Download PDF (2.6 MB) - DhammaCitta
Download PDF (2.6 MB) - DhammaCitta
Download PDF (2.6 MB) - DhammaCitta
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Buddha yang telah tercerahkan<br />
(enlighted). Patung Buddha<br />
Sakyamuni pertama kali dibuat<br />
400-500 tahun setelah beliau<br />
Maha Parinibbana (wafat).<br />
Oleh karena itu, patung Buddha<br />
Sakyamuni yang dibuat sama<br />
sekali tidak mewakili bentuk dan<br />
wujud asli yang persis dengan<br />
Buddha Sakyamuni saat beliau<br />
masih hidup. Patung-patung<br />
tersebut mempunyai wujud yang<br />
berbeda sesuai dengan pengaruh<br />
kebudayaan<br />
setempat. Serta<br />
ada perbedaan<br />
sikap atau<br />
posisi tubuh<br />
pada patungpatung<br />
Buddha<br />
Sakyamuni<br />
yang pernah<br />
dibuat. Tentunya<br />
perbedaan sikap dan posisi<br />
tubuh ini memiliki makna<br />
tersendiri. Patung Buddha<br />
Sakyamuni dengan kedua tangan<br />
berada di pangkuan misalnya,<br />
melambangkan sikap meditasi.<br />
Patung Buddha Sakyamuni<br />
dengan posisi tangan sebelah<br />
kanan berada di depan dada.<br />
Sikap ini merupakan simbol dari<br />
Dhamma, ajaran Sang Buddha.<br />
Ada pula yang menafsirkan sikap<br />
ini melambangkan makhluk.<br />
Di Thailand dan di beberapa<br />
negara-negara Asia Timur,<br />
terdapat patung Buddha<br />
Sakyamuni dengan posisi<br />
COVER ISSUE<br />
tidur atau berbaring yang<br />
merepresentasikan Sang Buddha<br />
yang sedang memasuki ‘pintu<br />
Nibbana’. Patung ini lebih dikenal<br />
dengan sebutan patung Buddha<br />
tidur (Sleeping Buddha).<br />
Pada beberapa dekade ini, banyak<br />
patung Buddha Sakyamuni dibuat<br />
dengan sikap kedua tangan berada<br />
di depan dada, dengan posisi jari<br />
manis tangan kiri menyentuh<br />
ibu jari dan jari tengah pada<br />
tangan kanan<br />
menyentuh ibu<br />
jari membentuk<br />
lingkaran,<br />
posisi ketiga<br />
jari lainnya<br />
disesuaikan.<br />
Namun makna<br />
yang terkandung<br />
dalam sikap ini<br />
belum diketahui secara jelas.<br />
Selain terdapat berbagai macam<br />
sikap patung Buddha Sakyamuni,<br />
ada patung Sakyamuni yang<br />
duduk di atas bunga teratai.<br />
Bunga teratai melambangkan<br />
panna (kebijaksanaan). Pada<br />
patung Buddha Sakyamuni aliran<br />
Mahayana, dapat ditemukan<br />
simbol swastika yang terukir pada<br />
dada patung.<br />
Bodhisattva Avalokitesvara<br />
Avalokitesvara (baca: Awalokiteswara),<br />
berasal dari bahasa<br />
Sansekerta yang secara etimologi<br />
terdiri dari tiga kata yaitu ava<br />
12<br />
eka-citta no. XXVIII/April/2008