02.07.2013 Views

seni budaya jilid 2 smk

seni budaya jilid 2 smk

seni budaya jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

184<br />

estetis yang cukup tinggi, dan yang paling penting mempunyai<br />

kemampuan menggarap tarian, kemampuan tersebut yakni :<br />

a. Mampu menerjemahkan konsep kedalam bentuk tari<br />

b. Memiliki kepekaan musik<br />

c. Mengkoreografi sesuai tema dan usia<br />

d. Mampu memperhatikan keseluruhan aspek tari, musik, kostum,<br />

panggung, pencahayaan, rias dan memanage latihan.<br />

3.5.2. Pembelajaran Kreativitas<br />

Kreativitas dapat dipandang dari perspektif yang berbeda berdasarkan<br />

latar belakang disiplin ilmu. Seorang filosof, sejarawan,<br />

psikolog ataupun pendidik memandang kreatifitas dengan cara yang berbeda.<br />

Di antara para ahli timbul perbedaan pandangan tentang konsep kreativitas.<br />

Perbedaan ini terletak pada definisi, kriteria, perilaku, dan proses kreatif; juga<br />

pada hubungan kreativitas dengan kecerdasan, karakteristik orang kreatif,<br />

dan upaya-upaya yang dapat dilihat dari dimensi proses maupun produk<br />

dalam mengembangkan kreativitas. Namun pada dasarnya sebagian besar<br />

memandang kreativitas sebagai sesuatu yang baru, orisinil dan memiliki<br />

keunikan, baik pada setiap proses maupun produknya. Sebagian lain<br />

menghubungkan kreativitas dengan kompetensi spesifik (Husen and<br />

Postlewaite, 1985:1100).<br />

Mary Mayety (1990: 2), Hurlock (tt: 2) memandang bahwa istilah<br />

kreativitas, dalam psikologi, sering digunakan. Namun istilah ini taksa atau<br />

ambigiuos karena digunakan secara bebas di kalangan orang awam. Arti<br />

kreativitas secara umum adalah menekankan pada (1) pembuatan sesuatu<br />

yang baru dan berbeda; (2) kreasi sesuatu yang baru dan orisinal secara<br />

kebetulan; (3) apa saja yang diciptakan selalu baru dan berbeda dari yang<br />

telah ada dan karenanya unik; (4) merupakan proses mental yang unik,<br />

semata-mata dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang baru, berbeda, dan<br />

orisinal; (5) sinonim dengan kecerdasan yang tinggi atau jenius; (6) sepercik<br />

kejeniusan yang diwariskan pada seseorang dan tidak ada hubungannya<br />

dengan belajar (7) sama arti dengan imajinasi dan fantasi. Oleh karenanya<br />

merupakan bentuk permainan mental. Kreativitas merupakan kegiatan otak<br />

yang teratur, komprehensif, dan imajinatif menuju suatu hasil yang orisinal;<br />

(8) merupakan kemampuan mencipta (kreasi), memiliki gagasan orisinal, titik<br />

pandang yang berbeda, atau cara baru menangani dan menghadapi<br />

masalah. Orang kreatif cenderung sebagai pencipta (creator) bukan penurut<br />

(conformer) kepada orang lain.<br />

Mayety (1990) mendefinisikan kreativitas sebagai proses<br />

memunculkan sesuatu hal yang baru, “the process of bringing something new<br />

into being”. Sebagian lainnya kata kreativitas didefinisikan sebagai suatu cara<br />

berpikir dan bertindak, atau membuat sesuatu yang asli oleh seseorang.<br />

Dengan demikian, suatu kreativitas itu memiliki fungsi untuk menyelelesaikan<br />

suatu persoalan, atau menghasilkan suatu produk baru, baik dalam bidang<br />

musik, sastra, mesin, bahkan permainan, dan sebagainya.<br />

Rhodes (1961) membedakan kreativitas ke dalam dimensi person,<br />

proses, produk dan press (Supriadi, 1994). Sedangkan kreativitas sendiri<br />

menurut Supriadi adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!