Menuju Peran Sentral dalam Transformasi Energi Nasional - PGN
Menuju Peran Sentral dalam Transformasi Energi Nasional - PGN
Menuju Peran Sentral dalam Transformasi Energi Nasional - PGN
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Info <strong>PGN</strong><br />
Seputar Informasi dan Jadwal Kegiatan<br />
<strong>PGN</strong> Bangun Instalasi Air<br />
Bersih di Pulau Panggang<br />
Jakarta – Sebagai wujud kepedulian untuk peningkatan akses air bersih bagi<br />
masyarakat, <strong>PGN</strong> membangun instalasi pengolahan air bersih di Pulau Panggang,<br />
Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Dengan adanya instalasi ini, maka masyarakat yang selama<br />
ini kesulitan mendapatkan air bersih akan dapat terbantu.<br />
Direktur Keuangan <strong>PGN</strong> M Riza Pahlevi Tabrani, mengatakan dengan hadirnya<br />
alat ini maka akan sangat membantu peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.<br />
Mengingat alat ini dapat mengolah air asin menjadi air tawar, sehingga masyarakat dapat<br />
memanfaatkan sebagai air untuk kebutuhan sehari-hari, seperti air minum dan lainnya.<br />
Nilai bantuan yang diberikan dengan pembangunan instalasi air bersih sebesar<br />
Rp 900 juta.<br />
“Kami berharap bantuan ini dapat dijaga dan dirawat sehingga nilai manfaatnya dapat<br />
dirasakan <strong>dalam</strong> jangka panjang,” katanya.<br />
Saat ini, untuk wilayah Kepulauan Seribu sangat rentan terhadap kekurangan air bersih.<br />
Apalagi di musim kemarau yang kondisi cuaca relatif panas dan jarang hujan, membuat<br />
masyarakat seperti di Pulau Panggang akan sulit mendapatkan air bersih untuk minum.<br />
Sebelum adanya instalasi air bersih, masyarakat Pulang Panggang untuk air minum<br />
mengandalkan air isi ulang. Sebagian masyarakat ada yang mempunyai sumur bor, tetapi<br />
air yang keluar terasa payau, sehingga tidak dapat dipakai untuk air minum.<br />
Pulau Panggang merupakan jajaran Pulau dengan luas hanya 9 hektar dan merupakan<br />
salah satu yang paling padat penduduknya di Kabupaten Kepulauan Seribu. Dengan<br />
adanya bantaun instalasi air bersih membuat akses bersih yang menjadi mudah.<br />
Sinergi <strong>PGN</strong> bersama dengan PT EMI ( <strong>Energi</strong> Manajemen Indonesia) ini <strong>dalam</strong><br />
menyediakan air bersih akan sangat mendukung upaya pemerintah pusat dan daerah<br />
untuk meningkatkan cakupan pelayanan air bersih bagi masyarakat. Apalagi <strong>dalam</strong><br />
target pemerintah, jika mengacu pada Millennium Development Goals (MDGs) bidang air<br />
minum pada 2015 adalah dapat melayani 68,87% penduduk Indonesia. Di sisi lain jumlah<br />
penduduk Indonesia pada 2011 berdasarkan data Badan Pusat Statistik mencapai 237 juta<br />
jiwa. Dengan demikian langkah sinergi ini membantu pencapaian peningkatan layanan air<br />
bersih bagi masyarakat Indonesia.<br />
Secara umum upaya meningkatkan layanan air bersih membutuhkan dana yang cukup<br />
besar, jika hanya mengandalkan APBN akan butuh waktu lama untuk mencukupinya.<br />
Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar dan tersebar diberbagai kepualauan,<br />
sehingga merupakan sebuah tantangan untuk dapat menyedian air bersih bagi masyarakat.<br />
Untuk itu <strong>PGN</strong> sebagai BUMN yang mempunyai kepedulian membantu programprogram<br />
yang dicanangkan oleh pemerintah untuk meningkatkan layanan air bersih bagi<br />
masyarakat.<br />
Perjanjian Penandatanganan<br />
Pembangunan FSRS<br />
Lampung<br />
Jakarta – <strong>PGN</strong> melakukan Amendement and<br />
Restatement Agreement Signing untuk pembangunan FSRF<br />
dengan Hoegh dan Rekasa Industri. Kegiatan ini berlangsung<br />
pada 17 Oktober 2011 bertempat di Kantor Pusat <strong>PGN</strong>.<br />
Amandemen tersebut merupakan tindaklanjut dari perubahan<br />
lokasi penempatan FSRF yang semula direncanakan akan<br />
ditempatkan di Belawan-Medan dipindahkan lokasinya ke<br />
Lampung.<br />
Penandatanganan masing-masing dilakukan oleh Direktur<br />
Teknologi dan Pengembangan Djoko Saputro mewakili <strong>PGN</strong>,<br />
Managing Director Hoegh LNG Asia Pte. Ltd Ragnar Wisloff,<br />
dan Presiden Direktur PT Rekayasa Industri Ali Suharsono.<br />
Djoko Saputro, mengatakan proyek FRSF ini adalah proyek<br />
pertama yang sahamnya 100% dimiliki oleh <strong>PGN</strong>. Sebelumnya<br />
<strong>PGN</strong> juga sudah mempunyai FSRF yang berlokasi di Teluk<br />
Jakarta, namun hanya sebagai pemilik minoritas.<br />
Dia mengatakan, melalui penandatanganan amandemen<br />
kerjasama ini diharapkan <strong>PGN</strong>, Hoegh dan Rekin dapat<br />
bersinergi dengan baik sehingga proyek yang sudah dijadwalkan<br />
dapat diselesaikan tepat waktu yaitu tahun 2014.<br />
Managing Director Hoegh LNG Asia Pte. Ltd, Ragnar<br />
Wisloff mengatakan bahwa Hoegh senang bekerja sama<br />
dengan <strong>PGN</strong> <strong>dalam</strong> proyek ini. Karena proyek ini adalah<br />
proyek besar dan <strong>PGN</strong> mempercayakan Hoegh sebagai rekan<br />
bisnisnya. “ Kami berjanji akan memberikan yang terbaik buat<br />
<strong>PGN</strong>. Karena ini adalah proyek penting buat <strong>PGN</strong>,” katanya.<br />
Tentunya Hoegh dan <strong>PGN</strong> dapat menjadi rekan bisnis yang<br />
baik, menjadi teman sekaligus keluarga, karena tanpa itu semua<br />
pekerjaan ini tidak akan berjalan sebaik mungkin.<br />
Menurutnya, kesepakatan Amendement and Restatement<br />
Agreement Signing LNP FSRF Lampung ini sudah disetujui<br />
semua pihak, semoga dengan hasil penandatanganan<br />
dan persetujuan proyek ini dapat berjalan dengan lancar<br />
tanpa halangan dan selesai dengan waktu yang tepat dan<br />
membuahkan hasil yang memuaskan. Karena kesepakatan dan<br />
proyek ini sangat penting bagi perkembangan bisnis <strong>PGN</strong> ke<br />
depannya.<br />
<strong>PGN</strong> Inside<br />
20