SKRIPSI2 METODE PEMBELAJARAN.rtf - idb4
SKRIPSI2 METODE PEMBELAJARAN.rtf - idb4
SKRIPSI2 METODE PEMBELAJARAN.rtf - idb4
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
48Kata-kata hifzh dalam Al-Qur’an dapat berarti banyak hal, sesuaidengan pemahaman konteks sebagaimana misalnya firman Allah dalamsurat Yusuf: 65ول َماف َتحوا متعهم وجدوا بِضعتهم ردت اِل َيهِم ق َال ُوا يآا َبانامانبغِى هذِهردت اِل َينا ونمِير ا َهل َنا ونحف َظ ُ ا َخانا ونزداد ك َيل َ بعِيرٍ ذلِك ك َيل ٌ يسِيربِضعتناArtinya:“Tatkala mereka membuka barang-barangnya, merekamenemukan kembali barang-barang (penukaran) mereka,dikembalikan kepada mereka. Mereka berkata: wahai ayah kamiapalagi yang kita inginkan. Ini barang-barang kita dikembalikankepada kita, dan kami akan dapat memelihara saudara kami, dankami akan mendapat tambahan sukatan (gandum) seberat bebanseekor unta. Itu adalah sukatan yang mudah (bagi raja Mesir).” 34Di sini Al-Hafizh diartikan memelihara atau menjaga.Sedang Al-Hifzh yang berarti penjagaan, pemeliharaan ataupengingatan mempunyai banyak idiom yang lain, seperti si-Fulanmembaca Al-Qur’an dengan kecepatan yang jitu (zhahru Al-Lisan) denganhafalan di luar kepala (zhahru Al-Qolb). Baik kata-kata zhahru Al-Lisanmaupun zharu Al-Qolb merupakan kinayah (metafora) dari hafalan tanpakitab, karena itu disebut “istizhahrahu” yang berarti menghafal danmembacanya di luar kepala. 35Dalam kitab ini, menghafal Al-Qur’an, memeliharanya sertamenalarnya haruslah memperhatikan beberapa unsur pokok sebagaiberikut:34 Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an, Op.cit, Hal: 35835Muhaimin Zen, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an, (Jakarta: Pustaka Al-HusnaBaru, 1996) Hal. 37