03.05.2013 Views

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN ...

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN ...

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

instansi yang lebih tinggi atau bantuan dari pemerintah pusat,<br />

sedangkan sumber penerimaan daerah yang berasal dari<br />

penerimaan sendiri masih terlalu kecil dibandingkan dengan<br />

bantuan pusat. Hal ini menunjukkan bahwa, Kota Surakarta<br />

selama ini dalam pembiayaan administrasi pemerintahan dan<br />

pembangunannya masih sangat tergantung dari pemerintah<br />

pusat, terutama untuk belanja pegawai berupa gaji.<br />

Dalam rangka menunjang kesinambungan pembiayaan<br />

kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,<br />

Pemerintah Daerah Kota Surakarta berupaya untuk terus<br />

menggali sumber-sumber pendapatan daerah yang potensial<br />

pada tahun 2012 yang akan datang sesuai dengan peraturan<br />

perundang-undangan yang berlaku.<br />

Untuk menyikapi kondisi sebagaimana dimaksud di atas,<br />

maka akan dimplementasikan melalui kebijakan-kebijakan<br />

sebagai berikut:<br />

1) Semua pendapatan daerah dianggarkan dalam APBD secara<br />

bruto, merupakan jumlah pendapatan yang dianggarkan<br />

tidak dikurangi dengan belanja yang digunakan dalam<br />

rangka menghasilkan pendapatan tersebut dan/atau<br />

dikurangi dengan bagian pemerintah pusat/daerah dalam<br />

rangka bagi hasil.<br />

2) Target pendapatan yang dianggarkan pada pos pendapatan<br />

daerah adalah berdasarkan cash basic, yaitu capaian kinerja<br />

pendapatan yang dapat diraih pada tahun 2012 termasuk<br />

penerimaan tunggakan dan piutang.<br />

3) Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dianggarkan dalam<br />

APBD merupakan perkiraan yang terukur secara rasional dan<br />

dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan, dengan<br />

memperhatikan pemberlakuan Undang – Undang Nomor 28<br />

Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan<br />

peraturan perundang – undangan yang masih berlaku.<br />

4) Guna meningkatkan intensifikasi pendapatan daerah perlu<br />

lebih dimaksimalkan pelaksanaan perda yang sudah ada<br />

serta peningkatan mutu pelayanan kepada para pengguna<br />

jasa layanan pemerintah.<br />

5) Semua penerimaan yang bersumber dari APBN dan APBD<br />

Provinsi Jawa Tengah dalam rangka pelaksanaan<br />

desentralisasi merupakan pendapatan daerah yang<br />

dianggarkan dalam APBD.<br />

6) Penerimaan dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD)<br />

meningkat dibandingkan target penerimaan tahun anggaran<br />

2011.<br />

7) Komponen PAD disesuaikan dengan ketentuan Undang –<br />

Undang Nomor 28 Tahun 2009, antara lain<br />

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN <strong>DAERAH</strong> KOTA SURAKARTA TAHUN 2012 <strong>BAB</strong> <strong>III</strong>-14

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!