02.07.2013 Views

teknik pemesinan

teknik pemesinan

teknik pemesinan

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Keterangan:<br />

Benda Kerja:<br />

w = lebar pemotongan (mm)<br />

lw = panjang pemotongan (mm)<br />

lt = lv + lw + ln (mm)<br />

a = kedalaman potong (mm)<br />

Pisau frais:<br />

d = diameter luar (mm)<br />

z = jumlah gigi/mata potong<br />

Xr = sudut potong utama (90o)untuk pisau frais selubung<br />

Mesin frais:<br />

n = putaran poros utama (rpm)<br />

vf = kecepatan makan (mm/putaran)<br />

1. Kecepatan potong:<br />

πdn<br />

v =<br />

1.000<br />

2. Gerak makan per gigi:<br />

; m/menit . . . (7.2)<br />

f z = v f / z n; mm/menit . . . (7.3)<br />

3. Waktu pemotongan:<br />

tc = t l<br />

; menit . . . (7.4)<br />

v<br />

f<br />

4. Kecepatan penghasilan beram:<br />

Z = v f a w/1.000;cm 3 /menit . . . (7.5)<br />

Rumus-rumus (7.2 sampai 7.5) tersebut di atas digunakan untuk perencanaan<br />

proses frais. Proses frais bisa dilakukan dengan banyak cara menurut jenis pisau yang<br />

digunakan dan bentuk benda kerjanya. Selain itu jenis mesin frais yang bervariasi<br />

menyebabkan analisis proses frais menjadi rumit. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam<br />

perencanaan bukan hanya kecepatan potong dan gerak makan saja, tetapi juga cara<br />

pencekaman, gaya potong, kehalusan produk, getaran mesin dan getaran benda kerja.<br />

Dengan demikian hasil analisa/perencanaan merupakan pendekatan bukan merupakan<br />

hasil yang optimal.<br />

207

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!