Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Liputan Khusus<br />
Sejauh ini, proses mutasi yang ada di Itjen<br />
mengarah pada peraturan irjen tersebut,<br />
sehingga kita berusaha sesuai dengan aturan<br />
main yang ada. Itu konsep yang kita tawarkan.<br />
Tapi pada akhirnya konsep tersebut nanti akan<br />
disampaikan pada rapat badan pertimbangan<br />
jabatan dan kepangkatan (baperjakat) dan badan<br />
pertimbangan jabatan fungsional (baperjafung),<br />
disanalah pimpinan Inspektur jenderal akan<br />
memutuskan dengan mempertimbangkan hal-hal<br />
yang sifatnya strategis.<br />
Bagaimana metode pelaksanaan mutasi di<br />
Itjen?<br />
Pertama kita membuat identifikasi seluruh<br />
pegawai yang ada di database, kita identifikasi<br />
jumlah pegawai yang ada sebenarnya dan juga<br />
dengan formasi kebutuhan. Nanti selanjutnya kita<br />
lihat pegawai dari setiap Inspektorat/Bagian yang<br />
memenuhi kriteria mutasi, seperti misalnya masa<br />
kerja, kesesuaian antara kompetensi dan jabatan,<br />
hasil penilaian kinerja, dan juga kebutuhan<br />
organisasi. Jadi kita ambil kriteria-kriteria tersebut<br />
dan kita tandai orang-orang yang memenuhi<br />
untuk dimutasi. Konsep kita buat, dan di rapat<br />
kita sajikan dan presentasikan, kemudian nanti<br />
pimpinan itjen yang akan memutuskan, apakah<br />
setuju dengan konsep awal atau bisa juga dengan<br />
mempertimbangkan hal-hal yang urgent, misalnya<br />
terkait asistensi Laporan keuangan, sehingga<br />
mereka masih membutuhkan tenaga pegawai<br />
yang bersangkutan sehingga meminta untuk<br />
sementara jangan dimutasi. Sehingga ada hal-hal<br />
yang sifatnya strategis yang dimasukkan menjadi<br />
hal-hal yang pertimbangan mutasi itu.<br />
Menurut Bapak, apakah aturan dalam<br />
peraturan tersebut cukup ideal?<br />
Kira-kira pertimbangannya adalah 1 tahun<br />
pertama adalah orang menyesuaikan dengan<br />
lingkungannya, tahun ke-2 menyesuaikan,<br />
belajar, dan mulai bekerja dengan baik sesuai<br />
dengan apa yang telah dipelajari dan alami. Dan<br />
tahun ke3 mulai mengembangkan pekerjaannya<br />
dan kreatifitas, inovasi , dsb. Kami merasakan<br />
puncaknya adalah pada tahun ke-3, sehingga<br />
pada tahun tsb pegawai tersebut dinilai cukup<br />
menguasai. Alasan dibatasi dalam waktu 6 tahun<br />
karena harapannya mereka tidak mentok di tempat<br />
yang sama, dan mungkin mereka mengaami masa<br />
jenuh dan perlu mendapatkan ilmu yang lain.<br />
Batasan 6 tahun itu dengan pertimbangan mereka<br />
bisa segar lagi, mengikuti siklus untuk belajar lagi,<br />
20<br />
VOL V No. <strong>28</strong> | Edisi Januari - Februari 2012<br />
mengembangkan kreatifitas lagi, dengan siklus<br />
tersebut diharapkan organisasi berjalan dengan<br />
sehat dan lebih efektif.<br />
Sesuai core business Itjen sebagai pengawas<br />
internal Kemenkeu, idealnya diperlukan<br />
kompetensi pegawai yang lebih baik,<br />
bagaimana Bapak menyikapi hal tersebut?<br />
Kita menyiasatinya dengan tidak melakukan<br />
mutasi secara sekaligus di satu unit, semisal untuk<br />
periode tahun 2012 ini, tidak seluruhnya dimutasi,<br />
kita lakukan bertahap. Kita ganti yang sudah<br />
demikian lama, kita harapkan mereka dipindahkan<br />
ke tempat baru jauh lebih bermanfaat, jauh lebih<br />
termotivasi lagi untuk belajar. Kita masukkan<br />
orang-orang yang lebih fresh untuk belajar. Kita<br />
menyiasatinya dengan mutasi secara berkala, jadi<br />
sebagian kita mutasi, dan sebagian besar masih<br />
tetap ditempat tersebut, yang baru masuk belajar,<br />
dan secara bertahap bisa menyesuaikan. Jadi<br />
arahannya supaya organisasi ini tetap dinamis dan<br />
tidak statua quo, tidak menciptakan comfort zone,<br />
sehingga orang-orang tidak jenuh dan kurang<br />
kreatif.<br />
Apakah atasan langsung dari pejabat yang<br />
akan dimutasi dilibatkan dalam pembahasan<br />
sebelum proses mutasi tersebut dilakukan?<br />
Jadi beberapa langkah sebelum dilakukan mutasi<br />
adalah mengirimkan nota dinas permintaan,<br />
identifikasi yang dinamakan key-person, merekalah<br />
yang kita anggap merupakan tulang punggung<br />
di unit tersebut, kita berharap adanya informasi<br />
ini, ketika pertimbangan mutasi ini, sedapat<br />
mungkin key-person akan kita tahan,karena<br />
dialah sekelompok orang yang merupakan tenaga<br />
inti di bagian itu, sehingga kita berusaha untuk<br />
dipertimbangkan. Sehingga mutasi ini tidak akan<br />
menggoyahkan organisasi ini, tapi tetap tegak,<br />
karena tiang-tiang ini tetap kita pertahankan. Jadi<br />
mungkin bentuk komunikasinya seperti itu.<br />
Terkait dengan adanya ketidakpuasan<br />
pejabat/pegawai atas mutasi, bagaimana<br />
Bapak menyikapi hal tersebut?<br />
Pada dasarnya kita sesuai dengan peraturan, jadi<br />
yang melewati masa kerja kita usulkan untuk di<br />
mutasi, kemudian kita tawarkan, rapat baperjakat<br />
itu dihadiri pula oleh para pimpinan-pimpinan<br />
juga, jika pimpinan menganggap pegawai sudah<br />
melewati batas maksimum, dia mungkin bisa<br />
dipertahankan dengan pertimbangan yang<br />
mereka kemukakan, jadi masih sangat mungkin