Positioning paper KPPU dalam Kebijakan Rotan
Positioning paper KPPU dalam Kebijakan Rotan
Positioning paper KPPU dalam Kebijakan Rotan
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Pada tingkat pasar internasional, Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-4<br />
eksportir meubel rotan, dengan pangsa pasar sebesar 7,68%. Hal tersebut tidak<br />
mencerminkan kekayaan Indonesia yang sesungguhnya dimana Indonesia seharusnya<br />
bisa mendapatkan posisi yang lebih baik mengingat bahwa Indonesia adalah penghasil<br />
bahan baku terbesar di dunia. Hingga saat ini Indonesia masih tertinggal dibandingkan<br />
China dan Italia yang menguasai pangsa pasar dunia sebesar 20,72% dan 17,71%.<br />
Grafik 2.3. Pangsa Pasar Produsen Meubel <strong>Rotan</strong> Dunia<br />
Sumber : Uncomtrad<br />
Berdasarkan diskusi dengan Asosiasi Meubel dan Kerajinan <strong>Rotan</strong> Indonesia,<br />
meubel rotan Indonesia masih kalah bersaing dibandingkan meubel rotan produksi<br />
negara lain karena diakibatkan berbagai hal. Permasalahan tersebut antara lain adalah<br />
:<br />
a. Mahalnya biaya transportasi dan birokrasi di Indonesia yang menyebabkan<br />
harga meubel rotan Indonesia cenderung lebih mahal dibanding pesaing<br />
b. Subsidi Pemerintah China bagi industrinya serta efisiensi transportasi dan<br />
birokrasi yang menyebabkan produk mereka lebih murah.<br />
c. Masih kalahnya kemampuan desain produk rotan Indonesia dibandingkan<br />
pesaing.<br />
17