02.07.2013 Views

teknik pemesinan

teknik pemesinan

teknik pemesinan

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pada tahap dasar ini, pengecoran logam menuangkan logam ke dalam cetakan<br />

tanpa mengontrol bagaimana pencetakan mendingin dan logam membeku dalam<br />

cetakan. Ketika panas harus dipindahkan dengan cepat, para ahli akan merencanakan<br />

cetakan yang digunakan untuk mencakup penyusutan panas pada cetakan,<br />

disebut dengan chills. Fins bisa juga didesain pada pengecoran untuk panas inti,<br />

yang kemudian dipindahkan pada proses cleaning (juga disebut fetting). Kedua<br />

metode bisa digunakan pada titik-titik lokal pada cetakan di mana panas akan<br />

disarikan secara cepat.<br />

Ketika panas harus dipindahkan secara pelan, pemicu atau beberapa alas bisa<br />

ditambahkan pada pengecoran. Pemicu adalah sebuah cetakan tambahan yang<br />

lebih luas yang akan mendingin lebih lamban dibanding tempat di mana pemicu<br />

ditempelkan pada pengecoran. Akhirnya, area pengecoran yang didinginkan secara<br />

cepat akan memiliki struktur serat yang bagus dan area yang mendingin dengan<br />

lamban akan memilki struktur serat yang kasar.<br />

B. Mengenal Proses Pemesinan<br />

Proses <strong>pemesinan</strong> dengan menggunakan prinsip pemotongan logam dibagi dalam<br />

tiga kelompok dasar, yaitu: proses pemotongan dengan mesin pres, proses pemotongan<br />

konvensional dengan mesin perkakas, dan proses pemotongan nonkonvensional. Proses<br />

pemotongan dengan menggunakan mesin pres meliputi pengguntingan (shearing),<br />

pengepresan (pressing) dan penarikan (drawing, elongating). Proses pemotongan<br />

konvensional dengan mesin perkakas meliputi proses bubut (turning), proses frais<br />

(milling), dan sekrap (shaping). Proses pemotongan nonkonvensional contohnya dengan<br />

mesin EDM (Electrical Discharge Machining) dan wire cutting.<br />

Proses pemotongan logam ini biasanya disebut proses <strong>pemesinan</strong>, yang dilakukan<br />

dengan cara membuang bagian benda kerja yang tidak digunakan menjadi beram (chips),<br />

sehingga terbentuk benda kerja. Dari semua prinsip pemotongan di atas pada buku ini<br />

akan dibahas tentang proses <strong>pemesinan</strong> dengan menggunakan mesin perkakas.<br />

Proses <strong>pemesinan</strong> adalah proses yang paling banyak dilakukan untuk menghasilkan<br />

suatu produk jadi yang berbahan baku logam. Diperkirakan sekitar 60% sampai 80%<br />

dari seluruh proses pembuatan komponen mesin yang komplit dilakukan dengan proses<br />

<strong>pemesinan</strong>.<br />

1. Klasifikasi Proses Pemesinan<br />

Proses <strong>pemesinan</strong> dilakukan dengan cara memotong bagian benda kerja yang<br />

tidak digunakan dengan menggunakan pahat (cutting tool), sehingga terbentuk<br />

permukaan benda kerja menjadi komponen yang dikehendaki. Pahat yang digunakan<br />

pada satu jenis mesin perkakas akan bergerak dengan gerakan yang relatif tertentu<br />

(berputar atau bergeser) disesuaikan dengan bentuk benda kerja yang akan dibuat.<br />

Pahat, dapat diklasifikasikan sebagai pahat bermata potong tunggal (single point<br />

cutting tool) dan pahat bermata potong jamak (multiple point cutting tool).<br />

35

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!