Menuju Peran Sentral dalam Transformasi Energi Nasional - PGN
Menuju Peran Sentral dalam Transformasi Energi Nasional - PGN
Menuju Peran Sentral dalam Transformasi Energi Nasional - PGN
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
mengembangkan PGASCOM menjadi perusahaan ICT<br />
(Information, Communication and Technology). Langkah<br />
yang ditempuh sekarang mengembangkan fiber optic,<br />
lalu disewakan, lalu kita value added untuk layanan<br />
internet dan lainnya.<br />
Itu tidak hanya terbatas pada telekomunikasi,<br />
tapi juga layanan data. Kita banyak melayani <strong>PGN</strong><br />
dan pelanggan lainnya. Layanan kami sudah sampai<br />
ke Bandung hingga Surabaya. Namun untuk<br />
infrastrukturnya masih bekerjasama dengan pihak lain.<br />
Dengan kemampuan tersebut, kebutuhan komunikasi<br />
<strong>PGN</strong> sudah dapat kami layani. PGASCOM juga sudah<br />
mulai melayani pelanggan <strong>PGN</strong> yang ada di Batam.<br />
Dengan layanan tersebut pelanggan <strong>PGN</strong> bisa cek<br />
pemakaian gasnya tanpa perlu ke lapangan, cukup di<br />
depan layar komputer.<br />
Tantangan <strong>dalam</strong> mengembangkan bisnis?<br />
Pertama karena bisnis ini terbuka, banyak<br />
kompetisi. Menghadapi tantangan tersebut, kami<br />
mengarahkan pelayanan prima pada pelanggan dan<br />
produk. Perusahaan sejenis di Indonesia banyak, tetapi<br />
PGASCOM mempunyai keunggulan infrastruktur Jakarta<br />
– Singapura yang kapasitasnya besar. Untuk kapasitas<br />
tersebut bisa dikatakan “tidak terhingga”.<br />
Untuk menjadi sebuah perusahaan ICT seperti<br />
yang direncanakan oleh PGASCOM, sekarang<br />
kesiapannya sudah sampai dimana?<br />
Bicara masalah komunikasi sudah siap, informasi<br />
dan teknologi baru 25%. Kalau teknologi kami bisa beli,<br />
namun pengelolaan infomasinya harus dilakukan sendiri.<br />
PGASCOM masih sangat bayi-lah dibandingkan pemain<br />
telekomunikasi yang besar. Kalau komunikasi kita sudah<br />
punya, karena jaringan sudah luas dari Jakarta sampai<br />
Singapura.<br />
Kapan bisa mencapai cita-cita PGASCOM<br />
menjadi perusahaan ICT?<br />
Kita akan selalu mengupayakan agar teknologi yang<br />
ada di PGASCOM tidak ketinggalan dengan kompetitor<br />
yang ada. Kita sekarang masih ketinggalan karena masih<br />
baru. Biar masih kalah, namun sekarang kita juga sudah<br />
mulai ditakuti oleh perusahaan lain, karena jaringan<br />
infrastruktur kita luas. Pelanggan kita sudah banyak, baik<br />
<strong>PGN</strong> sendiri maupun beberapa operator telekomunikasi,<br />
ISP dan lainnya. Rencana pada lima tahun pertama<br />
adalah konsolidasi dan pemantapan SDM, lima tahun<br />
kedua kita pengembangan, dan ekspansi. Hambatan<br />
utama juga pada investasi. Sektor ini sangat capital<br />
expensive, jadi kita harus prudent <strong>dalam</strong> membelanjakan<br />
uang yang dipercayakan kepada perusahaan. Apa yang<br />
kita investasi harus benar-benar bermanfaat.<br />
Pada 2013 ada rencana investasi?<br />
Kita rencanakan investasi sekitar Rp 170 miliar.<br />
Kita juga menempuh jalur kerjasama dengan operator<br />
telekomunikasi. Pengembangan lebih ke jaringan fiber<br />
optic. Kalau <strong>PGN</strong> bangun jaringan distribusi baru,<br />
kita harapkan bisa sekaligus ikut membangun fiber<br />
optic. Dan kita memang sudah diarahkan untuk selalu<br />
melakukan kegiatan secara terintegrasi, jangan sampai<br />
jalan sendiri-sendiri. Dimana pipa gas dipasang, kita juga<br />
ikut nimbrung memasang jaringan fiber optic, sehingga<br />
menjadi bentuk sinergi.<br />
Ke depan kita akan mengembangkan segmen<br />
market di sektor energi yang belum banyak<br />
kompetitornya. PGASCOM akan fokus layani<br />
perusahaan di bidang migas. Lokasi perusahaan migas<br />
tersebut memang cukup jauh, namun di situlah letak<br />
tantangannya. Contohnya jaringan di Sumatera sudah<br />
mendekati lokasi salah satu PSC sehingga tinggal<br />
menambah akses saja. Walaupun untuk mencapai tidak<br />
mudah, namun itulah tantangan yang sangat menarik.<br />
Untuk TGI, kami sudah mengembangkan layanan<br />
SCADA, memasang kamera dan video conference antar<br />
office. Selain itu juga, saat ini kami sedang menjajaki<br />
langkah akuisisi perusahaan internet. Sekarang<br />
tahapannya masih due deligent. Kita sudah punya ijin<br />
jaringan tetap tertutup dan sedang mengajukan ijin<br />
untuk network accces provider. Sehingga PGASCOM<br />
nanti bisa jual produk internet luar negeri langsung ke<br />
Indonesia. Untuk proses itu kita perlu satu ‘kendaraan’<br />
lagi. Mudah-mudahan pada tahun 2013 sudah dapat<br />
tercapai.<br />
PGAS International fokus pada bidang bisnis<br />
apa?<br />
Sekarang masih sebagai agen untuk berhubungan<br />
dengan dunia internasional. PGASCOM nanti hanya<br />
fokus di infrastruktur dari Jakarta – Singapura. Namun<br />
kita memiliki cita-cita lagi untuk mempunyai jaringan<br />
Singapura melalui Kalimantan, Sulawesi Selatan, Jawa<br />
Timur lalu terintegrasi ke Jakarta. Sehingga fokusnya<br />
adalah infrastruktur bagian tengah. Anak perusahaan<br />
di Singapura kita fokuskan untuk berhubungan<br />
dengan pasar global. <strong>Peran</strong> PGAS International yang<br />
menghubungkan perusahaan luar negeri dengan<br />
pelanggan <strong>dalam</strong> negeri. Untuk pengelolaan di <strong>dalam</strong><br />
negerinya itu akan diserahkan pada perusahaan yang<br />
rencananya akan kita akuisisi. Sehingga PGASCOM<br />
benar-benar bicara infrastruktur, PGAS International<br />
fokus pasar internasional, untuk pasar ritel <strong>dalam</strong> negeri<br />
dilakukan oleh anak perusahaan sendiri, juga akan<br />
ada perusahaan yang khusus content yang berada<br />
di bawahnya lagi. Harapannya perusahaan yang di<br />
Singapura bisa go public sehingga kita bisa masuk ke<br />
pasar internasional.<br />
<strong>PGN</strong> Inside<br />
15