Prosiding LKTI

30
4. Balap Karung
Balap karung menjadi salah satu lomba yang asyik dan sangat populer pada
perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Peserta akan memasukkan kakinya ke
dalam karung. Kemudian mereka berlomba-lomba untuk berlari menuju garis
finish.
5. Lomba Bakiak
Lomba ini dilakukan dengan cara memakai bakiak panjang secara beramairamai.
Peserta pun harus bisa mencapai garis finish secara bersamaan.
Selain diatas ada lagi permainan seperti tarik tambang, joget balon, dan yang lainnya.
Permainan-permainan tersebut tentu membutuhkan kerjasama yang baik dan itu
sangat berkaitan erat dengan kekompakan. Di permainan 17 Agustusan ini, sama seperti
permainan tradisional tadi, kita tidak dituntut harus berasal dari daerah mana dan harus
berasal dari keluarga siapa dengan jabatan apa. Dengan permainan ini juga, setidaknya
kita bisa berehat sejenak dari kesibukan sambil berinteraksi dengan banyak orang dengan
kebudayaan yang berbeda. Apalagi jika kita tinggal di daerah yang heterogen dengan
suku dan kebudayaan seperti Jakarta dan Yogyakarta, kita pasti banyak bertemu dengan
orang-orang yang berbeda suku dan kebudayaan. Di acara 17 Agustusan inilah kita harus
membangun keharmonisan, salah satunya denga permainan yang membutuhkan banyak
kerjasama ini.
Seperti yang kita ketahui kontes ajang kecantikan ‘Miss World’ tahun ini
diselenggarakan di Indonesia. Wah, pasti bangga kan kita sebagai masyarakat Indonesia?
Di ajang ini para kontestan sempat mencoba permaina tarik tambang. Nah, orang luar
saja mau kok bekerja sama dan bermain permainan tradisional. Apalagi mereka semua
berasal dari negara yang berbeda-beda. Harusnya kita sebagai orang Indonesia malu,
sekaligus memperbaiki diri lagi agar tetap bisa kompak di tengah banyak perbedaan
kebudayaan.
Indonesia adalah negara yang amat sangat kaya dengan kebudayaan. Mari
kita renungkan, mengapa dengan kekayaan budaya ini kita sebagai masyarakat
Indonesia tidak damai dan harmonis? Kenapa kita kalah dengan negara-negara lain yang
merupakan negara kecil tetapi mereka semua kompak dan bersatu? Kenapa dengan
banyaknya kebudayaan di Indonesia ini malah menimbulkan banyak kerusuhan, perang
antar suku, dan tidak keharmonisan antar suku satu dengan suku yang lain? Marilah
sekarang kita benahi. Mulai dari hal-hal kecil tetapi mempunya makna yang dalam seperti
yang penulis jelaskan tadi. Seperti permainan tradisional dan acara 17 Agustusan. Kita
tidak perlu memandang dari segi apapun saat bermain permainan tradisional ataupun
saat merayakn 17 Agustusan. Kita menjadi lebih kompak antar satu sama lain, karena
kita banyak berinteraksi dari banyak orang dengan banyak kebudayaan. Kreatifitas kita
terasah dan kita dapat banyak belajar dari kebudayaan masyarakat lain. Dengan ini kita
bisa jadi saling menghargai, menghormati, dan memaklumi satu sama lain, walaupun
berbeda kebudayaan dan yang lainnya. Penulis berfikir bahwa sebaiknya di Indonesia di
setiap daerah khususnya daerah yang masyarakatnya heterogen dari beberapa suku dan
kebudayaan mengadakan kegiatan yang mengandalkan kerjasama antar masyarakat.
Bisa juga dengan diadakannya permainan tradisional di setiap sekolah misalnya sebanyak
1 minggu sekali, kemudian diadakan kompetisi permainan tradisional antar sekolah. Itu
semua bisa dan sedikit membantu masyarakat Indonesia agar tetap hidup harmonis di
tengah banyak perbedaan.
Oleh karena itu, bersyukurlah kita sebagai masyarakat Indonesia yang memiliki
banyak keragaman budaya dan perbedaan. Kita tinggal pandai-pandai saja bagaimana
caranya agar tetap ‘Bhineka Tunggal Ika’. Karena perbedaan itu indah dan dari banyak
perbedaan, banyak juga hal-hal baru yang bisa kita pelajari. Banyak cara agar tetap
Harmoni di Mata Kaum Muda