28.05.2013 Views

Inteligensia%20Muslim%20dan%20Kuasa

Inteligensia%20Muslim%20dan%20Kuasa

Inteligensia%20Muslim%20dan%20Kuasa

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Democracy Project<br />

teori materialisme historisnya Marxis karena tidak memberikan<br />

tempat bagi Tuhan dan karena penuhanannya terhadap materi.<br />

Dia menyimpulkan: “Sosialisme kita bukanlah sosialisme sema -<br />

cam itu, melainkan sosialisme Islam yang berusaha mencapai<br />

ke selamatan umat manusia di dunia dan akhirat” (Tjokroaminoto,<br />

1925; 1952: 141). Meskipun mereka mengklaim tentang<br />

keunggul an prinsip-prinsip sosial Islam, Tjokroaminoto dan<br />

para sejawat modernisnya—sebagai orang-orang berpendidikan<br />

modern yang terbuka terhadap pemikiran politik Barat<br />

kontemporer—juga per caya bahwa demokrasi dan prinsipprinsip<br />

demokrasi haruslah men jadi dasar bagi perjuangan Islam.<br />

“Jika kita, kaum Muslim, benar-benar memahami dan secara<br />

sungguh-sungguh melaksana kan ajaran-ajaran Islam,” katanya,<br />

“kita pastilah akan menjadi para demokrat dan sosialis sejati”<br />

(Tjokroaminoto, 1952: 155). Juga dikatakan bahwa dalam Tafsir<br />

Program-Asas Partai Syarikat Islam Indonesia (yang dirumuskan<br />

pada tahun 1931): “Dalam negara Indonesia merdeka, yang<br />

menjadi tujuan perjuangan PSII, peme rintahannya haruslah<br />

berwatak demokratis sebagaimana yang di tegaskan dalam Al-<br />

Quran (QS Al-Syûrâ [42]: 38).” Agak ironis bah wa dalam usahausaha<br />

untuk menemukan dasar referensi Islam bagi argumenargumen<br />

mereka, karena kebanyakan intelektual berpendidikan<br />

Barat ini miskin dalam penguasaan bahasa Arab dan teologi<br />

Islam, literatur pendukung yang mereka kutip utama nya berasal<br />

dari karya-karya terjemahan (atau tafsir) dalam bahasa Belanda<br />

dan Inggris (Amelz, 1952b: 9).<br />

Proses pembentukan identitas kolektif dan ideologi intelek -<br />

tual Muslim ini juga menemukan momen penempaannya karena<br />

ketegangan yang makin memanas antara inteligensia Muslim<br />

modernis dan para pemimpin nasionalis sekuler, seperti Tjipto<br />

Mangunkusumo, Sutomo, dan Sukarno. Sampai akhir 1920-an,<br />

324 | Inteligensia Muslim dan Kuasa

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!