional Kepala Kepegawaian dinas ke Jakarta 4.000.000,00 Drs. Syamsul Efendi<br />
Sept 2004 Bantuan biaya operasional Kabag <strong>Keuangan</strong> Pemda Kab. RL dinas ke Jakarta 5.000.000,00 Suherman,SE<br />
Sept 2004 Bantuan biaya operasional Kabag Umum a.n. Gunawan Firmansyah, S.Sos ke Jakarta 1.000.000,00 Gunawan Firmansyah, S.Sos<br />
Sept 2004 Bantuan biaya Operasional Kasubag Perlengkapan Bagian Umum dinas ke Jakarta 1.000.000,00 Ramlan,BA<br />
Sept 2004 Bantuan biaya operasional Kabag Organisasi dan Kabag Hukum dinas ke Jakarta 6.000.000,00 Drs. Supran<br />
01 Oktober 2004 Biaya Operasional Asisten I dinas Ke Jakarta 4.000.000,00 Adnan Cikwi<br />
01 Oktober 2004 Biaya Operasional Sekda ke Jakarta 4.000.000,00 Ir. H. Surya Gani, MM<br />
01 Oktober 2004 Biaya Operasional Kabag. <strong>Keuangan</strong> Ke Jakarta 4.000.000,00 Suherman, SE<br />
04 Oktober 2004 Biaya Operasional Sekda ke Bengkulu 1.000.000,00 Ir. H. Surya Gani, MM<br />
08 Oktober 2004 Biaya Operasional Sekda ke Bengkulu 1.000.000,00 Ir. H. Surya Gani, MM<br />
11 Oktober 2004 Biaya Operasional Kabag. Kepegawaian dinas ke jakarta 2.805.000,00 Drs. Syamsul Effendi<br />
16 Oktober 2004 Biaya Operasional Sekda ke Lubuk Linggau 1.000.000,00 Hendra Gunawan, SE<br />
21 Oktober 2004 Biaya Operasional Sekda ke Medan 4.000.000,00 Ir. H. Surya Gani, MM<br />
Nov 2004 Biaya operasional bantuan a.n. Slamet A ke Yogyakarta 1.500.000,00 Slamet A.<br />
Nov 2004 Bantuan biaya Sekda dinas ke bengkulu dalam rangka kunker Presiden RI di Bengkulu 2.000.000,00 Ir. H Surya Gani, MM<br />
Nov 2004 Bantuan biaya operasional a.n. Ishak Nazirun SH ke Yogyakarta 1.500.000,00 Ishak Nazirun SH<br />
Nov 2004 Bantuan biaya operasional a.n. Azwin ke Yogyakarta 1.500.000,00 Azwin<br />
Nov 2004 Bantuan biaya operasional a.n. Gunawan Firmansyah S.Sos ke Yogyakarta 1.500.000,00 Gunawan Firmansyah, S.Sos<br />
Des 2004 Bantuan biaya operasional Kabag <strong>Keuangan</strong> dinas ke Jakarta 3.000.000,00 Suherman,SE<br />
Des-04 Biaya Operasional Sekda ke Bengkulu 1.000.000,00 Ir. H. Surya Gani, MM<br />
Total 366.205.000,00
BELANJA RUTIN TIDAK SESUAI KETENTUAN<br />
Lampiran 2b<br />
TGL KWITANSI URAIAN JUMLAH<br />
2.13.1 1123 Subsidi kepada daerah bawahan<br />
Mei 04 Bantuan biaya pembuatan monumen pesawat terbang di Rejang Lebong 176.500.000,00<br />
Sept 2004 Bantuan biaya halal bihalal ikatan warga Sumatera Bagian Selatan di Jawa Barat 129.253.474,00<br />
Total 305.753.474,00<br />
2.14.1 1132 Bantuan untuk instansi vertikal lainnya<br />
24 Juni 2004 Bantuan biaya kepada a.n. Suhardiman ST dkk 650.000,00<br />
Sep-04 Bantuan biaya pada dua orang anggota Polres RL 200.000,00<br />
Okt-04 Bantuan biaya an.. Fatkhan Danramil Kota Padang 1.000.000,00<br />
Okt-04 Bantuan biaya kepada AKP Sigit Hariadi Kasat Intelkom Polres RL 500.000,00<br />
0kt-04 Bantuan biaya kepada 2 orang Jaksa (Kejari Curup) 1.000.000,00<br />
Nov-04 Bantuan biaya kepada a.n. Herman K dkk anggota Polres RL 200.000,00<br />
Des-04 Bantuan biaya Kapolres 10.000.000,00<br />
Sub Total 13.550.000,00<br />
2.14.1 1133 Bantuan untuk Parpol<br />
Mar-04 Bantuan biaya pada Umar Bakri anggota DPRD Kab. RL 1.000.000,00<br />
Okt-04 Bantuan biaya kepada anggota DPRD 2.500.000,00<br />
Nov-04 Bantuan pelaksanaan pengucapan sumpah Pimpinan DPRD Definitif 4.000.000,00<br />
Des-04 Bantuan biaya tamu Kapolres 15.000.000,00<br />
Des-04 Bantuan biaya tamu Korem 15.000.000,00<br />
Sub Total 37.500.000,00<br />
2.14.1 1134 Bantuan untuk organisasi profesi<br />
Jan 2004 Bantuan biaya pada ajudan ibu Bupati a.n. Marito dalam rangka pernikahan di Medan 1.500.000,00<br />
Jan 2004 Bantuan biaya untuk Tigar Siahaan anggota Polres RL 250.000,00<br />
Jan 2004 Bantuan biaya wartawan SPJ bulan Januari 2004 700.000,00<br />
Feb 2004 Bantuan biaya wartawan SPJ bulan Februari 2004 5.350.000,00<br />
Maret 2004 Pembayaran pajak kendaraan dinas roda dua Kwarcab Gerakan Pramuka RL 2.300.000,00<br />
Maret 2004 Bantuan biaya wartawan SPJ bulan Maret 2004 500.000,00<br />
April 2004 Bantuan pada wartawan SPJ bulan April 2004 500.000,00<br />
Juni 2004 Bantuan biaya wartawan bulan Juni 2004 1.250.000,00<br />
Agus 04 Bantuan biaya wartawan SPJ bulan Agustus 2004 2.000.000,00<br />
Sep 2004 Bantuan biaya pada wartawan SPJ bulan September 2004 200.000,00<br />
Sep 2004 Bantuan biaya 3 orang dalam rangka mengikuti Penataran Senam Ayo Bersatu di Cibubur Jaktim 2.250.000,00<br />
Nov-04 Bantuan biaya pada wartawan SPJ bulan November 2004 14.625.000,00<br />
Pembayaran petugas TPHD dan TKHD Kab. RL a.n. Zainuddin T. (untuk naik haji) 40.000.000,00<br />
Sub Total 71.425.000,00<br />
Total 122.475.000,00
Biaya Operasional (2.2.3.1084) untuk Perjalanan Dinas Unit-unit Kerja di Lingkungan Setda Kabupaten RL<br />
Tanggal Uraian Jumlah Penerima Uang<br />
BAPPEDA<br />
Sept 2004 Bantuan biaya operasional Kepala Bappeda RL dinas ke Jambi 500.000,00 Habna<br />
April 2004 Bantuan biaya operasional Ka. Bappeda RL dalam rangka dinas ke Jakarta 4.000.000,00 Ir. Dedinurmansyah<br />
Febr 2004 Bantuan operasional Ketua Bappeda dalam rangka dinas ke Jakarta 3.000.000,00 Ir. Dedinurmansyah<br />
Total 7.500.000,00<br />
BAWASDA<br />
17 Mei 2004 Biaya Operasional Ka. Bawasda ke Jakarta 3.000.000,00 Kadirman, SH<br />
Bantuan operasional Ka.Bawasda RL dalam rangka dinas ke Jakarta 2.500.000,00 Kadirman,SH<br />
Bantuan Operasional Ka. Bawasda RL dalam rangka dinas ke Jakarta 4.000.000,00 Kadirman,SH<br />
Juni 2004 Bantuan by kepada Ka. Bawasda RL dinas ke Jakarta 2.000.000,00 Kadirman,SH<br />
06 Juli 2004 Biaya Operasional Ka. Bawasda ke Jakarta 5.000.000,00 Kadirman, SH<br />
Sept 2004 Bantuan by operasional Ka Bawasda Kab RL 400.000,00 Kadirman,SH<br />
Total 16.900.000,00<br />
DINAS PERHUBUNGAN<br />
Sept 2004 Bantuan biaya operasional Kadis Perhubungan dalam rangka dinas ke Sumatera Utara 4.000.000,00 Wance Aframli S.Sos<br />
Okt-04 Bantuan Biaya Kepada Kepala Dinas Perhubungan ke surabaya 4.000.000,00 Untung<br />
Total 8.000.000,00<br />
RSUD Curup<br />
Sept 2004 Bantuan biaya a.n. Dr. Suci Utari Direktur RSUD Curup mengikuti Loka Karya di Jakarta 2.000.000,00<br />
DINAS PERTANIAN<br />
Sept 2004 Bantuan biaya operasional Kepala BIPP Kab. RL dalam rangka dinas ke Sumatera Barat 3.500.000,00<br />
DINAS KOPERASI<br />
Desiana<br />
Ir. Suwardi Rusin<br />
Febr 2004 Bantuan by operasional Ka. Dinas Koperasi Kab. RL rapat regional ke Padang 3.000.000,00 Drs. Iswarman Ismail
BELANJA RUTIN TIDAK SESUAI KETENTUAN<br />
Biaya Operasional (2.2.3.1084) untuk Perjalanan Dinas Bupati dan Wakil Bupati<br />
Tanggal Uraian Jumlah Penerima Uang<br />
Lampiran 2a<br />
Bantuan biaya operasional Bupati RL dinas ke Jakarta 5.000.000,00 Rohadi<br />
Jan 2004 Bantuan biaya operasional Bupati dalam rangka dinas ke Jakarta 5.000.000,00 Rohadi<br />
Febr 2004 Bantuan biaya operasional Wakil Bupati dalam rangka dinas ke Cilacap Jawa Barat 3.000.000,00 Drs. H. Umar Usman<br />
Febr 2004 Bantuan biaya operasional Bupati RL dinas ke Jakarta 4.000.000,00 Rohadi<br />
Febr 2004 Bantuan biaya operasional Bupati RL dinas ke Jakarta 4.000.000,00 Rohadi<br />
Febr 2004 Bantuan operasional Bupati dalam rangka dinas ke Jakarta 4.000.000,00 Rohadi<br />
Febr 2004 Bantuan biaya operasional Bupati RL dinas ke Jakarta 4.000.000,00 Rohadi<br />
Febr 2004 Bantuan biaya operasional Wakil Bupati RL dinas ke Jakarta 3.000.000,00 Drs. H. Umar Usman<br />
Mar 2004 Bantuan biaya operasional Wakil Bupati dinas ke Jakarta 4.000.000,00 Drs. Umar Usman<br />
Mar 2004 Bantuan biaya operasional Bupati RL dinas ke Jakarta 4.000.000,00 Rohadi<br />
Mar 2004 Bantuan biaya operasional Bupati RL dinas ke Jakarta 4.000.000,00 Rohadi<br />
12 Maret 2004 Bantuan tambahan biaya perjalanan dinas Wakil Bupati RL 1.000.000,00 Hendra Gunawan<br />
April 2004 Bantuan biaya operasional Wakil Bupati RL dinas ke Jakarta 5.000.000,00 Drs. Umar Usman<br />
Mei 2004 Bantuan biaya operasional Bupati Rejang Lebong dinas ke Jakarta 4.000.000,00 Rohadi<br />
Mei 2004 Bantuan biaya operasional Bupati dinas ke Jakarta 4.000.000,00 Rohadi<br />
Mei 2004 Bantuan biaya operasional Bupati dinas ke Jakarta 4.000.000,00 Rohadi<br />
01 Mei 2004 Biaya Operasional Wabup ke Jakarta 5.000.000,00 Antoni Jusilo<br />
01 Mei 2004 Biaya Operasional Wabup ke Bengkulu Selatan 3.000.000,00 Hendra Gunawan, SE<br />
01 Mei 2004 Biaya Operasional Wabup ke Jakarta 7.500.000,00 Drs. Umar Usman<br />
11 Mei 2004 Biaya Operasional Bupati ke Jakarta 4.000.000,00 Rohadi<br />
Juni 2004 Bantuan biaya operasional Bupati Rejang Lebong dinas ke Jakarta 4.000.000,00 Rohadi<br />
Juni 2004 Bantuan biaya operasional Wakil Bupati dinas ke Jakarta 3.500.000,00 Drs. H. Umar Usman<br />
Juni 2004 Bantuan biaya operasional Bupati dinas ke Jakarta 5.000.000,00 Rohadi<br />
Juni 2004 Bantuan biaya operasional Bupati RL dinas ke Jakarta 5.000.000,00 Rohadi<br />
01 Juli 2004 Biaya Operasional Wakil Bupati ke Jakarta 3.000.000,00 Drs. H. Umar Usman<br />
01 Juli 2004 Biaya Operasional Wabup ke Jakarta 4.000.000,00 Drs. H. Umar Usman<br />
09 Juli 2004 Biaya Operasional Bupati ke Jakarta 5.000.000,00 Rohadi<br />
14 Juli 2004 Biaya Operasional Bupati ke Jakarta 5.000.000,00 Rohadi<br />
01 Agustus 2004 Biaya operasional Wabup Ke Batam, Singapura dan malaysia 4.000.000,00 Drs. Umar Usman<br />
02 Agustus 2004 Bantuan Biaya Bupati ke Jakarta 5.000.000,00 Rohadi<br />
19 Agustus 2004 Biaya Operasional Bupati ke Jakarta 5.000.000,00 Rohadi<br />
26 Agustus 2004 Bantuan Biaya Bupati ke Jakarta 5.000.000,00 Rohadi<br />
Sept 2004 Bantuan biaya operasional Bupati RL ke Jakarta 5.000.000,00 Rohadi<br />
Sept 2004 Bantuan biaya perjalanan dinas staf Wabup ke Jakarta 1.100.000,00 Uslaili A.Md<br />
Sept 2004 Bantuan biaya operasional Bupati RL dinas ke Jakarta 15.000.000,00 Rohadi<br />
Sept 2004 Bantuan biaya operasional Bupati RL dinas ke Jakarta 5.000.000,00 Rohadi<br />
Okt 2004 Biaya Operasional Bupati ke Jakarta 5.000.000,00 Rohadi<br />
Nov 2004 Bantuan biaya operasional Bupati RL dinas ke Jakarta 5.000.000,00 Rohdi<br />
Total 171.100.000,00
II.3. Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2004 Setelah Diperiksa BPK<br />
No. Uraian Jumlah<br />
No. Uraian<br />
Jumlah<br />
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi<br />
I. BAGIAN SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN 11.474.240.490,17 11.469.240.490,17 I. BELANJA RUTIN 217.023.216.643,17<br />
TAHUN YANG LALU 1 Belanja Pegawai 157.621.515.240,00<br />
a. Pos Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Yang Lalu 11.474.240.490,17 11.469.240.490,17 2 Belanja Barang 17.648.281.050,00<br />
3 Belanja Pemeliharaan 3.884.222.500,00<br />
II. BAGIAN PENDAPATAN ASLI DAERAH 16.299.718.060,00 7.812.366.395,05 4 Belanja Perjalanan Dinas 2.718.200.000,00<br />
a. Pos Pajak Daerah 3.837.500.000,00 1.878.020.830,81 5 Belanja Lain-lain 18.211.063.905,00<br />
b. Pos Retribusi Daerah 9.446.000.160,00 4.248.642.781,50 6 Usaha-usaha Daerah 100.000.000,00<br />
c. Pos Laba Perusahaan Milik Daerah 140.000.000,00<br />
472.787.400,94 7 Angsuran Pinjaman Hutang dan Bunga -<br />
d. Pos Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 2.876.217.900,00 1.212.915.381,80 8 Pensiun dan Onderstand 25.000.000,00<br />
9 Bagi Hasil dan Bantuan <strong>Keuangan</strong> 11.665.973.522,17<br />
III BAGIAN DANA PERIMBANGAN 246.714.288.000,00 246.781.179.773,00 10 Pengeluaran Tidak Termasuk Bagian Lain 4.627.060.426,00<br />
a. Pos Bagi Hasil Pajak 15.340.205.309,00 18.580.912.775,00 11 Pengeluaran Tidak Tersangka 521.900.000,00<br />
b. Pos Bagi Hasil Bukan Pajak 729.166.691,00<br />
686.046.047,00<br />
c. Pos Dana Alokasi Umum 212.148.969.000,00 212.148.903.606,00 II. BELANJA PEMBANGUNAN 64.187.597.082,00<br />
d. Pos Dana Alokasi Khusus 13.495.947.000,00 10.365.317.345,00 1 Sektor Industri 50.000.000,00<br />
e. Dana Darurat 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 2 Sektor Pertanian, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan 3.219.989.000,00<br />
3 Sektor Pengairan 2.025.000.000,00<br />
IV. BAGIAN LAIN-LAIN PENERIMAAN YANG SAH 4.531.677.675,00<br />
- 4 Sektor Tenaga Kerja 100.000.000,00<br />
5 Sektor Perdagangan, Pengembangan Usaha Daerah,<br />
2.780.480.853,00<br />
a. Pinjaman Luar Negeri 4.531.677.675,00<br />
-<br />
<strong>Keuangan</strong> dan Koperasi<br />
6 Sektor Transportasi 9.549.415.300,00<br />
V. BAGIAN LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 2.190.889.500,00 2.287.531.975,18 7 Sektor Pertambangan Dan Energi -<br />
a. Penerimaan dari Propinsi 2.190.889.500,00 2.287.531.975,18 8 Sektor Pariwisata, Pos, Telekomunikasi dan Informasi 6.590.000.000,00<br />
9 Sektor Pembangunan Daerah dan Pemukiman 1.667.601.504,00<br />
10 Sektor Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Tata<br />
Ruang<br />
860.000.000,00<br />
11 Sektor Pendidikan, Kebudayaan Nasional, Pemuda dan<br />
Olahraga<br />
5.572.000.000,00<br />
12 Sektor Kependudukan dan Keluarga 82.000.000,00<br />
13 Sektor Kesehatan 12.380.284.675,00<br />
14 Sektor Perumahan Dan Pemukiman -<br />
15 Sektor Agama -<br />
16 Sektor Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi 350.000.000,00<br />
17 Sektor Hukum 150.000.000,00<br />
18 Sektor Aparatur Pemerintah dan Pengawasan 17.133.064.750,00<br />
19 Sektor Politik Dalam Negeri, Hubungan Luar Negeri,<br />
Informasi dan Komunikasi<br />
1.625.000.000,00<br />
20 Sektor Pertahanan dan Keamanan 52.761.000,00<br />
JUMLAH 281.210.813.725,17<br />
VI. BAGIAN URUSAN KAS DAN PERHITUNGAN 17.701.866.688,00<br />
JUMLAH 298.912.680.413,17<br />
RINGKASAN PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH<br />
KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN ANGGARAN 2004<br />
205.362.409.162,00<br />
152.141.714.303,00<br />
15.841.584.551,00<br />
3.464.414.483,00<br />
2.419.491.200,00<br />
17.481.434.880,00<br />
172.000.000,00<br />
-<br />
-<br />
9.574.090.895,00<br />
3.994.214.250,00<br />
273.464.600,00<br />
53.415.470.469,40<br />
50.000.000,00<br />
3.182.100.999,00<br />
2.020.276.400,00<br />
100.000.000,00<br />
2.760.344.853,00<br />
9.543.280.285,00<br />
-<br />
4.065.926.352,40<br />
1.664.637.000,00<br />
855.221.142,00<br />
5.565.826.971,00<br />
82.000.000,00<br />
4.260.281.567,00<br />
-<br />
-<br />
345.911.920,00<br />
149.647.900,00<br />
17.100.902.350,00<br />
1.616.351.730,00<br />
52.761.000,00<br />
268.350.318.633,40 JUMLAH 281.210.813.725,17 258.777.879.631,40<br />
16.449.478.386,00 III. BAGIAN URUSAN KAS DAN PERHITUNGAN 17.701.866.688,00 16.449.478.386,00<br />
284.799.797.019,40 JUMLAH 298.912.680.413,17 275.227.358.017,40<br />
SISA PERHITUNGAN ANGGARAN TAHUN BERJALAN 9.572.439.002,00