09.02.2014 Views

Presiden SBY Hanya Berduka lewat Twitter

2gbABU

2gbABU

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BUBUKA<br />

PERAMPOK<br />

Kata perampok ini sangat seram<br />

bukan kalau dikatakan pada<br />

tuduhan, namun jika kita sebut<br />

kata itu dalam sebuah karya sastra<br />

besar maka kata Perampok itu menjadi<br />

bahasan yang sangat sublim.<br />

Sebuah drama “Die Rauber” atau<br />

“Gerombolan Perampok” sukses besar,<br />

karya sastrawan muda Jerman Friedrich<br />

Schiller, ia meninggalkan kehidupannya<br />

yang tak bahagia sebagai dokter resimen<br />

yang dipimpin Duke of Wurttemberg.<br />

Schiller memberanikan diri terlibat<br />

dalam teater nasional di Mannheim<br />

sebagai penyair.<br />

Tapi di sana ia harus bersaing<br />

dengan August Wilhelm Iffland dalam<br />

menjalani karir berprofesi sebagai<br />

penyair dan juga dalam urusan cinta.<br />

Dalam sebuah karyanya dan kini<br />

Schiller sudah difilmkan dengan judul<br />

“Schiller” adalah film biografi yang dibuat<br />

dengan adegan mengesankan dari<br />

permainan akting menawan dari aktor<br />

Matthias Schweighöfer yang memerankan<br />

Friedrich Schiller sebagai sosok penyair<br />

sekaligus pemikir terkenal Jerman.<br />

Sebuah biografi arahan Martin<br />

Weinhart yang dibuat dalam adegan<br />

yang mengesankan dengan pemain<br />

brilian Matthias Schweighöfer yang<br />

memerankan figur penyair dan pemikir<br />

terkenal Schiller yang menjadi teman<br />

dekat Goethe.<br />

“Friedrich Schiller adalah teman<br />

dekat Goethe (Johann Wolfgang<br />

Goethe, budayawan, seniman politisi<br />

terkenal Jerman),” itulah adanya. Lantas<br />

kenapa Schiller kini dihadirkan, karena<br />

Friedrich Schiller yang bernama lengkap<br />

Johann Christoph Friedrich von Schiller<br />

(1759 - 1805). Friedrich Schiller adalah<br />

penyair, filsuf, sejarawan, dan dramawan<br />

Jerman yang sangat berpengaruh,<br />

berbeda dengan kita jika sudah menjadi<br />

pengaruh suka lupa, bahkan berbuat<br />

kriminal.<br />

Friedrich Schiller adalah putra<br />

satu-satunya diantara enam anak dari<br />

seorang dokter militer yang lahir di<br />

Marbach, Württemberg. Pada 1766,<br />

keluarganya pindah ke Ludwigsburg,<br />

tempat tinggal utama Duke of<br />

Württemberg.<br />

Di tempat ini, Friedrich Schiller<br />

mendapat perhatian dari Karl Eugen,<br />

Duke of Württemberg. Ia masuk akademi<br />

militer elit pada tahun 1773 hingga<br />

akhirnya belajar ilmu kedokteran.<br />

Sementara di sekolah itu, Schiller<br />

membaca buku-buku sastra dari JJ<br />

Rousseau dan Johann Wolfgang Goethe<br />

dan mendiskusikan cita-cita klasik<br />

dengan teman-teman sekelasnya.<br />

Di sekolah, ia menulis drama<br />

pertamanya, Gerombolan Perampok,<br />

dan mendramatisasi konflik antara dua<br />

saudara bangsawan, kakak beradik Karl<br />

Moor dan Franz Moor. Si kakak, Karl<br />

Moor memimpin sekelompok mahasiswa<br />

memberontak ke hutan di mana mereka<br />

menjadi bandit dengan Robin Hood.<br />

Sedang adiknya, Franz Moor,<br />

memilih untuk mewarisi estate ayahnya<br />

yang cukup besar. Drama “Perampok”<br />

bertema kritik korupsi, sosial dan<br />

penegasan atas proto-revolusioner citacita<br />

Republik yang membuat terkejut kita<br />

menyaksikannya.<br />

Drama tersebut membuat<br />

Friedrich Schiller menjadi sangat terkenal<br />

hingga memperoleh penghargaan<br />

sebagai anggota kehormatan negara<br />

Perancis dengan karya dramanya itu.<br />

Pada 1780, Friedrich Schiller<br />

memperoleh posisi sebagai dokter<br />

resimen di Stuttgart, pekerjaan yang<br />

dia tidak suka. Untuk menghadiri<br />

pertunjukan pertama dari Perampok<br />

di Mannheim, Schiller meninggalkan<br />

resimennya tanpa izin.<br />

Akibatnya, ia ditangkap, dijatuhi<br />

hukuman 14 hari penjara dan dilarang<br />

oleh Karl Eugen dari penerbitan lagi<br />

karya-karyanya. Tapi Schiller tidak<br />

kriminal ia hanya melanggar aturan<br />

disiplin.<br />

kemudian kisah berlanjut Schiller<br />

melarikan diri dari Stuttgart pada 1782<br />

lalu pergi ke Frankfurt, Mannheim,<br />

Leipzig, Dresden hingga Weimar tempat<br />

ia menetap pada tahun 1787. Pada tahun<br />

1789, Friedrich Schiller diangkat sebagai<br />

profesor Sejarah dan Filsafat di Jena,<br />

di mana ia hanya menulis karya-karya<br />

sejarah.<br />

Pada 1790, Schiller menikahi<br />

Charlotte von Lengefeld hingga mereka<br />

memiliki dua putra dan dua putri.<br />

Selama 17 tahun terakhir hidupnya (dari<br />

1788), Friedrich bersahabat dengan<br />

Johann Wolfgang von Goethe yang<br />

sudah terkenal dan berpengaruh.<br />

Hubungan yang kadang saling<br />

menyerang dan juga rumit antara kedua<br />

tokoh ini menghasilkan dirinya Teater<br />

Weimar, teater terkemuka Jerman yang<br />

membantu memimpin kebangkitan<br />

drama di Jerman.<br />

Fenomena kemunculan teater<br />

Weimar ini memunculkan realitas yang<br />

tak kalah fenomenal sebenarnya, yaitu<br />

adanya diskusi-diskusi di Jerman pada<br />

jaman sekarang tentang kiprah teater<br />

Weimar yang disebut dengan istilah<br />

Weimar Classicism.<br />

Untuk raihan prestasi itu, Friedrich<br />

Schiller, pada tahun 1802, mendapat<br />

kehormatan Duke of Weimar yang<br />

memberi nama tambahan nama ningrat<br />

“von” untuk dirinya.<br />

Jadilah namanya Friedrich von<br />

Schiller. Friedrich von Schiller tetap di<br />

Weimar sampai kematiannya pada usia<br />

45 tahun akibat penyakit tuberkulosis<br />

pada tahun 1805.<br />

Beberapa karya penting<br />

Friedrich Schiller Drama: Die Rauber<br />

(Perampok) 1781 Kabale und Liebe<br />

(Intrik dan Cinta), 1784 Wallenstein,<br />

1800 Maria Stuart, 1800 Die Jungfrau<br />

von Orleans (Gadis dari Orleans),<br />

1801 Wilhelm Tell, 1804 Puisi An die<br />

Freude (Kepada Kegembiraan), (1785)<br />

- menjadi dasar bagi gerakan keempat<br />

Beethoven Symphony 9 Die Kraniche<br />

des Ibykus (The Cranes of Ibykus)<br />

Die Bürgschaft (Sandera, mengatur<br />

musik oleh Schubert) Das Lied von der<br />

Glocke (Lagu Bel) Nänie (mengatur<br />

musik oleh Brahms).<br />

Redaksi<br />

PENERBIT PT ASATU Perdana Bangsa I PIMPINAN REDAKSI Aendra Medita | REDAKTUR PELAKSANA Purwadi Djunaedi |<br />

REDAKTUR Benny Koesbandoro, Muhammad Jusuf, Maryoto | TIM REDAKSI Mohammad Hidayat, Ajoy, Tatang Yusup, Rahmat<br />

Edy, Danang, Bahaudin, Rhenoz, Galuh K Wibie | FOTOGRAFER Lusdiana CM | RANCANG GRAFIS Elly | DOKUMENTASI &<br />

RISET Budiman, Jenny Mariam| SEKRETARI REDAKSI Septy Hedy Muliastuti | IT, WEB & DATA Dadi Gunadi, Aan Sulistiyo I<br />

Komisaris Edi Syahputra | PEMIMPIN UMUM Raden Nuh | Direktur Utama Koes Hardjono | Direktur Ahmad Irwandi<br />

Lubis | KEUANGAN & HRD Santika Boerhan | Staff HRD (General) Muhammad Yasin | PENASEHAT HUKUM Irwandi Lubis<br />

SH, Edi Syahputra SH | PENDUKUNG TEKNIS Sahri, Fahmi Andriansyah | Alamat Sekretariat/Redaksi/Pemasaran/Iklan<br />

Menara MTH Lt. 11, Jl. MT Haryono Kav 23 Jakarta Selatan 12820 | Telp: 021 - 837 84 329 | Fax: 021 - 837 84 383 | Email:<br />

redaksi@asatunews.com | iklan@asatunews.com | http://www.asatunews.com/<br />

ASAtunews | edisi 08/th. I/Desember 2013<br />

3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!