21.06.2013 Views

April 2011 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints

April 2011 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints

April 2011 Liahona - The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

FOTO OLEH CRAIG DIMOND<br />

Pemimpin Gereja mengatakan bahwa baik pria mau-<br />

pun wanita hendaknya diperkenankan untuk secara<br />

setara dan bebas menyatakan gagasan mereka<br />

dalam pertemuan-pertemuan kepemimpinan.<br />

pertemuan dewan lingkungan, gagasan mereka<br />

selalu membantu dan memberikan ilham,” ujarnya.<br />

Pemimpin dapat mengimbau peran serta dengan<br />

menunjuk para sister menggunakan nama<br />

mereka dan dengan menyatakan rasa syukur untuk<br />

wawasan dan rekomendasi yang ditawarkan,<br />

Penatua Scott menjelaskan.<br />

“Berkat pelengkap yang datang ke rumah<br />

tangga para pemimpin imamat” yang mengikuti<br />

garis pedoman ini adalah bahwa “para pria ini<br />

menjadi lebih apresiatif terhadap peran sakral<br />

istri mereka dalam rumah tangga mereka sendiri,”<br />

tambahnya.<br />

Dia mengajarkan pentingnya mengupayakan<br />

kebulatan suara di antara anggota dewan. Ketika<br />

perasaan itu dirasakan pemimpin dapat mengidentifikasinya<br />

dan meminta pemungutan suara. Dalam<br />

keadaan ketika anggota mungkin tidak bersuara<br />

bulat, pemimpin hendaknya mencari nasihat dari<br />

setiap anggota dewan lingkungan, menyatakan<br />

syukur untuk wawasan yang dibagikan, membuat<br />

keputusan, dan meminta anggota dewan untuk<br />

dukungan gabungan terhadap keputusan tersebut.<br />

Penatua Scott menekankan pentingnya kerahasiaan<br />

dalam masalah-masalah dewan lingkungan.<br />

Hasil yang Diantisipasi<br />

Penatua Nelson mengakhiri pelatihan tersebut<br />

dengan menyatakan tiga harapan: bahwa<br />

penyederhanaan akan memperkenankan waktu<br />

dan sumber anggota untuk dimanfaatkan dengan<br />

keefektifan yang lebih besar, bahwa kuasa imamat<br />

akan tumbuh dalam setiap pemegang imamat<br />

untuk memberkati setiap individu dan setiap keluarga<br />

di Gereja, dan bahwa setiap anggota dapat<br />

merasakan rasa pengabdian dan kemuridan yang<br />

lebih besar. ◼<br />

DALAM BERITA<br />

Penatua Perry<br />

Membentuk Pasak<br />

Pertama di Guam<br />

Penatua L. Tom Perry dari<br />

Kuorum Dua Belas Rasul mengunjungi<br />

Guam pada bulan<br />

Desember 2010 untuk membentuk<br />

Pasak Barrigada Guam,<br />

pasak pertama di teritorial<br />

Guam. Sementara berada di<br />

sana, Penatua Perry, yang melayani<br />

di Korps Maritim Amerika<br />

Serikat di kawasan itu selama<br />

Perang Dunia II, juga mengunjungi<br />

Museum Perang Pasifik<br />

dan pulau tetangganya Saipan.<br />

Terdapat 1.971 anggota Gereja<br />

yang tinggal di Guam. Teritorial<br />

Guam adalah bagian dari Area<br />

Asia Utara Gereja.<br />

Para Dokter OSZA<br />

Merawat Kolera di<br />

Papua Nugini<br />

Sejumlah dokter OSZA dari<br />

Australia meluangkan waktu untuk<br />

merawat para korban wabah<br />

kolera di pedesaan-pedesaan<br />

terpencil dari barat laut Papua<br />

Nugini pada akhir tahun 2010.<br />

Para dokter tersebut bekerja<br />

dengan ratusan pasien, menyelamatkan<br />

seorang pria yang<br />

nyaris meninggal ketika dia tiba<br />

di rumah sakit dan orang-orang<br />

lainnya yang akan mampu bertahan<br />

24 jam tanpa perawatan.<br />

Orang berbondong-bondong<br />

lewat darat dan dengan perahu<br />

kano menemui para dokter<br />

tersebut. David Williams dari<br />

Brisbane dan Anthony Mahler<br />

dari Cairns mengatakan bahwa<br />

baru satu hari tiba di desa<br />

Sogere, mereka telah merawat<br />

lebih dari 200 kasus kolera.<br />

Dalam merujuk pada keseluruhan<br />

pengalaman tersebut,<br />

Dr. Mahler berkata, “[Itu] merupakan<br />

pengalaman hidup saya<br />

yang paling bermakna secara<br />

pr<strong>of</strong>esional,” terlepas dari kesulitan<br />

dan beban kerja yang amat<br />

melelahkan.<br />

Disamping mengirimkan dokter,<br />

Gereja telah menyediakan<br />

persediaan bantuan, termasuk<br />

bantuan medis dan pemurni air.<br />

Pengiriman makanan dan sabun<br />

juga dikirimkan ke kawasankawasan<br />

krisis dari Gereja di<br />

Port Moresby, dan pengiriman<br />

perangkat kebersihan pribadi<br />

dikirimkan dari Port Moresby<br />

dan Brisbane. Pasangan misionaris<br />

dengan keahlian dalam<br />

penanganan air pergi ke<br />

Papua Nugini untuk membantu<br />

mengoordinasi upaya bantuan.<br />

DVD Memperkenalkan<br />

Tema Kebersamaan<br />

untuk Tahun<br />

<strong>2011</strong><br />

Pada bulan Januari, Gereja<br />

mulai mendistribusikan DVD<br />

Strength <strong>of</strong> Youth <strong>2011</strong> [Untuk<br />

Kekuatan Remaja Tahun <strong>2011</strong>],<br />

We Believe, ke unit-unit Gereja<br />

di seluruh dunia untuk penggunaan<br />

dalam mendukung tema<br />

Kebersamaan <strong>2011</strong>.<br />

DVD tersebut dipenuhi dengan<br />

multimedia yang dirancang<br />

untuk membantu kaum<br />

remaja menjadikan tema, Pasal-<br />

Pasal Kepercayaan ke-13, bagian<br />

inti dari hidup mereka. Segmen-<br />

segmen memperlihatkan Presiden<br />

Thomas S. Monson,<br />

<strong>April</strong> <strong>2011</strong> 77

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!