21.06.2013 Views

April 2011 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints

April 2011 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints

April 2011 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ILUSTRASI OLEH SCOTT GREER<br />

untuk berjalan dengan lurus di hadapan-Nya.”<br />

Saya juga ingin menjadi setia<br />

dalam hal-hal yang telah dipercayakan<br />

kepada saya, termasuk perjanjian-<br />

perjanjian pembaptisan saya.<br />

Pemahaman tambahan tentang<br />

perjanjian datang ketika saya dipanggil<br />

untuk melayani di Misi El Salvador<br />

San Salvador Timur. Ketika saya<br />

menerima penganugerahan saya di<br />

bait suci, Ajaran dan Perjanjian 82:10<br />

muncul di benak saya: “Aku, Tuhan,<br />

terikat ketika kamu melakukan apa<br />

yang Aku firmankan; tetapi ketika<br />

kamu tidak melakukan apa yang Aku<br />

firmankan, kamu tidak memperoleh<br />

janji.” Di sepanjang misi saya, gagasan<br />

tentang perjanjian itu—tentang kita<br />

melakukan bagian kita dan Tuhan<br />

melakukan bagian-Nya—memotivasi<br />

saya untuk melakukan yang terbaik.<br />

Sewaktu saya melakukannya, rekan<br />

saya dan saya diberkati dalam pekerjaan<br />

kami.<br />

Misi saya telah lewat bertahun-tahun<br />

lalu, namun saya terus<br />

Perjanjian-perjanjian yang<br />

saya buat saat pembaptisan<br />

dan perjanjian-perjanjian<br />

yang saya buat di bait suci<br />

sama berlakunya hari ini<br />

seperti yang saya buat pada<br />

saat itu.<br />

menemukan kekuatan dari menaati<br />

perjanjian-perjanjian saya. Sejak itu<br />

saya telah diberkati untuk melayani selama<br />

tujuh tahun di Bait Suci San José<br />

Costa Rica. Melayani sebagai pekerja<br />

bait suci memberi saya kesempatan<br />

tetap untuk mengingat perjanjianperjanjian<br />

yang telah saya buat. Saya<br />

menemukan pengingat serupa dalam<br />

melayani di organisasi Remaja Putri,<br />

dimana saya telah berusaha untuk<br />

mengajarkan pentingnya perjanjian<br />

sama seperti yang para pemimpin<br />

saya telah ajarkan kepada saya.<br />

Menepati perjanjian-perjanjian<br />

kita tidaklah selalu mudah. Sebagai<br />

contoh, banyak orang melihat<br />

hukum kesucian (atau, dalam<br />

beberapa hal, perilaku keagamaan<br />

secara umum) ketinggalan<br />

zaman. Beruntung, saya tidak<br />

merasakan tekanan-tekanan<br />

tambahan dari mereka yang tidak<br />

seagama dengan saya atau dari<br />

perjalanan waktu. Saya menoleh<br />

ke belakang pada apa yang saya<br />

rasakan sebagai remaja putri ketika<br />

pemimpin kami mengimbau kami<br />

untuk mempersiapkan diri serta<br />

hidup bagi perjanjian-perjanjian bait<br />

suci. Keputusan yang saya buat saat<br />

itu adalah yang saya ikuti hingga<br />

hari ini.<br />

Saya dapat berdiri kukuh dalam<br />

keputusan saya karena itu bukan<br />

keputusan yang saya buat oleh diri<br />

saya sendiri, bagi diri saya sendiri.<br />

Melainkan, itu adalah keputusan<br />

yang telah saya buat sebagai bagian<br />

dari perjanjian dengan Bapa<br />

Surgawi yang penuh kasih. Tidak<br />

menjadi masalah apa yang dunia<br />

katakan. Saya berjanji kepada<br />

Tuhan bahwa saya akan menaati<br />

perintah-perintah-Nya. Itu masalah<br />

kehormatan. Perjanjian-perjanjian<br />

yang saya buat pada saat pembaptisan<br />

dan perjanjian-perjanjian yang<br />

saya buat di bait suci sama berlakunya<br />

hari ini seperti yang saya buat<br />

hari itu. Sebuah perjanjian dengan<br />

Allah kekal adanya.<br />

Hidup dengan cara yang Allah<br />

telah minta untuk kita jalani selalu<br />

tidaklah mudah, namun saya bersaksi<br />

bahwa itu mungkin. Kita dapat<br />

memperoleh keyakinan dan kuasa<br />

dari menjalankan perjanjian-perjanjian<br />

kita, dan kita dapat yakin bahwa Bapa<br />

Surgawi kita tidak akan pernah meninggalkan<br />

kita sendirian. Bersama-<br />

Nya di sisi kita, kita dapat melakukan<br />

segala hal (lihat Moroni 7:33). ◼<br />

<strong>April</strong> <strong>2011</strong> 43<br />

DEWASA MUDA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!