You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
KRIMINAL<br />
Foto: ISTIMEWA<br />
“Kalau memang terbukti, bisa kami kenakan<br />
Pasal 480 KUHP tentang Penadahan. Di KUHP kan<br />
jelas, ancaman hukumannya penjara paling lama<br />
empat tahun bagi yang membeli, menyewa, menukar,<br />
menerima gadai, menerima hadiah, atau untuk menarik<br />
keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan,<br />
menggadaikan, mengangkut, menyimpan, atau<br />
menyembunyikan sesuatu benda, yang diketahui atau<br />
sepatutnya harus diduga benda itu diperoleh dari<br />
kejahatan penadahan,” kata Erlan, seperti dikutip Kaltim<br />
Pos, beberapa waktu lalu.<br />
Pemilik mobil hasil pencurian itu bisa dikatakan<br />
sebagai penadah, ungkap Erlan. Dari terungkapnya kasus<br />
tersebut, lanjutnya, nantinya akan ketahuan siapa saja<br />
yang terlibat. “Nanti bisa kami cari tahu, penadahnya<br />
(istri Akil Mochtar) beli mobil dari siapa, dan seterusnya.<br />
Bahkan, kalau pihak leasing terindikasi terlibat, akan<br />
kami panggil dan proses secara hukum. Yang pasti, jika<br />
terbukti, kasus tersebut akan terus berkembang. Apalagi,<br />
beberapa waktu lalu, sindikat itu sudah ditangkap di<br />
Samarinda,” tutur Erlan.<br />
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menyita<br />
sejumlah aset milik mantan Ketua Mahkamah Konstitusi<br />
(MK) Akil Mochtar.<br />
Penyitaan kendaraan itu terkait dengan penyidikan<br />
kasus dugaan suap pengurusan sengketa pilkada di MK<br />
dan pencucian uang.<br />
“Ada 18 unit mobil terkait tindak pidana korupsi<br />
dan pencucian uangnya Akil,” kata juru bicara KPK Johan<br />
Budi melalui pesan singkat, Jumat (29/11).<br />
Sebelumnya, KPK menyita beberapa aset<br />
Akil. Dalam penggeledahan di rumah dinas Akil,<br />
penyidik menemukan uang Rp 2,7 miiar. KPK juga ikut<br />
mengamankan kemudian menyita tiga mobil Akil, yaitu<br />
Mercedes Benz S-350, Audi Q5, dan Toyota Crown Athlete.<br />
Di rumah pribadi Akil di kawasan Pancoran Mas,<br />
KPK menyita surat berharga senilai Rp 2 miliar.<br />
Beberapa waktu lalu, KPK juga menyita mobil<br />
merek Mazda CX9 bernomor polisi BG 1330 Z.<br />
“Nanti bisa kami cari tahu,<br />
penadahnya (istri Akil Mochtar) beli<br />
mobil dari siapa, dan seterusnya.<br />
Bahkan, kalau pihak leasing<br />
terindikasi terlibat, akan kami panggil<br />
dan proses secara hukum. Yang pasti,<br />
jika terbukti, kasus tersebut akan<br />
terus berkembang. Apalagi, beberapa<br />
waktu lalu, sindikat itu sudah<br />
ditangkap di Samarinda.<br />
Aset Akil di Pontianak juga ikut disita KPK, yaitu<br />
satu rumah dan bangunan di Jl Karya Baru No.20<br />
Pontianak merupakan rumah milik Akil.<br />
Satu rumah dan bangunan yang kepemilikannya atas<br />
nama kerabat Akil, satu bidang tanah atas nama kerabat<br />
Akil dan mobil Toyota Fortuner milik istri Akil, Ratu Rita.<br />
Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan tiga<br />
orang sebagai tersangka. Dari pihak pemberi, KPK<br />
menjadikan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, adik<br />
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan juga suami<br />
dari Bupati Tangsel Airin Rachmi sebagai tersangka.<br />
Sementara pihak penerima, ditetapkan Ketua Mahkamah<br />
Konstitusi nonaktif Akil Mochtar dan advokat Susi Tur<br />
Andayani sebagai tersangka.<br />
ASN<br />
ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />
29