laporan kunjungan kerja komisi v dpr-ri dalam reses masa ...
laporan kunjungan kerja komisi v dpr-ri dalam reses masa ...
laporan kunjungan kerja komisi v dpr-ri dalam reses masa ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
penyeberangan dan pelabuhan pelayaran nusantara dermaga ini juga melayani<br />
pelayaran rakyat dengan rute ke pulau-pulau sekitarnya. Dermaga<br />
penyeberangan dilayani oleh 2 (dua) unit kapal Ferry, yakni KMP KORMOMOLIN<br />
850 GT sedangkan KMP LOBSTER 500 GT.<br />
Usulan:<br />
Komisi V DPR RI meminta Peme<strong>ri</strong>ntah untuk segera menegaskan fungsi dermaga<br />
penyeberangan ASDP Kota Tual yang saat ini bercampur antara fungsi sebagai<br />
pelabuhan pelayaran, pelabuhan penyeberangan dan juga pelayaran rakyat,<br />
<strong>dalam</strong> satu pelabuhan.<br />
B.3. SUB SEKTOR PERHUBUNGAN UDARA<br />
1) Bandara Pattimura – Maluku, Kota Ambon ;<br />
Temuan:<br />
a. Status tanah, belum jelas.<br />
Tahun 1991 pihak PT Angkasa Pura I tidak mene<strong>ri</strong>ma serah te<strong>ri</strong>ma aset tanah<br />
da<strong>ri</strong> Dephub, hanya mengelola. Saat ini, terjadi konflik atas tanah/lahan<br />
Bandar Udara Pattimura, dengan TNI AU sekitar 251ha, dan TNI dan warga<br />
Laha. Saat ini, pihak tergugat adalah TNI AU, Kemente<strong>ri</strong>an Perhubungan, PT<br />
Angkasa Pura I dan Badan Pertanahan Nasional. Untuk itu, <strong>masa</strong>lah ini akan<br />
diupayakan penyelesaiannya dengan memanggil pihak-pihak terkait di Jakarta.<br />
b. Pasokan List<strong>ri</strong>k<br />
Pasokan list<strong>ri</strong>k untuk Bandara, menemui kendala se<strong>ri</strong>us, yang juga merupakan<br />
<strong>masa</strong>lah pada umumnya di Kota Ambon. Akibatnya, catu daya list<strong>ri</strong>k yang<br />
tidak konstan, mengakibatkan 75% peralatan elektronik rusak hingga bulan<br />
Pebrua<strong>ri</strong> 2010, dengan menelan biaya peralatan sebesar Rp. 700 juta,-<br />
Khusus untuk Bandara, pada 4 (empat) bulan terakhir, hanya mendapat<br />
sokongan list<strong>ri</strong>k 4-6 jam seha<strong>ri</strong>. Untuk menutupi pasokan list<strong>ri</strong>k, terpaksa<br />
digunakan genset.<br />
Akibat utama yang dikhawatirkan, bahwa pasokan list<strong>ri</strong>k yang lemah:<br />
1) Mengurangi tingkat pelayanan kepada konsumen;<br />
2) Dapat mengganggu aktivitas navigasi penerbangan, dan<br />
3) Persiapan mendukung perhelatan nasional “Sail Banda” terganggu.<br />
c. Terbatasnya sarana dan prasarana di Bandara Pattimura;<br />
- Bandara Pattimura masih memerlukan peningkatan prasarana<br />
pendukung bandara.<br />
- Perpanjangan runway da<strong>ri</strong> 2.500 m menjadi 3000 m untuk<br />
menampung pesawat Airbus 330 Full Capacity, apabila masih tersedia<br />
lahan. Jika hendak memperpanjang runway, dibutuhkan reklamasi<br />
dengan ke<strong>dalam</strong>an kurang lebih 34 meter.<br />
50