24.06.2013 Views

Menjelajah Semesta Iman

Menjelajah Semesta Iman

Menjelajah Semesta Iman

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Menjelajah</strong> <strong>Semesta</strong> <strong>Iman</strong><br />

terkadang memperhatikan masalah ini ketika segalanya sudah<br />

terlambat.<br />

S Semoga Tuhan memberkatimu Dad, karena memperlakukanku<br />

dengan semangat persahabatan.<br />

D Jadi kini, dalam suasana persahabatan ini, saya memintamu untuk<br />

berterus terang seterus terang mungkin dan mendiskusikan seluruh<br />

masalah-masalah keagamaan yang engkau ragu tentangnya, bahkan<br />

isykalan atau pengingkaran. Bebaslah. Anakku, engkau tahu, menjaga<br />

keraguan dan kesangsian yang tidak terpecahkan dalam benakmu<br />

bersama rasa malu dan takut karena dipandang picik pandangan akan<br />

memiliki pengaruh buruk bagimu. Di masa mendatang, engkau boleh<br />

jadi menghadapi seseorang yang akan menjawab keraguanmu itu<br />

dengan jawaban yang keliru yang boleh jadi hasilnya mendorongmu<br />

jauh dari agama. Kemudian engkau barangkali tidak menemukan orang<br />

yang tepat untuk berkonsultasi dan memecahkan masalah yang engkau<br />

hadapi. Lalu, semoga Tuhan menjauhkannya, engkau akan berada dalam<br />

wilayah kekuasaan setan yang akan menyimpangkanmu dari jalan<br />

menuju Tuhan.<br />

S Puji Tuhan. Nampaknya Anda mengetahui apa yang ada dalam<br />

benakku. Saya telah lama mengidap beberapa keraguan ihwal aspekaspek<br />

yang beragam dalam agama dan saya ingin mendiskusikannya<br />

denganmu, tapi saya tidak mampu. Saya tidak ingin<br />

menyembunyikannya lalu saya mencoba untuk mendiskusikannya<br />

dengan beberapa orang untuk menemukan jawabannya dan akhirnya<br />

saya mendapatkan seorang alim yang menjadi wakli dari sebuah institusi<br />

agama. Usia orang itu kurang lebih delapan puluh tahunan. Tatkala aku<br />

mengajukan sebuah pertanyaan kepadanya, ia menunjuk ke arah<br />

kupingnya. Saya mengulangi pertanyaanku dengan suara yang lebih<br />

keras dan saya tidak mampu menangkap jawabannya; kelihatannya ia<br />

22

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!