marthasari
marthasari
marthasari
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Dalam kegiatan sehari-hari, baik itu dalam situasi<br />
formal maupun tidak formal, terkadang kita harus<br />
melakukan negosiasi. Hal-hal yang dapat dinegosiasikan<br />
adalah kegiatan organisasi, kegiatan bisnis,<br />
program kegiatan, dan kegiatan-kegiatan lainnya.<br />
10.1.1 Negosiasi<br />
Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan<br />
negosiasi sebagai berikut:<br />
1. proses tawar-menawar dengan jalan berunding<br />
guna mencapai kesepakatan bersama antara<br />
satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak<br />
(kelompok atau organisasi) yang lain;<br />
2. penyelesaian sengketa secara damai melalui<br />
perundingan antara pihak yang bersengketa.<br />
Dari pengertian tersebut kita bisa menggali makna<br />
yang tersirat dari kata negosiasi. Pengertian negosiasi<br />
tersebut ternyata mengandung beberapa unsur,<br />
yaitu:<br />
a. ada dua pihak yang terlibat;<br />
b. ada kepentingan yang berbeda sehingga menimbulkan<br />
ketidakharmonisan;<br />
c. ada perundingan atau pembicaraan sebagai<br />
usaha untuk berdamai.<br />
Pada umumnya masing-masing pihak menganggap<br />
dirinya yang paling benar. Hal itu tidak sepenuhnya<br />
salah. Hanya perlu kita ingat bahwa pihak<br />
lain pun mempunyai unsur kebenaran pula. Karena<br />
itulah pentingnya dialog, diskusi, ataupun negosiasi.<br />
Hanya dengan cara terbuka terhadap pandangan<br />
pihak lain itulah, kita bisa maju.<br />
Dalam diskusi, dialog ataupun negosiasi, yang<br />
dipentingkan adalah ratio dengan argumentasinya daripada<br />
perasaan. Untuk mempertahankan pandangannya,<br />
orang harus mempunyai argumentasi<br />
yang kuat, yang tidak terbantahkan lagi. Kecuali argumentasi<br />
yang kuat, kita pun harus memperhatikan<br />
cara penyampaiannya. Cara penyampaian yang logis<br />
dan dengan bahasa yang santun lebih efektif daripada<br />
dengan cara ngotot dan kasar.<br />
10.1.2 Menyimak Negosiasi<br />
Dalam suatu kegiatan biasanya ada panitianya.<br />
Panitia berfungsi untuk memperlancar pelaksanaan<br />
kegiatan tersebut. Dalam kepanitiaan tersebut tentunya<br />
akan diadakan rapat yang bertujuan untuk<br />
membuat kesepakatan bersama. Dalam rapat tersebut<br />
terjadilah yang disebut negosiasi.<br />
Bahasa dan Sastra Indonesia 2 Untuk SMK Kelas XI<br />
104<br />
Berikut ini cuplikan suasana rapat Panitia Pelepasan<br />
Siswa Kelas 3 SMK Jaya Bakti. Simaklah<br />
dengan baik cara penyampaian gagasan dan<br />
pemakaian bahasa mereka!<br />
Ketua : “Teman-teman sekalian, rapat kita<br />
hari ini akan membahas mengenai<br />
acaranya. Bagaimana rencana dari<br />
sie acara”<br />
Sie acara : “Baik, Saudara ketua. Dari sie acara<br />
punya gambaran acara sebagai<br />
berikut. Mohon teman-teman nanti<br />
menanggapinya. Pertama, pembukaan<br />
oleh ketua panitia. Kedua,<br />
sambutan dari kepala sekolah. Ketiga,<br />
acara hiburan yang terdiri dari:<br />
breakdance dari siswa kelas satu;<br />
dangdut dari kelas dua; lawak dari<br />
kelompok bebas; dan band dari<br />
mantan kelas tiga. Acara keempat<br />
penutup.”<br />
Ketua : “Secara keseluruhan sudah baik.<br />
Saya hanya mau tanya dua hal:<br />
pertama, mantan kelas tiga koq tidak<br />
diberi kesempatan untuk<br />
menyampaikan sambutan. Kedua,<br />
acara penutup itu isinya apa?”<br />
Sie acara : “Terima kasih atas tanggapannya.<br />
Saya setuju bahwa mantan kelas<br />
tiga diberi kesempatan untuk menyampaikan<br />
sambutan. Kalau begitu,<br />
sambutan mantan kelas tiga<br />
diletakkan sebelum sambutan kepala<br />
sekolah. Mengenai acara penutup<br />
gambaran saya berisi sambutan<br />
singkat dari kepala sekolah.”<br />
Nita : “Saya tidak setuju dengan beberapa<br />
hal. Pertama, mengapa kepala sekolah<br />
memberi sambutan dua kali.<br />
Bukankah lebih baik, untuk acara<br />
penutup ditiadakan saja atau kalau<br />
dipandang perlu sambutan ketua<br />
panitia ditaruh di situ. Kedua, saya<br />
keberatan dengan acara dangdut.”<br />
Sie acara : “Lebih baik memang acara penutup<br />
dihapus saja karena toh orang sudah<br />
tidak konsen lagi untuk mendengarkan<br />
sambutan setelah<br />
menyaksikan hiburan. Mengenai<br />
acara dangdut, silakan Saudara<br />
Joni menanggapinya.”<br />
Joni : “Terima kasih. Lebih dahulu saya<br />
ingin tahu apa alasan Saudari Nita