Download - Index of

208
AKTUAL » UTAMA » HARDWARE » SOFTWARE » PRAKTEK » INTERNET
9 | Excel
2000
Kalkulasi lebih teliti
Perkalian, penambahan, pengurangan,
atau pembagian, merupakan formula yang
sering digunakan dalam mengkalkulasi
angka. Semakin banyak Anda memasukkan
data, maka semakin banyak hasil
yang keluar. Di sini Excel mengenal istilah
"Precedent" dan "Dependent". Precedent
Sub DependentsPrecedents()
Dim ws As Worksheet
Dim lDep As Long
Dim lPre As Long
On Error GoTo err
For Each ws In Worksheets
ws.Select
lDep = 0
lPre = 0
lDep = Range("a1:iv65536").Dependents.Count
lPre = Range("a1:iv65536").Precedents.Count
MsgBox "Worksheet: " & ActiveSheet.Name & vbCr & _
"Jumlah Sel Dependents: " & lDep & vbCr & _
"Jumlah Sel Precedents: " & lPre
Next ws
Exit Sub
err:
Resume Next
End Sub
10 | Excel
2000
Membuat pengukur waktu
Tugas keseharian Anda, yang menyangkut
masalah kalkulasi angka, kebanyakan dikerjakan
dengan menggunakan Excel.
Bahkan Anda tidak memerlukan lagi sebuah
kalkulator untuk melakukan proses
Teliti: Dengan menandai bagian ini, maka
hasil perhitungan akan lebih akurat.
CHIP | JULI 2002
Tip & Tip Trik: & Trik Aplikasi
adalah jumlah sel yang merupakan asal
data, sedangkan Dependent merupakan
jumlah sel hasil.
Contoh, pada sel B3 Anda masukkan
angka 10, dan pada sel B4 Anda masukkan
angka 44. Anda ingin agar hasil
perkalian ada di sel B5. Nah, kedua sel B3
dan B4 merupakan "Precedent", sedangkan
sel B5 adalah "Dependent". Apabila
Anda ingin mengetahui sudah ada berapa
banyak "Precedents" dan "Dependents" di
dalam lembar kerja, Anda dapat melakukan
trik di bawah ini.
Pertama buka menu "Tools | Macro |
Visual Basic Editor", kemudian masuk ke
menu "Insert | Module". Salin makro seperti
pada boks, dan jalankan proses
"Compile" dari menu "Debug". Simpan
makro tersebut dan keluar dari VB Editor.
Kini di dalam lembar kerja, buka "Customize"
dari menu "Options". Pada tab
kalkulasi tersebut. Namun, apabila data
yang diolah di dalam Excel merupakan
sebuah data sementara yang kemudian
harus dipindahkan ke dalam media lain,
Anda harus sedikit berhati-hati. Terkadang
Excel salah dalam menghitung, bila
menggunakan format digit.
Di sini Anda dapat mengujinya sendiri.
Misalnya, Anda ketik di sel A1 angka 3.44,
pindah ke sel A2 dan ketik "=1.1*A2",
kemudian di dalam sel A3, ketik "=2*A2".
Di ketiga sel tersebut, Anda dapat melihat
hasil-hasil perhitungan yang telah Anda
lakukan. Di dalam sel A2 terlihat angka
"3.78" sebagai hasilnya. Tetapi bila Anda
perhatikan pada sel A3, angka yang
dihasilkan adalah "7.57". Ini merupakan
hasil yang salah, karena seharusnya proses
perkalian di sel A3 tersebut menghasilkan
"Commands" bagian "Categories", pilih
"Macros". Di bagian "Commands, sebelah
kanan, lakukan drag & drop "Custom
Button" ke dalam toolbar di atas. Klik kanan
toolbar baru tersebut, dan masuk ke
bagian "Assign Macro". Klik ganda pada
pilihan "DependentsPrecedents". Anda juga
dapat mengganti namanya pada bagian
"Name". Tutup menu "Customize".
(Dari berbagai sumber)
Informasi data Anda: Jumlah data dan hasil
dapat diketahui dengan pasti.
angka "7.56". Memang, hasil tersebut
merupakan akibat pembulatan ke atas,
dari penggunaan format dua digit pada
masing-masing sel di dalam lembar kerja.
Hal ini menyebabkan data hasil yang dipindahkan
akan semakin tidak teliti.
Apabila Anda menginginkan hasil yang
sesuai (7.56), Anda harus melakukan perubahan
pada setting Excel.
Masuklah ke dalam menu "Tools |
Option". Kemudian pilih tab "Calculation".
Lihat beberapa pilihan yang terdapat
disitu. Pada bagian "WorkBook options",
tandai pilihan "Precisions as displayed".
Klik “OK” sebagai langkah terakhir. Kini
hasil penghitungan akan lebih teliti,
walaupun Anda menggunakan format
digit berapa pun di dalam lembar kerja.
(Dari berbagai sumber)