LAPORAN AKHIR PROGRAM RISET INSENTIF 2010 - KM Ristek
LAPORAN AKHIR PROGRAM RISET INSENTIF 2010 - KM Ristek
LAPORAN AKHIR PROGRAM RISET INSENTIF 2010 - KM Ristek
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
• •<br />
cara yang bagus untuk studi ekspresi gen pada Azospirillum dan lingkungannya pada tahap<br />
kolonisasi akar (Ramos et al. 2002; Xi et af. 1999). Marker kromosom yang stabil<br />
pengkode enzim ~-galactozidase, In5 - lacZ, telah diinsersikan ke strain A. brasilense<br />
yang dapat tumbuh pada suhu rendah. Marker lacZ-nifA telah diinsersikan ke A.<br />
brasilense Cd untuk studi kolonisasi perakaran dibawah kondisi stres garam (Fischer et al.<br />
2000) dan kolonisasi endofit dari kecambah gandurn yang telah diperlakukan dengan 2,4<br />
D (kolonisasi para-nodule) (Kennedy et al. 1998).<br />
2.3. Proses Mutagenesis untuk Perbaikan genetik strain Azospirillum<br />
Mutagen adalah suatu bahan, bisa berupa fisik atau kimiawi, yang dapat<br />
mengubah sifat genetik (dengan mengubah komposisi DNA) dari suatu organisme. Mutasi<br />
genetik pada sekuen nukleotida meliputi substitusi pada pasangan basa dan insersi dan<br />
delesi dari satu atau lebih sekuen DNA. Cara kerja dari mutagen dapat digolongkan ke<br />
dalam beberapa kategori sebagai berikut: (1). Beberapa mutagen berfungsi sebagai basa<br />
analog yang dapat disisipkan ke rantai DNA pada proses replikasi. (2). Beberapa<br />
mutagen bereaksi dengan DNA yang menyebabkan perubahan struktur dan menyebabkan<br />
kesalahan mengkopi templat DNA pada waktu proses replikasi, dan (3). Beberapa<br />
mutagen menyebabkan sel mensintesa bahan kimia yang menyebabkan efek mutasi.<br />
EMS merupakan mutagen potensial untuk menghasilkan mutasi poin yang<br />
menyebabkan pergantian OIC menjadi AlI, delesi atau rearrangement kromosom<br />
(Anderson, 1995). Delesi atau rearrangement pada beberapa gen dapat pula disebabkan<br />
oleh formaldehyde (Moerman dan Baillie, 1981). Mutasi dengan EMS pada inkubasi 4<br />
jam pada Serratia marcescens OPS-5 dilaporkan dapat menghasilkan mutan yang<br />
meningkatkan atau menurunkan kemampuan melarutkan P (Iripura et al., 2007).<br />
Hasil penelitian tahun lalu sudah didapatkan 89 isolat Azospirillum dari<br />
berbagai daerah seperti Bandung, Surakarta, Purwakarta. Dari 89 iso1at Azospirillum itu<br />
telah dipilih 22 isolat Azospirillum yang berperan ganda sebagai pelarut P, menghasilkan<br />
enzim nitrogenase dan memproduksi lAA. Dari ke-22 isolat tersebut telah dipilih Aj<br />
Bandung 6.4.2.1 karena mempunyai kemampuan melarutkan P, aktivitas nitrogenase dan<br />
produksi lAA yang relatif tinggi dibandingkan isolat yang lain. Ketiga isolat tersebut telah<br />
diidentifikasi molekular berdasarkan sekuen 16s rDNA (Susilowati et al., in prep.) dan<br />
6