Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
lainnya. Namun bila musik iringan tari menggunakan alat musik yang<br />
langusng dimainkan, pengaturan tata suara menjadi tidak begitu penting.<br />
3.4. PENJIWAAN DALAM MENARI<br />
181<br />
Penjiwaan dalam menari merupakan kemampuan penari dalam<br />
menghayati dan mengekpresikan karakter peran dan karakter tari, pada<br />
waktu menari. Penjiwaan dalam menari dalam bahasa Jawa disebut<br />
dengan istilah wirasa.<br />
Penjiwaan dalam menari dapat dicapai apabila seseorang dalam<br />
menari melibatkan passion, yaitu melakukan dengan perasaan senang,<br />
bersungguh-sungguh (bersemangat) mencurahkan segala perasaannya<br />
dalam kegiatan menari. Menari dengan hati seperti itu, akan menghasilkan<br />
penghayatan dan ekspresi karakter peran dan karakter tari yang dapat<br />
berkomunikasi dengan penonton.<br />
Kemampuan penjiwaan ini merupakan tanda yang tampak dari diri<br />
seseorang sebagai seorang penari yang baik. Koreografi yang indah tidak<br />
akan menjadi indah apabila penarinya tidak memiliki keterampilan teknis,<br />
tidak memiliki kepekaan musikal dan tidak dapat menjiwai tariannya.<br />
Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya peran penari dalam<br />
memperkuat penampilan sebuah tari dan dalam menciptakan keindahan<br />
sebuah tari atau dalam sebuah koreografi.<br />
Penari mempunyai tugas tidak hanya mengkomunikasikan gagasan<br />
dalam tari, namun tugas utamanya adalah memberikan nyawa kepada tari,<br />
melalui bahasa tubuhnya dan melalui ekspresinya, sehingga segala pesan<br />
yang terkandung dalam tari dapat juga dihayati, dipahami dan dapat<br />
diinterpretasikan oleh penontonnya. Untuk sampai kepada kemampuan<br />
penjiwaan dalam menari, ada beberapa kemampuan dasar yang harus<br />
dimiliki oleh seorang penari, yaitu :<br />
1. Memiliki keterampilan teknis gerak , mencakup: kemampuan<br />
menghafal urutan gerak, kemampuan olah tubuh, kemampuan<br />
mentaati gaya tari dan kelenturan.<br />
2. Memiliki kepekaan musikal, yaitu kepekaan dalam<br />
menyelaraskan ritme gerak tubuh dengan ritme musiknya atau<br />
menyelaraskan ritme gerak dengan penari lainnya.<br />
3. Mampu menghayati dan mengekpresikan karakter peran dan<br />
karakter tari.<br />
Di beberapa wilayah <strong>budaya</strong> di Indonesia kemampuan seorang penari<br />
yang baik, dikenal dengan beberapa istilah. Kemampuan yang harus<br />
dimiliki oleh seorang penari tari gaya Surakarta dan Yogyakarta (Jawa )<br />
dikenal dengan istilah kemampuan wiraga, wirama dan wirasa. Wiraga<br />
adalah keterampilan menari, kaitannya dengan penguasaan teknis gerak,<br />
wirama adalah kepekaan musikal, dan wirasa adalah penjiwaan penari<br />
terhadap karakter peran dan karakter tari.