You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
48<br />
Tunggal Ika yang terpampang di cengkraman sang Garuda Pancasila memiliki arti yang<br />
lebih luas, yakni bersatu di tengah perbedaan suku bangsa, bahasa, adat istiadat, agama,<br />
serta pulau.<br />
Perkembangan sejarah berikutnya ialah kemunculan bahasa Melayu Riau Pasar<br />
sebagai Lingua Franca. Peribahasa tak kenal maka tak sayang yang dihidupi oleh rakyat<br />
Indonesia kini memiliki makna yang mendalam. Bagaimana caranya bangsa ini dapat<br />
bersatu dengan harmonis apabila tidak memiliki sebuah media komunikasi yang sama<br />
untuk saling mengenal? Ibarat sebuah pohon, bahasa ialah akar yang menopang dan<br />
menghidupi sebuah bangsa untuk saling berkomunikasi dan mengenal satu sama lain.<br />
Dalam buku Universal Categories of Culture, Koentjoroningrat mengutip<br />
pendapat C.Kluckhohn yang mengandung intisari bahwa di dunia ini terdapat tujuh unsur<br />
kebudayaan yang sifatnya universal. Bahasa merupakan salah satu dari ketujuh unsur<br />
tersebut, dimana bahasa dapat diwujudkan dalam bentuk lisan, tulisan, maupun gerakan<br />
tubuh. Sedangkan Chaedar Alwasilah mengemukakan lima hal pokok mengenai bahasa;<br />
yakni bahasa merupakan sistem simbol manusia, digunakan untuk berkomunikasi dengan<br />
orang lain, memiliki kesepakatan tertentu, melambangkan suatu benda dengan sebuah<br />
kata, dan menerjemahkan ucapan orang lain berdasarkan pengalaman diri sendiri (Brata,<br />
2007:12).<br />
Melalui bahasa lah seseorang dapat beradaptasi dengan lingkungannya,<br />
mengekspresikan gagasannya pada orang lain, dan menjalin hubungan dengan<br />
masyarakat lain. Bahasa Indonesia memiliki fungsi khusus sebagai bahasa nasional,<br />
dimana bahasa Indonesia merupakan identitas daripada negara Indonesia.<br />
Bahasa Indonesia yang berakar dari bahasa Melayu Riau Pasar disebutkan<br />
sebagai bahasa persatuan dalam Sumpah Pemuda pada tangal 28 Oktober 1928. Melalui<br />
bahasa persatuan inilah para rakyat Indonesia berkomunikasi dan akhirnya bersatu untuk<br />
memerdekakan negaranya.<br />
Dalam perkembangan Indonesia selanjutnya, bahasa Indonesia menjadi faktor<br />
esensial yang dapat memenuhi keempat faktor pendukung integrasi sosial. Pertama ialah<br />
ikatan historis, dimana bahasa Indonesia menjadi pemersatu rakyat untuk berkomunikasi,<br />
hingga akhirnya berjuang bersama untuk memerdekakan bangsa ini. Kedua ialah Sumpah<br />
Pemuda tahun 1928, dimana bahasa Indonesia disebutkan sebagai bahasa persatuan<br />
bangsa Indonesia. Ketiga ialah nasionalisme, dimana bahasa Indonesia merupakan<br />
salah satu kebudayaan Indonesia sendiri. Dan terakhir ialah persamaan bahasa, dimana<br />
bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi dan identitas bangsa. Hal yang menjadi pokok<br />
permasalahan Indonesia saat ini ialah mengapa pertikaian antar rakyat dapat terjadi,<br />
mengingat bangsa Indonesia memiliki bahasa Indonesia yang memenuhi keempat faktor<br />
pendukung integrasi sosial?<br />
Hal ini berkaitan dengan penggunaan dan kedudukan bahasa Indonesia saat<br />
ini. Bahasa adalah media untuk berkomunikasi yang diungkapkan secara lisan, tulisan,<br />
maupun bahasa tubuh. Tata bahasa yang baik, diksi yang disesuaikan dengan situasi dan<br />
kondisi, ekspresi yang menyejukkan orang lain, bahasa tubuh yang menjaga perasaan<br />
orang lain, dan majas yang santun akan memberikan energi positif yang luar biasa bagi<br />
orang lain. Pembelajaran mengenai penggunaan bahasa santun kepada anak-anak dan<br />
generasi Indonesia perlu dilakukan secara intensif dalam rangka pembangunan karakter<br />
Indonesia. Melalui bahasa Indonesia, bangsa Indonesia mengawal empat pilar yakni<br />
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), UUD 1945, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal<br />
Ika (Pamungkas, 2012:24).<br />
Hal yang menjadi keprihatinan saat ini ialah bagaimana bahasa Indonesia tidak<br />
dipraktikkan secara benar adanya dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, bahasa ialah<br />
tanda yang jelas dari kepribadian, yang baik maupun yang buruk; tanda yang jelas dari<br />
Harmoni di Mata Kaum Muda