29.06.2015 Views

Auditoria 28

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Liputan Khusus<br />

mempunyai andil cukup besar untuk memuluskan<br />

pelaksanaan mutasiini, yaitu dengan sebisa<br />

mungkin membangun suasana kondusif dan<br />

nyaman di seluruh unit dalam Itjen sendiri. Jadi<br />

secara tidak langsung, pejabat/pegawai yang<br />

mengalami mutasi tetep merasa nyaman dan<br />

tidak khawatir untuk ditempatkan di unit kerja<br />

manapun.<br />

Untuk pelaksanaan mutasi awal<br />

tahun 2012 ini dimana dikeluarkannya Surat<br />

Keterangan (SK) Mutasi pada bulan Februari,<br />

mereka memberikan beberapa pendapatnya.<br />

Ketiga auditor ini, C.Bernike, Wiyoso. T dan<br />

Corneiles Tedjo. E memberikan masukan untuk<br />

mengumumkan proses mutasi pada akhir tahun<br />

meskipun SK bisa menyusul kemudian. Mengapa<br />

demikian? Ini lebih mengarah pada permasalahan<br />

teknis dimana pada akhir tahun, seluruh auditor<br />

di masing-masing Inspektorat meyusun IKU dan<br />

TPU untuk tahun berikutnya. Jadi dengan ada<br />

pengumuman mutasi secara dini, pegawai yang<br />

terkena mutasi dapat melakukan komunikasi dan<br />

persiapan untuk menyusun IKU dan TPU di tempat<br />

baru nya. C.Bernike menambahkan bahwa dalam<br />

TPU tersebut juga perlu mempertimbangkan<br />

proporsi tim dalam menjalankannya agar TPU<br />

tersebut tetap dapat dilaksanakan dengan baik<br />

karena ada beberapa pegawai yang tetap di<br />

tempat lama yang mampu memberikan masukan<br />

terhadap anggota tim yang baru untuk dapat<br />

memahami visi dan misi dari TPU tersebut.<br />

Selain TPU dan IKU, auditor juga telah<br />

menyusun PKPT pada akhir tahun sebelumnya.<br />

C.Bernike dan Wiyoso. T tidak menganggap ini<br />

sebagai permasalahan yang berarti. Bagi C.Bernike<br />

sendiri, yang terpenting adalah perencanaan<br />

dari PKPT tersebut. Ketika PKPT itu rencanakan<br />

secara benar, maka kegiatan-kegiatan yang akan<br />

dilakukan sudah direncanakan dengan matang<br />

jadi siapapun yang melaksanakan tidak akan jadi<br />

masalah. Permasalahan akan muncul apabila<br />

perencanaan PKPT tidak dilakukan dengan matang<br />

karena pegawai baru yang datang di suatu bagian<br />

belum tentu tahu bagaimana dan apa saja yang<br />

harus dilakukan. Jika memang ada perbedaan<br />

komposisi SDM dikarenakan berlangsung nya<br />

mutasi tersebut, maka perlu dilakukan revisi PKPT<br />

yang disesuaikan dengan kondisi yang ada. Sedikit<br />

berbeda pendapat dengan dua auditor diatas,<br />

Corneiles Tedjo. E beranggapan mutasi yang<br />

dilaksanakan pada awal tahun sedikit mengganggu<br />

PKPT yang ada. Hal ini dikarenakan perencanaan<br />

dan pelaksanaan PKPT tersebut dilakukan oleh<br />

auditor yang berbeda. Sehingga ia berpendapat<br />

bahwa lebih bijak nya jika pegawai yang akan di<br />

mutasi sudah diajak mengenal unit kerja barunya<br />

terlebih dahulu, paling tidak dapat membantu<br />

pegawai tersebut dalam memahami bidang tugas<br />

yang akan dilaksanakannya kelak.<br />

Pelaksanaan mutasi yang sudah baik<br />

di Itjen ini tetap harus ditingkatkan untuk<br />

dapat memadai seluruh keinginan pegawai dan<br />

menghindari tanggapan kontra dari pegawai atas<br />

mutasi tersebut. sejauh ini C.Bernike berpendapat<br />

bahwa mutasi di awal tahun 2012 ini masih sedikit<br />

memiliki kekurangan. Proses mutasi tersebut<br />

sekan-akan dilakukan tanpa dasar yang kuat, karena<br />

beberapa mutasi yang dilakukan adalah pegawai<br />

kembali lagi ke tempat awalnya dimana dahulu<br />

pegawai tersebut pernah ditugaskan. Menurutnya,<br />

mutasi sebaiknya dilakukan dengan perencanaan<br />

yang strategis. Artinya, Itjen sudah memperkirkan<br />

kebutuhan kompetensi pegawai untuk beberapa<br />

tahun kedepan. Dengan demikian, mutasi yang<br />

dilakukan dapat memperkaya kompetensi<br />

pegawai yang bersangkutan. Diharapkan, mutasi<br />

yang dilakukan menjadikan pegawai memahami<br />

core business Kemenkeu dalam hal penerimaan<br />

keuangan negara, pengeluaran dan kebijakankebijakan<br />

terkait dengan keuangan negara.<br />

Saran perbaikan juga disampaikan oleh Corneiles<br />

Tedjo. E, menurutnya mutasi yang ideal harusnya<br />

berjalan dengan seimbang. Seringkali adanya<br />

key-person dalam sebuah unit kerja sebagai<br />

pegawai yang cukup diandalkan dalam unit<br />

tersebut, dinilai akan menghalangi pegawai yang<br />

bersangkutan untuk dipindah ke tempat lain atau<br />

di mutasi. Sehingga pegawai yang bersangkutan<br />

dengan kompetensi yang sangat baik ini justru<br />

malah ‘terhambat’ perkembangan karirnya.<br />

Jadi sebaiknya pola mutasi yang berlaku di Itjen<br />

sebaiknya bersifat ajeg dan sistematis.<br />

Sebuah mutasi yang cukup ideal jika<br />

tidak hanya melihat kebutuhan SDM Itjen pada<br />

saat ini saja. Artinya mutasi tersebut sebaiknya<br />

juga mempertimbankan kebutuhan Itjen di masa<br />

depan (5-10 tahun) ke depan. Sehingga proses<br />

mutasi yang berjalan akan dikombinasikan antara<br />

kebutuhan saat ini dengan masa depan, dengan<br />

harapan Itjen dapat mempersiapkan kompetensi<br />

pegawai yang nantinya akan menjadi pimpinan di<br />

masa depan. (DIT/KIN/TER/CWL)<br />

<strong>28</strong><br />

VOL V No. <strong>28</strong> | Edisi Januari - Februari 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!