LAPORAN AKHIR - RarePlanet

More documents

Recommendations

Info

2006 menetapkan perubahan nama Taman Nasional Kepulauan Wakatobi (TNKW) menjadi Taman Nasional Wakatobi (TNW) dengan wilayah hanya meliputi lautan dan pesisir. 1.5.2. Sejarah Desa target 1.5.2.1. Desa Kapota, Kapota Utara, Kabita dan Kabita Togo Keempat desa target yakni desa Kapota, Kapota Utara, Kabita, kabita Togo, pada zaman kerajaan Buton merupakan wilayah kadie Kapota dibawah pimpinan seorang Bonto (pimpinan masayarakat adat). Wilayah Kapota meliputi pulau Kapota bagian utara. Kepulauan Wangi-Wangi (P. Wangi-Wangi dan P Kapota) terbagi menjadi empat wilayah adat yakni wilayah adat Liya meliputi pulauWangi-Wangi bagian selatan dan pulau Kapota bagian selatan, wilayah adat Mandati terletak di bagian tengah Wangi-Wangi, wilayah adat Wanci terletak di bagian utara pulau Wangi-Wangi dan wilayah adat Kapota di bagian utara pulau kapota . 1.5.2.2. Desa Kolo Liya Desa target Wisata Kolo definitif tahun 2007. Sebelum menjadi desa, Kolo adalah dusun IV dari desa Liya Mawi. Sejarah wilayah Kolo menjadi wilayah adat Liya atas perjanjian dua dewan adat yakni Sara Liya dan Sara Kapota dimasa pemerintahan Lakina Liya Laode Taru ( berakhir 1940an). Lakina adalah sebutan untuk Raja yang memimpin daerah-daerah kadie. Tidak semua Kadie dipimpin Lakina, sebagain lagi dipimpin oleh Bonto. Perbedaan Bonto dan Lakina adalah, Lakina merupakan pejabat pemerintah yang ditunjuk dan mewakili pemerintah kerajaan pusat sedangkan Bonto adalah ditunjuk dari kepala adat setempat. 1.5.3. Permasalahan Konservasi Ancaman kelestarian sumber daya di wilayah ini adalah tingginya penggunaan bom ikan, potasium sianida, penambangan batu karang dan penangkapan ikan berlebih (overfishing). Perdagangan ikan hidup, gurita, lobster, pengambilan kima dan perdagangan ikan asin yang berbahan baku ikan karang dan eksloitasi nelayan luar menjadi penyebab tingginya tekanan terhadap sumber daya terumbu karang Wakatobi. Sejak ditetapkan sebagai taman nasional timbul permasalahan baru yakni pemahaman masyarakat bahwa taman nasional adalah sama dengan pelarangan, pembatasan dan pengambil alihan hak kelola tradisional. Disamping itu adanya pihak yang terus mempermasalahkan status kawasan sebagai TN, mempersoalkan 7
kewenangan antara kabupaten yang dibentuk melalui UU dan TN yang dibentuk dengan SK Menhut menyebabkan minimnya dukungan politik atas ekstistensi TNW sebagai instrumen konservasi kawasan. 8
Page 1 and 2: LAPORAN AKHIR KAMPANYE BANGGA KONSE
Page 3 and 4: Topografi laut Wakatobi umumnya dat
Page 5 and 6: 1.3.3. Sosial Budaya Penduduk kepul
Page 7: Tiap pulau di Wakatobi memiliki tra
Page 11 and 12: tokoh masyarakat dalam desa, guru,
Page 13 and 14: mereka yang terlibat menjalakan kam
Page 15 and 16: Konsep model awal menggambarkan pem
Page 17 and 18: BAB III MASKOT (FLAGSSHIP SPECIES)
Page 19 and 20: mengait gurita dalam lubang karang.
Page 21 and 22: tidak dapat mengenalinya. Bahkan ke
Page 23 and 24: BAB VI MATERI, SALURAN KOMUNIKASI D
Page 25 and 26: Foto : Suasana Pleno Hasil Perencan
Page 27 and 28: 8 Diskusi serial pemdes, tokoh masy
Page 29 and 30: 18 Peringatan hari bumi bersama sta
Page 31 and 32: persiapan desa-desa menyongsong lom
Page 33 and 34: kampanye pride di pelabuhan Kapota.
Page 35 and 36: 12. Cerdas cermat, pengisian soal d
Page 37 and 38: BAB V HASIL A. Sasaran yang berorie
Page 39 and 40: Samaturu Kecamatan Wangi-Wangi Sela
Page 41 and 42: masalah bagi alat transportasi laut
Page 43 and 44: mengarahkannya pada lokasi alur pel
Page 45 and 46: sekaligus menjadi pembelajaran bagi
Page 47 and 48: erguna bagi pemain sepak bola pinta
Page 49: BAB VII REKOMENDASI Keberhasil kamp

LAPORAN AKHIR - RarePlanet

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?