28.05.2013 Views

Inteligensia%20Muslim%20dan%20Kuasa

Inteligensia%20Muslim%20dan%20Kuasa

Inteligensia%20Muslim%20dan%20Kuasa

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Democracy Project<br />

masyarakat modern, struktur-struktur dan ranah-ranah tersebut<br />

meliputi dunia politik, pemerintahan, dunia ekonomi, dunia<br />

militer, dan ranah kebudayaan’ (Etzioni-Halevy 1985: 15).<br />

Karena inteligensia Indonesia sebagai sebuah strata sosial bersifat<br />

kabur, maka istilah ‘elit’ juga bisa dipergunakan untuk<br />

menggambarkan formasi sosial inteligensia setelah tahun 1920an.<br />

Inteligensia Indonesia merupakan bagian dari dinamika<br />

kesejarahan Indonesia, dan oleh karena itu, formasi sosialnya<br />

juga tunduk kepada proses kesejarahan dan transformasi.<br />

Istilah pertama dalam bahasa Indonesia (Melayu) yang<br />

mengindikasikan lahirnya inteligensia Hindia Belanda adalah<br />

‘bangsawan pikiran’ yang mulai muncul dalam ruang publik<br />

pada dekade pertama abad ke-20. Istilah itu merupakan sebuah<br />

kode untuk menamai generasi baru dari orang-orang Hindia<br />

Belanda yang terdidik secara modern dan ikut serta dalam<br />

gerakan menuju kemadjoean, berlawanan dengan istilah<br />

‘bangsawan oesoel’ yang dikaitkan dengan kebangsawanan yang<br />

lama. Istilah ‘bangsawan pikiran’ digunakan baik untuk menunjuk<br />

pada individu ‘intelektual’ maupun pada entitas kolektif<br />

‘inteligensia’ Hindia Belanda. Untuk menegaskan mulai hadirnya<br />

komunitas baru inteligensia seperti yang dibayangkan, maka<br />

kolektivitas ‘bangsawan pikiran’ itu kemudian diberi nama<br />

‘kaoem moeda’, sementara kolektivitas ‘bangsawan oesoel’ diberi<br />

nama ‘kaoem toea’ atau ‘kaoem koeno’. Pada tahun 1910-an,<br />

penentangan para anggota inteligensia terhadap bangsawan tua<br />

memunculkan sebuah upaya untuk memisahkan kata ‘pikiran’<br />

dari kata ‘bangsawan’, karena istilah ‘bangsawan’ secara implisit<br />

berarti mengagung-agungkan hak istimewa dari bangsawan lama.<br />

Maka, kemudian muncullah istilah ‘kaoem terpeladjar’, ‘pemoedapeladjar’<br />

atau jong (dalam bahasa Belanda). Istilah-istilah ini<br />

digunakan untuk merujuk kepada sebuah entitas kolektif dari<br />

Pendahuluan | 33

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!