Download PDF (2.6 MB) - DhammaCitta
Download PDF (2.6 MB) - DhammaCitta
Download PDF (2.6 MB) - DhammaCitta
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
COVER ISSUE<br />
tersebut, namun Avalokitesvara<br />
hanya memiliki dua tangan.<br />
Sekali lagi, Buddha Amitabha<br />
datang dan memberi<br />
Avalokitesvara sebelas<br />
lengan. Jumlah lengan patung<br />
Avalokitesvara yang dibuat<br />
memiliki versi yang berbeda di<br />
setiap tempat. Pada masyarakat<br />
Himalaya, lengan Avalokitesvara<br />
dibuat berjumlah delapan yang<br />
bermakna Beliau memegang<br />
Dharma, ajaran kebenaran dengan<br />
spesifikasi yang berbeda pada<br />
setiap lengan untuk membebaskan<br />
makhluk dari penderitaan.<br />
Bahkan jumlah lengan patung<br />
Avalokitesvara seribu lengan di<br />
beberapa tempat di Cina sangat<br />
variatif.<br />
Bodhisattva Maitreya<br />
Bodhisattva Maitreya<br />
(Sansekerta), Bodhisatta Metteya<br />
(Pali) dikenal sebagai Buddha<br />
masa depan. Maitreya dipercaya<br />
akan muncul ke dunia sebagai<br />
Bodhisattva, kemudian mencapai<br />
pencerahan dan mengajarkan<br />
Dharma yang murni. Beliau akan<br />
menggantikan posisi Buddha<br />
Sakyamuni, dan mempersatukan<br />
dunia di bawah ajarannya.<br />
Sekarang Maitreya diyakini<br />
beristirahat, bermeditasi di surga<br />
Tusita. Buddha Sakyamuni juga<br />
pernah hidup di surga Tusita<br />
sebelum Beliau lahir ke dunia, dan<br />
mencapai ke-Buddha-an. Ramalan<br />
tentang datangnya Maitreya<br />
tersirat pada literatur Buddhis<br />
berbagai aliran. Salah satu tulisan<br />
terkini yang memuat ramalan<br />
tentang kedatangan Maitreya<br />
adalah teks dalam bahasa<br />
Sansekerta, Maitreyavyākaraṇa.<br />
Pada umumnya<br />
patung<br />
Bodhisattva<br />
Maitreya berada<br />
pada keadaan<br />
duduk dengan<br />
kedua kaki di<br />
atas tanah, yang<br />
bermakna bahwa<br />
Beliau belum<br />
mencapai Buddha,<br />
berpakaian seperti<br />
Bhiksu juga ada<br />
yang berpakaian<br />
seperti orang<br />
India. Pada<br />
abad pertama<br />
masehi, seni Greco-Buddhis dari<br />
Gandhara di India Utara, Maitreya<br />
diwujudkan sebagai seorang<br />
bangsawan Asia Tengah dengan<br />
memegang botol kecil yang berisi<br />
air di tangan kiri dan diapit oleh<br />
dua pengikutnya, Asanga, dan<br />
adiknya Vasubandhu.<br />
Buddha Maitreya<br />
Sejak kematiannya, seorang<br />
biksu di Cina yang bernama Bu<br />
Dai (di Jepang, bernama Ho Dei)<br />
dianggap sebagai inkarnasi dari<br />
Bodhisattva Maitreya. Figurnya<br />
sebagai Buddha tertawa begitu<br />
melekat pada image Bodhisattva<br />
eka-citta no. XXVIII/April/2008 15