April 2011 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
April 2011 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
April 2011 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
ILUSTRASI OLEH BRIAN CALL<br />
Petunjuk dalam Berkat Saya<br />
Oleh Scott Talbot<br />
DARI LADANG MISI<br />
Saya melayani di Misi Texas<br />
Houston Selatan sebagai elder<br />
yang berbicara bahasa Spanyol.<br />
Suatu hari rekan saya dan saya sedang<br />
mengetuk pintu, berusaha menemukan<br />
seseorang untuk diajar. Kami datang<br />
ke sebuah rumah yang selasar kayunya<br />
berlubang besar dan telah usang.<br />
Seorang wanita lanjut usia membuka<br />
pintu dan menyilakan kami<br />
masuk. Saya tidak yakin apakah dia<br />
benar-benar mengenal siapa kami<br />
dan apa yang kami lakukan, namun<br />
dia sangat sopan. Kami mulai mengajarkan<br />
kepadanya pelajaran pertama,<br />
dan segala sesuatu tampak berjalan<br />
baik. Segera tiba giliran saya untuk<br />
mengajar tentang Joseph Smith dan<br />
Penglihatan Pertama. Saya melihat sewaktu<br />
ekspresi raut muka wanita itu<br />
tampak terlihat semakin bingung. Jelas<br />
terlihat bahwa dia tidak sungguhsungguh<br />
mengikuti apa yang sedang<br />
saya coba jelaskan kepadanya.<br />
Setelah mengajukan beberapa pertanyaan<br />
tentang apa yang telah kami<br />
bahas sejauh itu dan tentang seberapa<br />
banyak dia memahaminya. Saya merasa<br />
diri saya menjadi frustrasi karena<br />
dia tidak memahami konsep Penglihatan<br />
Pertama. Itu merupakan hari<br />
yang panjang, dan hal terakhir yang<br />
seorang misionaris inginkan bukanlah<br />
seseorang yang tidak memahami<br />
apa yang sedemikian diinginkannya<br />
untuk orang-orang ketahui.<br />
Di bagian kedua saya merasa<br />
emosi saya mulai naik menjadi amarah,<br />
secuil kalimat dari berkat bapa<br />
bangsa saya muncul di benak saya.<br />
Itu adalah suatu bagian tentang<br />
keluarga masa depan saya yang<br />
menasihati saya untuk mengajar<br />
anak-anak masa depan saya<br />
konsep-konsep Injil. Sewaktu<br />
alinea itu melintas di kepala<br />
saya, saya tahu Roh sedang<br />
memberi tahu saya untuk mengajar<br />
wanita yang rendah hati ini dalam<br />
cara yang sama yang ingin saya ajarkan<br />
kepada seorang anak.<br />
BERSIAP UNTUK<br />
PELAYANAN<br />
Remaja putra sekalian, saya mengimbau<br />
Anda untuk bersiap bagi<br />
pelayanan sebagai misionaris. Jagalah<br />
diri Anda bersih dan murni serta layak<br />
untuk mewakili Tuhan. Peliharalah kesehatan<br />
dan kekuatan Anda. Telaahlah<br />
tulisan suci. Apabila memungkinkan,<br />
berperansertalah dalam Seminari atau<br />
Institut. Biasakan diri Anda dengan<br />
buku panduan misionaris Mengkhotbahkan<br />
Injil-Ku.”<br />
Presiden Thomas S. Monson, “Saat Kita<br />
Bertemu Bersama Lagi,” <strong>Liahona</strong>, November<br />
2010, 6.<br />
Saya mulai mengajarnya dengan<br />
pendekatan yang lebih sederhana<br />
dan penuh kasih. Saya membayangkan<br />
anak-anak saya sendiri duduk<br />
di sekitar ruang tamu menatap saya,<br />
ayah mereka, sewaktu saya mengajarkan<br />
kepada mereka tentang Nabi<br />
Joseph Smith. Sungguh menakjubkan<br />
melihat perubahan di wajahnya. Alisnya<br />
segera terangkat, dan matanya<br />
mulai berbinar. Kebingungannya terlihat<br />
menjadi minat dan kekaguman.<br />
Sewaktu saya menceritakan kisah tentang<br />
Bapa Surgawi dan Yesus Kristus<br />
yang menampakkan diri kepada<br />
Joseph Smith, air mata memenuhi<br />
matanya dan menetes ke pipinya.<br />
Roh mengisi ruangan itu, dan frustrasi<br />
saya berubah menjadi sukacita besar.<br />
Saya tidak akan melupakan pengalaman<br />
ini. Sekarang saya tidak bisa<br />
menunggu untuk mengajarkan<br />
asas-asas yang<br />
sama kepada anakanak<br />
saya kelak dan<br />
merasakan sukacita<br />
besar itu lagi. ◼<br />
REMAJA