24.06.2013 Views

Menjelajah Semesta Iman

Menjelajah Semesta Iman

Menjelajah Semesta Iman

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Menjelajah</strong> <strong>Semesta</strong> <strong>Iman</strong><br />

226<br />

Bagaimana bisa seorang professor fisiologi tidak beriman kepada Tuhan,<br />

sementara ia melihat keagungan ayat-ayat Tuhan pada tubuh manusia?<br />

Tidakkah ia merasa takjub pada susunan tubuh yang teratur dan<br />

interaksi pada organ-organ dan sel-selnya?<br />

Ada orang orang-orang yang "Dalam hati mereka terdapat penyakit."<br />

(Qs. Al-Baqarah [2]:10) dan kelompok lainnya, "Dan jika seandainya<br />

Kami membukakan kepada mereka salah satu pintu langit, lalu mereka<br />

terus menerus naik ke atasnya. tentulah mereka berkata,<br />

“Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami<br />

adalah orang-orang yang terkena sihir,” (Qs. Al-Hijr 15:14-15) juga<br />

kelompok yang lain adalah orang-orang yang, "Apabila dibacakan ayatayat<br />

Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka<br />

menyungkur dengan bersujud dan menangis." (Qs. Maryam [19]:58)<br />

Son! Ayat-ayat Tuhan tidak cukup sekedar agung dan jelas untuk<br />

menuntun orang dapat beriman. Tuhan menghendaki iman menjadi<br />

sebuah proses pilihan: “Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar<br />

lagi Maha Mengetahui.” (Qs. Al-Anfal [8]:61) Tidakkah engkau pernah<br />

mendengar ayat al-Qur'an berikut ini:<br />

“Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah semua orang yang di muka<br />

bumi ini beriman. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia<br />

supaya seluruh mereka menjadi orang-orang yang beriman?" (Qs. Yunus<br />

[10]:99)<br />

Anda benar Dad! Apa yang dapat saya pahami dari tuturan Anda adalah<br />

bahwa ada orang-orang yang nurani dan fitrahnya aktif beriman kepada<br />

Allah dengan melihat tanda-tanda kekuasaan Tuhan dan kelompok lain,<br />

yang nurani dan fitrahnya tidak berpihak, hanya memerlukan sebuah<br />

goncangan sehingga keduanya aktif kembali. Namun ada kelompok lain<br />

yang mengetahui hakikat dengan baik, namun karena keras kepala,<br />

menolak hakikat. , sebagaimana hal ini disinyalir oleh al-Qur'an, “Dan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!