Auditoria 28

More documents

Recommendations

Info

Laporan Utama Surat Keterangan Penghasilan (SKP) online. Permohonoan SKP dapat dilakukan dengan cara yang lebih praktis dan cepat (1x24jam). Caranya: pemohon SKP mengirim sms dengan format SKP#Nama#NIP#Unit Kerja#Keperluan (untuk kredit, sebutkan nama bank) ke nomor BagPK onLINE 082124015015. Setelah itu, pemohon akan menerima sms respon bahwa permohonan telah diterima. Selanjutnya Subbag P3 akan memproses pembuatan SKP. Jika sudah selesai, Pemohon akan kembali menerima sms pemberitahuan dan dapat segera mengambil SKP di meja pelayanan Bagian PK. Respon atas layanan ini sungguh luar biasa. Beberapa petinggi Itjen menyampaikan apresiasi atas terobosan ini. Apresiasi dan respon positif semacam ini sungguh sangat mendorong semangat Subbag P3 dalam berkarya. Di samping suka, tentu tak sedikit duka dalam mengelola penggajian. Komplain sudah pasti. Satu hal yang selalu bikin haru adalah ketika ada pegawai meninggal. Keluarga pegawai tersebut biasanya akan datang untuk berbagai keperluan, seperti menyerahkan berkas-berkas terkait kematian, mengambil tabungan koperasi, SKPP, gaji terusan, dan sebagainya. Subbag P3 pernah –beberapa kalidisuguhi pemndangan yang sangat mengharukan, seperti janda pegawai yang datang dengan menggandeng tangan seorang anak kecil, sementara di luar hujan deras. Hal-hal seperti ini akan menambah kekayaan perasaan kita dan penghargaan terhadap sesama. Bekerja di Subbag ini juga membuat kita tahu berapa penghasilan sesungguhnya. Ada pegawai yang begitu besar utangnya sehingga tak lagi menerima penghasilan. Hal seperti ini juga memberi pelajaran hidup yang luar biasa. Alhasil, 18 VOL V No. 28 | Edisi Januari - Februari 2012 kekompakan antara Bu Misnem, Pak Mujiono, Mas Darwan, Mbak Analis, Mbak Diana dan Pak Hisyam sebagai Kasubbag terjalin secara alamiah. Selain gaji dan TKPKN, ada satu lagi kegiatan Subbag P3 yang tak kurang pentingnya. Subbag P3, sesuai dengan namanya merupakan perantara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) –terutama pengadaan barang dan jasa- dan Pejabat Penerbit SPM. Subbag ini –dilakukan oleh Diana Laurencia- melakukan verifikasi secara formal atas permintaan pembayaran dari PPK. Segala persyaratan yang harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan dilengkapi di sini. Kekuranglengkapan atau kesalahan SPP bisa berakibat dikembalikan kepada PPK. Setelah selesai diverifikasi, SPP beserta seluruh lampirannya diajukan kepada Pejabat Penerbit SPM. Apabila sudah benar dan diterbitkan SPM, kemudian diajukan kepada KPPN untuk diterbitkan SP2D. Akhir tahun adalah saat luar biasa buat Diana. Berkas yang masuk biasanya memang jauh lebih banyak. Bekerja di luar hari kerja normalpun mesti dijalani. Tapi dengan kebersamaan di Bagian PK, hal-hal seperti in bukanlah masalah. (CWL/DUM/KIN/RHM)
Liputan Khusus Idealkah Proses Mutasi di Itjen?? “Mutasi lebih ditekankan untuk memenuhi kebutuhan organisasi, penyegaran dan peningkatan kinerja serta kompetensi pegawai dalam rangka efektivitas kerja organisasi tersebut.” Dalam praktek organisasi yang sehat, dibutuhkan penyelaras antara kebutuhan organisasi dengan kebutuhan para pegawai di dalamnya. Di suatu organisasi kita mengenal adanya bagian HRD atau bagian Kepegawaian yang mengakomodir kebutuhan itu semua. Begitu pula di Inspektorat Jenderal Kemenkeu, semua kegiatan yang berhubungan pegawai, mulai dari rekruitmen, penempatan pegawai, pembinaan, dan pengembangan pegawai dikelola dengan baik di unit kerja ini. Berbicara mengenai efektifitas kerja dari seorang pegawai, penting bagi sebuah organisasi mengetahui dan memahami kompetensi yang dimiliki pegawai kesesuaiannya dengan penempatan pegawai dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu, mutasi dinilai sebagai suatu tools yang membantu organisasi meningkatkan efektivitas kerja pegawainya. Perihal mengetahu sejauh apa pelaksanaan mutasi di Itjen, reporter Auditoria mencoba untuk melakukan wawancara khusus kepada Kepala Subbagian Assessment dan Mutasi - Bagian Kepegawaian Sekretariat Itjen Kemenkeu. Menurut Bapak, seberapa penting proses mutasi dalam sebuah organisasi? Jadi suatu praktek organisasi yang sehat itu memang perlu menyiasati kebutuhan organisasi maupun kebutuhan para pegawainya. Mutasi merupakan suatu tools dalam suatu organisasi dimana kita berupaya agar penempatan pegawai itu disesuaikan dengan kebutuhan organisasi, disesuaikan dengan kompetensi maupun keahlian orang tersebut. Disamping itu, salah satu alasan mutasi yaitu untuk penyegaran dan yang cukup penting adalah menghindari terjadinya konflik kepentingan maupun praktek-praktek yang mengarah pada tindakan korupsi. Terkait dengan penyegaran tadi lebih menitikberatkan pada peningkatan motivasi pegawai dan pengembangan kompetensi pegawai itu sendiri. Bagaimana proses mutasi di Itjen? Untuk pola mutasi sebelum tahun 2009 seperti di Itjen ketika tahun 2008 terjadi mutasi besarbesaran memang tidak ada aturan yang dipakai. Sehingga penilaian lebih mengarah pada deskresi pimpinan dengan mengukur kebutuhan unit, dengan pertimbangan-pertimbangan waktu itu maka dilakukanlah mutasi. Rujukan dilaksankaan mutasi belum ada, sehingga jauh lebih fleksibel, sekarang karena kita sudah memliki PMK, peraturan Irjen sebagai turunannya, kita mempunyai dasar yang lebih kuat. Peraturan Inspektur Jenderal PER-04/IJ/2011 yang menetapkan kriteria-kriteria tentang mutasi itu sendiri. Kriteria utama lebih pada masa kerja. Jadi kita sudah tentukan untuk para pejabat fungsional auditor akan dimutasi apabila mereka telah menduduki jabatan selama 3-6 tahun, jabatan struktural 3-5 th, sementara untuk pelaksana lebih fleksibel ditentukan masa kerja 1-8 tahun. VOL V No. 28 | Edisi Januari - Februari 2012 19
Page 1 and 2: ASDFASDF VOL V No. 28 | Edisi Janua
Page 3 and 4: editorial Salam Satu Itjen Selamat
Page 5 and 6: hingga terbitnya Daftar Isian Pelak
Page 7 and 8: Laporan Utama juga dengan DJA dan D
Page 9 and 10: Laporan Utama Pelaksanaan Anggaran
Page 11 and 12: Laporan Utama Liaison Officer Pelak
Page 13 and 14: Laporan Utama (Sehari-hari di Subba
Page 15 and 16: Laporan Utama kajian, usulan-usulan
Page 17: Laporan Utama pendukung, berupa fot
Page 21 and 22: Liputan Khusus dipertahankan oleh p
Page 23 and 24: Liputan Khusus jabatan lain dengan
Page 25 and 26: Liputan Khusus “Nikmatnya” Meng
Page 27 and 28: Liputan Khusus MEREKA YANG HARUS MU
Page 29 and 30: Auditoase Auditor Muda, Auditor Tua
Page 31 and 32: Wawancara Teman-teman Bagian PK itu
Page 33 and 34: Wawancara di luar itu. Misalnya, be
Page 35 and 36: Info Penting MENULISLAH KAWAN, ANGK
Page 37 and 38: Profil Bu Misnem, loyalitas tak ber
Page 39 and 40: SpeakOut ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR
Page 41 and 42: Ragam Pengawasan Indonesia asli/hak
Page 43 and 44: Ragam Pengawasan menetapkan bebanny
Page 45 and 46: Ragam Pengawasan a. Surat Perjanjia
Page 47 and 48: Ragam Pengawasan dari tanggal 1 Jan
Page 49 and 50: Ragam Pengawasan diharapkan diharap
Page 51 and 52: Ragam Pengawasan atau di wilayah te
Page 53 and 54: Karikatur VOL V No. 28 | Edisi Janu
Page 55 and 56: Alexander on Leadership INTEGRITAS
Page 57 and 58: Pojok Komunitas PeSaN dalam secangk
Page 59 and 60: Resensi Buku Key Performance Indica

Auditoria 28

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?