Menuju Peran Sentral dalam Transformasi Energi Nasional - PGN
Menuju Peran Sentral dalam Transformasi Energi Nasional - PGN
Menuju Peran Sentral dalam Transformasi Energi Nasional - PGN
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
idang konstruksi. Jadi kesempatan menjadi kontraktor di<br />
sektor migas sangat terbuka dan potensial sekali.<br />
Tantangan <strong>dalam</strong> pengembangan bisnis, bisa<br />
dijelaskan?<br />
Kalau untuk SDM kami bisa cari, namun untuk<br />
pengalaman perusahaan dan jam terbang masih harus terus<br />
dikembangkan. Analoginya itu kami ini masih kelas 1 SMA,<br />
sedangkan persyaratan untuk dapat mengerjakan suatu<br />
pekerjaan atau proyek itu menghendaki lulusan perguruan<br />
tinggi. Ada juga persyaratan yang menuntut mempunyai<br />
pengalaman mengerjakan proyek di atas Rp 100 miliar<br />
<strong>dalam</strong> tiga tahun berturut-turut. Di <strong>dalam</strong> dokumen lelang<br />
kan ada persyaratan seperti itu.<br />
Tantangannya lebih kepada pengalaman dan jam<br />
terbang mengerjakan sebuah proyek atau pekerjaan,<br />
khususnya yang dipersyaratkan pada saat pelelangan. Itu<br />
yang terkadang kita masih belum bisa kita penuhi. Untuk<br />
mengatasinya kami upayakan dengan cara joint operation<br />
(JO). Dengan JO, kami akan dapat pengalamannya. Seperti<br />
pada saat melakukan upgrading Stasiun Muara Bekasi kami<br />
bekerjasama dengan perusahaan konstruksi lain sebagai<br />
upaya mencari pengalaman.<br />
Kami berharap dengan berkolaborasi bersama pemain<br />
yang sudah berpengalaman, suatu saat dapat memenuhi<br />
standar recruitment, sehingga kalau ada persyaratan tertentu<br />
yang menuntut pengalaman <strong>dalam</strong> upgrading, kami sudah<br />
mempunyai pengalamannya. Untuk SDM juga demikian,<br />
kita masih dihadapkan pada minimnya tenaga ahli yang<br />
berpengalaman, mengingat kita masih berstatus sebagai<br />
perusahaan baru.<br />
Bagaimana Bapak melihat PGASOL akan menjadi<br />
perusahaan seperti apa nantinya?<br />
Kami merangkai mimpi yang realistis saja, ke depannya<br />
kami ingin PGASOL menjadi perusahaan yang dipercaya<br />
untuk melakukan O&M pada perusahaan migas dan<br />
menjadi kontraktor yang diperhitungkan dan dipercaya oleh<br />
konsumen.<br />
PT Transportasi Gas Indonesia<br />
Kemitraan yang Sinergis<br />
untuk <strong>Energi</strong> yang Berkelanjutan<br />
PT TRANSPORTASI GAS INDONESIA (TGI atau<br />
Transgasindo) adalah perusahaan pertama di<br />
Indonesia yang core bisnisnya bergerak di bidang<br />
transportasi gas bumi melalui pipa untuk pasar<br />
domestik dan internasional. Sebagai salah satu aset<br />
penting negara (Obyek Vital <strong>Nasional</strong>), TGI mengoperasikan<br />
transportasi gas alam dan memelihara jaringan pipa secara<br />
hati-hati.<br />
Sejak berdirinya pada Februari 2002, TGI telah<br />
berkomitmen untuk menjadi “Transporter of Choice” dari<br />
gas alam di Indonesia. TGI terus memperluas pemanfaatan<br />
gas bumi di Indonesia, sementara di sisi lain juga terus<br />
memastikan distribusi yang cepat, pengiriman yang handal,<br />
dan aman pada waktu yang sama.<br />
Susunan Direksi TGI terdiri dari Direktur Utama<br />
M. Arsyad Rangkuti, Direktur Keuangan dan Administrasi<br />
Mangantas Panjaitan, Direktur Enjineering M. Komaruddin,<br />
Direktur Operasi Mohd. Adid Mohd. Salleh, Direktur<br />
Pengembangan Bisnis Robert B. Jhons.<br />
Sekarang TGI telah mengoperasikan lebih dari 1.000<br />
kilometer pipa gas (baik di darat dan lepas pantai),<br />
menghubungkan Grissik ke Duri dan Grissik ke Singapura.<br />
Aset perusahaan yang besar meliputi 3 stasiun kompresor di<br />
Sakernan, Belilas dan Jabung (Sumatera), stasiun metering<br />
3 di Duri (Riau), Panaran (Batam) dan Pemping (Riau<br />
Kepulauan). Selain itu, kita memiliki Perjanjian Transportasi<br />
Gas panjang (GTA) sampai tahun 2023.<br />
Menghadapi masa depan yang penuh tantangan,<br />
Transgasindo siap untuk meningkatkan kinerja dan<br />
mengeksplorasi kemungkinan untuk memenuhi kebutuhan<br />
energi khususnya terhadap konsumsi domestik. Persiapan<br />
mencakup pengembangan sumber daya manusia, teknologi<br />
perluasan dan ketersediaan fasilitas pendukung yang<br />
terintegrasi untuk meningkatkan kinerja. Saat ini TGI terus<br />
meningkatkan fasilitas dengan menambahkan sebuah<br />
stasiun kompresor baru di Jabung (Sumatera) fase 1, yang<br />
meningkatkan volume gas dari 401,4 MMSCFD, menjadi<br />
lebih dari 465 MMSCFD untuk Grissik-Singapura line.<br />
Rencana Masa Depan untuk fase 2 akan meningkatkan<br />
volume ke lebih dari 600 MMSCFD. Saat ini perusahaan<br />
mempunyai visi untuk menjadi “transporter pilihan” gas<br />
alam melayani pelanggan di pasar domestik Sumatera<br />
dan Batam, serta pasar ekspor Singapura dan Malaysia.<br />
Komposisi pemegang saham TGI terdiri dari <strong>PGN</strong> 59,87%,<br />
Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd 40%, dan Yayasan<br />
Kesejahteraan Pegawai dan Pensiunan Gas Negara 0,13%.<br />
<strong>PGN</strong> Inside<br />
17