Positioning paper KPPU dalam Kebijakan Rotan
Positioning paper KPPU dalam Kebijakan Rotan
Positioning paper KPPU dalam Kebijakan Rotan
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
2.7. Perkembangan Impor Produk <strong>Rotan</strong> Indonesia<br />
Berbeda halnya dengan ekspor, Indonesia hanya sedikit mengimpor komoditas<br />
rotan. Impor rotan mentah hampir mendekati nol, sedangkan impor produk jadi rotan<br />
berupa meubel dan kerajinan masih sangat rendah jika dibandingkan dengan nilai<br />
ekspor ke luar negeri. Nilai impor sebesar ini menandakan bahwa pasar rotan impor di<br />
<strong>dalam</strong> negeri sangatlah kecil dan seharusnya persaingan produk rotan <strong>dalam</strong> negeri<br />
tidak terlampau ketat dengan asumsi terdapat permintaan produk rotan <strong>dalam</strong> negeri,<br />
Namun kendala yang ada saat ini adalah kurangnya permintaan produk rotan <strong>dalam</strong><br />
negeri dan persaingan ketat di negara tujuan ekspor.<br />
berikut:<br />
Perkembangan impor produk rotan Indonesia, ditunjukkan melalui tabel<br />
Tabel 2.9. Perkembangan Impor Kerajinan <strong>Rotan</strong> Indonesia<br />
Tahun 2004 sd 2009<br />
Tahun Volume (Ton) Nilai (000 USD)<br />
2004 17.69 27.57<br />
2005 21.02 33.77<br />
2006 95.4 129.49<br />
2007 22 46.26<br />
2008 24.41 95.45<br />
2009 10.95 51.34<br />
Sumber : Pusdata Kemendag, 2010<br />
Tabel 2.10. Perkembangan Impor Meubel <strong>Rotan</strong> Indonesia<br />
Tahun 2004 sd 2009<br />
Tahun Volume (Ton) Nilai (000 USD)<br />
2004 1,129.06 1203.62<br />
2005 1,818.80 1,605.22<br />
2006 1625.44 1,233.20<br />
2007 279.88 487.37<br />
2008 528.03 938.65<br />
2009 536.87 944.67<br />
Sumber : Pusdata Kemendag, 2010<br />
Kedua tabel di atas, menunjukkan bahwa baik dari sisi volume maupun nilai,<br />
impor produk rotan Indonesia sangat kecil.<br />
18