21.06.2013 Views

April 2011 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints

April 2011 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints

April 2011 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ILUSTRASI OLEH LOUISE PARKER<br />

Pilihan Niya<br />

Oleh Marcel Niyungi<br />

Berdasarkan kisah nyata<br />

Niya sedang bermain di<br />

depan rumahnya ketika<br />

bibinya memanggilnya masuk.<br />

“Niya, maukah kamu pergi ke<br />

toko sayuran dan membeli wortel<br />

untuk makan malam?” bibinya<br />

bertanya.<br />

“Ya!” Niya menjawab dengan<br />

gembira. Dia senang pergi ke toko,<br />

dan dia senang membantu bibinya.<br />

Niya mengambil uang yang bibinya<br />

berikan kepadanya dan berjalan<br />

menyusuri jalan menuju toko<br />

terdekat.<br />

“Saya perlu membeli wortel untuk<br />

makan malam,” Niya memberi<br />

tahu si pelayan toko.<br />

Si pelayan toko menaruh wortel<br />

dalam tas Niya dan memberi tahu<br />

harganya. Niya menyerahkan uang<br />

kepada pelayan itu.<br />

“Ini kembaliannya,” kata si penjaga<br />

toko itu sewaktu dia menyerahkan<br />

uang kembalian kepadanya.<br />

Niya berterima kasih kepadanya<br />

dan mulai berjalan pulang. Sewaktu<br />

dia berjalan, dia melihat uang kembalian<br />

yang diberikan si penjaga<br />

toko itu. “Dia memberi saya terlalu<br />

banyak uang,” pikirnya. “Sekarang<br />

saya dapat menyimpan uang ini<br />

bagi diri saya sendiri!”<br />

Namun kemudian Niya berhenti<br />

berjalan. “Bapa Surgawi tidak akan<br />

bahagia dengan saya jika saya<br />

menyimpan uang ini,” dia berpikir.<br />

“Saya harus jujur dalam perkataan<br />

dan tindakan saya.”<br />

S aya<br />

“ akan jujur<br />

dengan Bapa<br />

Surgawi, orang<br />

lain, dan diri saya<br />

sendiri.”<br />

Standar Injil Saya<br />

Niya berbalik dan pergi menuju<br />

toko itu. “Anda memberi saya<br />

terlalu banyak uang,” dia memberi<br />

tahu si penjaga toko sewaktu dia<br />

menyerahkan kepadanya uang<br />

kelebihan itu.<br />

Si penjaga toko mengambil uang<br />

itu. “Kamu gadis yang baik,” ujarnya.<br />

Lalu dia menaruh beberapa<br />

apel dalam kantung dan memberikannya<br />

kepada Niya. “Terima kasih<br />

telah menjadi jujur. Tolong bawa<br />

apel ini dan nikmatilah bersama<br />

keluargamu.”<br />

Niya merasa hangat dan bahagia<br />

dalam hati sewaktu dia berjalan<br />

pulang ke rumah. Dia tahu Bapa<br />

Surgawi senang bahwa dia telah<br />

memilih untuk jujur. ◼<br />

ANAK-ANAK

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!